Pasca Banjir, Matakin Jambi Kembali Bantu Warga Danau Sipin
JAMBI – Air sungai batanghari telah surut, ribuan warga telah kembali kerumah masing sebelumnya mereka (warga) harus mengungsi ke tenda-tenda yang disediakan oleh pemerintah daerah sebagai tempat penampungan sementara. Walaupun warga yang terkena banjir sudah kembali kerumah masing-masing, namun mereka tidak sepenuhnya bisa melakukan aktifitas sebagaimana mestinya, karena warga mesti memperbaiki rumah merekan yang terendam air maupun membersihkan rumah mereka pasca banjir.
Mengingat beban yang di derita warga cukup berat, serta ada permintaan dari empat ketua rukun tetangga yaitu Rt, 24, 25, 26 dan 36 di desa Danau Sipin, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Kami sangat mengharapkan uluran tangan dari semua pihak yang peduli. Karena selama banjir kami tidak bisa bekerja disebabkan seluruh lahan pertanian tempat kami cari nafka terendam banjir. Umumnya warga disini bekerja sebagai petani. Kalau lahan terendam terpaksa menganggur dan tidak berpenghasilan,” ujar Yuliana (30)
Pasca bencana banjir yang merendam sebagian rumah warga di Kota Jambi ini beberapa waktu yang lalu, membuat MATAKIN Provinsi Jambi dan Kota perlu melakukan bantuan kepada warga yang terkena musibah banjir. Salah satu progran kerja Matakin yaitu bakti sosial melalui Makin-Makin, diantaranya Makin Po Seng Tai Te yang dikenal kelenteng “Hua Liong Kiong” kelenteng tersebut berada di Danau Sipin sejak tahun 1904. Hua Liong Kiong adalah salah satu tempat ibadah umat Khonghucu cukup tua di Rt. 23, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, sampai saat ini masih berdiri kokoh.
Darman Wijaya selaku Ketua Matakin Provinsi Jambi, mengatakan bantuan mie instan ini merupakan solidalitas umat Khonghucu di Jambi, ”Bantuan ini tulus dari umat Khonghucu dan tidak ada unsur politis. Maka kami perlu sampaikan langsung bantuan kepada yang bersangkutan, kami memberikan langsung dengan kupon yang telah disebarkan oleh ketua Rt setempat kepada keluarga yang rumahnya terendam.” (Romy)