JAMBI, ayojambi.com - Menurut cerita asal muasal roh suci Ong Seng Kong sebelum dititis menjadi dewa adalah sesosok manusia yang dikenal sangat menyayangi hutan yang hijerah dari Tiongkok ke Indonesia bermukim dikwasan antara Jambi dan Palembang, beliau rela bermukim didalam hutan untuk merawat hutan yang tidak dirawat oleh manusia bahkan menghabiskan waktu seorang diri didalam rimba yang terdapat di pulau Sumatera, bahkan sampai Ong Seng Kong wafat dan dikebumikan di kawasan Bayunglincir (Sumsel) kemudian rohnya dititis menjadi roh suci “shen ming”.
Mengingat jasa-jasa Ong Seng Kong yang begitu besar terhadap alam semesta maka masyarakat di Tiongkok membuatkan Kim Sin (Patung) yang merupakan wajah Ong Seng Kong dan dibuatkan altarnya untuk disembahyangkan masyarakat Tionghoa yang berhutang budi pada beliau dimasa lampau.
Perayaan shejit Ong Seng Kong tidak saja dirayakan di Kelenteng Calon Makin Kuang Leng Miuo di Jalan Brigjen Katamso, Lorong Sriwijaya Rt. 12 Kelurahan Kasang, Kecamatan Jambi Timur. Namun pada hari yang sama shejit Ong Seng Kong juga diperingati di Kelenteng Sam Liong Kiong yang terletak di Rt. 19 No. 76, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, kota Jambi.
Kata Yap Seng Kim juru masak di kelenteng-kelenteng kepada reporter ayojambi.com, (18/3), menurut penuturan bahwa sangat meragukan keberadaan makam Ong Seng Kong yang kabarnya dikebumikan di Bayung Lincir, karena jika memang ada pastilah warga pada kesana. Namun tidak dapat dipungkiri memang Ong Seng Seng adalah seorang pencinta hutan, dan Ong Seng Kong pernah bermukim di Jambi pada masa lalu, selanjutntya ujar Seng Kim legenda tersebut telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. (Romy)