Tampilkan postingan dengan label Waspada. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Waspada. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Juli 2011

Waspada, Pembiusan di Angkutan Umum

JAMBI, TRIBUNJAMBI.COM - Penumpang angkutan umum diingatkan agar mewaspadai aksi pembiusan di atas kendaraan dilakukan kawanan penjahat dalam menjalankan aksinya menguras harga korban.

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Jumat (29/7) mengingatkan, kasus kejahatan dengan modus pembiusan dilakukan kawanan penjahat marak terjadi di sejumlah daerah, terutama di Pulau Jawa.
"Tidak menutup kemungkinan kawanan penjahat di daerah ini akan melakukan hal yang sama, untuk itu penumpang angkutan umum diimbau waspada dan tidak mudah percaya tawaran orang dalam satu kendaraan yang menawarkan minuman atau makanan," katanya.

Ia menyebutkan, aksi kejahatan di atas kendaraan angkutan umum jarak jauh sulit dilacak dan ditangkap pelakunya, karena tidak ada aparat keamanan diatas bus tersebut, dan kejahatan yang dilakukannya tidak kentara.

Penumpang lain mengira korban tertidur lelap, padahal yang bersangkutan karena dibius teman sebelah atau dekat tempat duduknya, lalu tersangka bisa saja minta diturunkan sebelum sampai di terminal atau ditempat tujuan untuk menghilangkan jejak.

Pencegahan aksi kejahatan dengan modus pembiusan hanya bisa dilakukan oleh penumpang itu sendiri dengan tetap waspada dan tidak mudah percaya pada teman dalam perjalanan yang belum dikenal sebelumnya.

Ia menyatakan, apa pun bentuk tawaran makanan dan minuman jangan diterima atau dimakan, kecuali orang tersebut temat dekat satu kampung, sudah dikenal dan diketahui alamat tempat tinggalnya.

Menyambut puasa dan menghadapi hari raya Idul Fitri penumpang angkutan darat akan terus meningkat, dan pelaku kejahatan akan melakukan berbagai cara untuk bisa melumpuhkan mangsanya.

Calon penumpang atau penumpang bus yang mengalami berbagai aksi kejahatan dan perbuatan tidak menyenangkan dalam perjalanan juga secepatnya melapr pada aparat kepolisian terdekat.

"Aparat di lapangan juga sudah diperintahkan untuk tanggap dan memberikan bantuan secepatnya bila ada laporan dari masyarakat yang menjadi korban kejahatan," kata Almansyah.(*)

http://jambi.tribunnews.com/2011/07/29/waspada-pembiusan-di-angkutan-umum

Sabtu, 16 Juli 2011

Lokon Meletus, Maskapai Diminta Waspada

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan kembali menerbitkan notice to airman (notam) terkait meletusnya Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara.

Sebab, pada Jumat (15/7/2011), ketinggian abu vulkanik telah mencapai 150.000 feet dari sebelumnya 50.000 feet. Pada intinya, semua penerbangan yang melewati kawasan tersebut harus berhati-hati, bahkan menghindar. 
Hal tersebut dinyatakan dalam notam Nomor A0945/11. Sebelumnya, Senin, diterbitkan notam office Ditjen Perhubungan Udara Nomor A0920/11. Dalam notam, zona berbahaya dari letusan gunung tersebut adalah 10 nautical mile, sekitar 18,52 km dari Gunung Lokon. Pengaruh debu vulkanik Gunung Lokon pada Ashtam Nomor 0032 /11 adalah oranye yang berarti semua penerbangan yang melewati kawasan tersebut harus siaga.

"Kementerian Perhubungan akan selalu memantau Gunung Lokon untuk memberi peringatan terhadap keselamatan penerbangan kita," kata juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, Jumat siang.

Peningkatan status pada notam tersebut sebagai tindak lanjut peristiwa pada Kamis pukul 22.45, di mana terjadi letusan besar Gunung Lokon dengan lontaran material pijar, pasir, dan menyebabkan kebakaran hutan di sekeliling gunung. Sebelumnya, Gunung Lokon meletus dua kali, yaitu pada Senin (11/7/2011) pukul 00.39 Wita dan 00.50 Wita. Saat ini status Gunung Lokon ditingkatkan dari level Waspada (III) menjadi Awas (IV).

Sebelumnya, Gunung Lokon menyemburkan abu vulkanik pada Rabu (23/3/2011).
Semburan Gunung Lokon (1.689 meter di atas permukaan laut) sempat mencapai Kota Manado dan Kabupaten Minahasa. Keduanya berjarak 30 kilometer dari Tomohon, tempat gunung itu berada.

http://regional.kompas.com/read/2011/07/15/13135197/

Sabtu, 18 Juni 2011

Waspadai Efek Layar Komputer pada Mata

Untuk Anda yang bekerja di kantor, mungkin pernah dengar yang namanya computer eye strain. Kondisi ini merupakan keluhan medis yang paling sering diajukan oleh para pekerja kantor.
Eye strain atau bisa diartikan sebagai sakit mata atau mata lelah, terjadi ketika mata terlalu dipaksakan untuk memandang hanya ke satu arah dalam waktu lama. Eye strain dapat terjadi di mana saja, misalnya di perjalanan ketika mengendarai mobil jarak jauh, di rumah ketika menonton film secara maraton, atau di tempat tidur saat memegang novel bagus yang membuat Anda tidak bisa berhenti membacanya.

Meski demikian, tempat yang paling umum memicu eye strain adalah di depan layar komputer. Kadang Anda tidak menyadari sudah bekerja sangat lama di depan komputer dan tidak menyadari mata Anda sudah sangat lelah.

Mata memiliki banyak otot kecil yang bekerja ketika kita sedang mengetik. Setelah sehari penuh bekerja, otot-otot itu menjadi lelah dan ketika itulah terjadi eye strain dan terasa sakit.

Apa saja gejala computer eye strain? Sakit kepala, leher kaku, mata gatal atau kering, mata berair, pandangan tidak fokus, pandangan ganda, sulit berkonsentrasi ke layar komputer, warna di layar tampak tidak selaras, layar komputer seperti berpendar.

Tentu saja, eye strain dapat dihindari dan Anda masih dapat bekerja di depan layar komputer. Antara lain dengan berkedip lebih sering. Ketika sedang bekerja di depan layar komputer, berkedip jadi berkurang lima kali daripada rata-rata. Padahal, tidak berkedip menyebabkan mata kering, sakit kepala dan mata terasa gatal.

Selain itu aturlah waktu beristirahat lebih sering. Targetkan lima menit istirahat setiap kali bekerja satu jam di depan komputer. Sehingga mata dapat kembali fokus.

http://health.kompas.com/read/2011/06/17/1612055/