Minggu, 11 November 2018

Memperingati Hari Kelahiran Se Mien Fo

JAMBI – Sejak pukul 07.00 Wib ratusan umat Buddha Jambi, merayakan hari kelahiran Dewa Se Mieng Fo di Maha Cetiya Oenang Hermawan, di Jalan Makalam, No. 10, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi (11/11-2018).

Upacara Hari Kelahiran Se Mien Fo (dewa empat wajah) yang dipimpin langsung oleh mama Ai Rin (71) yang sengaja didatangkan dari Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa [Lihat video: Prosesi Memperingati Hari Kelahiran Se Mien Fo].

Mama Ai Rin (nama Thailand Anothai Kamonwathin) adalah pendiri kuil Nam Hai Kwan Se Im, satu-satunya tempat peribatan terlengkap di Indonesia, yang terletak di desa Cibutun RT. 43 RW. 12, Blok Citaringgul Desa Kertajaya/ Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kehadiran Mama Ai Rin atas undangan pengurus Maha Cetiya Oenang Hermawan Jambi untuk memimpin upacara memperingati hari kelahiran Se Mien Fo (dewa empat wajah) yang jatuh pada Minggu, 11 Nopember 2018.

Dalam kepercayaan umat Buddha, Dewa Se Mieng Fo atau yang dikenal dengan Dewa Catur Muka merupakan dewa yang pertama kali lahir di jagad raya. Oleh karna itu, peringatan kelahiran dewa Muka Empat menjadi hal yang sangat istimewa bagi pengikutnya.

Dalam proses memperingati kelahiran Dewa yang dalam bahasa Thailand dikenal dengan nama Maha Brahma ini dilangsungkan dalam prosesi sembahyang. Berbagai sajian pun tertata di altar depan patung Dewa Catur Muka. Seperti berbagai aneka buah-buahan, serta panganan vegetarian.

Prosesi ibadah berlangsung khusyuk. Bagi pengikut Maha Cetya Oenang, ada yang istimewa dalam perayaan kali ini. Pasalnya, prosesi ibadah dipimpin langsung oleh mama Ai Rin. Seorang spiritual asal Thailand yang sudah tidak asing lagi.

Seusai upacara sembahyang Hari Kelahiran Se Mien Fo, semua umat di bressing oleh mama Ai Rin.

Menurut penuturan Ketua Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia ( MBMI ) Provinsi Jambi Darma Pawarta Oenang (Hasan), bahwa, setiap tanggal 15 setiap bulan, Cap Go (Penanggalan Imlek) malam jumat kliwon ada ribuan umat yang datang beribadah, mereka datang dari berbagai peloksok tanah air, “Untuk dapat menghadiri Mama Ai Rin tidaklah semudah yang kita bayangkan!, karena Mama Airin banyak kegiatan di kuil Nam Hai Kwan Se Im dan di undang umat ke daerah lainya.” Ujar Hasan. (Romy)

* https://www.facebook.com/makinjambi

Sabtu, 10 November 2018

Mama Ai Rin Mandikan Rupang Se Mien Fo (四面佛像)

JAMBI - Sehari sebelum upacara perayaan Hari Kelahiran Se Mien Fo terlebih dahulu rupang Se Mien Fo/ Dewa empat muka “Phak Phom” dibersihkan. Karena tidak sembarangan orang yang boleh memandikan rupang Se Mien Fo,! Maka sebelum prosesi permandian di mulai, terlebih dahulu, Mama Ai Rin melakukan ritual/ sembahyang di depan altar Phak Phom “Se Mien Fo” untuk meminta ijin dan restu siapa yang akan ditujuk Phak Phom “Se Mien Fo” untuk memandikan rupangnya, bahwa Mama Ai Rin yang langsung lakukan pemandian rupang Se Mien Fo (Dewa empat muka), dibantu oleh dua orang asisten yang dibawa dari kuil Nam Hai Kwan Se Im di Desa Cibutun RT. 43 RW. 12, Blok Citaringgul Desa Kertajaya/ Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (10/11-2018).

Di dalam catatan sutra Buddha alam Pathana Jhana Bhumi terdapat 3 alam yaitu alam Brahma Parisajja, Brahma Purohita dan alam Maha Brahma. "Se Mien Fo" yang juga kita kenal sebagai Maha Brahma Sahampati, dalam bahasa Thailand dikenal sebagai "Phra Phom Sin Nei/ Pah Pong" penguasa dari alam Maha Brahma yang merupakan alam tertinggi dalam alam Pathana Jhana Bhumi dan merupakan penguasa alam semesta. Dewa Brahma dipanggil sebagai "Se Mien Fo" karena kewelas asihannya yang sangat besar kepada seluruh makhluk hidup, bukan hanya kepada manusia tetapi seluruh makhluk yang berwujud dan tidak berwujud sehingga ia yang dari seorang Dewa kemudian mencapai ke-Bodhi-an. (Romy)
* https://www.facebook.com/makinjambi