Senin, 31 Januari 2011
Tebu Batang Laris di Jambi
JAMBI – Dua hari menjelang perayaan tahun baru Imlek 256, tebu batangan jenis tebu telor laris di sejumlah pasar tradisional Jambi, akibatnya harga tebu pun melejit hingga menembus Rp25.000 untuk sepasang.
Apel Taiwan Incaran Warga
JAMBI –Tahun Baru Imlek 2562 tinggal dua hari lagi, masyarakat Tionghoa mulai sibuk mempersiapkan aneka kebutuhan datangnya Imlek .
Salah satu adalah buah-buahan segar yang dipergunakan untuk sembahyang di altar para orangtua/ leluhur dan para sin beng sehari sebelum datangnya Imlek dan pada hari raya tersebut.
Selain buah-buahan yang umumnya dicari masyarakat Tionghoa, seperti Kim Kiet, Sien To (buah dewa), Jeruk Mandarin (Jeruk santang). Leng Chu (Dragon White Ball), Jeruk Bali, Apel China, Pear, Jeruk Manis, Anggur, Nanas, Pisang Mas, Rabutan, Buah Holo (Guci Mas), Kim Kwa (Labu Mas), Jeruk Pamero atau sejenis jeruk Bali.
Warga pada uber Apel asal Taiwan, Apel Taiwan berbeda sama Apel biasa yang banyak dijual dipasaran, karena Apel asal Taiwan memberikan kesan tersendiri buat warga Tionghoa yang akan merayakan Tahun Baru Imlek.
Dikulit Apel Taiwan terdapat tulisan-tulisan kaligrafi ucapan tahun baru Imlek dalam bahasa Mandarin, satu kotak berisi 14 buah, dijual dengan harga perkotak Rp. 160.000,-
Apel Taiwan bisa didapatkan di distributor buah-buahan Mini market Pulo Mas di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. (rom)
Selain buah-buahan yang umumnya dicari masyarakat Tionghoa, seperti Kim Kiet, Sien To (buah dewa), Jeruk Mandarin (Jeruk santang). Leng Chu (Dragon White Ball), Jeruk Bali, Apel China, Pear, Jeruk Manis, Anggur, Nanas, Pisang Mas, Rabutan, Buah Holo (Guci Mas), Kim Kwa (Labu Mas), Jeruk Pamero atau sejenis jeruk Bali.
Warga pada uber Apel asal Taiwan, Apel Taiwan berbeda sama Apel biasa yang banyak dijual dipasaran, karena Apel asal Taiwan memberikan kesan tersendiri buat warga Tionghoa yang akan merayakan Tahun Baru Imlek.
Dikulit Apel Taiwan terdapat tulisan-tulisan kaligrafi ucapan tahun baru Imlek dalam bahasa Mandarin, satu kotak berisi 14 buah, dijual dengan harga perkotak Rp. 160.000,-
Apel Taiwan bisa didapatkan di distributor buah-buahan Mini market Pulo Mas di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. (rom)
Pohon Rejeki dan Lagu-Lagu Imlek Laris Manis
JAMBI – Untuk memeriahkan tahun baru Imlek 2562, selain Teng Long (lampion), serta berbagai aksesoris yang bernuansa imlek warga juga memperindahkan ruangan tamu dengan hiasan pohon rejeki “ Kwan Im Su “ dan Pohon Jamaika “ Ching Cien Su “, dan bunga Mei Hua.
Satu pohon bunga Mei Hua dari plastis berikut dengan potnya, dijual dengan harga Rp. 400.000.-
Menurut penuturan pedagang bunga-bunga dan lagu-lagu mandarin, Surya (21), “Kedua jenis pohon sangat laris dalam beberapa hari ini”, selain itu bunga Mei Hua juga jadi incaran warga.
Tahun ini masyarakat pada mencari VCD/ DVD lagu-lagu yang bernuasa Imlek dalam bahasa Mandarin maupun Hok Kien. (rom)
Satu pohon bunga Mei Hua dari plastis berikut dengan potnya, dijual dengan harga Rp. 400.000.-
Menurut penuturan pedagang bunga-bunga dan lagu-lagu mandarin, Surya (21), “Kedua jenis pohon sangat laris dalam beberapa hari ini”, selain itu bunga Mei Hua juga jadi incaran warga.
Tahun ini masyarakat pada mencari VCD/ DVD lagu-lagu yang bernuasa Imlek dalam bahasa Mandarin maupun Hok Kien. (rom)
Lihat Tahun Baru Imlek Untuk Hari Rayanya
Imlek (lafal Hokkian dari 阴历, pinyin: yin li, yang artinya kalender bulan) atau Kalender Tionghoa adalah kalender lunisolar yang dibentuk dengan menggabungkan kalender bulan dan kalender matahari.
Kalender Tionghoa sekarang masih digunakan untuk memperingati berbagai hari perayaan tradisional Tionghoa dan memilih hari yang paling menguntungkan untuk perkawinan atau pembukaan usaha. Kalender Tionghoa dikenal juga dengan sebutan lain seperti "Kalender Agrikultur" (nónglì 农历/農曆), "Kalender Yin 阴历/陰曆" (karena berhubungan dengan aspek bulan), "Kalender Lama" (jìulì 旧历/舊曆) setelah "Kalender Baru" (xīnlì 新历/新曆) yaitu Kalender Masehi, diadopsi sebagai kalender resmi, dan "Kalender Xià 夏历/夏曆" yang pada hakikatnya tidak sama dengan kalender saat ini.
Sejarah
Huang Di
Kalender Tionghoa mulai dikembangkan pada milenium ke-3 SM, konon ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Huáng Dì, yang memerintah antara tahun 2698 SM-2599 SM, dan dikembangkan lagi oleh penguasa legendaris ke-4, Kaisar Yáo. Siklus 60 tahun (gānzhī atau liùshí jiǎzǐ) mulai digunakan pada milenium ke-2 SM. Kalender yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841 SM pada zaman Dinasti Zhōu dengan menambahkan penerapan bulan ganda dan bulan pertama setiap tahun dimulai dekat dengan titik balik matahari pada musim dingin.
Dinasti Qin
Kalender Sìfēn (4 triwulan), yang mulai diterapkan sekitar tahun 484 SM, adalah kalender Tionghoa pertama yang memakai perhitungan lebih akurat, menggunakan penanggalan matahari 365,25 hari, dengan siklus 19 tahun (235 bulan), yang dalam ilmu pengetahuan Barat dikenal sebagai Peredaran Metonic. Titik balik matahari musim dingin adalah bulan pertamanya dan bulan gandanya disisipkan mengikuti bulan ke-12. Pada tahun 256 SM, kalender ini mulai digunakan oleh negara Qín, kemudian diterapkan di seluruh negeri Cina setelah Qín mengambil alih keseluruhan negeri Cina dan menjadi Dinasti Qín. Kalender ini tetap digunakan sepanjang separuh pertama Dinasti Hàn Barat.
Dinasti Han
Kaisar Wǔ dari Dinasti Han Barat memperkenalkan reformasi kalender baru. Kalender Tàichū (Permulaan Agung) pada tahun 104 SM mempunyai tahun dengan titik balik matahari musim dingin pada bulan ke-12 dan menentukan jumlah hari untuk penanggalan bulan (1 bulan lamanya 29 atau 30 hari) dan bukan sesuai dengan prinsip terminologi matahari (yang secara keseluruhan sama dengan tanda zodiak), karena gerakan matahari digunakan untuk mengkalkulasi Jiéqì (ciri-ciri musim).
Dinasti Tang
Sedangkan pada zaman Dinasti Jin dan Dinasti Tang juga sempat dikembangkan Kalender Dàyǎn dan Huángjí, walaupun tidak sempat dipergunakan. Dengan pengenalan ilmu astronomi Barat ke Cina melalui misi penyebaran agama Kristen, gerakan bulan dan matahari mulai dihitung pada tahun 1645 dalam Kalender Shíxiàn Dinasti Qīng, yang dibuat oleh Misioner Adam Schall.
Cara perhitungan
Kalender Tionghoa memiliki aturan yang sedikit berbeda dengan kalender umum, seperti: perhitungan bulan adalah rotasi bulan pada bumi. Berarti hari pertama setiap bulan dimulai pada tengah malam hari bulan muda astronomi. (Catatan, "hari" dalam Kalender Tionghoa dimulai dari pukul 23:00 dan bukan pukul 00:00 tengah malam). Satu tahun ada 12 bulan, tetapi setiap 2 atau 3 tahun sekali terdapat bulan ganda (rùnyuè, 19 tahun 7 kali). Berselang satu kali jiéqì (musim) tahun matahari Cina adalah setara dengan satu pemulaan matahari ke dalam tanda zodiak tropis. Matahari selalu melewati titik balik matahari musim dingin (masuk Capricorn) selama bulan 11.
Penerapan di masa kini
Penggunaan utama dalam kegiatan sehari-hari adalah menentukan fase bulan, yang penting bagi petani dan dimungkinkan karena setiap hari dalam kalender sesuai dengan fase tertentu dalam suatu bulan. Kalender tradisional Asia Timur lainnya mirip, atau sama dengan kalender Tionghoa: kalender Korea sama, dalam kalender Vietnam digunakan kucing, bukan kelinci dalam shio-nya, dan kalender Jepang tradisional menggunakan metode penghitungan yang berbeda, sehingga ada ketidak sesuaian antara kedua kalender itu dalam tahun-tahun tertentu.
http://id.wikipedia.org/wiki/Imlek
Sejarah
Huang Di
Kalender Tionghoa mulai dikembangkan pada milenium ke-3 SM, konon ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Huáng Dì, yang memerintah antara tahun 2698 SM-2599 SM, dan dikembangkan lagi oleh penguasa legendaris ke-4, Kaisar Yáo. Siklus 60 tahun (gānzhī atau liùshí jiǎzǐ) mulai digunakan pada milenium ke-2 SM. Kalender yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841 SM pada zaman Dinasti Zhōu dengan menambahkan penerapan bulan ganda dan bulan pertama setiap tahun dimulai dekat dengan titik balik matahari pada musim dingin.
Dinasti Qin
Kalender Sìfēn (4 triwulan), yang mulai diterapkan sekitar tahun 484 SM, adalah kalender Tionghoa pertama yang memakai perhitungan lebih akurat, menggunakan penanggalan matahari 365,25 hari, dengan siklus 19 tahun (235 bulan), yang dalam ilmu pengetahuan Barat dikenal sebagai Peredaran Metonic. Titik balik matahari musim dingin adalah bulan pertamanya dan bulan gandanya disisipkan mengikuti bulan ke-12. Pada tahun 256 SM, kalender ini mulai digunakan oleh negara Qín, kemudian diterapkan di seluruh negeri Cina setelah Qín mengambil alih keseluruhan negeri Cina dan menjadi Dinasti Qín. Kalender ini tetap digunakan sepanjang separuh pertama Dinasti Hàn Barat.
Dinasti Han
Kaisar Wǔ dari Dinasti Han Barat memperkenalkan reformasi kalender baru. Kalender Tàichū (Permulaan Agung) pada tahun 104 SM mempunyai tahun dengan titik balik matahari musim dingin pada bulan ke-12 dan menentukan jumlah hari untuk penanggalan bulan (1 bulan lamanya 29 atau 30 hari) dan bukan sesuai dengan prinsip terminologi matahari (yang secara keseluruhan sama dengan tanda zodiak), karena gerakan matahari digunakan untuk mengkalkulasi Jiéqì (ciri-ciri musim).
Dinasti Tang
Sedangkan pada zaman Dinasti Jin dan Dinasti Tang juga sempat dikembangkan Kalender Dàyǎn dan Huángjí, walaupun tidak sempat dipergunakan. Dengan pengenalan ilmu astronomi Barat ke Cina melalui misi penyebaran agama Kristen, gerakan bulan dan matahari mulai dihitung pada tahun 1645 dalam Kalender Shíxiàn Dinasti Qīng, yang dibuat oleh Misioner Adam Schall.
Cara perhitungan
Kalender Tionghoa memiliki aturan yang sedikit berbeda dengan kalender umum, seperti: perhitungan bulan adalah rotasi bulan pada bumi. Berarti hari pertama setiap bulan dimulai pada tengah malam hari bulan muda astronomi. (Catatan, "hari" dalam Kalender Tionghoa dimulai dari pukul 23:00 dan bukan pukul 00:00 tengah malam). Satu tahun ada 12 bulan, tetapi setiap 2 atau 3 tahun sekali terdapat bulan ganda (rùnyuè, 19 tahun 7 kali). Berselang satu kali jiéqì (musim) tahun matahari Cina adalah setara dengan satu pemulaan matahari ke dalam tanda zodiak tropis. Matahari selalu melewati titik balik matahari musim dingin (masuk Capricorn) selama bulan 11.
Penerapan di masa kini
Penggunaan utama dalam kegiatan sehari-hari adalah menentukan fase bulan, yang penting bagi petani dan dimungkinkan karena setiap hari dalam kalender sesuai dengan fase tertentu dalam suatu bulan. Kalender tradisional Asia Timur lainnya mirip, atau sama dengan kalender Tionghoa: kalender Korea sama, dalam kalender Vietnam digunakan kucing, bukan kelinci dalam shio-nya, dan kalender Jepang tradisional menggunakan metode penghitungan yang berbeda, sehingga ada ketidak sesuaian antara kedua kalender itu dalam tahun-tahun tertentu.
http://id.wikipedia.org/wiki/Imlek
Minggu, 30 Januari 2011
Buah-buahan mulai dicari warga untuk sembahyang
JAMBI – Perayaan Tahun Baru Imlek 2562 telah diambang pintu, bagaimana aktivitas masyarakat Tionghoa untuk menyambut datangnya Imlek 2562.?
Berikut catatan media onlien ayojambi.com/ banyurawa.com, Minggu (30/01) sebagai berikut, pada umumnya masyarakat tionghoa mulai membanjiri super market/ swalayan, seperti, Jambi Prima Mall (JPM) Trona yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Swalayan Mandala di Jalan Mr. Asa’at, Mall WTC Batanghatr Mall WTC Batanghari di Jalan Sultan Agung dan mini market Pilo Mas dikawasan Jelutung, Kota Jambi, kehadiran masyarakat Tionghoa adalah untuk membeli berbagai keperluan sembahyang menjelang imlek, salah satu diantaranya adalah buah-buahan segar dipergunakan sebagai sesajian sembahyang sehari sebelum imlek dan pada hari raya tersebut.
Buah-buahan yang umumnya dipergunakan masyarakat Tionghoa berupa Kim Kiet, Sien To (buah dewa), Jeruk Mandarin (Jeruk santang). Leng Chu (Dragon White Ball), Jeruk Bali, Apel, Pear, Jeruk Manis, Anggur, Nanas, Pisang Mas, Rabutan, Buah Holo (Guci Mas), Kim Kwa (Labu Mas), Jeruk Pamero atau sejenis jeruk Bali dari Malaysia.
Bahwa buah-buahan yang mayolitas dicari warga Tionghoa adalah jeruk Kim Kiet, jeruk mandarin/jeruk santang, Leng Chu (dragon while ball), jeruk Pamero yang dari Malaysia, Holo/guci mas sejenis buah pear dan Kim Kwa/labu mas, karena buah-buahan tersebut umumnya berbuah setahun hanya satu lagi dan itupun harus diimpor dari Tiongkok/ China.
Mengenai harga buah-buahan yang berfariasi ada yang murah dan ada juga yang mahal, namun tetap diminati warga, sebab buah-buahan tersebut dipergunakan sebagai sesajen dalam sembahyang. (rom)
Buah-buahan yang umumnya dipergunakan masyarakat Tionghoa berupa Kim Kiet, Sien To (buah dewa), Jeruk Mandarin (Jeruk santang). Leng Chu (Dragon White Ball), Jeruk Bali, Apel, Pear, Jeruk Manis, Anggur, Nanas, Pisang Mas, Rabutan, Buah Holo (Guci Mas), Kim Kwa (Labu Mas), Jeruk Pamero atau sejenis jeruk Bali dari Malaysia.
Bahwa buah-buahan yang mayolitas dicari warga Tionghoa adalah jeruk Kim Kiet, jeruk mandarin/jeruk santang, Leng Chu (dragon while ball), jeruk Pamero yang dari Malaysia, Holo/guci mas sejenis buah pear dan Kim Kwa/labu mas, karena buah-buahan tersebut umumnya berbuah setahun hanya satu lagi dan itupun harus diimpor dari Tiongkok/ China.
Mengenai harga buah-buahan yang berfariasi ada yang murah dan ada juga yang mahal, namun tetap diminati warga, sebab buah-buahan tersebut dipergunakan sebagai sesajen dalam sembahyang. (rom)
Manfaatkan Susu Kadalauarsa, Ciptakan Kreativitas Anak
JAMBI - Melatih anak sejak usia dini sangatlah penting, ini guna menimbulkan kreativitas di kalangan anak dalam perkembangan sang anak hingga remaja dan dewasa.
Dengan memenfaatkan bahan baku susu yang telah kadaluarsa, anak-anak dilatih cara membuat beragam mainan sesuai keinginan mereka, ini salah satu upaya menciptakan kreatifitas bagi anak sejak usia dini.
Selai itu juga dari kreasi ini dapat membiasakan anak-anak memanfaatkan bahan ataupun barang yang tidak terpakai lagi di sekitar lingkungan.
Rini salah seorang guru Sekolah Kristen Bina Kasih, yang beralamat di Jalan HMO. Bafadhal, Lorong Kemang II, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi mengatakan, dari langkah kreasi ini diharapkan siswa didik sejak usia dini sudah mampu mengeluarkan ide dan kreatifnya sebagai penunjang pertumbuhan mereka.
Kreasi yang dihasilkan dengan memanfaatkan susu kadaluarsa ini salah satunya mainan anak-anak berupa miniatur hewan-hewan kecil seperti kura-kura dan bebek, bahan yang digunakanpun relatif sederhana, diantaranya susu kadaluarsa, zat pewarna makanan serta cuka makan. (rom-yul)
Selai itu juga dari kreasi ini dapat membiasakan anak-anak memanfaatkan bahan ataupun barang yang tidak terpakai lagi di sekitar lingkungan.
Rini salah seorang guru Sekolah Kristen Bina Kasih, yang beralamat di Jalan HMO. Bafadhal, Lorong Kemang II, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi mengatakan, dari langkah kreasi ini diharapkan siswa didik sejak usia dini sudah mampu mengeluarkan ide dan kreatifnya sebagai penunjang pertumbuhan mereka.
Kreasi yang dihasilkan dengan memanfaatkan susu kadaluarsa ini salah satunya mainan anak-anak berupa miniatur hewan-hewan kecil seperti kura-kura dan bebek, bahan yang digunakanpun relatif sederhana, diantaranya susu kadaluarsa, zat pewarna makanan serta cuka makan. (rom-yul)
Jumat, 28 Januari 2011
Taman Rimbo, Objek Wisata Di Kota Jambi
Salah satu objek wisata andalan yang terdapat di Kota Jambi adalah objek wisata kebun binatang,
objek wisata ini berada tidak jauh dari Bandar Udara Sultan Thaha.
Keberadaan objek wisata ini merupakan upaya pemerintah setempat untuk menyediakan tempat hiburan yang nyaman bagi masyarakat di tengah minimnya sarana bermain, taman hiburan, dan tempat wisata di Kota Jambi. Dengan menggabungkan dua konsep wisata, yaitu wisata hiburan dan kebun binatang, Pemprov Jambi menamakan objek wisata ini sebagai Taman Mini dan Taman Rimba Jambi.
Sebagai hutan taman kota, Taman Rimba memiliki banyak koleksi pepohonan dan hewan. Jenis-jenis pohon tak dapat ditulis karena kurangnya informasi dan letaknya yang sedikit susah dijangkau kendaraan sementara untuk koleksi hewannya belum begitu banyak. Jenis-jenis burung yang dipelihara di taman ini, antara lain burung rangkok, pelikan laut, elang, rajawali, bangau, burung kasuari, burung unta, dan banyak lagi. Burung-burung tadi ditempatkan di dalam satu bangunan berbentuk setengah bola besar sehingga pengunjung dapat melihat koleksi hutan taman rimba dengan leluasa.
Taman Rimbo, Objek Wisata Di Kota Jambi
JAMBI - Salah satu objek wisata andalan yang terdapat di Kota Jambi adalah objek wisata kebun binatang, objek wisata ini berada tidak jauh dari Bandar Udara Sultan Thaha.
Keberadaan objek wisata ini merupakan upaya pemerintah setempat untuk menyediakan tempat hiburan yang nyaman bagi masyarakat di tengah minimnya sarana bermain, taman hiburan, dan tempat wisata di Kota Jambi. Dengan menggabungkan dua konsep wisata, yaitu wisata hiburan dan kebun binatang, Pemprov Jambi menamakan objek wisata ini sebagai Taman Mini dan Taman Rimba Jambi.
Sebagai hutan taman kota, Taman Rimba memiliki banyak koleksi pepohonan dan hewan. Jenis-jenis pohon tak dapat ditulis karena kurangnya informasi dan letaknya yang sedikit susah dijangkau kendaraan sementara untuk koleksi hewannya belum begitu banyak. Jenis-jenis burung yang dipelihara di taman ini, antara lain burung rangkok, pelikan laut, elang, rajawali, bangau, burung kasuari, burung unta, dan banyak lagi. Burung-burung tadi ditempatkan di dalam satu bangunan berbentuk setengah bola besar sehingga pengunjung dapat melihat koleksi hutan taman rimba dengan leluasa.
Selain itu, Peter dan Uni merupakan sepasang harimau Sumatra (Pantera Sumaterae Tigris) di Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi. Yang didatangkan dari kebun binatang Ragunan Jakarta pada 7 Januari 2009 untuk mengisi kekosongan koleksi harimau sumatera yang hilang dicuri dan mati di kebun binatang ini.
Ternyata hasil perkawinan antara Peter dengan Uni membuahkan hasil, bahkan mereka kini telah menambah koleksi kebun binatang Taman Rimbo Jambi, koleksi satwa di kebun binatang kini bertambah lagi, dengan lahirnya empat ekor anak Harimau Sumatera dari hasil perkawinan Peter (5) dan Uni (7).
Namun sayang, dari empat ekor anak Harimau yang dilahirkan, satu diantaranya harus meninggal dunia karena mengalami cacat fisik.
Saat ini, ketiga ekor anak Harimau yang masih bertahan hidup dan masih dalam perawatan sang induknya, sementara sang jantan (Peter) saat ini memang sengaja dipisahkan kandangnya.
Drh Nurbani yang bertugas di Kebun Binatang (KB) Taman Rimba ketika ditemui, Jumat mengatakan, setelah lahir pada Senin (24/1), ketiga anak harimau yang masih bertahan hidup itu kondisinya cukup sehat serta terlihat masih terus disusui sang induk Uni yang berusia tujuh tahun.
Uni melahirkan empat ekor anak, namun satu di antaranya mati karena mengalami cacat. Hasil pengamatan tim medis kebun binatang, induk ketiga harimau tersebut terlihat cukup sehat dan dalam kondisi baik serta bisa merawat anak-anaknya dengan terus menyusui.
Dengan hadirnya tiga penghuni baru kebun binatang Taman Rimbo diharapkan akan menambah daya tarik wisatawan. (Rom-Yul)
Sebagai hutan taman kota, Taman Rimba memiliki banyak koleksi pepohonan dan hewan. Jenis-jenis pohon tak dapat ditulis karena kurangnya informasi dan letaknya yang sedikit susah dijangkau kendaraan sementara untuk koleksi hewannya belum begitu banyak. Jenis-jenis burung yang dipelihara di taman ini, antara lain burung rangkok, pelikan laut, elang, rajawali, bangau, burung kasuari, burung unta, dan banyak lagi. Burung-burung tadi ditempatkan di dalam satu bangunan berbentuk setengah bola besar sehingga pengunjung dapat melihat koleksi hutan taman rimba dengan leluasa.
Selain itu, Peter dan Uni merupakan sepasang harimau Sumatra (Pantera Sumaterae Tigris) di Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi. Yang didatangkan dari kebun binatang Ragunan Jakarta pada 7 Januari 2009 untuk mengisi kekosongan koleksi harimau sumatera yang hilang dicuri dan mati di kebun binatang ini.
Ternyata hasil perkawinan antara Peter dengan Uni membuahkan hasil, bahkan mereka kini telah menambah koleksi kebun binatang Taman Rimbo Jambi, koleksi satwa di kebun binatang kini bertambah lagi, dengan lahirnya empat ekor anak Harimau Sumatera dari hasil perkawinan Peter (5) dan Uni (7).
Namun sayang, dari empat ekor anak Harimau yang dilahirkan, satu diantaranya harus meninggal dunia karena mengalami cacat fisik.
Saat ini, ketiga ekor anak Harimau yang masih bertahan hidup dan masih dalam perawatan sang induknya, sementara sang jantan (Peter) saat ini memang sengaja dipisahkan kandangnya.
Drh Nurbani yang bertugas di Kebun Binatang (KB) Taman Rimba ketika ditemui, Jumat mengatakan, setelah lahir pada Senin (24/1), ketiga anak harimau yang masih bertahan hidup itu kondisinya cukup sehat serta terlihat masih terus disusui sang induk Uni yang berusia tujuh tahun.
Uni melahirkan empat ekor anak, namun satu di antaranya mati karena mengalami cacat. Hasil pengamatan tim medis kebun binatang, induk ketiga harimau tersebut terlihat cukup sehat dan dalam kondisi baik serta bisa merawat anak-anaknya dengan terus menyusui.
Dengan hadirnya tiga penghuni baru kebun binatang Taman Rimbo diharapkan akan menambah daya tarik wisatawan. (Rom-Yul)
Kamis, 27 Januari 2011
Bersih-Bersih Klenteng Menyambut Imlek
JAMBI – Majelis Agama Khonghucu Indonesia/ Makin Sai Che Tien adakan sembahyang untuk menghantar Dewa Dapur atau Zhao Jun itu adalah Zu Rong menuju khayangan.
Dewa Dapur merupakan dewa utama dari 5 dewa rumah, dewa rumah itu adalah sebagai berikut: Dewa Sumur, Dewa Tiongcit, Dewa Pintu dan Dewa Kamar Mandi. Dinasti Qing mengenal istilah 3 Zun dan 6 shen dimana 3 zun itu adalah Guan Yin dan 2 pengiringNya (Jin Tong Yu Nu) serta 5 dewa rumah, dimana dewa pintu itu ada 2 (sepasang).
Kebiasaan membersihkan rumah pada tanggal 23 dan 24 itu adalah berasal dari legenda bahwa jaman dahulu itu manusia memiliki dewa yang disebut san shi shen yang mengikuti manusia bagaikan bayangan. Dewa ini adalah dewa yang reseh serta suka mengadu yang tidak-tidak kepada Yu Di. Lama kelamaan image manusia di mata Yu Di ini menjadi buruk.
Prosesi sembahyang bahwa dewa dapur dipimpin oleh rohaniwan Lim Tek Chong Tao She dan The Lien Teng.
Dalam beberapa hari kedepan, di berbagai tempat ibadah umat Khonghucu atau yang lebih dikenal dengan sebutan klenteng pada bersih-bersihkan tempat ibadah mereka, seperti membersihkan diseputar altar para Sin Beng (dewa) dan halaman-halaman klenteng.
Seperti disekeliling Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) klenteng “Sai Che Tien” Jambi dipasangi lampu lampion dari berbagai ukuran, untuk menyemarakan datangnya tahun Baru Imlek 2562 yang jatuh pada `tanggal 3 januari 2011 (Jia Gwee Cui It).
Altar para Kim Sin (dewa) juga dibersihkan dan satu persatu Kim Sin dibersihkan dengan mengunakan air bersih dicampurkan arak putih, lalu dilap pakai kain merah cara dilap dengan kain warna merah, yang mana sebelum prosesi pembersihan dimulai, rohaniwan Khonghucu Makin Sai Che Tien melakukan sembahyang dihadapan para Sin Beng (dewa) untuk memohon ijin.
Sedangkan tujuan pembersihan Kin Sin yang dicampur arak putih adalah untuk menjaga supaya agar Kim Sin tersebut tidak cepat rusak serta tetap awet seperti semula.
Menurut keterangan rohaniwan Khonghucu, The Lien Teng di klenteng Makin Sai Che Tien, bahwa sebelum dilakukan bersih-bersih terlebih dahulu mereka harus meminta izin kepada para Sin Beng (dewa-dewi) yang ada didalam klenteng tersebut dengan cara sembahyang disertai berbagai sesajen. “kita mesti minta ijin terlebih dahulu kepada para Sin Beng/ Dewa yang ada di dalam klenteng,” setelah memperoleh izin barulah mereka mulai membersihkan altar dewa-dewa dengan kain yang bersih yang baru.
Kin Sin yang dibersihkan terdiri dari Sin Beng “Hok Hie Tee Sien/ Sien Kong” sebagai pemilik klenteng, selanjutnya sin beng/ dewa “Hien Tien Siong Tee”, “Lam Hai Kwan Im”, “Kwan Seng Tee Kun”, “Go Hu Tua Lang” dan terakhir sin beng/ dewa “Sam Ong Hu Tua Lang” Setelah semua selesai dibersihkan baru kim sin para sin beng (patung dewa) dikembalikan ketempat semula, serta kembali melakukan sembahyang menyampaikan kepada dewa-dewi bahwa pembersihkan tempat tinggal sin beng/ dewa telah selesai dilaksanakan.
Tradisi ini telah ada sejak zaman dahulu menjelang datangnya hari raya imlek, selain membersihkan klenteng, di sekeliling klenteng Makin Sai Che Tien Jambi akan dipasang lampion.
Tambah rohaniwan The Lien Teng, yang dibersihkan bukan saja tempat ibadah Khonghucu saja melainkan rumah-rumah juga perlu dibersihkan, sedangkan prosesi membersihkan rumah hampir sama dengan cara yang dilaksanakan di klenteng-klenteng diawali altar para dewa maupun altar para leluhur dilanjuti bersihkan dapur karena dapur merupakan bagian dari rumah yang berjasa dalam memberi kehidupan rumah tangga. (rom)
Kebiasaan membersihkan rumah pada tanggal 23 dan 24 itu adalah berasal dari legenda bahwa jaman dahulu itu manusia memiliki dewa yang disebut san shi shen yang mengikuti manusia bagaikan bayangan. Dewa ini adalah dewa yang reseh serta suka mengadu yang tidak-tidak kepada Yu Di. Lama kelamaan image manusia di mata Yu Di ini menjadi buruk.
Prosesi sembahyang bahwa dewa dapur dipimpin oleh rohaniwan Lim Tek Chong Tao She dan The Lien Teng.
Dalam beberapa hari kedepan, di berbagai tempat ibadah umat Khonghucu atau yang lebih dikenal dengan sebutan klenteng pada bersih-bersihkan tempat ibadah mereka, seperti membersihkan diseputar altar para Sin Beng (dewa) dan halaman-halaman klenteng.
Seperti disekeliling Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) klenteng “Sai Che Tien” Jambi dipasangi lampu lampion dari berbagai ukuran, untuk menyemarakan datangnya tahun Baru Imlek 2562 yang jatuh pada `tanggal 3 januari 2011 (Jia Gwee Cui It).
Altar para Kim Sin (dewa) juga dibersihkan dan satu persatu Kim Sin dibersihkan dengan mengunakan air bersih dicampurkan arak putih, lalu dilap pakai kain merah cara dilap dengan kain warna merah, yang mana sebelum prosesi pembersihan dimulai, rohaniwan Khonghucu Makin Sai Che Tien melakukan sembahyang dihadapan para Sin Beng (dewa) untuk memohon ijin.
Sedangkan tujuan pembersihan Kin Sin yang dicampur arak putih adalah untuk menjaga supaya agar Kim Sin tersebut tidak cepat rusak serta tetap awet seperti semula.
Menurut keterangan rohaniwan Khonghucu, The Lien Teng di klenteng Makin Sai Che Tien, bahwa sebelum dilakukan bersih-bersih terlebih dahulu mereka harus meminta izin kepada para Sin Beng (dewa-dewi) yang ada didalam klenteng tersebut dengan cara sembahyang disertai berbagai sesajen. “kita mesti minta ijin terlebih dahulu kepada para Sin Beng/ Dewa yang ada di dalam klenteng,” setelah memperoleh izin barulah mereka mulai membersihkan altar dewa-dewa dengan kain yang bersih yang baru.
Kin Sin yang dibersihkan terdiri dari Sin Beng “Hok Hie Tee Sien/ Sien Kong” sebagai pemilik klenteng, selanjutnya sin beng/ dewa “Hien Tien Siong Tee”, “Lam Hai Kwan Im”, “Kwan Seng Tee Kun”, “Go Hu Tua Lang” dan terakhir sin beng/ dewa “Sam Ong Hu Tua Lang” Setelah semua selesai dibersihkan baru kim sin para sin beng (patung dewa) dikembalikan ketempat semula, serta kembali melakukan sembahyang menyampaikan kepada dewa-dewi bahwa pembersihkan tempat tinggal sin beng/ dewa telah selesai dilaksanakan.
Tradisi ini telah ada sejak zaman dahulu menjelang datangnya hari raya imlek, selain membersihkan klenteng, di sekeliling klenteng Makin Sai Che Tien Jambi akan dipasang lampion.
Tambah rohaniwan The Lien Teng, yang dibersihkan bukan saja tempat ibadah Khonghucu saja melainkan rumah-rumah juga perlu dibersihkan, sedangkan prosesi membersihkan rumah hampir sama dengan cara yang dilaksanakan di klenteng-klenteng diawali altar para dewa maupun altar para leluhur dilanjuti bersihkan dapur karena dapur merupakan bagian dari rumah yang berjasa dalam memberi kehidupan rumah tangga. (rom)
Adat dan Tradisi, Seputar Imlek
Dewa dapur itu adalah dewa kuno bahkan sejak dinasti Xia sudah ada penyembahan terhadapNya. Kitab klasik Li Ji sudah mencatat bahwa dewa dapur atau Zhao Jun itu adalah Zu Rong.
Kitab-kitab lainnya adalah kitab Zhuang Zi bab Da Sheng menulis “Zhao You Ji” dan dijelaskan secara spesifik oleh Sima Biao bahwa ” Ji itu adalah Zhao Shen (zhao Jun) mengenakan jubah merah serta cantik”. Kitab Bao Pu Zi juga menjelaskan masalah Zhao Jun ini, bahwa Zhao Jun mencatat perbuatan-perbuatan manusia diatas muka bumi.
Dewa dapur merupakan dewa utama dari 5 dewa rumah, dewa rumah itu adalah sebagai berikut: dewa sumur, dewa tiongcit, dewa pintu dan dewa kamar mandi. Dinasti Qing mengenal istilah 3 Zun dan 6 shen dimana 3 zun itu adalah Guan Yin dan 2 pengiringNya (Jin Tong Yu Nu) serta 5 dewa rumah, dimana dewa pintu itu ada 2 (sepasang).
Kebiasaan membersihkan rumah pada tanggal 23 dan 24 itu adalah berasal dari legenda bahwa jaman dahulu itu manusia memiliki dewa yang disebut san shi shen yang mengikuti manusia bagaikan bayangan. Dewa ini adalah dewa yang reseh serta suka mengadu yang tidak-tidak kepada Yu Di. Lama kelamaan image manusia di mata Yu Di ini menjadi buruk.
Suatu hari San Shi Shen ini mengadu kepada Yu Di bahwa manusia itu sukanya mengutuk Yu Di serta berencana melawan kekuasaan Yu Di. Mendengar itu Yu Di amat marah, lantas membuat tanda sarang laba-laba dirumah-rumah yang hendak dibantai. Dan memerintahkan Wang Ling Guan utk membantai manusia pada tanggal 30 dirumah-rumah yang ditandai dengan sarang laba-laba itu.
San Shi Shen amat senang dan tidak pandang bulu semua rumah ditandai dengan sarang laba-laba. Zhao Jun mendengar hal ini amat sangat terkejut dan membuat suatu rencana bahwa pada tanggal 23 hingga tanggal 30 (hari menjemput Zhao Jun) semua rumah harus membersihkan dari segala macam kotoran dan semua rumah harus sudah bersih pada tanggal 30. Jika tidak bersih pada tanggal 30 tersebut, maka Zhao Jun tidak akan mau datang kerumah itu.
Hal ini dilaksanakan oleh semua manusia dan ketika tanggal 30 Wang Ling Guan datang untuk memeriksa amat terkejut melihat semua rumah bersih dan orang-orang bersembayang kepada para leluhur serta meminta perlindungan untuk tahun depan, semoga tahun yang baru membawa harapan yang baru (Xin Nian Ru Yi).
Wang Ling Guan melaporkan hal ini kepada Yu Di, membuat Yu Di marah besar dan memeriksa San Shi Shen serta menggampar mulutnya sebanyak 300 kali dan menghukumnya di penjara langit selama-lamanya.
Kebiasaan membersihkan rumah ini menurut catatan kitab kuno Lu Si Cun Qiu sudah ada sejak jaman pemerintahan Yao dan Sun.
Kisah-kisah Zhao Jun mencatat perbuatan manusia juga sudah ada sejak lama. Pada masa dinasti Ming dan Song kebiasaan mengantar Zhao Jun itu selalu disertai arak dan mengoleskan arak diseluruh rupang atau tulisan / papan dewa Zhao Jun. Dengan harapan Zhao Jun mabok dan tidak bisa melaporkan hal-hal buruk manusia dengan baik.
Pada masa dinasti Ming dan Qing itu kebiasaan berubah menjadi menorehkan madu dan mempersembahkan yang manis-manis kepada Zhao Jun.
Beberapa kisah menarik diantara kisah-kisahnya adalah:
- pada masa dinasti Ming diceritakan bahwa ada satu pelajar yang hendak memperkosa pembantunya tapi untunglah si pembantu berhasil meloloskan diri. Pada saat kejadian itu istri si pelajar bermimpi ada 2 orang yang sedang bercakap-cakap, yang satu adalah Zhao Jun dan satunya adalah pembantunnya (Zhao Jun ada 2 pembantu yaitu Shan Guan dan E Guan). Pembantunya berkata ,”Orang seperti ini perlukah kita putuskan garis keturunan atau memotong umurnya?” Zhao Jun berkata ,”Jangan dahulu, lebih baik kita lihat saja apakah orang tersebut bisa menyesal atau tidak.” Istri si pelajar kaget dan esoknya menceritakan mimpinya kepada suaminya.
Sang suami amat terkejut dan tidak menyangka perbuatan buruknya bisa dicatat oleh Zhao Jun. Seketika itu dirinya amat ketakutan dan insaf atas perbuatan buruknya, ia juga menikahkan pembantunnya dengan pasangan yang cocok. Sejak hari itu pula ia banyak berbuat baik dan berusaha menjauhi kejahatan.
Kemudian istrinya bermimpi lagi bertemu dengan Zhao Jun. Zhao Jun berkata, “Bersyukurlah suamimu tidak lagi melakukan perbuatan buruk serta banyak berbuat baik bahkan menikahkan pembantunya dengan pasangan yang cocok. Atas perbuatan baik ini Saya khusus melaporkan hal ini kepada Yu Di dan minta agar umur suamimu diiperpanjang.”
- Kitab dinasti Han mencatat pada masa pemerintahan Xuan Di ada orang bernama Yin Zhi Fang melihat penampakan Zhao Jun. Yin adalah orang yang miskin tapi baik hati.
Ketika itu Yin amat sangat kaget dan sujud. Saat itu pula ia memotong anjing peliharaannya untuk dipersembahkan pada Zhao Jun. Zhao Jun amat terharu dan memberi rejeki kepada Yin Zhi Fang sehingga Yin menjadi orang yang kaya raya tapi tetap baik hati dan rajin beramal serta rendah hati.
- Pada masa dinasti Qing upacara pengantaran Zhao Jun ke surga sudah amat umum bahkan cenderung berlebihan dan berbau menyogok Zhao Jun agar menceritakan hal-hal yang baik saja. Zhao Jun diceritakan amat marah kepada satu keluarga yang berkelahi melulu, tidak akur sesama saudara, berlaku kejahatan, menyebar gosip-gosip yang tidak benar serta tidak mau berbuat baik, hobbynya menyogok para dewa.
Zhao Jun diceritakan menampakkan diri dan mengatakan, “Tidak perduli seberapa besar persembahanmu kepadaKu, tidak perduli berapa banyak hartamu, tidak perduli seberapa tinggi kedudukanmu. Hal-hal itu tidak akan menggoyahkan diriKu utk mengatakan hal-hal sebenarnya. Perbuatan-perbuatan baik dan menghindari perbuatan-perbuatan buruk itulah persembahan untnkku. Jika kalian bisa berubah pada hari penyambutan diriKu , maka AKU akan melindungi keluarga kalian.”
Dari cerita-cerita diatas, bisa kita ambil hikmahnya bahwa upacara pengantaran Zhao Jun pada tanggal 23-24 itu adalah upacara intropeksi diri kita dan pada tgl.30 upacara penyambutan Zhao Jun adalah upacara bagi diri kita agar bisa berbuat baik lebih banyak lagi. Persembahan sederhana tapi tulus lebih berharga daripada persembahan mewah.
Membersihkan rumah, mencat dan memperbaiki rumah selama 6 hari adalah hal yang dapat dikatakan kita juga merawat rumah yang telah kita diami selama setahun itu.
http://blog.budaya-tionghoa.net/?p=58
Dewa dapur merupakan dewa utama dari 5 dewa rumah, dewa rumah itu adalah sebagai berikut: dewa sumur, dewa tiongcit, dewa pintu dan dewa kamar mandi. Dinasti Qing mengenal istilah 3 Zun dan 6 shen dimana 3 zun itu adalah Guan Yin dan 2 pengiringNya (Jin Tong Yu Nu) serta 5 dewa rumah, dimana dewa pintu itu ada 2 (sepasang).
Kebiasaan membersihkan rumah pada tanggal 23 dan 24 itu adalah berasal dari legenda bahwa jaman dahulu itu manusia memiliki dewa yang disebut san shi shen yang mengikuti manusia bagaikan bayangan. Dewa ini adalah dewa yang reseh serta suka mengadu yang tidak-tidak kepada Yu Di. Lama kelamaan image manusia di mata Yu Di ini menjadi buruk.
Suatu hari San Shi Shen ini mengadu kepada Yu Di bahwa manusia itu sukanya mengutuk Yu Di serta berencana melawan kekuasaan Yu Di. Mendengar itu Yu Di amat marah, lantas membuat tanda sarang laba-laba dirumah-rumah yang hendak dibantai. Dan memerintahkan Wang Ling Guan utk membantai manusia pada tanggal 30 dirumah-rumah yang ditandai dengan sarang laba-laba itu.
San Shi Shen amat senang dan tidak pandang bulu semua rumah ditandai dengan sarang laba-laba. Zhao Jun mendengar hal ini amat sangat terkejut dan membuat suatu rencana bahwa pada tanggal 23 hingga tanggal 30 (hari menjemput Zhao Jun) semua rumah harus membersihkan dari segala macam kotoran dan semua rumah harus sudah bersih pada tanggal 30. Jika tidak bersih pada tanggal 30 tersebut, maka Zhao Jun tidak akan mau datang kerumah itu.
Hal ini dilaksanakan oleh semua manusia dan ketika tanggal 30 Wang Ling Guan datang untuk memeriksa amat terkejut melihat semua rumah bersih dan orang-orang bersembayang kepada para leluhur serta meminta perlindungan untuk tahun depan, semoga tahun yang baru membawa harapan yang baru (Xin Nian Ru Yi).
Wang Ling Guan melaporkan hal ini kepada Yu Di, membuat Yu Di marah besar dan memeriksa San Shi Shen serta menggampar mulutnya sebanyak 300 kali dan menghukumnya di penjara langit selama-lamanya.
Kebiasaan membersihkan rumah ini menurut catatan kitab kuno Lu Si Cun Qiu sudah ada sejak jaman pemerintahan Yao dan Sun.
Kisah-kisah Zhao Jun mencatat perbuatan manusia juga sudah ada sejak lama. Pada masa dinasti Ming dan Song kebiasaan mengantar Zhao Jun itu selalu disertai arak dan mengoleskan arak diseluruh rupang atau tulisan / papan dewa Zhao Jun. Dengan harapan Zhao Jun mabok dan tidak bisa melaporkan hal-hal buruk manusia dengan baik.
Pada masa dinasti Ming dan Qing itu kebiasaan berubah menjadi menorehkan madu dan mempersembahkan yang manis-manis kepada Zhao Jun.
Beberapa kisah menarik diantara kisah-kisahnya adalah:
- pada masa dinasti Ming diceritakan bahwa ada satu pelajar yang hendak memperkosa pembantunya tapi untunglah si pembantu berhasil meloloskan diri. Pada saat kejadian itu istri si pelajar bermimpi ada 2 orang yang sedang bercakap-cakap, yang satu adalah Zhao Jun dan satunya adalah pembantunnya (Zhao Jun ada 2 pembantu yaitu Shan Guan dan E Guan). Pembantunya berkata ,”Orang seperti ini perlukah kita putuskan garis keturunan atau memotong umurnya?” Zhao Jun berkata ,”Jangan dahulu, lebih baik kita lihat saja apakah orang tersebut bisa menyesal atau tidak.” Istri si pelajar kaget dan esoknya menceritakan mimpinya kepada suaminya.
Sang suami amat terkejut dan tidak menyangka perbuatan buruknya bisa dicatat oleh Zhao Jun. Seketika itu dirinya amat ketakutan dan insaf atas perbuatan buruknya, ia juga menikahkan pembantunnya dengan pasangan yang cocok. Sejak hari itu pula ia banyak berbuat baik dan berusaha menjauhi kejahatan.
Kemudian istrinya bermimpi lagi bertemu dengan Zhao Jun. Zhao Jun berkata, “Bersyukurlah suamimu tidak lagi melakukan perbuatan buruk serta banyak berbuat baik bahkan menikahkan pembantunya dengan pasangan yang cocok. Atas perbuatan baik ini Saya khusus melaporkan hal ini kepada Yu Di dan minta agar umur suamimu diiperpanjang.”
- Kitab dinasti Han mencatat pada masa pemerintahan Xuan Di ada orang bernama Yin Zhi Fang melihat penampakan Zhao Jun. Yin adalah orang yang miskin tapi baik hati.
Ketika itu Yin amat sangat kaget dan sujud. Saat itu pula ia memotong anjing peliharaannya untuk dipersembahkan pada Zhao Jun. Zhao Jun amat terharu dan memberi rejeki kepada Yin Zhi Fang sehingga Yin menjadi orang yang kaya raya tapi tetap baik hati dan rajin beramal serta rendah hati.
- Pada masa dinasti Qing upacara pengantaran Zhao Jun ke surga sudah amat umum bahkan cenderung berlebihan dan berbau menyogok Zhao Jun agar menceritakan hal-hal yang baik saja. Zhao Jun diceritakan amat marah kepada satu keluarga yang berkelahi melulu, tidak akur sesama saudara, berlaku kejahatan, menyebar gosip-gosip yang tidak benar serta tidak mau berbuat baik, hobbynya menyogok para dewa.
Zhao Jun diceritakan menampakkan diri dan mengatakan, “Tidak perduli seberapa besar persembahanmu kepadaKu, tidak perduli berapa banyak hartamu, tidak perduli seberapa tinggi kedudukanmu. Hal-hal itu tidak akan menggoyahkan diriKu utk mengatakan hal-hal sebenarnya. Perbuatan-perbuatan baik dan menghindari perbuatan-perbuatan buruk itulah persembahan untnkku. Jika kalian bisa berubah pada hari penyambutan diriKu , maka AKU akan melindungi keluarga kalian.”
Dari cerita-cerita diatas, bisa kita ambil hikmahnya bahwa upacara pengantaran Zhao Jun pada tanggal 23-24 itu adalah upacara intropeksi diri kita dan pada tgl.30 upacara penyambutan Zhao Jun adalah upacara bagi diri kita agar bisa berbuat baik lebih banyak lagi. Persembahan sederhana tapi tulus lebih berharga daripada persembahan mewah.
Membersihkan rumah, mencat dan memperbaiki rumah selama 6 hari adalah hal yang dapat dikatakan kita juga merawat rumah yang telah kita diami selama setahun itu.
http://blog.budaya-tionghoa.net/?p=58
Rabu, 26 Januari 2011
Uni Melahirkan Anak Kembar
JAMBI – Ternyata hasil perkawinan antara Peter dengan Uni membuahkan hasil, bahkan mereka kini telah menambah koleksi kebun binatang Taman Rimbo Jambi.
Koleksi satwa di kebun binatang kini bertambah lagi, dengan lahirnya empat ekor anak Harimau Sumatera dari hasil perkawinan Peter (5) dan Uni (7).
Namun sayang, dari empat ekor anak Harimau yang dilahirkan, satu diantaranya harus meninggal dunia karena mengalami cacat fisik.
Saat ini, ketiga ekor anak Harimau yang masih bertahan hidup dan masih dalam perawatan sang induknya, sementara sang jantan (Peter) saat ini memang sengaja dipisahkan kandangnya.
Belum diketahui jenis kelamin dari anak-anak Harimau yang baru lahir ini, karena induk Harimau belum mau meninggalkan anak-anaknya.
Namun ketiga anak harimau yang baru dilahirkan ini tampak sehat dan diperkirakan memiliki bobot tubuh kurang lebih satu kilogram dengan panjang 25 centimeter.
Dengan lahirnya tiga anak Harimau Sumatera ini, kebun binatang Taman Rimbo Jambi memecahkan rekor se sumatera, karena untuk kali pertama berhasil menangkarkan Harimau Sumatera secara mandiri.
Menurut kepala kebun binatang Taman Rimbo Jambi, Adrianis “Pagi hari (26/1) Uni telah melahirkan anaknya sebanyak empat ekor, namun sayang yang satunya meninggal,” untuk menjaga agar anak-anak harimau mampu bertahan hidup pihak kebun binatang Taman Rimbo dan dinas Peternakan Provinsi Jambi memberikan susu tambahan kepada anak-anak harimau tersebut.
Selain pemberian susu ekstra, juga segera disiapkan kandang tidur bagi anak harimau yang baru lahir ini. Kandang tersebut rencananya ditempatkan di dekat kandang harimau yang ada sekarang.
Harimau sumatera Uni dan Peter didatangkan dari kebun binatang Ragunan Jakarta pada 7 Januari 2009 untuk mengisi kekosongan koleksi harimau sumatera yang hilang dicuri dan mati di kebun binatang ini.
Dengan hadirnya tiga penghuni baru kebun binatang Taman Rimbo diharapkan akan menambah daya tarik wisatawan. (nug)
Namun sayang, dari empat ekor anak Harimau yang dilahirkan, satu diantaranya harus meninggal dunia karena mengalami cacat fisik.
Saat ini, ketiga ekor anak Harimau yang masih bertahan hidup dan masih dalam perawatan sang induknya, sementara sang jantan (Peter) saat ini memang sengaja dipisahkan kandangnya.
Belum diketahui jenis kelamin dari anak-anak Harimau yang baru lahir ini, karena induk Harimau belum mau meninggalkan anak-anaknya.
Namun ketiga anak harimau yang baru dilahirkan ini tampak sehat dan diperkirakan memiliki bobot tubuh kurang lebih satu kilogram dengan panjang 25 centimeter.
Dengan lahirnya tiga anak Harimau Sumatera ini, kebun binatang Taman Rimbo Jambi memecahkan rekor se sumatera, karena untuk kali pertama berhasil menangkarkan Harimau Sumatera secara mandiri.
Menurut kepala kebun binatang Taman Rimbo Jambi, Adrianis “Pagi hari (26/1) Uni telah melahirkan anaknya sebanyak empat ekor, namun sayang yang satunya meninggal,” untuk menjaga agar anak-anak harimau mampu bertahan hidup pihak kebun binatang Taman Rimbo dan dinas Peternakan Provinsi Jambi memberikan susu tambahan kepada anak-anak harimau tersebut.
Selain pemberian susu ekstra, juga segera disiapkan kandang tidur bagi anak harimau yang baru lahir ini. Kandang tersebut rencananya ditempatkan di dekat kandang harimau yang ada sekarang.
Harimau sumatera Uni dan Peter didatangkan dari kebun binatang Ragunan Jakarta pada 7 Januari 2009 untuk mengisi kekosongan koleksi harimau sumatera yang hilang dicuri dan mati di kebun binatang ini.
Dengan hadirnya tiga penghuni baru kebun binatang Taman Rimbo diharapkan akan menambah daya tarik wisatawan. (nug)
Gaji PM Singapura Nomor 1 di Dunia, SBY Nomor 16
Jakarta - Ini masih soal gaji presiden dan para pemimpin negara di dunia. Majalah The Economist edisi 6 Juli 2010 sering jadi rujukan dalam isu itu. Majalah ini membandingkan gaji pemimpin dibandingkan dengan pendapatan perkapita negeri tersebut. Hasilnya, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menempati posisi nomor satu.
PM Singapura Lee Hsien Loong mendapatkan gaji US$ 2,18 juta atau setara Rp 19,8 miliar per tahun. Gaji Loong ini 5 kali lipat dari gaji Presiden AS Barack Obama, yang sebesar US$ 400 ribu atau Rp 3,6 miliar per tahun.
Gaji Loong ini sekitar 40 kali dari pendapatan per kapita Singapura. Hal yang sangat 'wow' mengingat gaji terbesar pemimpin negara itu berasal dari negara yang terkecil di dunia, yang hanya seluas 700 km persegi. Pendapatan rata-rata warga Singapura adalah US$ 2.400 per bulan atau Rp 21,8 juta, sehingga rata-rata pendapatan per kapita Singapura adalah Rp 262 juta.
Sedangkan pendapatan PM India Manmohan Singh tercatat yang terendah, yaitu US$ 4.106 atau Rp 37,3 juta per tahun. Gaji Singh ini sekitar 2 kali dari pendapatan per kapita India. Padahal India adalah negara ketujuh terbesar di dunia.
Sementara negara yang sangat ironis, yaitu Kenya, mengusulkan gaji PM Raila Odinga naik menjadi US$ 428 ribu atau setara Rp 3,9 miliar per tahun. Lebih tinggi dari gaji Presiden AS Barack Obama yang US$ 400 ribu atau Rp 3,6 miliar per tahun.
Gaji Odinga ini merupakan usulan dari parlemen. Sementara anggota parlemen sendiri menaikkan gaji tahunan mereka 25 persen menjadi US$ 161 ribu atau setara Rp 1,5 miliar. Odinga sudah menolak usulan parlemennya ini.
Bagaimana dengan Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)? Versi The Economist ini, gaji SBY sebesar US$ 124.171 atau sekitar Rp 1,1 miliar per tahun. Gaji SBY ini sekitar 28 kali lipat dari pendapatan per kapita Indonesia.
Data ini berbeda dari rilis jubir Istana Kepresidenan pada 1 Januari 2006 dari www.presidensby.info. Di situ disebutkan Presiden menerima gaji dan tunjangan sebesar Rp 62.497.800 per bulan. Kalau dihitung per tahun gaji SBY mencapai Rp 749,9 juta atau US$ 82,3 ribu.
Berikut peringkat gaji per tahun pemimpin negara di dunia, dari yang tertinggi sampai terendah, dari The Economist:
1. Singapura US$ 2,18 juta atau setara Rp 19,8 miliar (40 kali pendapatan per kapita)
2. Hong Kong US$ 513 ribu atau sekitar Rp 4,7 miliar (20 kali pendapatan per kapita)
3. Kenya US$ 423 ribu atau setara Rp 2,9 miliar (240 kali pendapatan per kapita)
4. AS US$ 400 ribu atau setara Rp 3,6 miliar (8 kali pendapatan per kapita)
5. Prancis US$ 302 ribu atau sekitar Rp 2,7 miliar (9 kali pendapatan per kapita)
6. Kanada US$ 296 ribu atau sekitar Rp 2,6 miliar (7 kali pendapatan per kapita)
7. Irlandia US$ 287 ribu atau sekitar Rp 2,6 miliar (5 kali pendapatan per kapita)
8. Australia US$ 286 ribu atau sekitar Rp 2,6 miliar (5 kali pendapatan per kapita)
9. Jerman US$ 283 ribu atau sekitar Rp 2,5 miliar (8 kali pendapatan per kapita)
10. Jepang US$ 273 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar (8 kali pendapatan per kapita)
11. Afrika Selatan US$ 272 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar (26 kali pendapatan per kapita)
12. Selandia Baru US$ 271 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar (10 kali pendapatan per kapita)
13. Inggris US$ 215 ribu atau setara Rp 1,9 miliar (7 kali pendapatan per kapita)
14. Taiwan US$ 184 ribu atu sekitar Rp 1,6 miliar (7 kali pendapatan per kapita)
15. Korea Selatan US$ 136 ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar (9 kali pendapatan per kapita)
*16. Indonesia US$ 124 ribu atau sekitar Rp 1,1 miliar (28 kali pendapatan per kapita)*
17. Israel US$ 120 ribu atau sekitar Rp 1 miliar (4 kali pendapatan per kapita)
18. Rusia US$ 115 ribu atau sekitar Rp 1 miliar (7 kali pendapatan per kapita)
19. Argentina US$ 74 ribu atau setara Rp 674 juta (5 kali pendapatan per kapita)
20. Polandia US$ 45 ribu atau setara Rp 409 juta (3 kali pendapatan per kapita)
21. China US$ 10 ribu atau sekitar Rp 96 juta (2 kali pendapatan per kapita)
22. India US$ 4 ribu atau sekiitar Rp Rp 37,3 juta (2 kali pendapatan per kapita)
Sumber dari: http://www.detiknews.com/read/2011/01/21/185427/1552042/10/
Gaji Loong ini sekitar 40 kali dari pendapatan per kapita Singapura. Hal yang sangat 'wow' mengingat gaji terbesar pemimpin negara itu berasal dari negara yang terkecil di dunia, yang hanya seluas 700 km persegi. Pendapatan rata-rata warga Singapura adalah US$ 2.400 per bulan atau Rp 21,8 juta, sehingga rata-rata pendapatan per kapita Singapura adalah Rp 262 juta.
Sedangkan pendapatan PM India Manmohan Singh tercatat yang terendah, yaitu US$ 4.106 atau Rp 37,3 juta per tahun. Gaji Singh ini sekitar 2 kali dari pendapatan per kapita India. Padahal India adalah negara ketujuh terbesar di dunia.
Sementara negara yang sangat ironis, yaitu Kenya, mengusulkan gaji PM Raila Odinga naik menjadi US$ 428 ribu atau setara Rp 3,9 miliar per tahun. Lebih tinggi dari gaji Presiden AS Barack Obama yang US$ 400 ribu atau Rp 3,6 miliar per tahun.
Gaji Odinga ini merupakan usulan dari parlemen. Sementara anggota parlemen sendiri menaikkan gaji tahunan mereka 25 persen menjadi US$ 161 ribu atau setara Rp 1,5 miliar. Odinga sudah menolak usulan parlemennya ini.
Bagaimana dengan Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)? Versi The Economist ini, gaji SBY sebesar US$ 124.171 atau sekitar Rp 1,1 miliar per tahun. Gaji SBY ini sekitar 28 kali lipat dari pendapatan per kapita Indonesia.
Data ini berbeda dari rilis jubir Istana Kepresidenan pada 1 Januari 2006 dari www.presidensby.info. Di situ disebutkan Presiden menerima gaji dan tunjangan sebesar Rp 62.497.800 per bulan. Kalau dihitung per tahun gaji SBY mencapai Rp 749,9 juta atau US$ 82,3 ribu.
Berikut peringkat gaji per tahun pemimpin negara di dunia, dari yang tertinggi sampai terendah, dari The Economist:
1. Singapura US$ 2,18 juta atau setara Rp 19,8 miliar (40 kali pendapatan per kapita)
2. Hong Kong US$ 513 ribu atau sekitar Rp 4,7 miliar (20 kali pendapatan per kapita)
3. Kenya US$ 423 ribu atau setara Rp 2,9 miliar (240 kali pendapatan per kapita)
4. AS US$ 400 ribu atau setara Rp 3,6 miliar (8 kali pendapatan per kapita)
5. Prancis US$ 302 ribu atau sekitar Rp 2,7 miliar (9 kali pendapatan per kapita)
6. Kanada US$ 296 ribu atau sekitar Rp 2,6 miliar (7 kali pendapatan per kapita)
7. Irlandia US$ 287 ribu atau sekitar Rp 2,6 miliar (5 kali pendapatan per kapita)
8. Australia US$ 286 ribu atau sekitar Rp 2,6 miliar (5 kali pendapatan per kapita)
9. Jerman US$ 283 ribu atau sekitar Rp 2,5 miliar (8 kali pendapatan per kapita)
10. Jepang US$ 273 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar (8 kali pendapatan per kapita)
11. Afrika Selatan US$ 272 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar (26 kali pendapatan per kapita)
12. Selandia Baru US$ 271 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar (10 kali pendapatan per kapita)
13. Inggris US$ 215 ribu atau setara Rp 1,9 miliar (7 kali pendapatan per kapita)
14. Taiwan US$ 184 ribu atu sekitar Rp 1,6 miliar (7 kali pendapatan per kapita)
15. Korea Selatan US$ 136 ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar (9 kali pendapatan per kapita)
*16. Indonesia US$ 124 ribu atau sekitar Rp 1,1 miliar (28 kali pendapatan per kapita)*
17. Israel US$ 120 ribu atau sekitar Rp 1 miliar (4 kali pendapatan per kapita)
18. Rusia US$ 115 ribu atau sekitar Rp 1 miliar (7 kali pendapatan per kapita)
19. Argentina US$ 74 ribu atau setara Rp 674 juta (5 kali pendapatan per kapita)
20. Polandia US$ 45 ribu atau setara Rp 409 juta (3 kali pendapatan per kapita)
21. China US$ 10 ribu atau sekitar Rp 96 juta (2 kali pendapatan per kapita)
22. India US$ 4 ribu atau sekiitar Rp Rp 37,3 juta (2 kali pendapatan per kapita)
Sumber dari: http://www.detiknews.com/read/2011/01/21/185427/1552042/10/
Kong Fu Zi - 孔夫子
Kong Fu Zi (Kong Hu Cu – Hokkian) dipuja, kecuali untuk memperingati jasa-jasanya, juga dianggap sebagai Dewa Pelindung Pendidikan. Kong Zi ( kong Cu – Hokkian) lahir pada tahun 551 SM dan wafat pada tahun 476 SM. Nama aslinya adalah Qiu atau Zhong Ni. Ia dilahirkannya di Zouyi di negeri Lu (sekarang Qufu, propinsi Shandong). Beliau adalah seorang filsuf, politikus dan ahli pendidikan besar yang pernah hidup di Tiongkok pada akhir masa Chunqiu (770 – 475 SM). Ia juga merupakan pendiri aliran Ru-jia.
Leluhur Kong Zi adalah bangsawan dari negeri Song, Kong Shu Fang, yang karena kekalutan dalam negerinya, lalu kabur ke negeri Lu. Kong He adalah ayah Kong Zi, ia pernah menjadi pejabat rendah di negari Lu.
Kelahiran Kong Zi ditandai dengan gejala – gejala alam yang luar biasa, seperti munculnya seekor binatang gaib, qi lin, dan 2 ekor naga menari-nari mengitari atap rumah,yang menandakan bahwa kemudian hari sang anak menjadi orang besar.
Pada usia 3 tahun, Kong Zi kehilangan ayah dan ibunya menyusul pada waktu ia berumur 17 tahun. Karena sejak kecil hidup dalam kemiskinan, semangatnya untuk mencapai kehidupan lebih baik sangat besar. Pada usia 15 tahun ia telah menjadi orang yang berpengetahuan luas dan gemar belajar. Dalam segala kerendahan hatinya ia tak malu bertanya pada orang yang dianggap lebih tahu, tak lelah menyelidiki sesuatu masalah, sehingga ia memperoleh pengetahuan yang luas.
Dia telah menjadi orang yang dihormati di negerinya karena ilmunya, pada usia 30 tahun. Banyak orang datang berguru kepadanya. Sebab itu ia kemudian mendirikan sebuah sekolah semacam institute sekarang,yang menampung para peminat yang akan belajar, tanpa membedakan asal - usul dan derajat mereka. Kong Zi lah yang pertama kali memperkenalkan sistem sekolah dan universitas moderen. Berdasarkan sistem pengajaran yang diterapkan di sekolah yang didirikannya. Hal ini sekaligus mendobrak monopoli pendidikan oleh kaum bangsawan dan memperluas kesempatan kalangan masyarakat untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak.
Pada usia 50 tahun Kong Zi memangku jabatan Si-kong 9 (Menteri Urusan Proyek Pembangunan) dan kemudian Si-kong (Menteri Urusan Peradilan dan hukum). Ia pernah juga menjadi Pejabat Perdana Menteri di negeri Lu tersebut. Konon, berkat bimbingan Kong Zi, negeri Lu menjadi sebuah negeri yang tertib dan aman di mana “rakyat tidak perlu menutup pintu diwaktu malam dan barang tercecer di jalan tidak ada yang memungut”.
Demi mengembangkan ajaran-ajaran moralnya, Kong Zi pada tahun 497 SM melakukan perjalanan ke negeri-negeri selama 14 tahun untuk memberi ceramah. Ia menjelajahi negeri-negeri Wei, Chen, Song, Zheng, Chai dan Chu, tapi karena ajaran – ajarannya dianggap tidak berguna bagi negeri – negeri yang selalu ingin berperang itu, ia menjadi kecewa.
Ia kembali ke negeri Lu pada usia 68 tahun, meskipun tetap dihargai sebagai sesepuh,ajaran-ajarannya tidak lagi mendapat tempat di situ. Karena politik yang dianjurkan tidak mendapat perhatian, Kong Zi akhirnya memusatkan perhatiannya pada bidang pendidikan. Seluruhnya ada 3.000 orang murid yang berguru kepadanya, diantara mereka yang terkemuka ada 72 orang, yang seringkali dijuluki “72 orang bijak”. Di antara murid-murid itu ada yang memangku jabatan tinggi, tapi mereka tak henti-hentinya minta petunjuk dari guru mereka. Golongan terpelajar ajaran Kong Zi ini membentuk suatu aliran intelektual yang dikenal sebagai “Ru-jia” yang arti harfiahnya adalah Golongan Terpelajar.
Pada usia senja, Kong Zi mulai menyusun buku - buku klasik. Di antara buku – buku yang dosusun itu, antara lain Zhi-jing (kitab Syair), Li-ji (kitab upacara), yi-jing (kitab Perubahan), Chun-Qiu (kitab Catatan Tentang Kejadian Seputar Negeri Li Dari Tahun 722 – 481 SM) dan Shi-ji (Kitab Sejarah). Buku – buku ini merupakan mahakarya klasik Tiongkok dan warisan tak ternilai bagi generasi seterusnya untuk mempelajari sejarah, kebudayaan dan filsafat Tiongkok.
Kong Zi adalah seorang ilmuwan yang pengaruhnya dalam sejarah Tiongkok sangat besar. Inti pokok ajarannya adalah filsafat yang berdasarkan asas “ren” yang bias diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai “kebajikan”. Orang selalu mendahulukan kepentingan orang lain, hidup saling hormat-menghormati dan saling mengasihi adalah inti-sari dari ajaran “ren” ini. “ren” adalah standar moral tertinggi bagi seseorang yang dicerminkan dalam tingkah laku yang bersusila atau “li”. ”Ren” tercermin dari watak, sedangkan “li” dari tingkah laku.
Dalam masalah politik, Kong Zi menentang penarikan pajak yang memberatkan rakyat. Ia menekankan kesederhaan dan pengamatan. Dalam menjalankan pemerintahan, dia menekankan perlunya moral yang baik dan kebajikan dalam mendidik. Dia tak menyutujui penggunaan kekerasan dan ancama hukuman berat yang sewenang – wenang.
Pemujaan terhadap Kong Zi, dimulai pada jaman kaisar Han Wu Di (Han Bu Te – Hokkian) dari dinasti Han(206 SM – n220 SM). kaisar – kaisar pada jaman berikutnya mengikuti teladannya. Kelenteng Kong Zi sejak jaman itu didirikan dimana-mana, sekaligus sebagai tempat pendidikan sastra dan pendidikan kebudayaan. Sebab itu kelenteng Kong Miao (Kuil Pemujaan Kong Zi) disebut juga Wen Miao (Bun Bio – Hokkian) yang berarti kelenteng kesusastraan. Kong Miao terbesar sekarang ini terdapat di Qufu, propinsi Shandong, yang didirikan dekat tempat kelahiran Kong Zi dan juga makamnya. Kecuali di Taiwan, di Malaysia dan Singapura ada juga pemujaan terhadap Konfusius meskipun hanya sebagai pelengkap di kelenteng lain. Satu – satunya kelenteng di Indonesia yang khusus memuja Kong Zi ada di Surabaya, yang didirikan atas anjuran Kang You Wei, yang pada waktu itu sempat singgah di Indonesia dalam pelariannya.
Tiap tahun di kelenteng Wen Miao, baik di Qufu ataupun dimana saja di seluruh Tiongkok (termasuk Taiwan), pada tanggal 28 bulan 9 Imlik, diadakan upacara peringatan hari ulang tahun Kong Zi secara besar-besaran.
Upacara peringatan ini dilakukan dengan pakaian klasik, diiringi musik kuno yang berasal dari jaman Chun-qiu. Hal ini biasanya diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan yang memimpin upacara biasanya para pejabat daerah. Di daratan Tiongkok, dengan berkuasanya kaum komunis, upacara ini mengalami kemunduran besar, baru diijinkan lagi untuk beberapa tahun terakhir ini.
Di Taiwan, karena dijajah oleh Jepang selama 50 tahun, banyak acara-acara dalam rangkaian upacara peringatan hari kelahiran Kong Zi yang telah hilang, seperti beberapa acara tarian kuno yang semestinya khusus diadakan. Seperti yang terjadi di Taipeh pada waktu diadakan peringatan hari kelahiran Kong Zi di kelenteng Kong Miao, tarian klasik untuk mengiringi upacara di situ biasanya dibawakan oleh pelajar – pelajar sekolah negeri Da Tong. Acara ini merupakan hal yang sangat dibanggakan oleh mereka. Tapi, ketika Taiwan pulih kembali kedaulatannya, setelah Jepang menyerah, didapati bahwa para pelajar itu, pada saat membawakan tarian klasik yang pernah menjadi kebanggan, mengenakan jubah ma-kwa ala dinasti Qing, memakai sepatu plah raga berwarna putih dan berkepala botak seperti Bikkhu. Semua ini menjadi suatu kombinasi yang acak – acakan mengundang tawa. Hal ini sekarang mulai diperbaiki untuk memperbaiki keasliannya.
Kelenteng Kong Zi atau Kong Miao biasanya memiliki suasana yang hening, tidak terlihat banyak asap Hio yang mengepul dan juga saji-sajian yang diatur di atas meja sembahyang. Di atas altar hanya tampak sejumlah papan pemujaan yan gbertuliskan sebutan orang besar itu, yaitu Zhi-sheng-xian-shi (Ji Seng Sian Su – Hokkian) yang berarti Guru Teladan Sepanjang Masa, seperti yang terdapat di Wen – Miao di Surabaya. Tapi di Qufu, di kelenteng utama Kong Miao di Shandong terdapat petung Kong Ziyang besar dengan pakaian kebesaran, bersama dengan nabi – nabi sebelumnya. Pada jaman Tang bahkan semua wanita pergi ke altar Kong Zi untuk memohon anak. Kebiasaan ini hilang pada jaman dinasti Song.
Pada masa yang lalu, keluarga terpelajar tentu mempunyai altar pemujaan Kong Zi, dengan sebuah papan yang bertuliskan Tian-di-jun-qin-shi yang berarti Junjungan guru langit dan bumi yang tercinta. Kemudian huruf “Jun” yang berarti junjungan atau raja diganti diganti dengan huruf “Guo” yang berarti Negara. Pada waktu anak mencapai usi untuk masuk sekolah, kepala keluarga biasanya membawa sang anak ke Kelenteng Kong Miao untuk membakar Hio dan bersembahyang. Hal ini dilakukan setelah memiliki hari baik untuk upacara itu.
Kong Zi adalah ilmuwan besar yang juga politikus, seorang ahlipendidikan, disamping seorang rohaniawan yang tangguh. Beliau tidak hanya seorang tokoh besar yang jarang ditemukan bandingannya di Tiongkok maupun di dunia luar dan tidak hanya Nabi dari Tiongkok, tapi merupakan Nabi Dunia. Perilakunya menjadi suritauladan bagi umat manusia, semangatnya dikenang oleh generasi seterusnya. Karena itulah, pengaruhnya di dunia internasional sangat besar.
Ajaran – ajaran Kong Zi seperti juga tokoh – tokoh besar dunia yang lain, tersebar ke Negara-negara di luar Tiongkok, bahkan tidak sedikit yang mempengaruhi kebudayaan mereka.
Pengaruh – pengaruh ajaran Kong Zi berkembang pesat di Eropa dan mempengaruhi pikiran para pujangga di benua itu. Begitu tinggi penghargaan mereka, bahkan ada yang menganjurkan agar Kong Zi diangkat menjadi Santo dan ditambahkan dalam jajaran Santo Kaltholik. Diantara para pemuja Kong Zi di Eropa ini yang paling terkenal adalah seorang tokoh ilmuwan Perancis, Voltaire (1694 – 1778). Filsuf Perancis pada masa revolusi, Condorce, mengatakan bahwa kaidah politik yang pertama adalah adil, yang kedua adalah juga adil dan yang ketiga adalah tetap adil. Pandangan ini jelas sekali berasal dari ajaran Kong Zi yang mengatakan bahwa politik adalah keadilan.
Semboyan revolusi Perancis terkenal yaitu Liberty (kebebasan), Equality (persamaan) dan Fraternity (persaudaraan) berasala dari ajaran humanisme Kong Zi. Seorang ahli filsafat bangsa Jerman, Chritian Wolff, sangat tertarik akan ajaran yang mengatakan bahwa politik dan ajaran kebajikkan harus bercampur jadi satu. Pandangan dan penghormatan Wolff pada filsuf dari timur ini mengakibatkan kegemparan di Universitas Halle.
Kita semua tahu bahwa bangsa Amerika sangat bangga akan Piagam Kemerdekaannya (declaration of Independence) yang menjadi dasar Negara Amerika Serikat. Sesungguhnya piagam yang terkenal ini sangat terpengaruh oleh ajaran Kong Zi. Pembuat naskah piagam kemerdekaan tersebut, Thomas Jefferson, pernah berkata “Manusia pada dasarnya adalah sama dan mempunyai hal paling hakiki yang tidak dapat ditiadakan. Hak yang paling hakiki adalah hak untuk memperoleh kehidupan yang layak, hak untuk bekerja dan bertempat tinggal yang layak……….”
Dalam diskusi pembuatan naskah tersebut ada orang yang mengusulkan agar hak untuk mendapat pekerjaan dan memperoleh tempat tinggal yang layak diganti dengan hak untuk menjadi kaya. Mendengar ini Jefferson berkata “Apa yang aku katakana tadi berasal dari seorang Nabi Tiongkok, Kong Zi. Kong Zi berkata bahwa seorang cendekiawan mendambakan kebajikan, sedangkan orang yang pengetahuannya rendah lebih mementingkan bagaimana menikmati hidup. Perkataan Kong Zi ini mencakup arti yang sangat dalam sekali,karena pikirannya begitu luas …”. Ketika mereka mendengar Jefferson menyebut nama Kong Zi, semua tertunduk. Dengan pernyataan Jefferson ini, jelas bahwa piagam kemerdekaan ini dipengaruhi pikiran-pikiran Kong Zi. Negara-negara Asia yang paling banyak menerima pengaruh ajaran Kong Zi adalah Korea, Jepang dan Singapura. Meskipun tidak disebut secara terang-terangan sebagai dasar Negara,tapi dalam tutur katanya para pemimpin Negara- Negara tersebut sering kali menyitir ayat – ayat suci Kong Zi.
Terbukti negara – Negara tersebut sekarang ini menjadi Negara maju terkemuka di Asia dan Dunia. RRC yang sudah sekian lama mencampakkan ajaran Nabi Besar ini, karena menganggapnya sebagai racun feodal, sekarang mulai berpaling kembali menerapkan ajarannya setelah komunisme ternyata terbukti tidak sesuai dengan negeri Tiongkok dan rakyat Tionghoa. Di negeri asalnya sekarang ini ajaran Kong Zi mulai di hargai kembali dan diyakini kebenarannya.
Pada bulan September 1987, tepatnya tanggal 31 Agustus sampai 9 September, yayasan Konfusianisme seluruh Tiongkok berkerja samadengan Lembaga Penelitian Filsafat Timur dari Singapura menyelenggarakan sebuah simposium tentang Konfusianisme. Sipropinsi ini diadakan di kota tempat kelahiran Kong Zi yaitu di Qufu, propinsi Shandong, dengan dihadiri oleh para ahli Konfusianisme dari 12 negara termasuk Amerika dan Eropa. Rupanya Konfusianisme mengalami kebangkitannya di negeri asalnya.
http://www.confucian.me/group/parasucishenming/forum/topics/kong-fu-zi-kong-fu-zi
Kelahiran Kong Zi ditandai dengan gejala – gejala alam yang luar biasa, seperti munculnya seekor binatang gaib, qi lin, dan 2 ekor naga menari-nari mengitari atap rumah,yang menandakan bahwa kemudian hari sang anak menjadi orang besar.
Pada usia 3 tahun, Kong Zi kehilangan ayah dan ibunya menyusul pada waktu ia berumur 17 tahun. Karena sejak kecil hidup dalam kemiskinan, semangatnya untuk mencapai kehidupan lebih baik sangat besar. Pada usia 15 tahun ia telah menjadi orang yang berpengetahuan luas dan gemar belajar. Dalam segala kerendahan hatinya ia tak malu bertanya pada orang yang dianggap lebih tahu, tak lelah menyelidiki sesuatu masalah, sehingga ia memperoleh pengetahuan yang luas.
Dia telah menjadi orang yang dihormati di negerinya karena ilmunya, pada usia 30 tahun. Banyak orang datang berguru kepadanya. Sebab itu ia kemudian mendirikan sebuah sekolah semacam institute sekarang,yang menampung para peminat yang akan belajar, tanpa membedakan asal - usul dan derajat mereka. Kong Zi lah yang pertama kali memperkenalkan sistem sekolah dan universitas moderen. Berdasarkan sistem pengajaran yang diterapkan di sekolah yang didirikannya. Hal ini sekaligus mendobrak monopoli pendidikan oleh kaum bangsawan dan memperluas kesempatan kalangan masyarakat untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak.
Pada usia 50 tahun Kong Zi memangku jabatan Si-kong 9 (Menteri Urusan Proyek Pembangunan) dan kemudian Si-kong (Menteri Urusan Peradilan dan hukum). Ia pernah juga menjadi Pejabat Perdana Menteri di negeri Lu tersebut. Konon, berkat bimbingan Kong Zi, negeri Lu menjadi sebuah negeri yang tertib dan aman di mana “rakyat tidak perlu menutup pintu diwaktu malam dan barang tercecer di jalan tidak ada yang memungut”.
Demi mengembangkan ajaran-ajaran moralnya, Kong Zi pada tahun 497 SM melakukan perjalanan ke negeri-negeri selama 14 tahun untuk memberi ceramah. Ia menjelajahi negeri-negeri Wei, Chen, Song, Zheng, Chai dan Chu, tapi karena ajaran – ajarannya dianggap tidak berguna bagi negeri – negeri yang selalu ingin berperang itu, ia menjadi kecewa.
Ia kembali ke negeri Lu pada usia 68 tahun, meskipun tetap dihargai sebagai sesepuh,ajaran-ajarannya tidak lagi mendapat tempat di situ. Karena politik yang dianjurkan tidak mendapat perhatian, Kong Zi akhirnya memusatkan perhatiannya pada bidang pendidikan. Seluruhnya ada 3.000 orang murid yang berguru kepadanya, diantara mereka yang terkemuka ada 72 orang, yang seringkali dijuluki “72 orang bijak”. Di antara murid-murid itu ada yang memangku jabatan tinggi, tapi mereka tak henti-hentinya minta petunjuk dari guru mereka. Golongan terpelajar ajaran Kong Zi ini membentuk suatu aliran intelektual yang dikenal sebagai “Ru-jia” yang arti harfiahnya adalah Golongan Terpelajar.
Pada usia senja, Kong Zi mulai menyusun buku - buku klasik. Di antara buku – buku yang dosusun itu, antara lain Zhi-jing (kitab Syair), Li-ji (kitab upacara), yi-jing (kitab Perubahan), Chun-Qiu (kitab Catatan Tentang Kejadian Seputar Negeri Li Dari Tahun 722 – 481 SM) dan Shi-ji (Kitab Sejarah). Buku – buku ini merupakan mahakarya klasik Tiongkok dan warisan tak ternilai bagi generasi seterusnya untuk mempelajari sejarah, kebudayaan dan filsafat Tiongkok.
Kong Zi adalah seorang ilmuwan yang pengaruhnya dalam sejarah Tiongkok sangat besar. Inti pokok ajarannya adalah filsafat yang berdasarkan asas “ren” yang bias diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai “kebajikan”. Orang selalu mendahulukan kepentingan orang lain, hidup saling hormat-menghormati dan saling mengasihi adalah inti-sari dari ajaran “ren” ini. “ren” adalah standar moral tertinggi bagi seseorang yang dicerminkan dalam tingkah laku yang bersusila atau “li”. ”Ren” tercermin dari watak, sedangkan “li” dari tingkah laku.
Dalam masalah politik, Kong Zi menentang penarikan pajak yang memberatkan rakyat. Ia menekankan kesederhaan dan pengamatan. Dalam menjalankan pemerintahan, dia menekankan perlunya moral yang baik dan kebajikan dalam mendidik. Dia tak menyutujui penggunaan kekerasan dan ancama hukuman berat yang sewenang – wenang.
Pemujaan terhadap Kong Zi, dimulai pada jaman kaisar Han Wu Di (Han Bu Te – Hokkian) dari dinasti Han(206 SM – n220 SM). kaisar – kaisar pada jaman berikutnya mengikuti teladannya. Kelenteng Kong Zi sejak jaman itu didirikan dimana-mana, sekaligus sebagai tempat pendidikan sastra dan pendidikan kebudayaan. Sebab itu kelenteng Kong Miao (Kuil Pemujaan Kong Zi) disebut juga Wen Miao (Bun Bio – Hokkian) yang berarti kelenteng kesusastraan. Kong Miao terbesar sekarang ini terdapat di Qufu, propinsi Shandong, yang didirikan dekat tempat kelahiran Kong Zi dan juga makamnya. Kecuali di Taiwan, di Malaysia dan Singapura ada juga pemujaan terhadap Konfusius meskipun hanya sebagai pelengkap di kelenteng lain. Satu – satunya kelenteng di Indonesia yang khusus memuja Kong Zi ada di Surabaya, yang didirikan atas anjuran Kang You Wei, yang pada waktu itu sempat singgah di Indonesia dalam pelariannya.
Tiap tahun di kelenteng Wen Miao, baik di Qufu ataupun dimana saja di seluruh Tiongkok (termasuk Taiwan), pada tanggal 28 bulan 9 Imlik, diadakan upacara peringatan hari ulang tahun Kong Zi secara besar-besaran.
Upacara peringatan ini dilakukan dengan pakaian klasik, diiringi musik kuno yang berasal dari jaman Chun-qiu. Hal ini biasanya diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan yang memimpin upacara biasanya para pejabat daerah. Di daratan Tiongkok, dengan berkuasanya kaum komunis, upacara ini mengalami kemunduran besar, baru diijinkan lagi untuk beberapa tahun terakhir ini.
Di Taiwan, karena dijajah oleh Jepang selama 50 tahun, banyak acara-acara dalam rangkaian upacara peringatan hari kelahiran Kong Zi yang telah hilang, seperti beberapa acara tarian kuno yang semestinya khusus diadakan. Seperti yang terjadi di Taipeh pada waktu diadakan peringatan hari kelahiran Kong Zi di kelenteng Kong Miao, tarian klasik untuk mengiringi upacara di situ biasanya dibawakan oleh pelajar – pelajar sekolah negeri Da Tong. Acara ini merupakan hal yang sangat dibanggakan oleh mereka. Tapi, ketika Taiwan pulih kembali kedaulatannya, setelah Jepang menyerah, didapati bahwa para pelajar itu, pada saat membawakan tarian klasik yang pernah menjadi kebanggan, mengenakan jubah ma-kwa ala dinasti Qing, memakai sepatu plah raga berwarna putih dan berkepala botak seperti Bikkhu. Semua ini menjadi suatu kombinasi yang acak – acakan mengundang tawa. Hal ini sekarang mulai diperbaiki untuk memperbaiki keasliannya.
Kelenteng Kong Zi atau Kong Miao biasanya memiliki suasana yang hening, tidak terlihat banyak asap Hio yang mengepul dan juga saji-sajian yang diatur di atas meja sembahyang. Di atas altar hanya tampak sejumlah papan pemujaan yan gbertuliskan sebutan orang besar itu, yaitu Zhi-sheng-xian-shi (Ji Seng Sian Su – Hokkian) yang berarti Guru Teladan Sepanjang Masa, seperti yang terdapat di Wen – Miao di Surabaya. Tapi di Qufu, di kelenteng utama Kong Miao di Shandong terdapat petung Kong Ziyang besar dengan pakaian kebesaran, bersama dengan nabi – nabi sebelumnya. Pada jaman Tang bahkan semua wanita pergi ke altar Kong Zi untuk memohon anak. Kebiasaan ini hilang pada jaman dinasti Song.
Pada masa yang lalu, keluarga terpelajar tentu mempunyai altar pemujaan Kong Zi, dengan sebuah papan yang bertuliskan Tian-di-jun-qin-shi yang berarti Junjungan guru langit dan bumi yang tercinta. Kemudian huruf “Jun” yang berarti junjungan atau raja diganti diganti dengan huruf “Guo” yang berarti Negara. Pada waktu anak mencapai usi untuk masuk sekolah, kepala keluarga biasanya membawa sang anak ke Kelenteng Kong Miao untuk membakar Hio dan bersembahyang. Hal ini dilakukan setelah memiliki hari baik untuk upacara itu.
Kong Zi adalah ilmuwan besar yang juga politikus, seorang ahlipendidikan, disamping seorang rohaniawan yang tangguh. Beliau tidak hanya seorang tokoh besar yang jarang ditemukan bandingannya di Tiongkok maupun di dunia luar dan tidak hanya Nabi dari Tiongkok, tapi merupakan Nabi Dunia. Perilakunya menjadi suritauladan bagi umat manusia, semangatnya dikenang oleh generasi seterusnya. Karena itulah, pengaruhnya di dunia internasional sangat besar.
Ajaran – ajaran Kong Zi seperti juga tokoh – tokoh besar dunia yang lain, tersebar ke Negara-negara di luar Tiongkok, bahkan tidak sedikit yang mempengaruhi kebudayaan mereka.
Pengaruh – pengaruh ajaran Kong Zi berkembang pesat di Eropa dan mempengaruhi pikiran para pujangga di benua itu. Begitu tinggi penghargaan mereka, bahkan ada yang menganjurkan agar Kong Zi diangkat menjadi Santo dan ditambahkan dalam jajaran Santo Kaltholik. Diantara para pemuja Kong Zi di Eropa ini yang paling terkenal adalah seorang tokoh ilmuwan Perancis, Voltaire (1694 – 1778). Filsuf Perancis pada masa revolusi, Condorce, mengatakan bahwa kaidah politik yang pertama adalah adil, yang kedua adalah juga adil dan yang ketiga adalah tetap adil. Pandangan ini jelas sekali berasal dari ajaran Kong Zi yang mengatakan bahwa politik adalah keadilan.
Semboyan revolusi Perancis terkenal yaitu Liberty (kebebasan), Equality (persamaan) dan Fraternity (persaudaraan) berasala dari ajaran humanisme Kong Zi. Seorang ahli filsafat bangsa Jerman, Chritian Wolff, sangat tertarik akan ajaran yang mengatakan bahwa politik dan ajaran kebajikkan harus bercampur jadi satu. Pandangan dan penghormatan Wolff pada filsuf dari timur ini mengakibatkan kegemparan di Universitas Halle.
Kita semua tahu bahwa bangsa Amerika sangat bangga akan Piagam Kemerdekaannya (declaration of Independence) yang menjadi dasar Negara Amerika Serikat. Sesungguhnya piagam yang terkenal ini sangat terpengaruh oleh ajaran Kong Zi. Pembuat naskah piagam kemerdekaan tersebut, Thomas Jefferson, pernah berkata “Manusia pada dasarnya adalah sama dan mempunyai hal paling hakiki yang tidak dapat ditiadakan. Hak yang paling hakiki adalah hak untuk memperoleh kehidupan yang layak, hak untuk bekerja dan bertempat tinggal yang layak……….”
Dalam diskusi pembuatan naskah tersebut ada orang yang mengusulkan agar hak untuk mendapat pekerjaan dan memperoleh tempat tinggal yang layak diganti dengan hak untuk menjadi kaya. Mendengar ini Jefferson berkata “Apa yang aku katakana tadi berasal dari seorang Nabi Tiongkok, Kong Zi. Kong Zi berkata bahwa seorang cendekiawan mendambakan kebajikan, sedangkan orang yang pengetahuannya rendah lebih mementingkan bagaimana menikmati hidup. Perkataan Kong Zi ini mencakup arti yang sangat dalam sekali,karena pikirannya begitu luas …”. Ketika mereka mendengar Jefferson menyebut nama Kong Zi, semua tertunduk. Dengan pernyataan Jefferson ini, jelas bahwa piagam kemerdekaan ini dipengaruhi pikiran-pikiran Kong Zi. Negara-negara Asia yang paling banyak menerima pengaruh ajaran Kong Zi adalah Korea, Jepang dan Singapura. Meskipun tidak disebut secara terang-terangan sebagai dasar Negara,tapi dalam tutur katanya para pemimpin Negara- Negara tersebut sering kali menyitir ayat – ayat suci Kong Zi.
Terbukti negara – Negara tersebut sekarang ini menjadi Negara maju terkemuka di Asia dan Dunia. RRC yang sudah sekian lama mencampakkan ajaran Nabi Besar ini, karena menganggapnya sebagai racun feodal, sekarang mulai berpaling kembali menerapkan ajarannya setelah komunisme ternyata terbukti tidak sesuai dengan negeri Tiongkok dan rakyat Tionghoa. Di negeri asalnya sekarang ini ajaran Kong Zi mulai di hargai kembali dan diyakini kebenarannya.
Pada bulan September 1987, tepatnya tanggal 31 Agustus sampai 9 September, yayasan Konfusianisme seluruh Tiongkok berkerja samadengan Lembaga Penelitian Filsafat Timur dari Singapura menyelenggarakan sebuah simposium tentang Konfusianisme. Sipropinsi ini diadakan di kota tempat kelahiran Kong Zi yaitu di Qufu, propinsi Shandong, dengan dihadiri oleh para ahli Konfusianisme dari 12 negara termasuk Amerika dan Eropa. Rupanya Konfusianisme mengalami kebangkitannya di negeri asalnya.
http://www.confucian.me/group/parasucishenming/forum/topics/kong-fu-zi-kong-fu-zi
Selasa, 25 Januari 2011
HMI Bentrok Dengan Polisi Di Mapolda
JAMBI - Unjuk rasa puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jambi, Selada sore (25-1-2011) berlangsung bentrok di depan Markas Kepolisian Daerah Jambi, di kawasan Jalan Jendral Sudirman/ The Hok, kota Jambi.
Kedatangan mahasiswa ini sebagai bentuk aksi solidaritas atas tindakan represif aparat saat kader HMI yang menggelar aksi Indonesia jujur di depan istana negara Jakarta 24 Januari 2011 yang berakhir bentrok.
Selain mengutuk tindakan aparat atas insiden itu, massa HMI juga hendak mempertanyakan kemajuan kasus pemukulan aktivis HMI Jambi dan penembakan enam petani Sarolangun yang dilakukan oleh oknum aparat Kepolisian Daerah Jambi.
Aksi yang dilakukan mahasiswa ini mulanya berlangsung damai, bahkan diwarnai aksi teaterikal yang diperankan oleh dua aktivis HMI Jambi.
Bentrokan antara aparat dan mahasiswa tak terhindarkan setelah negosiasi antara aparat dan mahasiswa menemui jalan buntu, keinginan mahasiswa untuk menemui Kapolda Jambi secara langsung tidak dipenuhi, karena pagar Mapolda ditutup serta di blokade oleh aparat.
Massa yang kesal karena tindakan aparat tersebut kemudian berupaya membuka pintu gerbang secara paksa, sehingga terjadi aksi saling dorong mendorong pagar dengan petugas Polisi. Tidak tahan melihat aksi mahasiswa yang makin berani dan brutal, aparat kemudian berusaha mendorong mahasiswa dan membubarkan aksi tersebut.
Setelah berhasil mendorong mahasiswa, ternyata ada beberapa orang mahasiswa yang melawan, sehingga dipukuli dan ditendangi oleh oknum aparat hingga jatuh ke aspal,
mahasiswa yang tak berdaya kemudian digiring ke dalam Mapolda untuk diamankan.
Akibat bentrokan tersebut, belasan mahasiswa mengalami luka lecet dan memar serta enam lainnya diamankan polisi karena dianggap sebagai provokator.
Situasi akhirnya dapat diredam, setelah Polisi berjanji akan melepaskan mahasiswa yang diamankan kepada massa HMI yang bertahan di depan Mapolda.
Akibat dari bentrokan itu, lalu lintas di Jalan Jendral Sudirman depan Mapolda Jambi ditutup sehingga menyebabkan antrean kendaraan yang cukup panjang. (nug)
Selain mengutuk tindakan aparat atas insiden itu, massa HMI juga hendak mempertanyakan kemajuan kasus pemukulan aktivis HMI Jambi dan penembakan enam petani Sarolangun yang dilakukan oleh oknum aparat Kepolisian Daerah Jambi.
Aksi yang dilakukan mahasiswa ini mulanya berlangsung damai, bahkan diwarnai aksi teaterikal yang diperankan oleh dua aktivis HMI Jambi.
Bentrokan antara aparat dan mahasiswa tak terhindarkan setelah negosiasi antara aparat dan mahasiswa menemui jalan buntu, keinginan mahasiswa untuk menemui Kapolda Jambi secara langsung tidak dipenuhi, karena pagar Mapolda ditutup serta di blokade oleh aparat.
Massa yang kesal karena tindakan aparat tersebut kemudian berupaya membuka pintu gerbang secara paksa, sehingga terjadi aksi saling dorong mendorong pagar dengan petugas Polisi. Tidak tahan melihat aksi mahasiswa yang makin berani dan brutal, aparat kemudian berusaha mendorong mahasiswa dan membubarkan aksi tersebut.
Setelah berhasil mendorong mahasiswa, ternyata ada beberapa orang mahasiswa yang melawan, sehingga dipukuli dan ditendangi oleh oknum aparat hingga jatuh ke aspal,
mahasiswa yang tak berdaya kemudian digiring ke dalam Mapolda untuk diamankan.
Akibat bentrokan tersebut, belasan mahasiswa mengalami luka lecet dan memar serta enam lainnya diamankan polisi karena dianggap sebagai provokator.
Situasi akhirnya dapat diredam, setelah Polisi berjanji akan melepaskan mahasiswa yang diamankan kepada massa HMI yang bertahan di depan Mapolda.
Akibat dari bentrokan itu, lalu lintas di Jalan Jendral Sudirman depan Mapolda Jambi ditutup sehingga menyebabkan antrean kendaraan yang cukup panjang. (nug)
Penipuan Lewat SMS Marak
JAKARTA, KOMPAS.com - Penipuan berkedok undian berhadiah marak. Modusnya, pelaku mengirimkan pesan singkat berupa kabar bahwa pemilik nomor telepon seluler memenangi undian. Korban diperdaya sehingga mentransfer uang ke rekening pelaku.
Selanjutnya, polisi menyita dua telepon seluler berikut dua kartu, serta dua buku tabungan yang diduga dipakai untuk menerima uang hasil transfer dari para korban.
Purnomo menambahkan, polisi masih menyelidiki Dodi Setiawan yang menjadi pemilik rekening itu. Dia juga berharap masyarakat berhati-hati jika mendapatkan pesan singkat berupa pemberitahuan sebagai pemenang undian. (ART)
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/01/25/10240761/
Herry (65), warga Jalan Cempaka Putih Barat 24, Jakarta Pusat, tertipu undian semacam itu. Pada 12 November 2010, dia menerima pesan singkat dari nomor 0838898686825 yang mengabarkan bahwa dia memenangi undian berhadiah yang diadakan salah satu operator seluler. Herry tidak mencurigai adanya perbedaan penyelenggara undian dan nomor telepon yang digunakan.
Korban menghubungi nomor operator 021-30940999. Lewat sambungan telepon, pelaku menginstruksikan agar Herry ke ATM supaya bisa mengirimkan hadiah berupa uang tunai Rp 10 juta. Pensiunan pegawai negeri itu berharap bisa mendapatkan tambahan uang seperti yang dijanjikan sehingga bergegas mendatangi ATM Bank Mandiri di RS PGI Cikini.
Di ATM, Herry dipandu pelaku untuk mentransfer uang ke nomor rekening Bank Mandiri 102-000-5490633 atas nama Dodi Setiawan. Uang senilai Rp 899.899 yang ada di rekening korban akhirnya raib.
Korban segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Menteng. Polisi meminta pengelola bank memblokir rekening itu.
Buka blokir
Akhir pekan lalu ada dua orang yang berusaha membuka rekening yang diblokir itu.
”Dua pelaku, yakni MS (28) dan IR (28), menghubungi bank bersangkutan untuk membuka rekening yang diblokir itu. Mereka mengupayakan pembukaan rekening dari Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Mereka dibekuk petugas setempat dan dikirim ke Jakarta,” ucap Kapolsek Menteng Ajun Komisaris Besar Djuwito Purnomo, Senin (24/1/2011).
Di Jakarta, polisi mengembangkan kasus itu dan membekuk AJ (30) yang memerintahkan MS dan IR untuk membuka rekening yang diblokir.
Polisi menangkap AJ di Ciputat. Dari AJ, polisi menangkap UK (30) yang ditengarai sebagai otak penipuan ini. UK ditangkap Minggu (23/1/2011) pukul 23.30 di Ciledug, Kota Tangerang. Hingga Senin, polisi juga memeriksa empat saksi dalam kasus itu.
Purnomo memperkirakan, penipuan itu berlangsung lama karena pelaku memiliki banyak kekayaan dari penipuan itu. Namun, tidak semua korban melaporkan kasusnya ke polisi.
”Di rekening yang kami blokir, ada uang Rp 45 juta. Diperkirakan uang itu adalah hasil penipuan. Biasanya pelaku menguras habis saldo rekening korban,” ujar Purnomo.
Selain uang di rekening itu, sejumlah benda, seperti sepeda motor dan kulkas juga ada di rumah pelaku di kawasan Ciledug. Dari keterangan pelaku, barang-barang tersebut dibeli dari hasil penipuan.
Korban menghubungi nomor operator 021-30940999. Lewat sambungan telepon, pelaku menginstruksikan agar Herry ke ATM supaya bisa mengirimkan hadiah berupa uang tunai Rp 10 juta. Pensiunan pegawai negeri itu berharap bisa mendapatkan tambahan uang seperti yang dijanjikan sehingga bergegas mendatangi ATM Bank Mandiri di RS PGI Cikini.
Di ATM, Herry dipandu pelaku untuk mentransfer uang ke nomor rekening Bank Mandiri 102-000-5490633 atas nama Dodi Setiawan. Uang senilai Rp 899.899 yang ada di rekening korban akhirnya raib.
Korban segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Menteng. Polisi meminta pengelola bank memblokir rekening itu.
Buka blokir
Akhir pekan lalu ada dua orang yang berusaha membuka rekening yang diblokir itu.
”Dua pelaku, yakni MS (28) dan IR (28), menghubungi bank bersangkutan untuk membuka rekening yang diblokir itu. Mereka mengupayakan pembukaan rekening dari Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Mereka dibekuk petugas setempat dan dikirim ke Jakarta,” ucap Kapolsek Menteng Ajun Komisaris Besar Djuwito Purnomo, Senin (24/1/2011).
Di Jakarta, polisi mengembangkan kasus itu dan membekuk AJ (30) yang memerintahkan MS dan IR untuk membuka rekening yang diblokir.
Polisi menangkap AJ di Ciputat. Dari AJ, polisi menangkap UK (30) yang ditengarai sebagai otak penipuan ini. UK ditangkap Minggu (23/1/2011) pukul 23.30 di Ciledug, Kota Tangerang. Hingga Senin, polisi juga memeriksa empat saksi dalam kasus itu.
Purnomo memperkirakan, penipuan itu berlangsung lama karena pelaku memiliki banyak kekayaan dari penipuan itu. Namun, tidak semua korban melaporkan kasusnya ke polisi.
”Di rekening yang kami blokir, ada uang Rp 45 juta. Diperkirakan uang itu adalah hasil penipuan. Biasanya pelaku menguras habis saldo rekening korban,” ujar Purnomo.
Selain uang di rekening itu, sejumlah benda, seperti sepeda motor dan kulkas juga ada di rumah pelaku di kawasan Ciledug. Dari keterangan pelaku, barang-barang tersebut dibeli dari hasil penipuan.
Selanjutnya, polisi menyita dua telepon seluler berikut dua kartu, serta dua buku tabungan yang diduga dipakai untuk menerima uang hasil transfer dari para korban.
Purnomo menambahkan, polisi masih menyelidiki Dodi Setiawan yang menjadi pemilik rekening itu. Dia juga berharap masyarakat berhati-hati jika mendapatkan pesan singkat berupa pemberitahuan sebagai pemenang undian. (ART)
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/01/25/10240761/
Senin, 24 Januari 2011
Pernak-Pernik Imlek Hiasi Kota Jambi
JAMBI - Meskipun perayaan Imlek 2562 tahun 2011 masih seminggu lagi, namun sejumlah toko yang memajang pernak pernik khas Imlek mulai diserbu warga tionghoa yang akan merayakan Imlek.
Semarak Imlek di Kota Jambi sudah mulai terasa. Hampir di semua super market, mini market dan toko-toko kawasan Kota Jambi memajang pernak-pernik keperluan Imlek secara mencolok. Para pemiliknya juga mempercantik penampilan gerainya dengan aksesoris yang bernuansa merah menyala serta kuning emas serta dekorasi khas Imlek. Mereka memajang pernak-pernik khas Imlek itu untuk menarik pembeli menyambut tahun baru China pada tanggal 3 Pebruari 2011 mendatang.
Barang-barang tersebut cukup menghibur pandangan mata yang kebetulan melintas di kawasan Jalan Hayam Wuyuk pada malam harinya. membuat melek mata melihat aneka Teng Long/ lampion yang dipasangi lampu-lampu.
Selain lampion yang digantung di bagian depan toko tersebut. Terdapat berbagai asesoris lainnya seperti pohon Me Hwa yang dilengkapi hiasan koin emas juga indah terpampang di teras sebuah toko tersebut. Sementara barang-barang lain, seperti gambar Dewa Rejeki, Kaligrafi bahasa mandarin, kertas angpao serta perlengkapan sembahyang dan lainnya diletakkan di bagian dalam.
Dimana dari hasil pantau dilapangan kepada penjaga toko Aguan di Jalan Hayam Wuruk Jelutung ini, Minggu (23/1/11) menuturkan, bahwa pernak-pernik Imlek yang tersedia di tokonya sudah mulai ramai dikunjungi masyarakat Tionghoa Jambi sejak dia memajangnya pertengahan pertengahan bulan Januari lalu. Harga lampion berfariasi, puluhan ribu rupiah ada juga sampai 100 ribu rupiah lebih.
Sementara super market maupun mini market, tahun ini juga ikut kebanjiran pembeli. Hampir semua pernak-pernik Imlek jadi incaran masyarakat keturunan Tionghua. Namun yang paling banyak dibeli oleh masyarakat Tionghoa di Kota Jambi adalah lampion dan bambu rizki. Ujar Aguan.
Kemudian mengenai kertas angpao, kata dia, juga ramai dibeli karena setiap tahun tradisi masyarakat Tionghoa adalah membagi-bagikan angpao ke saudara-suadara atau kerabat yang masih kecil. Untuk angpao ini dijual dari harga seribu rupiah hingga Rp 5.000 sampai Rp. 10.000. “Untuk pembelian kertas angpao juga sudah menujukan peningkatan, padahal perayaan Imlek semakin dekat,” pungkasnya. (tim)
Barang-barang tersebut cukup menghibur pandangan mata yang kebetulan melintas di kawasan Jalan Hayam Wuyuk pada malam harinya. membuat melek mata melihat aneka Teng Long/ lampion yang dipasangi lampu-lampu.
Selain lampion yang digantung di bagian depan toko tersebut. Terdapat berbagai asesoris lainnya seperti pohon Me Hwa yang dilengkapi hiasan koin emas juga indah terpampang di teras sebuah toko tersebut. Sementara barang-barang lain, seperti gambar Dewa Rejeki, Kaligrafi bahasa mandarin, kertas angpao serta perlengkapan sembahyang dan lainnya diletakkan di bagian dalam.
Dimana dari hasil pantau dilapangan kepada penjaga toko Aguan di Jalan Hayam Wuruk Jelutung ini, Minggu (23/1/11) menuturkan, bahwa pernak-pernik Imlek yang tersedia di tokonya sudah mulai ramai dikunjungi masyarakat Tionghoa Jambi sejak dia memajangnya pertengahan pertengahan bulan Januari lalu. Harga lampion berfariasi, puluhan ribu rupiah ada juga sampai 100 ribu rupiah lebih.
Sementara super market maupun mini market, tahun ini juga ikut kebanjiran pembeli. Hampir semua pernak-pernik Imlek jadi incaran masyarakat keturunan Tionghua. Namun yang paling banyak dibeli oleh masyarakat Tionghoa di Kota Jambi adalah lampion dan bambu rizki. Ujar Aguan.
Kemudian mengenai kertas angpao, kata dia, juga ramai dibeli karena setiap tahun tradisi masyarakat Tionghoa adalah membagi-bagikan angpao ke saudara-suadara atau kerabat yang masih kecil. Untuk angpao ini dijual dari harga seribu rupiah hingga Rp 5.000 sampai Rp. 10.000. “Untuk pembelian kertas angpao juga sudah menujukan peningkatan, padahal perayaan Imlek semakin dekat,” pungkasnya. (tim)
Dua Oknum Polri Terancam Dipecat
JAKARTA, KOMPAS.com - Karena bekerja sambilan sebagai otak perampasan mobil boks bernomor polisi B 9055 HU yang membawa 64 laptop di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (22/1/2011) lalu, Brigadir NI dan Briptu S terancam diberhentikan dengan tidak hormat (PDTH) oleh korps Polri.
"Kita akan lihat dulu vonis di pengadilan umum. Kalau kedua anggota polisi yang terlibat itu dijerat hukuman penjara di atas 3 bulan, maka dapat diberhentikan atau PDTH," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Jafar kepada wartawan, Senin (24/1/2011) di Jakarta.
Selain menyita mobil boks dan puluhan laptop, petugas Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya juga menahan tiga anak buahnya. Mereka berinisial C, Y dan K.
"Laptopnya ada 77 unit, tapi yang baru ditemukan cuma 64 unit. Sisanya belum tahu dikemanakan oleh para pelaku, apakah sudah dijual atau belum," papar Baharudin.
Pengungkapan gerombolan perampok yang melibatkan dua oknum polisi dari Lemdiklat ini berawal dari laporan sopir mobil boks bernama Sakirin. Rupanya, ia masih ingat betul nomor polisi Honda Jazz milik pelaku untuk membawa dirinya dan kenek keliling kota hingga dibuang di Pondok Indah.
"Setelah mengetahui nomor polisi pelaku B 7649 VI, anggota kami melacak dan akhirnya menemukan mobil boks beserta isinya. Senjata api revolver milik NI juga disita," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan NI dan S, keduanya menyatakan pembelaan diri karena sebenarnya bermaksud melakukan razia sekaligus menangkap pelaku. "Kami nilai pembelaan mereka itu bohong karena hanya jajaran Polda Metro Jaya yang berhak menggelar razia," kata mantan Kabid Humas Polda Sumatera Utara ini.
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/01/24/16213884/
Selain menyita mobil boks dan puluhan laptop, petugas Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya juga menahan tiga anak buahnya. Mereka berinisial C, Y dan K.
"Laptopnya ada 77 unit, tapi yang baru ditemukan cuma 64 unit. Sisanya belum tahu dikemanakan oleh para pelaku, apakah sudah dijual atau belum," papar Baharudin.
Pengungkapan gerombolan perampok yang melibatkan dua oknum polisi dari Lemdiklat ini berawal dari laporan sopir mobil boks bernama Sakirin. Rupanya, ia masih ingat betul nomor polisi Honda Jazz milik pelaku untuk membawa dirinya dan kenek keliling kota hingga dibuang di Pondok Indah.
"Setelah mengetahui nomor polisi pelaku B 7649 VI, anggota kami melacak dan akhirnya menemukan mobil boks beserta isinya. Senjata api revolver milik NI juga disita," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan NI dan S, keduanya menyatakan pembelaan diri karena sebenarnya bermaksud melakukan razia sekaligus menangkap pelaku. "Kami nilai pembelaan mereka itu bohong karena hanya jajaran Polda Metro Jaya yang berhak menggelar razia," kata mantan Kabid Humas Polda Sumatera Utara ini.
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/01/24/16213884/
Minggu, 23 Januari 2011
Kisah Terungkapnya Sindikat ABG di FB
JAKARTA, KOMPAS.com — Andai LCS tidak memacari lelaki itu, sindikat prostitusi ABG (anak baru gede) di situs jejaring sosial Facebook tidak akan terungkap (Baca: Perdagangan ABG Lewat Facebook). Cinta monyet antara LCS dan seorang lelaki membuat persahabatan tujuh ABG retak.
Ketujuh ABG itu adalah "peliharaan" seorang mucikari bernama Dede. Mereka adalah KKS (15), AC (15), VYL (13), ZV (l5), LCS (15), NF (16), dan AS (15). Ketujuh ABG itu tinggal di satu kampung di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Dede adalah tetangga mereka.
Persahabatan LCS dengan keenam temannya retak karena LCS memacari seorang lelaki yang merupakan sahabat keenam temannya itu. Pada suatu hari, keenam teman LCS meminta pertanggungjawaban.
"Ketika LCS dimintai penjelasan soal pacarnya itu, enam teman LCS mengeroyoknya di luar Pasaraya Manggarai hingga babak belur. Anak saya VYL ikut juga menghajar LCS," tutur DD di rumahnya di Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (23/1/2011).
Selanjutnya, melihat wajah anaknya membiru, orangtua LCS melaporkan hal ini kepada guru LCS di sebuah SMP swasta di Jalan Pariaman. Sang guru kemudian memeriksa identitas LCS di akun Facebook. Ia curiga melihat beberapa foto LCS bersama enam temannya dan Dede di dalam kamar sebuah hotel.
Beberapa hari kemudian, pihak sekolah mengundang semua orangtua, termasuk petugas Kepolisian Sektor Metro Setiabudi. "Saya tadinya dipanggil untuk kasus pengeroyokan. Awalnya, polisi menyampaikan kasus perkelahian remaja. Kemudian, sang guru membeberkan foto-foto muridnya yang terlibat prostitusi via Facebook," ujar DD.
Setelah itu, polisi menyingkirkan kasus perkelahian remaja dan beralih ke kasus lain, yaitu penjualan anak di bawah umur. Petugas menanyakan Dede ke para orangtua yang hadir, apakah ia benar tinggal di sana. "Saya jawab, ia benar sekali. Dede itu tetangga saya," kata DD yang diamini beberapa orangtua lainnya.
Suatu hari, polisi meminta DD menunjukkan rumah Dede dan mengawasi pergerakannya. Beberapa jam kemudian, ujar DD, ada lima petugas Polsek Setiabudi datang ke rumah Dede dan menanyakan hubungannya dengan tujuh gadis di dalam foto itu. "Kepada polisi, dia (Dede) bilang anak-anaknya saja yang bandel. Polisi terus mencecar pertanyaan hingga ia mengaku mengirim L dan kawan-kawan ke sebuah apartemen di Kemayoran," ucap DD.
Akhirnya, Dede dibawa paksa ke kantor polisi. Mengingat TKP berada di Kemayoran, polisi menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat.
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/01/23/17384920/
Persahabatan LCS dengan keenam temannya retak karena LCS memacari seorang lelaki yang merupakan sahabat keenam temannya itu. Pada suatu hari, keenam teman LCS meminta pertanggungjawaban.
"Ketika LCS dimintai penjelasan soal pacarnya itu, enam teman LCS mengeroyoknya di luar Pasaraya Manggarai hingga babak belur. Anak saya VYL ikut juga menghajar LCS," tutur DD di rumahnya di Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (23/1/2011).
Selanjutnya, melihat wajah anaknya membiru, orangtua LCS melaporkan hal ini kepada guru LCS di sebuah SMP swasta di Jalan Pariaman. Sang guru kemudian memeriksa identitas LCS di akun Facebook. Ia curiga melihat beberapa foto LCS bersama enam temannya dan Dede di dalam kamar sebuah hotel.
Beberapa hari kemudian, pihak sekolah mengundang semua orangtua, termasuk petugas Kepolisian Sektor Metro Setiabudi. "Saya tadinya dipanggil untuk kasus pengeroyokan. Awalnya, polisi menyampaikan kasus perkelahian remaja. Kemudian, sang guru membeberkan foto-foto muridnya yang terlibat prostitusi via Facebook," ujar DD.
Setelah itu, polisi menyingkirkan kasus perkelahian remaja dan beralih ke kasus lain, yaitu penjualan anak di bawah umur. Petugas menanyakan Dede ke para orangtua yang hadir, apakah ia benar tinggal di sana. "Saya jawab, ia benar sekali. Dede itu tetangga saya," kata DD yang diamini beberapa orangtua lainnya.
Suatu hari, polisi meminta DD menunjukkan rumah Dede dan mengawasi pergerakannya. Beberapa jam kemudian, ujar DD, ada lima petugas Polsek Setiabudi datang ke rumah Dede dan menanyakan hubungannya dengan tujuh gadis di dalam foto itu. "Kepada polisi, dia (Dede) bilang anak-anaknya saja yang bandel. Polisi terus mencecar pertanyaan hingga ia mengaku mengirim L dan kawan-kawan ke sebuah apartemen di Kemayoran," ucap DD.
Akhirnya, Dede dibawa paksa ke kantor polisi. Mengingat TKP berada di Kemayoran, polisi menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat.
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/01/23/17384920/
Sabtu, 22 Januari 2011
Imlek adalah Tradisi Menyambut Musim Semi
Secara singkat, Imlek sendiri merupakan suatu perayaan tradisi menyambut musim semi dan berakhirnya musim dingin yang dilakukan oleh suku bangsa Tionghoa di Tiongkok (China), yang dalam perkembangannya ditetapkan sebagai hari penggantian tahun.
Salah satu acara dalam perayaan Imlek adalah ”sembahyang” leluhur. Acara ”sembahyang” leluhur, dengan sebagai acara berdoa memohon perlindungan maupun rejeki kepada para leluhur."Selamat Tahun Baru Imlek 2562"
Salah satu acara dalam perayaan Imlek adalah ”sembahyang” leluhur. Acara ”sembahyang” leluhur, dengan sebagai acara berdoa memohon perlindungan maupun rejeki kepada para leluhur."Selamat Tahun Baru Imlek 2562"
Jumat, 21 Januari 2011
15 Hari Perayaan Tahun Baru
Secara tradisional, perayaan Sin Cia berlangsung selama 15 hari, kegiatan yang dilakukan adalah:
Hari ke-1, sejak tengah malam menjelang Sin Cia, upacara sembahyang menyambut kedatangan dewa-dewi dilakukan. Pintu, jendela dibuka, lampu-lampu dinyalakan. Agar keberuntungan tahun baru masuk dan kehidupan terang sepanjang tahun. Upacara menyambut tahun baru juga banyak dilakukan di rumah-rumah ibadah. Hari ini, pakaian baru dikenakan, yang lebih muda mencari yang lebih tua di keluarga dan mengucapkan “Xin Nian Kuai Le (Mandarin) / Sin Ni Khoai Lok (Hokkian) / San Nin Faai Lok (Cantonese)”yang artinya “Selamat Tahun Baru.” Sudah menjadi tradisi, orang tua akan memberikan ang pau kepada anak-anaknya. Yang lebih tua juga memberikan ang pau kepada yang lebih muda. Hari pertama ini aktivitas dan kunjungan umumnya difokuskan kepada keluarga inti dan dekat.
Hari ke-2, hari dimana melakukan sembahyang kepada dewa-dewi dan leluhur. Mengucap syukur atas berkah dan lindungan yang diberikan. Mengenang leluhur yang sudah tiada, yang mana tanpa mereka tidak akan ada diri kita. Bagi pebisnis dari etnik Cantonese (Kong fu), hari ini mereka melakukan doa “Hoi Nin” dengan pengharapan agar bisnis mereka lebih berkembang dan sukses dan memulai aktivitas bisnis lagi. Hari ini juga dipakai untuk mengunjungi dan bersilahturahmi dengan handai taulan dan sahabat.
Hari ke-3 dan ke-4, umumnya kedua hari ini kurang “diminati” dan dianggap tidak baik untuk menyambangi sahabat dan relasi, juga tidak “bagus” untuk memulai aktivitas bisnis. Latar belakang nya ialah karena :
1. Kedua hari ini dikenal sebagai “chi kou,” yang artinya “mudah terlibat perdebatan”, penyebabnya karena hidangan goreng yang dikonsumsi selama kedua hari pertama Sin Cia.
2. Keluarga yang salah satu anggota dekatnya meninggal selama 3 tahun terakhir tidak akan keluar rumah, ini sebagai penghormatan kepada almarhum/mah. Jadi hari ketiga Sin Cia umumnya dipakai untuk berziarah ke kuburan, mendoakan anggota keluarga yang sudah tiada.
Hari ke-5, bagi komunitas yang berada atau berasal dari Tiongkok Utara, hari ini mereka menyantap jiao ze (dumpling).pada pagi hari kelima ini. Hari ini dikenal sebagai “po wu” atau “break five.” Hari ini juga adalah hari ulang tahun Dewa Kekayaan, jadi bagi yang percaya akan melakukan sembahyang khusus bagi Dewa Kekayaan. Umumnya hari ini semua kegiatan bisnis sudah buka dan dimulai lagi. Aktivitas menyapu sudah diperkenankan lagi.
Hari ke-6, diisi dengan mengunjungi rumah ibadah, famili dan teman yang masih belum sempat ditemui.
Hari ke-7, disebut sebagai “ren ri” atau “hari ulang tahun semua orang.” Hari ini dianggap sebagai hari dimana semua orang bertambah usianya. Hari dimana hidangan yu sheng (salad ikan) disantap. Orang-orang akan berkumpul dan bersama-sama melambungkan yu sheng dan berharap agar kekayaan dan kemakmuran yang tinggi dan berkesinambungan. Yu sheng kalau diucapkan sama bunyinya dengan “bertambah surplusnya.”
Hari ke-8, bagi orang-orang Hokkian, hari ini mereka mengadakan makan malam reuni lagi.
Hari ke-9, Hari ulang tahun Dewa Jade Emperor, jadi saatnya untuk memanjatkan doa dan mengucapkan selamat ulang tahun bagi Dewa Jade Emperor. Hari ke-9 ini disebut-sebut juga sebagai hari Sin Cia-nya orang Hokkian. Ini disebabkan pada hari ini orang Hokkian melakukan sembahyang mengucap syukur kepada Thian (Tuhan) dengan sajian utamanya adalah tebu. Tebu dipakai dan diperingati, karena berabad-abad silam suku Hokkian dapat selamat dari pembantaian dengan bersembunyi di perkebunan tebu.
Hari ke-10 sampai hari ke-12, hari-hari meneruskan perayaan Sin Cia dengan keluarga dan sahabat.
Hari ke-13, hari dimana makanan vegetarian (cia cai) dikonsumsi. Ini perlu dilakukan untuk “membersihkan” perut setalah dua minggu mengkonsumsi aneka makanan.
Hari ke-14, dipakai untuk menyiapkan diri untuk perayaan Cap Go Meh.
Hari ke-15, menandakan malam dengan bulan purnama yang pertama kalinya setelah Sin Cia, makanya disebut juga sebagai yuan xiao jie (malam pertama bulan purnama) atau Cap Go Meh (dialek Hokkian). Makan malam reuni diadakan lagi. Tang yuen (semacam onde dengan isi), simbolisme dari bulan purnama dan kebersamaan dikonsumsi.
Selama Cap Go Meh, lampion menjadi hiasan utama. Orang-orang membawa lampion dan berdoa di rumah ibadah. Perayaan ini diasosiasikan sebagai membimbing roh-roh jahat dan tersesat agar dapat “kembali” ke sang Pencipta. Juga sebagai sarana untuk menciptakan hubungan yang baik antara individu, keluarga, alam semesta dan sang Pencipta agar cahaya/ terang (baca: kebaikan) selalu menyertai kita selama setahun..
Demikianlah perayaan Sin Cia diawali pada bulan baru di hari pertama dan berakhir pada bulan purnama di hari ke lima belas adalah tradisi dan perayaan yang kaya dan sarat dengan makna yang adhi luhur dan positif. Bukan sekedar hura-hura dan urusan memberikan ang pau saja.
“Xin Nian Kuai Le, Wan She Ru Yi” berarti “Selamat Tahun Baru, Semoga Semua Urusan Lancar.” “Gong Xi Fa Cai berarti “Selamat Tahun Baru, Semoga Sejahtera” adalah dua dari banyak ucapan selamat yang umum didengar selama perayaan Sin Cia.
“Selamat Sin Cia bagi yang merayakan, Semoga kesehatan, kebahagiaan dan kesejahteraan selalu menyertai kita semua. Gong Xi Fa Cai!”. (Veronica)
Hari ke-2, hari dimana melakukan sembahyang kepada dewa-dewi dan leluhur. Mengucap syukur atas berkah dan lindungan yang diberikan. Mengenang leluhur yang sudah tiada, yang mana tanpa mereka tidak akan ada diri kita. Bagi pebisnis dari etnik Cantonese (Kong fu), hari ini mereka melakukan doa “Hoi Nin” dengan pengharapan agar bisnis mereka lebih berkembang dan sukses dan memulai aktivitas bisnis lagi. Hari ini juga dipakai untuk mengunjungi dan bersilahturahmi dengan handai taulan dan sahabat.
Hari ke-3 dan ke-4, umumnya kedua hari ini kurang “diminati” dan dianggap tidak baik untuk menyambangi sahabat dan relasi, juga tidak “bagus” untuk memulai aktivitas bisnis. Latar belakang nya ialah karena :
1. Kedua hari ini dikenal sebagai “chi kou,” yang artinya “mudah terlibat perdebatan”, penyebabnya karena hidangan goreng yang dikonsumsi selama kedua hari pertama Sin Cia.
2. Keluarga yang salah satu anggota dekatnya meninggal selama 3 tahun terakhir tidak akan keluar rumah, ini sebagai penghormatan kepada almarhum/mah. Jadi hari ketiga Sin Cia umumnya dipakai untuk berziarah ke kuburan, mendoakan anggota keluarga yang sudah tiada.
Hari ke-5, bagi komunitas yang berada atau berasal dari Tiongkok Utara, hari ini mereka menyantap jiao ze (dumpling).pada pagi hari kelima ini. Hari ini dikenal sebagai “po wu” atau “break five.” Hari ini juga adalah hari ulang tahun Dewa Kekayaan, jadi bagi yang percaya akan melakukan sembahyang khusus bagi Dewa Kekayaan. Umumnya hari ini semua kegiatan bisnis sudah buka dan dimulai lagi. Aktivitas menyapu sudah diperkenankan lagi.
Hari ke-6, diisi dengan mengunjungi rumah ibadah, famili dan teman yang masih belum sempat ditemui.
Hari ke-7, disebut sebagai “ren ri” atau “hari ulang tahun semua orang.” Hari ini dianggap sebagai hari dimana semua orang bertambah usianya. Hari dimana hidangan yu sheng (salad ikan) disantap. Orang-orang akan berkumpul dan bersama-sama melambungkan yu sheng dan berharap agar kekayaan dan kemakmuran yang tinggi dan berkesinambungan. Yu sheng kalau diucapkan sama bunyinya dengan “bertambah surplusnya.”
Hari ke-8, bagi orang-orang Hokkian, hari ini mereka mengadakan makan malam reuni lagi.
Hari ke-9, Hari ulang tahun Dewa Jade Emperor, jadi saatnya untuk memanjatkan doa dan mengucapkan selamat ulang tahun bagi Dewa Jade Emperor. Hari ke-9 ini disebut-sebut juga sebagai hari Sin Cia-nya orang Hokkian. Ini disebabkan pada hari ini orang Hokkian melakukan sembahyang mengucap syukur kepada Thian (Tuhan) dengan sajian utamanya adalah tebu. Tebu dipakai dan diperingati, karena berabad-abad silam suku Hokkian dapat selamat dari pembantaian dengan bersembunyi di perkebunan tebu.
Hari ke-10 sampai hari ke-12, hari-hari meneruskan perayaan Sin Cia dengan keluarga dan sahabat.
Hari ke-13, hari dimana makanan vegetarian (cia cai) dikonsumsi. Ini perlu dilakukan untuk “membersihkan” perut setalah dua minggu mengkonsumsi aneka makanan.
Hari ke-14, dipakai untuk menyiapkan diri untuk perayaan Cap Go Meh.
Hari ke-15, menandakan malam dengan bulan purnama yang pertama kalinya setelah Sin Cia, makanya disebut juga sebagai yuan xiao jie (malam pertama bulan purnama) atau Cap Go Meh (dialek Hokkian). Makan malam reuni diadakan lagi. Tang yuen (semacam onde dengan isi), simbolisme dari bulan purnama dan kebersamaan dikonsumsi.
Selama Cap Go Meh, lampion menjadi hiasan utama. Orang-orang membawa lampion dan berdoa di rumah ibadah. Perayaan ini diasosiasikan sebagai membimbing roh-roh jahat dan tersesat agar dapat “kembali” ke sang Pencipta. Juga sebagai sarana untuk menciptakan hubungan yang baik antara individu, keluarga, alam semesta dan sang Pencipta agar cahaya/ terang (baca: kebaikan) selalu menyertai kita selama setahun..
Demikianlah perayaan Sin Cia diawali pada bulan baru di hari pertama dan berakhir pada bulan purnama di hari ke lima belas adalah tradisi dan perayaan yang kaya dan sarat dengan makna yang adhi luhur dan positif. Bukan sekedar hura-hura dan urusan memberikan ang pau saja.
“Xin Nian Kuai Le, Wan She Ru Yi” berarti “Selamat Tahun Baru, Semoga Semua Urusan Lancar.” “Gong Xi Fa Cai berarti “Selamat Tahun Baru, Semoga Sejahtera” adalah dua dari banyak ucapan selamat yang umum didengar selama perayaan Sin Cia.
“Selamat Sin Cia bagi yang merayakan, Semoga kesehatan, kebahagiaan dan kesejahteraan selalu menyertai kita semua. Gong Xi Fa Cai!”. (Veronica)
Langganan:
Postingan (Atom)