"Saya telah terima paparan dari Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya dan Danpaspamres. Semua dalam keadaan siap untuk lakukan pengamanan dalam jumlah cukup dan memadai," ujar Moeldoko, seusai memimpin apel siaga, di Parkir Timur Senayan, Kamis pagi.
Dalam apel tersebut, Moeldoko menekankan kepada para prajuritnya bahwa tugas TNI adalah melindungi presiden dan wakil presiden sebagai lambang negara. Ia pun menyatakan siap berkoordinasi dengan Polri selama kegiatan pelantikan di Gedung MPR, Senayan, Jakarta.
"Pembagian tugas dan komando pengendalian antara TNI dan Polri sudah jelas. Serius, waspada! Pengendalian pengamanan tertinggi di tangan Panglima TNI. Pengamanan presiden dan wapres maupun VVIP memiliki standar yang tak boleh dikurangi sedikit pun," tegas Moeldoko.
Kapolri Jenderal Sutarman dan beberapa petinggi Polri juga hadir dalam apel ini. Adapun peserta apel adalah para prajurit TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, dan Pasukan Pengamanan Presiden.
Berikut ini rincian jumlah personel yang hadir dalam apel tersebut:
1.TNI AD sejumlah 1200 personel, yang terdiri dari, Kostrad: 300 personel, Kodam Jaya: 600 personel, SAT-81 Gultor Kopassus: 100 personel, dan Kopassus: 200 personel.
2. TNI AL sejumlah 300 personel, yang terdiri dari, Denjaka: 100 personel, Marinir: 200 personel.
3. TNI AU sejumlah 300 personel, yang terdiri dari, Denbravo-90: 100 personel, dan Paskhas: 100 personel.
4. Paspampres sejumlah 100 pers.
Dalam apel ini ditampilkan pula 10 panser Anoa dan enam truk militer Reo. Abba Gabrillin
http://foto.kompas.com/photo/detail/2014/10/16/66789165315771413392442/
* www.ayojambi.com/