JAMBI - Sebuah patung dewa atau kim sin yang yang terbuat dari bahan kayu maupun porselen bila belum dilakukan pengisian roh suci (kai kuang/开光), maka kim sin tersebut belum memiliki kekuatan. Untuk melakukan pengisian roh suci (kai kuang) tidak dapat dilakukan sembarangan orang, dan waktunyapun tidak bisa sembarangan hari.
Hasil pantauan Indochinatown (21/5-2017) dini hari di Klenteng Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Sai Che Tien (占碑獅仔殿孔教), yang beralamat di Jalan Koni IV, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, sejak tengah malam puluhan umat Khonghucu mengikuti prosesi pengisian roh suci shen ren (kai kuang) yang dipimpin Lim Tek Chong taushe dari Tiongkok.
Lim Tek Chong taushe melakukan membuka aura tujuh buah kim sin/ patung dewa-dewi ((kai kuang)), terdiri dari kim sin Kongzi/ 孔子, Hok Hie Tee Sien/ 伏羲帝仙, Kwan Seng Tee Kun/ 關聖帝君, Nam Hai Kwan Im/ 南海觀音, Hok Tek Tjen Shen/ 福德正神 (2 kim sin), Tua Lang Kong/ 大人公 (Romy)
Hasil pantauan Indochinatown (21/5-2017) dini hari di Klenteng Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Sai Che Tien (占碑獅仔殿孔教), yang beralamat di Jalan Koni IV, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, sejak tengah malam puluhan umat Khonghucu mengikuti prosesi pengisian roh suci shen ren (kai kuang) yang dipimpin Lim Tek Chong taushe dari Tiongkok.
Lim Tek Chong taushe melakukan membuka aura tujuh buah kim sin/ patung dewa-dewi ((kai kuang)), terdiri dari kim sin Kongzi/ 孔子, Hok Hie Tee Sien/ 伏羲帝仙, Kwan Seng Tee Kun/ 關聖帝君, Nam Hai Kwan Im/ 南海觀音, Hok Tek Tjen Shen/ 福德正神 (2 kim sin), Tua Lang Kong/ 大人公 (Romy)