JAMBI,ayojambi.com – Setelah selesai mensosialisasikan peran wanita dalam agama Khonghucu selama dua hari di Kota Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Barat. Rombongan Perempuan Khonghucu Indonesia (PERKHIN) Pusat yang dinahkodai oleh Gianti Setiawan.
Sebelum rombongan PERKHIN Pusat kembali ke Jakarta, mereka menyempatkan diri mengunjungi Kelenteng Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) di kota Jambi, ternyata kehadiran PERKHIN Pusat disambut oleh Sukardi ketua MAKIN Leng Chun Keng dan Gianti Setiawan ketua PERKHIN Pusat menyerahkan Kitab Suci Su Si kepada Sukardi, disamping itu Penasehat PERKHIN Pusat Hanida Harry juga menyerahkan buku-buku tentang agama Khonghucu kepada Sukardi.
Sebagaimana lazimnya setiap ada tamu yang berkunjung ke MAKIN-MAKIN Jambi, para tamu dijamu makanan dan minuman ala kadarnya, selain aneka kue-kue rombongan PERKHIN Pusat dijamu buah durien.
Seusai mengunjungi MAKIN Leng Chun Keng, PERKHIN Pusat melanjutkan perjalanan menuju Kelenteng MAKIN Sai Che Tien yang tidak jauh dari MAKIN Leng Chun Keng, Ketua PERKHIN Pusat diterima oleh Sekretaris MAKIN Sai Che Tien Handoko Thetro dan rohaniawan MATAKIN Jambi The Lien Teng.
Ketua PERKHIN Pusat beserta staf PERKHIN melihat altar Nabi Fuxi dan ruangan kursus bahasan Mandarin yang dimotori MAKIN Sai Che Tien sejak tahun 2009, tidak ketinggalan ketua PERKHIN Pusat menyerahkan Kitab Suci Su Si kepada Rohaniawan MATAKIN Jambi The Lien Teng diiringi penyerahan buku keagamaan Khonghucu. seusai dari Sai Che Tien, PERKHIN Pusat mengujungi Kelenteng Hok Kheng Tong yang belum bergabung menjadi MAKIN.
Selanjutnya rombongan menuju MAKIN Gi Hong Tong dikawasan kelurahan Payolebar, disini rombongan PERKHIN Pusat disambut ketua MAKIN Gi Hong Tong beserta istri dan beberapa pengurus kelenteng Gi Hong Tong.
Gianti Setiawan juga menyerahkan Kitab Suci Su Si kepada rohaniawan Gi Hong Tong Jambi, ketua PERKHIN Pusat juga memesan kepada MAKIN_MAKIN yang dikunjungi, agar Kitab Suci Su Si mesti sering dibaca, bukan sebagai barang pajangan maupun disimpan dalam lemari.
Tanggapan positif dari MAKIN disampaikan oleh Sukardi selaku ketua MAKIN Leng Chun Keng, “Kita merasa senang rombongan Perempuan Khonghucu Indonesia (PERKHIN) telah sudi mengunjungi kelenteng kita yang belum selesai dibangun”, sedangkan tanggapan dari Sekretaris MAKIN Sai Che Tien Handoko Thetro “Dengan kunjungan rombongan PERKHIN Pusat ini, mendorong semangat kami untuk mengembangkan Khonghucu di Jambi,” sedangkan unggapan Alex Sujanto selaku ketua MAKIN Gi Hong Tong yang sekaligus sebagai wakil MATAKIN Provinsi Jambi menyatakan bahwa kehadiran PERKHIN Pusat sangat bagus, apa lagi dengan mengunjungi satu persatu MAKIN yang ada di Kota Jambi sehingga tidak memicu rasa cemburu adanya pembedahan MAKIN, karena ada kabar bahwa PERKHIN hanya akan mengunjungi beberapa MAKIN saja, Tambah Alex bahwa prinsif di Jambi bedah dengan daerah lain, maka sebagai masukan jika berkunjungi ke Jambi mampir sebentar saja ke MAKIN-MAKIN, maka mereka akan merasa dihargai.
Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) di Jambi yang memiliki SK MATAKIN Pusat terdiri dari, 1. MAKIN Sai Che Tien (pertama berdiri tahun 2006), 2. MAKIN Kwan Kong Bio (Kuala Tungkal dan Sk nya telah mati), 3. MAKIN Leng Chun Keng, 4. MAKIN Gi Hong Tong, 5. MAKIN Gi Hong Tong, 6. MAKIN Leng San Keng Kuala Tungkal (Tanjab Barat), 7. MAKIN Lam Po Tong dan 8. MAKIN Seng To Keng, sedangkan beberapa kelenteng yang belum menyerahkan susunan pengurus untuk dijadikan MAKIN. (Romy)
Sebagaimana lazimnya setiap ada tamu yang berkunjung ke MAKIN-MAKIN Jambi, para tamu dijamu makanan dan minuman ala kadarnya, selain aneka kue-kue rombongan PERKHIN Pusat dijamu buah durien.
Seusai mengunjungi MAKIN Leng Chun Keng, PERKHIN Pusat melanjutkan perjalanan menuju Kelenteng MAKIN Sai Che Tien yang tidak jauh dari MAKIN Leng Chun Keng, Ketua PERKHIN Pusat diterima oleh Sekretaris MAKIN Sai Che Tien Handoko Thetro dan rohaniawan MATAKIN Jambi The Lien Teng.
Ketua PERKHIN Pusat beserta staf PERKHIN melihat altar Nabi Fuxi dan ruangan kursus bahasan Mandarin yang dimotori MAKIN Sai Che Tien sejak tahun 2009, tidak ketinggalan ketua PERKHIN Pusat menyerahkan Kitab Suci Su Si kepada Rohaniawan MATAKIN Jambi The Lien Teng diiringi penyerahan buku keagamaan Khonghucu. seusai dari Sai Che Tien, PERKHIN Pusat mengujungi Kelenteng Hok Kheng Tong yang belum bergabung menjadi MAKIN.
Selanjutnya rombongan menuju MAKIN Gi Hong Tong dikawasan kelurahan Payolebar, disini rombongan PERKHIN Pusat disambut ketua MAKIN Gi Hong Tong beserta istri dan beberapa pengurus kelenteng Gi Hong Tong.
Gianti Setiawan juga menyerahkan Kitab Suci Su Si kepada rohaniawan Gi Hong Tong Jambi, ketua PERKHIN Pusat juga memesan kepada MAKIN_MAKIN yang dikunjungi, agar Kitab Suci Su Si mesti sering dibaca, bukan sebagai barang pajangan maupun disimpan dalam lemari.
Tanggapan positif dari MAKIN disampaikan oleh Sukardi selaku ketua MAKIN Leng Chun Keng, “Kita merasa senang rombongan Perempuan Khonghucu Indonesia (PERKHIN) telah sudi mengunjungi kelenteng kita yang belum selesai dibangun”, sedangkan tanggapan dari Sekretaris MAKIN Sai Che Tien Handoko Thetro “Dengan kunjungan rombongan PERKHIN Pusat ini, mendorong semangat kami untuk mengembangkan Khonghucu di Jambi,” sedangkan unggapan Alex Sujanto selaku ketua MAKIN Gi Hong Tong yang sekaligus sebagai wakil MATAKIN Provinsi Jambi menyatakan bahwa kehadiran PERKHIN Pusat sangat bagus, apa lagi dengan mengunjungi satu persatu MAKIN yang ada di Kota Jambi sehingga tidak memicu rasa cemburu adanya pembedahan MAKIN, karena ada kabar bahwa PERKHIN hanya akan mengunjungi beberapa MAKIN saja, Tambah Alex bahwa prinsif di Jambi bedah dengan daerah lain, maka sebagai masukan jika berkunjungi ke Jambi mampir sebentar saja ke MAKIN-MAKIN, maka mereka akan merasa dihargai.
Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) di Jambi yang memiliki SK MATAKIN Pusat terdiri dari, 1. MAKIN Sai Che Tien (pertama berdiri tahun 2006), 2. MAKIN Kwan Kong Bio (Kuala Tungkal dan Sk nya telah mati), 3. MAKIN Leng Chun Keng, 4. MAKIN Gi Hong Tong, 5. MAKIN Gi Hong Tong, 6. MAKIN Leng San Keng Kuala Tungkal (Tanjab Barat), 7. MAKIN Lam Po Tong dan 8. MAKIN Seng To Keng, sedangkan beberapa kelenteng yang belum menyerahkan susunan pengurus untuk dijadikan MAKIN. (Romy)