Kirab Cap Go Meh Ke-19, Cermin Persatuan Indonesia
西爪卡拉旺关帝君庙庆元宵节 抬神轿游行
KARAWANG - Untuk menyemarakkan Cap Go Meh ke 19 tahun 2018, umat Khonghucu mengadakan kirab Kolaborasi Budaya Tionghoa dengan Sunda di Karawang.
Puluhan ribu warga Karawang ikut terlena dalam Festival Cap Go Meh 2018 di Karawang, event budaya itu diadakan dan Bio Kwan Tee Koen dan Bio Tjouw Soe Kong. Tampak hadir Ketua Matakin Kota Jambi, Darmadi Tekun, Ketua Perkhin Sai Che Tien Jambi, Huang Li Chu.
Joli (kursi tandu) bergoyang, genderang bertabuh-tabuh, dan barongsai dan liong bergoyang. Tak lupa keragaman dan persatuan Indonesia dijunjung tinggi. Begitu yang tercermin dalam perayaan Cap Go Meh ke 19 di Klenteng Bio Kwan Tee Koen, Jalan Ir H Juanda, Karawang, Jawa Barat, Minggu (11/3/2018). Warga Karawang berduyun-duyun memadati Jalan Tuparev dan Jalan Niaga Karawang untuk menyaksikan kirab cap go meh. Perayaan yang digelar berbarengan dengan ruwat bumi dan kirab budaya itu tidak hanya 70 joli dari perwakilan klenteng atau bio, serta 60 kelompok Barongsai dan Liong yang ikut ambil bagian kirab tersebut.
Mereka berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Jawa Tengah dan Dayak perwakilan Kalimantan Barat serta Karawang sebagai tuan rumah. Kirab dimulai pukul 13.00 dari Jalan Tuparev, Kertabumi, Niaga, dan kembali ke Tuparev pukul 17.30. Sejumlah Pejabat Negara Ikuti Pawai Cap Go Meh Sementara tamu yang datang lebih dari 1.000 orang.
Sementara itu, ketua panitia Cap Go Meh, Oey Yang Yen (黄楊淵) menjelaskan kirab cap go meh yang diadakan merupakan kolaborasi dua budaya yaitu Tionghoa dengan Sunda.
“Kegiatan kolaborasi dengan budaya Sunda sengaja digelar. Agar festival Cap Go Meh menjadi spektakuler,” tuturnya.
"Kami juga bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang. Ini bukan hanya perayaan masyarakat Tionghoa saja, tetapi juga masyarakat Karawang," ujar Herry.
Perayaan Cap Go Meh ini dilepas oleh HJ. DRA. Sinta Nuriyah Wahid, M. HUM, istri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur didampingi Kapolres, AKBP Hendy F Kurniawan, Dandim, Letkol Arm Ayi Yossa dan Kepala Dinas Periwisata sebagai perwakilan pemerintah daerah.
"Hal tersebut terlihat dengan banyaknya ujaran kebencian dan fitnah yang mengancam persatuan bangsa," ujar Sinta. Sinta yang datang bersama cucu-cucunya berharap perayaan kirab budaya menjadi penyejuk dan penenang perbedaan di tanah air. Karnaval Cap Go Meh "Ini harus menjadi momentum bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang mencintai persatuan," katanya Sinta (Romy).* https://www.facebook.com/makinjambi