Kamis, 29 November 2012

Dulu Juara Dunia, Kini Buruh Cuci

oleh Helena F Nababan dan Wisnu Aji Dewabrata
Habibatul Fasihah (2 tahun 8 bulan) terbaring tanpa baju di kamar mes Pemerintah Provinsi Jambi di Jalan Cidurian, Cikini, Jakarta, Kamis (29/11). Sekujur tubuh anak itu melepuh dan memerah seperti tersiram air panas. Banyak bekas luka di tubuhnya. Ada yang mulai mengering, ada yang jadi koreng.
Habibatul adalah anak ketiga Leni Haini (34), mantan atlet perahu naga asal Jambi, yang mempunyai prestasi internasional. Saat ini, keduanya berada di Jakarta untuk mengobati penyakit Habibatul yang tergolong langka.

Upaya pengobatan itu tak mudah bagi Leni. Kontras dengan kilau prestasinya sebagai peraih 2 medali emas dan 2 perak pada SEA Games 1997 serta 1 emas dan 3 perak pada SEA Games 1999, ia hidup dalam kemiskinan.

Sebagai penyumbang 2 emas dalam kejuaraan perahu naga Asia di Singapura 1996, 3 emas dan 1 perak di kejuaraan dunia perahu naga di Hongkong 1997, serta 1 emas pada kejuaraan perahu naga Asia di Taiwan 1998, Leni benar-benar terpuruk secara ekonomi.

Kemiskinan yang menimpa atlet nasional seperti Leni adalah realitas dalam dunia olahraga Indonesia. Masa muda atlet dihabiskan dengan latihan dan latihan. Pendidikan kognitif terabaikan. Tanpa pendidikan, atlet terjun tanpa keterampilan dan wawasan menghadapi realitas hidup setelah ”pensiun”.

Leni yang lulusan sekolah dasar hanya bisa bekerja serabutan. Kadang Leni jadi buruh cuci, kadang jadi buruh di perusahaan katering. Pokoknya, segala pekerjaan dilakoni Leni untuk mencukupi kebutuhan. Suaminya, M Ikhsan (35), hanyalah petugas kebersihan di kompleks DPRD Jambi dengan penghasilan Rp 1 juta per bulan.

Sudah hidup miskin, anak ketiganya itu menderita penyakit langka yang ia sebut rapuh kulit. Leni tak hafal nama medis penyakit yang berbahasa Latin itu.

Kulit Habibatul sangat rapuh dibandingkan kulit normal sehingga mudah melepuh atau terkelupas jika digaruk. Jari-jari kakinya menyatu, sampai ke-10 jarinya sudah tak berbentuk.

Leni mengatakan, penyakit putrinya itu diderita sejak lahir. Habibatul lahir prematur dengan bobot 1,8 kilogram. Saat lahir, sudah terlihat kelainan pada kulit Habibatul karena dari kulitnya keluar banyak darah.

Sejak umur beberapa hari sampai 1,5 tahun, Leni dan suaminya berusaha menyembuhkan penyakit yang diderita sang buah hati dengan dana pribadi. Leni sampai menjual rumah dan tanah hasil kerja suaminya demi pengobatan putrinya.

”Dokter di Jambi tidak ada yang tahu penyakitnya. Sudah 1,5 tahun diobati belum sembuh. Desember 2011, Habibatul saya bawa berobat ke Jakarta. Memang ada perkembangan, tetapi harga obatnya Rp 1,5 juta untuk sebulan dan di Jambi tidak ada obatnya,” kata Leni.

Ia menuturkan, sebagai warga miskin, ia berhak mendapat pelayanan kesehatan gratis lewat program Jaminan Kesehatan Daerah. Namun, sebagai pasien miskin, Habibatul tak mendapat penanganan maksimal.

Leni dan Habibatul nekat berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Senin (26/11), dengan bantuan tiket pesawat dari seorang dermawan. Saat berangkat, uang di kantong Leni hanya Rp 500.000. ”Saya pergi ke Jakarta karena obat habis. Selain itu, Habibatul juga menjerit kesakitan setiap buang air besar karena kulit di anusnya mulai menyatu,” katanya.

Leni sempat ditampung di rumah pekerja sosial yang membantunya sebelum pindah ke mes Pemprov Jambi di Cikini. Awalnya Leni mendapat kamar ”istimewa” yang letaknya di lantai dasar, tempat parkir mobil. Saat ini, ia sudah pindah ke kamar yang lebih baik. Leni belum tahu sampai kapan ia tinggal di Jakarta.

Pendidikan terabaikan
Leni bertutur, kesulitan yang ia hadapi saat ini berhubungan dengan pelatnas jangka panjang yang ia ikuti. Saat ia dipanggil masuk pelatnas dayung pada 1995, sebenarnya ia sudah mempertanyakan mengenai sekolahnya kepada pengurus provinsi Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia Jambi saat itu.

”Saat itu saya sudah satu bulan bersekolah di SMP. Namun, dijawab lebih baik saya mengikuti panggilan pelatnas. Urusan sekolah bisa nanti. Saya ikuti saja. Tak tahunya, begitu saya mundur dari pelatnas 1999, saat saya 22 tahun, pengurus sudah berganti dan tidak lagi memedulikan pendidikan saya yang terhenti,” ujar Leni.

Sebagai atlet yang sudah mengharumkan Jambi, Leni mencoba menghadap Wali Kota Jambi saat itu. Hasilnya nihil.

”Saya datang untuk mempertanyakan janji beliau, atlet-atlet Jambi yang mengharumkan Jambi dan Indonesia di SEA Games akan mendapat pekerjaan. Namun, sampai hari ini, saya tidak tahu kabar janji itu,” ujar Leni dengan sedih. Alhasil, sebagai ibu rumah tangga dengan bekal ijazah SD, Leni tidak memiliki kecakapan apa pun.

Leni pun menyimpulkan, tiada gunanya menjadi juara Asia, bahkan juara dunia sekalipun. ”Tak ada perhatian dari pemerintah, khususnya Pemprov Jambi. Saya sudah mengharumkan Jambi melalui dayung. Saya sampai melarang anak saya jadi atlet karena sakit hati,” ujarnya sambil menahan derai air mata.

Saking kecewanya dengan dunia olahraga yang pernah ia geluti dan kepepet kebutuhan untuk mengobati anaknya, Leni pernah mau menjual medali- medalinya. ”Saya sudah habis- habisan mengobati Adek. Rumah dan tanah milik suami sudah dijual untuk mengobati Adek. Kalau ada yang tertarik, saya mau menjual medali emas milik saya,” ujar Leni.

http://olahraga.kompas.com/read/2012/11/30/07003039/

Sekolah Diminta Akomodasi Pendidikan Agama Khonghucu

SURABAYA, KABARWARTA - Lebih dari satu dasawarsa Agama Khonghucu diakui di Indonesia, sejak Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi orang nomor satu, dan ia mencabut PP Nomor 14 Tahun 1967 yang melarang kegiatan warga Tionghoa. Namun, hingga kini banyak hak-hak sipil warga Khonghucu yang terabaikan. Salah satunya adalah hak pendidikan Agama Khonghucu bagi siswa-siswi beragama Khonghucu.
Hak pendidikan Agama Khonghucu sebenarnya tertuang di dalam UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003. Di situ disebutkan, peserta didik  wajib mendapatkan pelajaran agama dari guru yang seagama. Karena itulah, sekolah wajib menyedikan guru yang seagama.

Sekolah pun diharapkan bisa menerima dan mengakomodasi amanat undang-undang tersebut. “Baru sejak tahun 2011 ini hak pendidikan warga Khonghucu mulai kelihatan terakomodasi di beberapa sekolah. Tentunya belum maksimal di lapangan,” kata Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (matakin) bidang organisasi Pradayana Ongko Wijaya, di sela-sela pelatihan guru Agama Khonghucu yang diselenggarakan Kemenag RI di Surabaya, kemarin.

Saat ini, lanjut dia, sudah ada beberapa sekolah yang mulai memberikan pelajaran agama Khonghucu kepada anak didik beragama Khonghucu. Di Jawa Timur, baru Surabaya yang sebagian kecil sekolah mengakomodasi itu. Atas alasan itu, pelatihan guru agama Khonghucu kemarin diadakan. “Diklat ini tidak hanya dari guru Khonghucu di Jatim, tapi juga guru dari luar Jawa,” ucapnya.

Kepala Pusat Kerukunan Umat Bergama (PKUB) Kemenag RI, Ahmad Gunaryo, mengatakan, pelaksanaan pelatihan ini dilakukan secara meraton di seluruh Indonesia. Sebelum di Jawa Timur, sebelumnya pelatihan yang sama digelar di beberapa daerah, termsuk di Bangka Belitung.

Untuk kepentingan itu pula, dia mengaku telah mengusulkan pendirian sekolah tingggi agama Khonghucu. “Pelatihan ini dalam rangka memenuhi amanat undang-undang pendidikan  nasional, yang mengatakan bahwa setiap peserta didik itu harus mendapatkan pendidikan agama yang harus diberikan oleh guru yang seagama,” kata Gunaryo setelah memberikan sambutan dihadapan peserta pelatihan.(s)

http://www.portalhukum.com/berita-1493-sekolah-diminta-akomodasi-pendidikan-agama-khonghucu.html

Senin, 26 November 2012

Eks Nasabah Bank Century Adu Mulut di Bank Mutiara

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan eks nasabah Bank Century mendatangi Bank Mutiara di Jalan Solo, Yogyakarta, menuntut pengembalian dana nasabah Bank Century dengan total Rp 76 miliar, yang sudah sekitar 4 tahun lenyap tanpa kepastian.
Perwakilan eks nasabah Bank Century mulai terlihat memasuki lobi Bank Mutiara Jalan Solo sekitar pukul 09.50 Wib dan langsung ditemui oleh kuasa hukum Bank Mutiara Hery Susanto. Kebanyakan, mantan nasabah yang datang adalah perwakilan organisasi dan yayasan sosial di Yogyakarta.

Siput L, koordinator eks nasabah mengatakan kedatangannya bersama para nasabah untuk menuntut pengembalian uang mereka yang sudah sejak 4 tahun lalu tidak pernah ada kejelasannya. "Dasar kami adalah keputusan rapat intern Timwas DPR RI yang telah merekomendasikan Menteri Keuangan, LPS dan Bank Mutiara untuk melakukan penyelesaian pembayaran masalah nasabah Bank Century terkait kasus PT Antaboga Delta Sekurias oleh Bank Mutiara," terangnya.

Siput menambahkan, ada sekitar Rp 76 miliar total uang yang harus dikembalikan kepada para mantan nasabah Bank Century di Yogyakarta. "Kami ini korban dari investasi bodong yang dibuat oleh Bank Century. Uang itu hak kami jadi tolong kembalikan. Sudah 4 tahun kami menunggu kepastiannya," tegasnya

Mediasi yang berlangsung selama dua jam sempat diwarnai adu mulut antara eks nasabah dengan perwakilan Bank Mutiara. Puluhan bekas nasabah Bank Century akhirnya hanya memberikan surat keputusan dari Timwas DPR RI kepada perwakilan Bank Mutiara karena tidak ada titik temu di antara kedua belah pihak.  "Kami akan kembali lagi ke sini untuk menuntut hak eks nasabah Bank Century. Rencananya besok Senin kami ke sini lagi," ungkapnya.

Hal berbeda diungkapkan kuasa hukum Bank Mutiara, Hery Susanto yang mengatakan para eks nasabah hanya sekadar membuat opini manipulatif kepada publik dengan jargon keadilan. "Kalau para investor itu serius dengan kata haknya tidak dikembalikan tentunya mereka pasti mencari penyelesaian hukum dan paling cepat adalah dengan melapor ke polisi bukan malah ke sini," paparnya

Kuasa hukum Bank Mutiara juga menyatakan, kecurigaannya atas aksi para eks nasabah Bank Century yang selalu menghindar melopor ke polisi sebagai upaya menutupi kelemahan pembuktian mereka. "Kami berbicara karena ada dasar dan data, karena itu Bank Mutiara tidak akan membayarkan uang yang diminta oleh para eks nasabah Bank century sebelum ada kepastian hukum," tegas Hery.

Puluhan anggota polisi terlihat berjaga-jaga di luar kantor Bank Mutiara untuk mengamankan aksi para mantan nasabah Bank Century. Beberapa polisi juga berada di dalam lobi, menjaga jalannya mediasi di antara para pihak.

http://regional.kompas.com/read/2012/11/26/16370073/

Sabtu, 24 November 2012

Apakah Penyebab Perpisahan Dalam Pernikahan?

Perpisahan pernikahan itu menghancurkan, tetapi cobalah untuk melihatnya sebagai waktu untuk refleksi dan penyembuhan. Ada banyak penyebab untuk perpisahan, dan mengetahui masalah utama dalam pernikahan Anda adalah penting dalam mencegah perpisahan Anda berubah menjadi perceraian. Bekerja sama untuk memecahkan masalah dan mencari konseling jika Anda merasa Anda memerlukan bantuan seorang profesional.


Uang

Uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi jelas bisa membantu pernikahan. Uang, atau kekurangan itu, adalah salah satu penyebab utama perpisahan pernikahan. Stres karena tidak mampu membayar tagihan membuat pasangan membentak satu sama lain. Juga, menghabiskan uang tanpa diketahui oleh pasangan Anda menjadi penyebab kemarahan dan kebecian. Hal ini terutama berlaku jika Anda tidak mampu untuk membayar hutang Anda karena pengeluaran berlebihan.

Ketidaksetiaan

Sayangnya, selingkuh adalah lazim di kalangan pasangan yang sudah menikah. Diperkirakan bahwa perselingkuhan telah terjadi di hampir 80 persen dari semua pernikahan. Persentase ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya, terutama karena Internet. Di dunia maya tidak sulit untuk menemukan seseorang untuk menjadi selingkuhan. Kehancuran, patah hati dan hilangnya kepercayaan adalah yang sulit untuk diatasi ketika pasangan telah diselingkuhi. Perselingkuhan sering menyebabkan perpisahan pernikahan dan akhirnya perceraian.

Komunikasi

Pasangan yang menikah adalah tim, dan menjadi tim yang sukses harus ada komunikasi. Kurangnya komunikasi adalah faktor besar perpisahan pernikahan. Tanpa komunikasi, harapan, suka, tidak suka dan impian semua tak akan terkatakan. Sulit bagi pernikahan untuk berkembang jika Anda atau pasangan Anda merasa tidak puas. Jika ada sesuatu yang mengganggu Anda, bicaralah. Ketika pasangan Anda mengatakan kekhawatirannya, dengarkan dan cari tahu rencana untuk mengatasinya bersama-sama.

Kecanduan
Kecanduan itu sulit untuk diatasi dan sering berakhir menyakiti semua orang yang terlibat. Obat-obatan, alkohol dan bahkan porno merupakan faktor-faktor utama dalam perpisahan pernikahan. Obat-obatan dan alkohol dapat menyebabkan pasangan Anda untuk menjadi kerasan dan juga mengurangi tabungan Anda. kecanduan akan porno dapat menyebabkan pasangan Anda merasa tidak memadai, menyebabkan kematian dari kehidupan seks Anda. Pasangan pecandu sering merasa tak berdaya karena pecandu harus ingin mendapatkan bantuan untuk dirinya sendiri agar dapat disembuhkan.

Seks
Mari kita hadapi itu, pria umumnya memiliki dorongan seks yang jauh lebih tinggi daripada wanita. Karena itu, seks memainkan peran utama dalam perpisahan perkawinan dan perceraian jika pasangan tidak punya kesepakatan. Adalah penting untuk memahami masalah yang mendasari, seperti pelecehan seksual atau masalah hormonal, yang mungkin menghambat pasangan Anda. Jika anda begitu condong, seorang terapis seks yang terlatih khusus biasanya punyakeajaiban untuk masalah keintiman.

http://www.artikelpria.com/2011/10/22/apakah-penyebab-perpisahan-dalam-pernikahan.html

"Aneh, Tebang Bambu kok Dipenjara?"

MAGELANG, KOMPAS.com - Kasus penebangan bambu yang menyeret dua pemuda, Budi dan Munir, di Magelang Jawa Tengah ke jeruri besi dinilai tidak wajar oleh masyarakat. Masyarakat, terutama para tetangga tersangka di Desa Tampingan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, meminta agar kedua tersangka dibebaskan dari jeratan hukum.
Pasalnya, apa yang dilakukan Budi dan Munir sama sekali tidak merugikan malah justru membantu. "Aneh. Mengapa masalah sepele kok bisa sampai pengadilan. Budi hanya berniat menolong," kata Kasdi (50), tokoh warga Tampingan, Sabtu (24/11/2012).

Ernestin, salah satu warga Tampingan juga menilai hukum di negara ini kacau balau. Selain hukum negara, di Indonesia juga mempunyai hukum adat. Di masyarakat desa berlaku ketentuan non tertulis bahwa pohon yang melintang di jalan atau mengenai rumah penduduk bisa saja dipotong demi kepentingan bersama.

"Jika menebang pohon tumbang bisa dibawa ke ranah hukum maka akan membuat kondisi masyarakat kacau. Banyak masalah bisa diajukan ke pengadilan. Bisa-bisa para penegak hukum akan kerepotan sendiri," ujarnya.

Sebelumnya, menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kajari Kota Mungkid, Magelang, Trimargono, secara obyektif kasus ini memang bisa dibawa ke pengadilan. Karena meski nilai kerugian hanya Rp 4.000 namun pohon bambu yang tumbang tetap mempunyai nilai ekonomi.

Kasus ini sendiri sudah terjadi pada Sabtu 7 April atau sudah delapan bulan lalu. Hal ini membuat banyak pihak menilai ada permainan hukum dan makelar kasus (markus) yang membuat pemotongan bambu tumbang menimpa jalan dan rumah bisa diseret ke meja hijau.

Seperti diberitakan, Budi dan Munir digugat oleh Miyanah (53) dan keluarganya, karena persoalan sepele. Budi dan Munir memotong bambu milik Miyanah yang ambruk menutup jalan dan menimpa rumah warga tanpa ijin. Keduanya dijerat dengan pasal 170 ayat 1 KUHP atau Pasal 406 ayat 1 jo pasal 55 KUHP sehingga terancam masuk penjara selama lima tahun enam bulan.

Kedua tersanga kini ditahan di rumah tahanan kelas 2 Magelang sejak Senin (5/11/12). Mereka sudah menjalani sidang pertama pada Selasa (20/11/2012) dan akan menghadapi sidang kedua pada Selasa (27/11/2012) mendatang.

http://regional.kompas.com/read/2012/11/24/16414571/

Jumat, 23 November 2012

Kursus Menjahit Masih Banyak Diminati Warga Tionghoa


JAMBI, ayojambi.com - Dengan meningkatnya dunia fashion zaman sekarang ini, bisnis fashion dapat dijadikan salah satu bisnis yang menjanjikan. Dari jenis pakaian wanita dapat dijadikan salah satu bentuk usaha bisnis.
Menjahit merupakan salah satu keahlian yang bisa menghasilkan uang maupun untuk membuat pakaian sendiri/ keluarga, Liem Yesy Giovana (32) yang sangat ingin bisa menjahit sejak beberapa tahun terakhir. Keinginan untuk menjadi murid di salah satu tempat kursus menjahit ternyata masih terkendala dengan terbatasnya waktu, “Saya sangat ingin bisa menjahit adalah selain karena kemampuan ini masih menjanjikan, juga bisa membisa menghasilkan uang tambahan”.

Kebutuhan atas pakaian pasti terus meningkat karena seiring bertambahnya pertumbuhan penduduk, usaha jahit menjahit dipastikan tidak akan ada istilah matinya.
Keterampilan menjahit juga bisa dimanfaatkan untuk membuat usaha jahit menjahit pakaian wanita dan anak, bisa membantu keuangan keluarga.

Hal senada juga disampaikan teman Yesy, yaitu Linda (27) yang beralamat di kawasan Talangbanjar Jambi, dengan memiliki keterampilan menjahit mempunyai keuntungan yang sangat besar bagi diri Linda. Karena selama ini busana jadi yang banyak dipasaran, tidak begitu pas dibadan dan juga modelnya tidak sesuai dengan kemauan Linda, “Keterampilan menjahit bisa menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi keluarga, kita bisa membuat segala bentuk model sesuai dengan pilihan ada anggota keluarga.”

Untuk buka usaha jahit menjahit belum terpikir oleh Linda, “Untuk buka usaha belum terpikir, yang penting saya bisa buat pakaian sendiri maupun pakaian anak sesuai dengan modelnya.” (Romy)

Empat Polisi Terindikasi Siksa Sun An dan Ang Ho

MEDAN, KOMPAS.com - Hasil pemeriksaan dan konfrontasi yang dilakukan Irwasum, Irwasda, Kompolnas, tim medis dari Polda Sumut, dan kuasa hukum Sun An dan Ang Ho, diduga telah terjadi penyimpangan dalam bentuk penangkapan, penggeledahan, penyiksaan, dan pelecehan seksual yang dilakukan empat oknum polisi. Keempatnya adalah Kombes Pol Tagam Sinaga yang sebelumnya menjabat Kapolresta Medan, AKP Ronald F.C Sipayung selaku Kanit Ranmor Polresta Medan, Aiptu Baharuddin dan Bripka Rahmad Ginting sebagai penyidik pembantu Polresta Medan.
"Saat konfrontasi di rutan tadi, Tagam Sinaga tidak datang dengan alasan yang tidak jelas. Seharusnya dia datang karena dialah yang paling bertanggung jawab. Saya melihat banyak kejadian yang terindikasi spekulasi polisi, tapi dibantah oleh Kasat Reskrim Poltabes Medan dengan alasan bagian dari penyidikan yang tidak bisa diungkap ke publik," kata kuasa hukum Sun An dan Ang Ho, Edwin Partogi didampingi Divisi Advokasi Hukum dan HAM Kontras Jakarta, Bustami Arifin di Medan, Jumat (23/11/2012).

Menurut Edwin, istri Sun An, Sia Kim Tui juga sudah melaporkan keempat polisi tersebut ke Propam Polda Sumut dengan Nomor : STPL/274/X/2012/YANDUAN di Jakarta pada 10 Oktober lalu. Surat yang ditandatangani Katim III Sentra Pelayanan Propam, Eddy Salfian berisi pelanggaran ketidakprofesionalan penyidikan dan tindakan arogansi polisi.

Menurutnya, ada yang lucu pada pengaduan ini. Beni dari Propam menghubungi istri Sun An menanyakan lokasi pemeriksaan apakah di Jakarta atau Medan, tapi akomodasinya ditanggung pelapor. "Dia juga kontak saya dan minta Kamis pas liburan kemarin diundang ke Jakarta. Lucu, kasus yang sudah di-Propam-kan saja masih mau dikapitaliskan," kata Edwin.

Sementara itu, Kontras mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mengawasi dan mendorong pengusutan penyimpangan kasus ini sehingga terbuka dan diketahui publik. "Kita minta Irwasum dan Propam Polda Sumut harus memperbaiki internalnya. Pengawasan dari mereka lah yang bisa menjadi pelajaran ke depannya. Soal pengusutan ini akan membuka borok institusi, itu kesalahan individu. Tetap harus diproses. Kita perlu transparansi, publik harus tahu apa yang dilakukan polisi," kata Bustami.

Untuk diketahui, Sun An dan Ang Ho menjadi terpidana atas dugaan pembunuhan terhadap pasangan suami isteri, Kwito dan Dora Halim pada 29 Maret 2011 tahun lalu di Medan, Sumut. Selama proses hukum, didapati sejumlah keganjilan seperti penyiksaan oleh polisi saat proses pemeriksaan (BAP). Polisi dinilai memaksakan keterangan kepada kedua terpidana untuk mengakui sebagai pelaku dan otak pembunuhan.

Proses hukum juga berjalan sangat cepat, dan ada upaya pemerasan oleh penyidik kepada keluarga. Persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Medan dilakukan tanpa menghadirkan dan membuktikan pelaku lapangan maupun hasil Labfor uji balistik. Setelah sejumlah proses hukum yang tidak layak, kasus dan berkasnya diajukan ke MA pada 19 September lalu.

Pasca-diterima MA, Edwin mencatat terdapat sejumlah keganjilan. Contohnya, pada 1 November lalu MA menginformasikan lewat website-nya bahwa perkara Sun An dan Ang Ho telah diputus. "Anehnya, saat itu tidak ada info tentang tanggal dan amar putusannya. Pihak MA tidak dapat menjelaskan ketidaklengkapan info perkara ini. Baru pada pukul 5 sore di hari yang sama informasi perkara ini dilengkapi," kata Edwin lagi.

Kemudian, berkas perkara didistribusikan ke tiga hakim agung MA pada 19 September 2012, dan dalam kurun waktu 1 bulan pada 18 Oktober 2012 telah diputus (No. 1446 K dan 1448 K). Ini tentu suatu proses cepat yang patut diapresiasi bila MA berkomitmen untuk secara umum memutus perkara dengan cepat dan mencegah penunggakan perkara. Namun Edwin tidak yakin itu karena faktanya, ketiga hakim tersebut masih mempunyai tunggakan perkara yg belum diputus dalam dua tahun terakhir.

"Timbul pertanyaan, mengapa kasus bisa diputuskan begitu cepat tanpa memperhatikan buruknya proses hukum kasus ini, salah satunya, tidak ada pelaku lapangan pembunuhan?" tanyanya. Edwin menilai beberapa keganjilan ini patut untuk diselidiki lebih jauh.

Hingga hari ini pihaknya sudah melapor ke Komnas HAM soal penyiksaan dan praktik buruk peradilan, Propam Polri, Wantimpres dan UKP4 dan Ombudsmen. Sayangnya mekanisme koreksi ini tidak menjadi pertimbangan proses hukum, terutama pada MA. Sepatutnya MA menunda proses hukum, mengingat ada banyak kejanggalan dan pelanggaran HAM dalam kasus ini. Terlebih kasus ini menunjukkan kembali buruknya pelayanan hukum di Indonesia oleh polisi.

"Ke depan, kami akan membawa kasus ini ke Komisi Yudisial dan meminta sejumlah institusi koreksi di atas untuk mengeluarkan hasilnya, agar bisa dijadikan novum oleh kuasa hukum dalam mengajukan Peninjauan Kembali sebagai upaya koreksi atas putusan MA yang pragmatis," tegas Edwin.

http://regional.kompas.com/read/2012/11/23/18291787/

Kamis, 22 November 2012

Daftar UMR / UMP 2013 Indonesia

Saat ini banyak sekali para buruh melakukan Demonstrasi untuk menuntut kenaikan Upah mereka karena setiap tahunnya memang harga-harga barang selalu naik mengikuti Inflasi yang terjadi.  Disamping itu upah minimum para buruh belum memenuhi jumlah layak, maka dari itu di tahun 2013 ini Jumlah UMR minimal 100% sama seperti Angka Kehidupan Layak atau KHL di setiap Kota, Kabupaten maupun Propinsi.
Saat ini beberapa Daerah di Indonesia sudah mengeluarkan Daftar UMR 2013 | Upah Minimum Regional 2013 Indonesia per propinsi.  Sementara Propinsi lain masih belum diputuskan karena memang cukup alot mengenai penetapan Upah Minimum ini.  Melihat dari Jumlah Besaran UMR Propinsi yang ada, Upah Minimum tahun 2013 cukup mengalami kenaikan dibandingkan Upah Minimum tahun 2012 kemarin.  Berikut ini merupakan daftar Upah Minimum Regional UMR Provinsi di Indonesia tahun 2013 :
  •     Besar Upah Minimum Provinsi Nangroe Aceh Darussalam tahun 2013 sebesar 1.550.000,
  •     Besar Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 sebesar 1.305.000,
  •     Besar Upah Minimum Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013 sebesar 1.350.000,
  •     Besar Upah Minimum Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 sebesar 1.365.087,
  •     Besar Upah Minimum Provinsi Jambi Tahun 2013 sebesar 1.300.000,
  •     Besar Upah Minimum Provinsi Bangka Belitung Tahun 2013 sebesar 1.265.000,
  •     Besar Upah Minimum Provinsi Bengkulu Tahun 2013 sebesar 1.200.000,
  •     Besar Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013 sebesar Rp 2.200.000,
  •     Besar Upah Minimum Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 sebesar 1.060.000,
  •     Besar Upah Minimum Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 sebesar 1.337.500,
  •     Besar Upah Minimum Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 sebesar 1.553.127
  •     Besar Upah Minimum Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 sebesar 1.762.073,
  •     Besar Upah Minimum Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013 sebesar 1.125.207,
  •     Besar Upah Minimum Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 sebesar 1.440.000,
  •     Besar Upah Minimum Propinsi Papua Tahun 2013 sebesar 1.710.000.
Dari 13 propinsi tersebut yang belum memberikan data yaitu Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku.  Daftar Upah Minimum Provinsi ini tentunya berbeda dengan Upah Minimum Kota dan Kabupaten, karena Upah Minimum Provinsi ini berdasarkan data-data Kota dan Kabupaten yang ada di dalam propinsi tersebut.

Misalnya saja di Jawa Barat Upah Minimum Kota Bandung dengan Upah Minimum Kota Cimahi pasti berbeda, begitu juga kota lainnya seperti Medan, Semarang, Surabaya, Garut, Tasikmalaya, Bekasi, Tangerang, Karawang, Medan, Ambon, Bali, Sidoarjo, Kudus, Klaten, Jambi, Lampung, Jambi, Palembang, Bogor, Depok, Cikarang, Serang Banten, Yogyakarta dan Kabupaten Kota lainnya di Indonesia.

Pastinya semua kenaikan ini pasti akan terasa kurang maka dari itu kita patutnya selalu bersyukur atas kenaikan Upah ini, dan apabila kita kaum buruh merasa kurang layak atau selalu kekurangan dalam gaji cobalah berwirausaha dan berusaha sendiri.  Karena 9 dari 10 pintu rezeki itu ada di dalam Perdagangan. 

Jangan selalu mengeluh, Demo dan malah ricuh lebih baik kita mengembangkan diri untuk bisa memberikan pekerjaan pada orang lain dengan menjadi wirausahawan, malah banyak para pedagang yang penghasilannya lebih besar dari Seorang pegawai Bank sekalipun, karena menjadi Wirausahawan kita tidak ada batasan gaji.  Kita bisa mendapatkan Upah sebesar-besarnya karena tergantung kemampuan dan usaha kita.

http://isidunia.blogspot.com/2012/11/daftar-umr-ump-2013-regional-indonesia.html

Rabu, 21 November 2012

China Bangun Gedung Tertinggi di Dunia dalam 90 Hari!

KOMPAS.com - Seandainya membangun sebuah gedung pencakar langit itu semudah menyusun permainan lego. Maka, kita akan bersama-sama membuat 200 menara pencakar langit hanya dalam hitungan minggu, kemudian meruntuhkannya dan membuatnya lagi sampai kita akhirnya bosan.
Tetapi, ide Broad Sustainable Building Corp atau perusahaan jasa arsitektur yang berbasis di China ini sepertinya terlalu mengada-ngada. Dengan hitungan matematika dan cara yang benar, mereka akan membangun sebuah gedung pencakar langit setinggi 2.749 kaki.

Sky City akan menjadi gedung pencakar langit tertinggi di dunia, yang dibangun hanya dalam waktu tiga bulan. Dimulai pada Januari 2013 nanti, upaya ngebut membangun gedung pencakar ini akan berhadapan deadline yang begitu singkat.

Broad Sustainable Building Corp memang hanya mematok rencana 90 hari untuk membangun gedung 220 lantai yang dinamai dengan Sky City, di kota Changsha, tepatnya di sebelah tenggara Provinsi Hunan. Artinya, seperti dilansir oleh Construction Week Online, tinggi gedung tersebut akan bertambah tinggi lima lantai setiap harinya.

Nantinya, jika Sky City ini selesai dibangun, maka predikat Burj Khalifa sebagai gedung tertinggi sejagat saat ini, akan berganti. Pasalnya, Sky City akan lebih tinggi 32 kaki dari Burj Khalifa yang terletak di Dubai itu.

Bukan hanya "rekor" gedung paling tinggi dipegang oleh Sky City. Sebagai perbandingan saja, Empire State Building di New York, AS, pun membutuhkan waktu 410 hari untuk bisa tegak sepenuhnya. Bahkan, Burj Khalifa baru bisa diselesaikan dalam waktu 1.931 hari. Sementara pembangunan Sky City hanya diberi waktu 90 hari atau 3 bulan.

Rencananya, gedung ini akan terdiri dari sekolah, rumah sakit, 17 landasan helikopter, serta apartemen untuk 30.000 orang.

http://properti.kompas.com/read/2012/11/21/16362359/

Sopir Taksi Singapura Kembalikan Uang Rp 8,6 Miliar yang Tertinggal

Singapura (AFP/ANTARA) - Seorang sopir taksi Singapura dipuji sebagai pahlawan setelah ia mengembalikan uang senilai 1,1 juta dolar Singapura (sekitar Rp8,6 miliar) dalam bentuk tunai kepada pasangan Thailand yang sedang berlibur dan meninggalkan uang dalam taksinya.
Sia Ka Tian (70) terkejut menemukan uang dalam kantong kertas hitam di kursi belakang pada Senin setelah ia menurunkan pasangan tersebut di sebuah pusat perbelanjaan.

"Ketika saya melihat uang itu, saya pikir, ada masalah di sini. Saya yakin ada setidaknya 200.000 dolar (sekitar Rp1,5 miliar) dalam tas ini," ungkap supir taksi senior yang sudah mengabdi 31 tahun itu yang dikutip Straits Times.

Namun ketika ia membawa uang itu ke kantor perusahaan transportasi ComfortDelGro, rekannya yang merasa kaget menghitung bahwa jumlahnya sebesar 1,1 juta dolar Singapura (sekitar Rp8,6 miliar) dalam lembaran ribuan dolar.

“Uang itu tidak penting bagi saya. Itu bukan milik saya, jadi bagaimana saya bisa menggunakannya?,” katanya kepada surat kabar tersebut.

Pasangan Thailand tersebut melaporkan kehilangan kepada perusahaan transportasi itu dan Sia menunggu mereka ketika mereka datang untuk mengambil uang tersebut.

Sia menerima hadiah uang tunai dengan jumlah yang dirahasiakan dari pasangan tersebut, yang tidak disebutkan namanya, dan pihak perusahaan juga berencana untuk memberikannya sebuah penghargaan atas layanan kinerjanya yang bagus.

“Menemukan satu juta dolar dalam bentuk tunai bukanlah kejadian sehari-hari dan pada kenyataannya, kami yakin banyak orang akan tergoda” untuk mengambil uang itu, ujar juru bicara perusahaan tersebut, Tammy Tan kepada AFP.

“Kami sangat bangga kepadanya dan merasa senang penumpang kami menemukan uangnya.”

Itu merupakan benda paling berharga yang pernah dikembalikan oleh sopir taksi perusahaan tersebut. Pada 2009, sopir taksi lainnya mengembalikan lima kilogram (11 pounds) emas batangan senilai 377.000 dolar Singapura (sekitar Rp2,9 miliar). (ai)

http://id.berita.yahoo.com/sopir-taksi-singapura-kembalikan-uang-rp8-6-miliar-142410366.html

Sabtu, 17 November 2012

Permintaan Seorang Putra “Ibu, Tiduri Aku !”

Kisah Nyata Wajib Di Baca Wanita Karir: 
Sebagai seorang wanita yang cantik, Dina memiliki hampir segala yang diimpikan kaum wanita. Parasnya ayu, manies dan selalu enak dipandang. Bentuk hidung, mata, alis, bulu mata hingga ke garis pipi yang tertata indah bak bulu perindu diatas bintang timur diwaktu senja.
Posturnya tubuhnya sangat ideal untuk seorang wanita. Kulitnya yang putih dan jenis rambutnya yang panjang hitam bergelombang menambah nilai keaggunannya. Kemolekan lekuk tubuhnya menyebabkan ia sering disebut wanita terseksi.

Dina, seorang wanita karir pada salah satu perusahaan swasta besar di Ibukota, termasuk wanita yang cerdas. Ditunjang pendidikan formalnya yang merupakan alumni Pasca Sarjana Komunikasi Universitas ternama.

Loyalitas terhadap perusahaan tidak diragukan lagi, sehingga menjadikan dirinya sebagai salah satu ’maskot’ pegawai diperusahaannya. Tak heran bila karirnya bagai ’rising’ star. belum sepuluh tahun bekerja, dia sudah menduduki jabatan penting, setingkat Department Head (Kepala Bagian). Dikenal dekat dengan bawahan. Suppel dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan jajaran pimpinan. Tipikal Dina selalu menjadi bahan pembicaraan dikalangan pegawai, gunjingan hingga tentu saja ’fitnah’ dari orang-orang yang tidak menyukainya. Apalagi ketika terdengar kabar bahwa dia akan dipromosikan menjadi salah satu deputy kepala divisi.

’Ah…paling dengan keseksiannya’ kata mereka yang tidak suka.

—oooOooo—

”Ibu mau kemana….?” tanya Fitri, puteri bungsunya

”Ibu mau berangkat ke kantor nak…” jawab Dina, sambil merapihkan pakaiannya

”Kok masih gelap bu….bareng ayah gak bu…?” tanya Fitri lagi dengan bahasa anak yang agak cadel

”Ayah khan belum pulang nak. Masih di Bandung…” jawab dina, tanpa memalingkan wajah dari cermin hiasnya

Jam masih menunjukkan pk. 04.25 pagi. Hari masih gelap. Anak-anaknya masih terlelap, kecuali Fitri yang terbangun karena mendengar suara peralatan riasnya.

”Aku tidak boleh terlambat…aku harus tiba sebelum Bos dan Klienku datang..” pikir Dina dalam hati

”Bu, aku masih mau tidur….” kata Fitri

”Iyya nak….”

Dina mencium kening anak puteri satu-satunya itu. Dengan penuh kasih sayang dipeluknya erat sambil berkata pelan, ”Nanti sekolah sama si Mbok ya….sarapan disekolah juga gak apa-apa kok…Ibu harus berangkat pagi-pagi…”

”Ah, Ibu…kemarin sudah pegi pagi…kemarinnya lagi pagi, sekarang pagi lagi…” keluh Fitri, dengan menggeleng-gelengkan kepalanya

”Fitri, Ibu bekerja juga untuk Fitri. Untuk sekolah Fitri dan Adit…..untuk membelikan Fitri rumah-rumahan dan masak-masakan…” jawab Dina pelan

”Tapi Ibu selalu pulang malam. Fitri gak pernah tidur bareng Ibu. Makan sama si Mbok…sekolah juga sama si Mbok….” keluh Fitri lagi sambil menggulingkan tubuhnya.

”Fitri, Ibu mau berangkat…..kamu berangkat sama si Mbok ya…!” seru Dina dengan sedikit keras dan wajah agak memerah.

Dina segera keluar kamar. Dia memang tidur bersama anak puterinya yang masih berusia tiga tahun. Ketika akan membuka pintu kamar, Dina menyempatkan diri melihat raut wajahnya dicermin.

Terlihat jelas rona merah diwajahnya. Warna kulitnya yang putih menambah kejelasan ’rona merahnya’. Dina menghela nafas panjang, kemarahan sesaat telah merubah tutur bahasanya. Sudah merubah pula paras ayunya…

”Huh…Fitri selalu membuat aku marah….Fitri sering memperlambat jalanku ke kantor…” keluhnya sambil mengusap keringat didahinya.

”Ah sudah pk. 04.45…aku bisa terlambat …”

Dina mempercepat langkahnya. Sampai diteras rumah keraguan muncul dihatinya….Dia belum sempat bicara dengan Adit, anak sulungnya…

”Ah dia khan sudah tujuh tahun. Sudah lebih besar. Dia pasti ngerti lah…”

—oooOooo—

Presentasi mengenai pengembangan perusahaan, khususnya bidang komunikasi, kemitraan dan pemasaran yang dipaparkan Dina memdapatkan sambutan luar biasa dari Stake Holder (Pemegang Saham, Komisaris, Jajaran Direksi dan Mitra Kerja). Sambutan itu ditandai dengan tepuk tangan meriah sambil berdiri dan ucapan selamat yang seolah tak putus.

Senyum sumringah tersembul dari wajah Dina. Perasaan puas memenuhi rongga hatinya. Dia menghela nafas panjang. Memejamkan mata sesaat….”Akhirnya aku berhasil….”

Untung aku bisa mempersiapkan diri dengan baik. Untung juga aku tiba lebih awal sehingga bisa mengkondisikan semuanya…….

”Dina selamat ya….tidak sia-sia kami menempatkan kamu sebagai Dept Head Promosi & Kemitraan…..” kata seorang Direksi sambil menjabat erat tangan Dina.

Jabatan tangan yang terasa ’lain’. Terasa ada getaran ’hangat’ yang menjalar melalui jari-jari terus hingga pangkal tangan, dan meluncur deras dihati. Jantung berdegup kencang…entah perasaan apa itu. Yang jelas perasaan itu membuatnya pikirannya ’kacau’, hatinya diliputi oleh suatu misteri..entah misteri apa

”Dina, kerja kamu luar biasa…..masih muda, cantik, jenius….tak salah jika Perusahaan memberimu posisi tsb…..” kata seorang Komisaris

Pujian komisaris menambah kencang degup jantungnya…seolah darah berhenti mengalir. Seolah kaki sulit untuk digerakkan. Dengan menghirup nafas pelan, Dina membalas pujian tsb

”Terima kasih Pak..terima kasih…semua berkat bantuan dan bimbingan Bapak…”

”Berapa usiamu sekarang… adakah 40…?” tanya Komisaris itu lagi Dina tersipu malu…..rona merah kembali menghiasi wajahnya….

”Saya baru 34…. Pak…” jawab Dina sambil tertunduk malu ”Wow…Surprise…kita memiliki calon direksi termuda. Cantik, jenius dan ber-visi…semoga kamu sukses ya….”

Dina terkesima. Tak percaya. Calon direksi….? ah, gak mungkin… aku salah dengar….

—oooOooo—

Minggu, pk. 04.00 Dina terbangun.

Ohhhhh….lelah pikiran dan badannya membuatnya agak sedikit malas untuk bangun. Namun undangan stake holder untuk sekedar minum kopi pagi di Kafe Padang Golf mengharuskan dia untuk segera bergegas…..

”Ah….ngantuknya…..” Dina kembali merahkan badannya….rasanya dia ingin meliburkan diri bersama anak-anaknya….terutama Fitri yang kemarin membuatnya sedikit marah….

Tapi…undangan Direksi dan Komisaris adalah sebuah ’Perintah’…laksana titah Raja yang harus dijalankan, meskipun hanya ajakan sambil lalu…

”Ahhhh…..” Dina mulai menyiapkan diri. Mandi pagi dan sedikit bersolek….tampil agak cantik dan…hmmmm..seksi dikit rasanya tidak apa-apa. Toh akan bersantai bersama orang-orang penting ’penguasa’ kantor….’apalagi bila….bila ada yg tertarik padaku…’ pikirnya..

’ah pikiran ngelantur…..’ pikirnya lagi ”Ibuuuu….Tolong tiduri aku Bu….” seru Adit sambil berjalan pelan dan membawa bantal guling yang sarung entah kemana

”Adiiit….?” tanyanya heran ”Adiit….” seru Dina kembali. Heran, tidak biasanya Adit bangun pagi dan pindah ke kamarnya.

”Ibuuu…tolong tiduri aku bu…semalam aku gak bisa tidur…aku kepikiran Ayah….aku ingin bermain bersama Ayah….”

”Adit. Hari ini Ibu masuk kantor….Ibu akan bertemu Bos di kantor…” jawab Dina

”Ibuuu…tolong tiduri aku…aku ngantuk …pengen tidur bareng Ibu…” pinta Adit, kemudian merebahkan kepalanya di pangkuan Dina, Ibundanya…

Dina terdiam. Hatinya semakin membuncah….perasaan malas memenuhi undangan Direksi kembali muncul….tapi motivasi untuk memperlihatkan loyalitas demikian tinggi…dus, dia sudah berdandan seksi.

Diusap-usap perlahan kepala Adit. Rambutnya yang sedikit ikal bergelombang mirip seperti rambutnya. Bentuk wajahnya yang agak oval dan halus merujuk pada ayahnya…

”ahhh..aku jadi ingat Mas Darman. Wajah Adit mirip ayahnya….semalam dia memberi kabar kalau Meeting di bandung diperpanjang karena banyak Klien baru yang ikut datang….” bathin Dina dalam hati….seketika ia merasa bersalah dengan suaminya.

”Adiiit, Ibu harus pergi sayang…..Ibu harus masuk kantor…..”

”Tapi buu…” Adit tidak bisa meneruskan kalimatnya, karena Dina mengangkat kakinya perlahan, sehingga kepala Adit berpindah ke bagian pinggir tempat tidur.

Dina meneruskan riasannya dimuka cermin yang ada di sisi kanan tempat tidurnya. Bibirnya diolesi lipstick tipis warna merah muda, sesuai dengan pakaian yang dikenakannya. Pakaian terbaik yang dimilikinya, hadiah Ulang Tahun dari Mas Darman suami tercinta.

”Mas Darman pasti akan silau bila melihat aku sekarang. Pasti akan memujiku ’Cantiiik’..hehehe…sayang dandananku saat ini untuk orang lain….”

”Huk..huk..huk..” suara batuk kecil beriak keluar dari mulut Adit, ”Adiit, kamu batuk. Jajan apa kamu kemarin” tanya Dina sambil terus memainkan penghalus bedak dipipinya

”Huk..huk..huk..” suara itu kembali terdengar, “Mboookkk….tolong ambilkan air putih hangat. Adit batuk nih” teriak Dina dari dalam kamarnya. Tepat pk. 05.00 Dina meluncur menuju Kafe Padang Golf. Perjalanan akan memakan waktu 30 menit. Cukuplah. Karena pertemuan dan sarapan kopi pagi baru akan dimulai pk. 06.00. Tapi biasanya banyak yang sudah datang dengan perlengkapan stick golf, termasuk pemilihan ’caddy’ pendamping permainan golfnya nanti.

—oooOooo—

Dina sangat menikmati suasana Kopi Paginya. Dia begitu cepat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tidak ada lagi perasaan canggung, malu dan minder bercengkerama dengan jajaran Direksi, Komisaris dan Pimpinan Unit Mitra Kerja. Apalagi dalam acara yang dikemas secara informal ini. Seolah ia sudah menjadi bagian dari mereka. Jajaran elit perusahaan.

”Penuhi jiwa ini dengan satu rindu…rindu untuk mendapatkan rahmat-Mu…meski tak layak ku harap debu Cinta-MU” ringtone HP Dina berbunyi….

”Maaf Pak,,,,,,,” Dina tak sanggup meneruskan kata-katanya untuk meminta ijin mengangkat Hpnya

”Silakan ..silakan….ini suasana santai kok” jawab salah seorang Direksi

”Permisi Pak”

”Meski begitu ku akan bersimpuh… Penuhi jiwa ini dengan satu rindu…rindu untuk mendapatkan rahmat-Mu….” ringtone itu terus berbunyi…

Ditempat yang agak jauh dari kerumunan orang Dina mengangkat Hpnya…

”Hallo….” Sapanya, ”Bu…kamu ada dimana sekarang….?” tanya suara disana dengan lembut

”Sedang bersama Direksi dan komisaris di kantor.. Yahas…” jawab Dina

Ohhh,…ternyata dari mas Darman, suaminya. Dina terbiasa memanggilnya Ayah, menyesuaikan diri dengan panggilan anak-anaknya

”Loch emangnya masuk… ?” tanya Mas Darman lagi

”Iyya Yah…”

”kapan pulangnya…Adit sakit di rumah kata si Mbok…”

”nanti siang…..atau mungkin juga sore…”

”Yaa sudah…biar Ayah saja yang pulang segera”

—oooOooo—

Pk. 15.30 Dina kembali kerumahnya. Sarapan Kopi Pagi di kafe Padang Golf ternyata diteruskan dengan acara ramah tamah dan meeting informal dengan Mitra Kerja dan Klien. Beberapa Kontrak Kerja ’deal’ setengah kamar dalam ramah tamah itu. Dina baru mengetahui kalau banyak ’deal’ ’deal’ kontrak kerja yang putus di Kafe, Padang Golf serta jamuan makan. Mungkin karena lebih santai dan informal….pikirnya, sehingga lebih mudah untuk bicara dari hati ke hati

Tiba di ujung jalan pemukiman, Dina melihat banyak orang berduyun menuju satu rumah dengan membawa nampan, rantang dan gelas-gelas kecil.

”Ada apa ini…?” tanya Dina dalam hati

Ada bendera kuning terikat di atas tiang listrik tepi jalan…

”Ohh ada yang meninggal….”

Dina mempercepat langkahnya. Ia juga ingin melayat. Ia tak ingin juga tertinggal dalam urusan sosial di lingkungannya….

Tak berapa lama Dina tersentak. Kakinya kaku tak bisa digerakkan….dia melihat banyak orang berkerumun dipekarangan rumahnya. Kebanyakan ibu-ibu dan wanita yang mengenakan pakaian berwarna gelap dan berkerudung. Bapak-bapak ada di ruang tengah…

”ohh…apakah…apakah…..”

”Tidaaaakkkkkkkkk”

Dina mencoba untuk berlari. Namun kakinya semakin sulit bergerak.

Air mata Dina deras mengalir ketiak ia melihat seorang bapak berpeci hitam dan berpakaian muslim putih sedang melantunkan ayat-ayat Qur’an. Dari suaranya tersendat terlihat jelas bahwa Bapak itu menahan tangis. Kadang sesegukan sesekali menghambat laju bacaan Qur’annya..

”Mas Darman…..Ayahhhhhh” seru Dina setengah berteriak

“Ayah siapa yang meninggal Yah….?” tanya Dina kepada Bapak yang sedang mengaji tadi

”Ayah..siapa yah….?” tanyanya lagi

Bapak tadi tidak menjawab. Telunjuk jarinya mengisyaratkan bahwa Dina bisa membuka kain kafan yang belum tertutup

Dengan sedikit merangkak, Dina berjalan tersendat, dan membuka kain kafan penutup wajah si mayit.

”Yaa Allah…Aadiiitttt” Dina langsung memeluk tubuh jenazah itu

”Maafkan Ibu Nak….maafkan Ibu nak…….” teriak Dina keras, membuat seisi rumah menoleh kepadanya. Bahkan beberapa orang yang berada di luar juga berlari kearah rumah

”Adddiiiiittttt….Sini nak…Ibu akan tiduri kamu…Ibu akan tidur bersamamu Nak…..”

”Addiiittttt bangun nak..Ibu sudah pulang…Ibu sudah pulang nak….”

”Ibu ingin tidur bersama mu….”

Dina meraung keras seperti anak kecil yang kehilangan orang tuanya….air matanya mengalir deras. Tak kuasa menahan sedih. Rasanya ingin sekali ia menggoyang-goyangkan tubuh kaku itu agar kembali bergerak….namun Mas Darman segera merangkulnya. Memeluknya. Dan mencium keningnya…

”Bu….ini salah kita..salah Ayah….Ayah terlalu sering meninggalkan keluarga..”

”Bukan Yah…ini salah Ibu…tadi pagi Adit minta ditemani tidur, tapi Ibu tolak…”

”Ya sudahlah…ini salah kita semua. Adit terkena paru-paru basah akut. Dan terlambat ditolong…..” (edukasi.kompasiana.com)

http://www.barubaca.com/2010/03/kisah-nyata-wajib-baca-permintaan.html

Cerita Curhat Seorang Istri: Kukhianati Suamiku

Suamiku tertidur di sebelahku, aku mengamati dan memandangnya… Ya Allah aku telah banyak menyakitinya, menghianatinya tanpa pernah dia tahu… Ya Allah betapa aku merasa diriku hina sekali dihadapannya. Aku tidak pantas memperlakukannya seperti ini…
Pembaca.. kisahku ini dimulai ketika aku diterima menjadi seorang karyawati di sebuah perusahaan swasta di sebuah kota di Kalimantan. Belum lama aku bekerja di perusahaan tersebut tepatnya baru 5 bulan, bosku memperkenalkan aku dengan sahabatnya.

Sahabat bosku ganteng, kaya, dewasa, pekerjaannya pun mapan, jika dibandingkan dengan pacarku atau lebih tepatnya bisa dibilang suamiku karena kita diam-diam sudah menikah sirih, tetapi perusahaan tidak pernah tahu kalau aku sudah menikah karena masa dinas yang tidak memperbolehkan karyawan menikah sebelum satu tahun bekerja. Suamiku hanya seorang admin di sebuah perusahaan asuransi dan masih menyelesaikan kuliahnya, jika dibandingkan dengan sahabat bosku yang sudah mapan, kaya, dan ganteng itu sungguh sangat jauh berbeda.

Awalnya aku menolak menerima cinta sahabat bosku tersebut, dengan menangis-nangis dia memohon agar aku mau menerima cintanya. Tapi memang awalnya aku belum tertarik padanya, aku merasa tahu diri bahwa aku sudah bersuami dan aku sangat mencintai suamiku itu, dengan membayangkan masa-masa dulu bahagia dengan cinta yang kami bina.

Tetapi dengan penuh cinta, sahabat bosku tersebut berusaha terus mendekatiku. Dia menelpon, sms, menghubungiku melalui Facebook, dan dengan cara-cara lainnya. Meskipun dia jauh di Jakarta, tetapi tidak memupuskan semangatnya untuk mengejarku. Tanpa disadari aku mulai kehilangan dia ketika dia sehari saja tak menghubungiku, aku merindukannya ketika sejam saja dia terlambat menanyakan aku apa sudah makan siang atau belum, aku merasa nyaman dengan kedewasaanya, kasih sayangnya, dan semua perlakuannya kepadaku.

Pada suatu hari kami bersepakat untuk bertemu, dia bela-belain ke Kalimantan hanya untuk menemuiku. Dia utarakan niatnya untuk memperistriku tapi karena aku juga mulai mencintainya akupun berniat memilihnya untuk menjadi suamiku yang sebenarnya. Aku berniat untuk meminta cerai talak kepada suamiku yang sekarang. Tapi karena aku tahu bahwa aku sudah tidak perawan karena aku sudah menikah sirih dengan suamiku yang sekarang. Kuceritakan kondisi diriku yang sebenarnya kepada sahabat bosku tersebut.

Dia menangis seolah tidak terima bahwa seseorang yang sangat dicintainya dan dipilih untuk menjadi istrinya tidak sesuai dengan kriteria dirinya dan keluarganya. Dia bilang kalau dia pribadi bisa menerima aku apa adanya karena dia sangat mencintaiku, tapi untuk memperkenalkan aku kepada keluarganya dia bilang belum bisa dan belum sanggup melakukannya.

Dia tak tahu apakah keluarganya mau menerimaku atau tidak jika calon menantunya adalah seorang janda. Karena di dalam keluarganya harga diri, nama baik, status sosial, bibit, bebet, dan bobot adalah sangat menjadi pertimbangan.

Aku sangat kecewa dengannya, aku berusaha melupakannya setelah pertemuan itu, tetapi tidak kusangka dia tetap menelponku meski dia tahu bahwa aku tidak seperti yang dia mau. Dia tetap berusaha menjaga hubungan cinta kami. Lama kelamaan aku menyadari bahwa dia memang benar-benar mencintaiku. Aku tidak pernah merasakan cinta seperti dia mencintaiku, mengagumiku. Aku merasa menjadi wanita yang paling cantik dan sempurna di dunia karena dicintai seseorang pria dewasa seperti dia.

Akhirnya kita tetap berhubungan, tak ayal berhubungan badanpun sudah menjadi suatu kebutuhan dan sebuah ungkapan untuk kami melepas rindu. Meski jarak memisahkan kami tetapi tidak memupuskan semangat kami untuk memadu cinta. Sebulan sekali kami pasti bertemu, entah dia yang ke Kalimantan atau aku yang ke Jakarta hanya untuk menemuinya. Meski aku harus berbohong kepada keluarga besarku dan suamiku soal seringnya aku harus keluar kota. Aku selalu membuat alasan kalau aku mendapat tugas dinas keluar kota dari kantor. Dengan penuh kesabaran suamiku selalu mengantarkan aku ke bandara jika aku mau ke jakarta dan menjeputku lagi di bandara saat aku kembali ke Kalimantan.

Hari demi hari, bulan demi bulan pun berlalu, kami terus memadu kasih melalui dunia maya, handpone dan sebagainya. Suatu hari keluargaku berniat menikahkan aku secara resmi dengan suamiku, aku bingung harus berbuat apa. Sedangkan aku sudah tidak mencintainya lagi, semua sudah pudar seiring berjalannya waktu. Tetapi aku pun tidak pernah mendapat kepastian dari sahabat bosku itu tentang hubungan kami.

Hubunganku dengan sahabat bosku yang tidak tahu kemana akan dibawa membuatku berpikir dua kali. Sampai kapan aku terus mengharapkannya, sedangkan dia seolah lebih mencintai keluarganya dibanding aku. Meskipun dia rela melakukan apa saja untukku tapi tidak untuk menentang keluarganya demi aku.

Akhirnya aku memutuskan untuk menjalani pernikahan resmiku bersama suamiku. Meski cintaku kepadanya sudah tidak seperti dahulu lagi tapi aku tidak ada pilihan lain. Daripada aku menunggu selikuhanku yang tidak pernah ada kepastian. Dan akhirnya aku pun menikah resmi.

Sahabat bosku itu terus menelponku dan menangis, dia merasa dia juga tidak bisa berbuat apa-apa atas kehidupannya bersamaku. Tapi entah mengapa aku merasa nyaman, tenang, dan bahagia atas pernikahan resmiku bersama suamiku. Meski cintaku tidak lagi sepenuhnya seperti dahulu.

Hari demi hari aku lalui dengan berusaha menjadi ibu rumah tangga yang baik di depan suamiku meski aku tidak setia kepadanya. Hubunganku dengan selingkuhanku pun terus berlanjut, tak berbeda dengan sebelum aku menikah kami tetap saling mengunjungi entah aku ke Jakarta atau dia yang ke kalimantan. Dia tetap mencintaiku seperti dulu, tidak berubah. Dia tetap mengagumiku, memujaku seperti dulu, bahkan kami sempat untuk berencana memiliki anak. Kami terus berusaha untuk bisa segera punya anak, sama seperti suamiku yang ingin segera memiliki anak dari pernikahan kami.

Satu bulan, dua bulan, akhirnya bulan keempat pun tiba. Aku merasa tidak mendapatkan haid di bulan itu. Seminggu setelahnya aku periksa kedokter ternyata hasilnya positif, iya aku hamil. Meski aku belum tahu anak siapa yang aku kandung tapi berita ini membuat kedua laki-laki yang sama-sama mencintaiku itu sangat bahagia.

Tapi entah kenapa aku tidak yakin kalau ini anak selingkuhanku, karena dilihat dari frekuwensi kami bertemu hanya sebulan sekali, meski setiap kali kami bertemu kami pasti berhubungan badan. Pernah suatu hari selingkuhanku menanyakan kepastian siapa bapak dari anak yang aku kandung, tapi aku meyakinkan dia bahwa untuk tidak terlalu berharap karena menurutku labih baik dia kecewa sekarang daripada nanti setelah aku melahirkan, dia lebih kecewa lagi ketika dia tahu bahwa si kecil ngga mirip dia.

Hari ke hari, bulan ke bulan, sampe akhirnya tiba waktu aku melahirkan. Suamiku yang setia menungguiku dari awal aku merasa kesakitan sampai saatnya aku bertaruh nyawa melahirkan anakku, anakku yang aku belum tahu siapa bapaknya. Dari pagi sampai pagi lagi suamiku dengan sabar mendampingiku, memberiku support dan semangat. Sampai dia tertidur di sebelahku, aku mengamatinya dan memandangnya ya Allah aku telah banyak menyakitinya, menghianatinya tanpa pernah dia tahu. Seandainya dia tahu perbuatanku yang sangat bejat ini mungkin dia tidak akan pernah mau melihat mukaku lagi dan mungkin aku akan kehilangan laki-laki yang sangat setia dan baik ini.

Rasa ibaku muncul, tiba-tiba aku ingat masa-masa dulu aku bersamanya merajut cinta. Susah senang kami jalani bersama tanpa mengeluh. Cintaku kembali bersemi untuk suamiku, rasa iba itu membawaku kembali mencintainya, menyayanginya, ya Allah betapa aku merasa diriku hina sekali dihadapannya. Aku tidak pantas memperlakukannya seperti itu. Ternyata aku sadari bahwa masih ada setitik rasa cinta untuk suamiku.

Akhirnya aku pun melahirkan buah hatiku, yang banyak orang menantinya. Dia cantik, putih bersih, mungil. Wajahnya mirip sekali denganku, tetapi bentuk tubuhnya mirip sekali dengan ayahnya, ya! Ayahnya yang tegap, tinggi besar, dan bertulang besar, dia adalah suamiku. Suamiku yang sah yang akupun mulai mencintainya lagi, menyayanginya. Ternyata bapak dari anakku adalah suamiku yang sah, entah kenapa pula aku sangat bahagia mengetahui bahwa ayah kandung dari anakku adalah suamiku sendiri, suami yang sah, yang aku khianati sejak lama.

Akupun menelpon selingkuhanku untuk memberi tahu kabar baik ini kepadanya, meski belum tentu ini adalah kabar menggembirakan buat dia. Setelah kuberi tahu, dia seolah sudah siap atas segala kemungkinan yang akan terjadi, kemungkinan bahwa si mungil cantikku itu bukanlah keturunanya. Kami sempat berkomunikasi melalui video call di rumah sakit, dan akupun menunjukkan si kecil padanya.

Dia tetap bahagia meski dia tahu bahwa anakku bukan darah dagingnya. dia selalu menanyakan kabar anakku setiap dia menelponku. Dia juga ikut cemas jika si kecil sakit. Bahkan dia mengirimkan kado istimewa untuk si kecil. Aku tidak pernah tahu terbuat dari apakah cintanya buatku. Seperti apapun kondisiku dia tetap mencintaiku dan memujaku.

Tapi aku kini telah sadar, aku mulai mencintai suamiku lagi, mulai menyayanginya lagi. Dan aku pun mulai jarang menghubungi selingkuhanku. Tapi meski begitu dia tidak pernah putus asa untuk selalu menjalin hubungan baik denganku. Baginya meskipun dia tidak bisa memilikiku paling tidak dia tetap bisa berteman denganku, tahu kabarku. Bahkan dia mengirimkan uang untuk kado si kecil. Membelikan boneka saat dia ke kotaku di kalimantan. Aku sangat menghargai cintanya buatku, tapi aku sadar bahwa aku sudah bersuami dan bahkan sekarang ada si kecil yang selalu membuatku sadar akan kodratku dan statusku.

Aku menyanyangimu Suamiku.. meski di hatiku sudah terbagi dengan yang lain meski secuil. Maafkan aku, tapi aku berjanji aku tidak akan meninggalkan kalian suamiku dan anakku, kalian tetap nomor satu bagiku. Aku mencintai kalian, kalian adalah semangat hidupku. [ceritacurhat.com]

http://www.barubaca.com/2011/08/cerita-curhat-seorang-istri-kukhianati.html

Video Istri Selingkuh Tertangkap Basah

Video Istri Selingkuh Tertangkap Basah. Sebenarnya berita soal istri selingkuh ini sudah pernah saya muat beberapa waktu lalu (baca Kisah Selingkuh Polwan).
Nah video berikut adalah video penggerebekan pasangan selingkuh tersebut yang diberitakan TV One dan dimuat di Youtube. Berikut videonya :
http://www.youtube.com/watch?v=U3PlBIM0MFk&feature=player_embedded

Dan berikut juga ada video seorang istri yang tetangkap basah oleh suaminya saat selingkuh dengan pria lain. Sang suami marah ketika memeroki si istri tengah bermesraan dengan pria lain. Ini videonya :
http://www.break.com/index/wife-caught-cheating.html

Sumber: http://www.barubaca.com/2012/09/video-istri-selingkuh-tertangkap-basah.html

Suami Tusuk Sate, Istri Malah Asyik Ditusuk Tetangga

Amarah HN (31), penjual Sate Padang keliling yang tinggal di Bengkong Sadai, meledak. Sebab, saat ia sibuk menusuk sate di jalan, Ys (27), istrinya malah “ditusuk” oleh Jn (28), pria selingkuhannya. Parahnya, lelaki selingkuhan istrinya itu adalah tetangganya sendiri. Akhirnya ia melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsekta Batuampar, Rabu (11/4) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Jalinan asmara terlarang sang istri, sebenarnya sudah dicurigai HN sejak sepekan silam. “Saat itu saya minta ‘jatah’ malam kepada istri. Saya melihat ada tanda merah atau cupang bekas kecupan di sekujur perut istri saya,” katanya. Sebagai suami, HN karuan saja curiga dan menanyakan siapa gerangan yang telah melakukannya. Namun, Ys enteng saja menjawab kalau tanda merah di sekujur perutnya itu bekas kerokan, lantaran masuk angin.

HN yang tak punya bukti kalau istrinya telah berselingkuh, cuma bisa berdiam diri. “Sata curiga. Diam-diam saya pun mencari siasat bagaimana menangkap basah istri saya supaya tak bisa mengelak lagi,” terang HN.
Selasa (11/4) malam, HN pamitan berangkat berdagang sate Padang. Ia mendorong gerobak satenya keliling di sekitar rumaHNya di Bengkong Sadai. Pukul 23.30 WIB, HN buru-buru pulang. Padahal biasanya ia baru pulang menjelang subuh. Ini dilakukan semata-mata supaya bisa menangkap basah istrinya yang sedang berselingkuh.

“Ketika sampai di rumah, rumah saya sepi. Pintu kamar tidur terkunci dari dalam. Dari sela-sela lubang kunci, saya mengintip ke dalam kamar saya,” ceritanya. Pedagang Sate Padang itu pun nyaris tak percaya ketika menyaksikan adegan mesra antara istrinya dan Jn, tetangganya. “Apa yang saya curigai selama ini jadi kenyataan. Istri saya saat itu sedang bugil dengan Jn, yang tak lain adalah tetangga kami,” katanya dengan nada pelan.

Dengan emosi yang meluap-luap, HN mendobrak pintu kamarnya. Selanjutnya, dengan garang ia langsung menghajar Jn hingga bonyok. Setelah puas melampiaskan amarahnya, malam itu juga istrinya dan Jn dibawa ke Polsekta Batuampar bersama warga.

Ka-SPK Polsekta Batuampar, Brigadir Cakra dan anggotanya yang piket saat itu, menerima laporan tersebut. Lantaran lelaki itu adalah tetangga dekat dan bahkan teman mainnya saat di kampung halaman, mereka akhirnya sepakat untuk berdamai. Namun dengan catatan, Jn harus membuat surat pernyataan yang isinya tidak mengulangi perbuatannya lagi. Sumber : ilalang.wordpress.com

http://www.barubaca.com/2009/12/cerita-istri-selingkuh-suami-nusuk-sate.html

Pembantu Yang Nakal

Saya baru saja dapat pengalaman buruk. Pembantu saya (21 thn) ketahuan sukaajak pacarnya siang2 ke rumah saat saya & suami sedang bekerja, padahal anak saya (11 bulan) sedang dititipkan ke dia, dan pas bulan puasa pula! Bisa dibayangkan dong dianya indehoy di salah satu kamar sementara anak saya entah dikemanain.
Pantas saja saya heran, kok sprei yg kamar itu rajin diganti, pdhl sprei kamar dia aja gak pernah diganti. Duh, saya jijik banget membayangkannya. Padahal saya sudah wanti2 jangan pernah terima tamu kalau sedang tidak ada saya & suami di rumah (kecuali sodara deket). Saya bilang di komplek ini kelihatannya saja sepi, padahal matanya banyak. Saya jadi nawaitu buat pasang cctv / kamera di rumah untuk menghindari hal serupa.

Belum lagi dia suka nyebar fitnah, bilang sama orang lain kalo kelaparan di rumah saya. Padahal beras ada sekarung, indomie ada 2 dus, ayam 1 ekor nggak habis2 dimasak (sampe sekarang masih ada di freezer), telur, korned, sarden, sosis, sayuran segar, bahkan uang belanja pun saya sediain. Masa saya yang harus masak pagi buta buat dia sahur? (Sementara saya & suami tidak puasa karena bukan muslim).

Padahal dari pertama sudah saya bilang di sini bebas mau makan apa aja, dan kalau ada uneg2 atau butuh apa2 ngomong langsung ke saya jangan takut nggak enak / dimarahin. Daripada ngomongnya ke orang lain belum tentu membantu, malah nggak ada gunanya dan nambah dosa kan ngomongin orang di belakang.

Pas dia mau pulang Lebaran kemarin saya kasih THR plus sendal & oleh2 lain buat ortunya, meski dia baru kerja 1 bulan 1 minggu. Eh dia masih ngedumel ke orang lain karena katanya gajinya yg seminggu nggak dibayarin. Lha kan dia janjinya mau balik, ya gajiannya nanti dong pas tanggalnya gajian.

Masa kalo kita mau Lebaran trus minta sama boss supaya gaji kita yg tgl 1-12 dibayar dulu? Mana ada begitu. Ya tunggu sampe akhir bulan dong baru dapet gajian, itupun untung karena berarti 2 minggu dia cuti tapi masih digaji. Asli saya sakit hati mendengar semua omongan dia tentang saya dari orang2 yang saya percaya. Saya yakin mereka semua ngomong apa adanya tanpa rekayasa karena detail2nya jelas.

Untunglah Bapak & Ibu yg menyalurkan dia orangnya baik. Bapak itu janji akan mengganti dengan yg lain, istrinya akan bawa banyak orang baru tanggal 20 Okt ini. Dia juga bilang bakal marahin si pembantu nakal ini supaya mulutnya tidak kebiasaan. Mereka tetanggan di kampung. Yah, saya cerita ini semua untuk share aja ke moms & dads supaya hati2 kalau dapat pembantu nakal seperti ini.

Saya yakin tidak ada moms & dads yang mau rumahnya dijadikan tempat mesum sementara ada anaknya yg masih kecil di rumah, ya kan? Apalagi kalau kita sudah berbaik2 ke dia, malah difitnah segala macam. Tidak ada maksud menjatuhkan si pembantu, karena saya bicara fakta apa adanya. Ini sekalian saya attach scan KTPnya, kalau tidak bisa dibuka berikut data2nya:

Nama : Aliyah Bt Waslim
TTL : Tegal, 06 April 1986
Alamat : RT/RW 03/08 Desa Jatibogor Kecamatan Suradadi Kab Tegal.


Tinggi sekitar 160cm, berat sekitar 48kg, mata belo melotot, gigi agak maju, rambut sebahu sering diikat, pakaian ketat2 dan kelakuannya genit sekali.

Semoga dia disadarkan dan tidak ada lagi yang dirugikan seperti yg sudah dialami keluarga kecil saya. Saya juga berdoa supaya dapat pembantu pengganti yg baik dan tidak macam2.

Salam,
Mamanya Michelle
Sumber : Milis ayahbunda-online@yahoogroups.com

http://www.barubaca.com/2011/01/pengalaman-pembantu-nakal.html

Penyakit Yang Bisa Sembuh Dengan Berhubungan Seks

Seperti yang telah banyak diketahui, seks memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan. Bahkan seks dapat menjadi obat alami bagi beberapa kondisi kesehatan tertentu seperti sakit kepala dan hidung tersumbat.
Seperti dilansir besthealthmag, berikut 9 manfaat seks kaitannya sebagai obat alami, antara lain:

1. Obati depresi
Seks dapat menjadi obat alami untuk orang yang sedang stres atau depresi. Ketika berhubungan seks, tubuh melepaskan endorfin ke dalam aliran darah dan menimbulkan perasaan tenang dan bahagia.

2. Obati pilek
Manfaat seks yang lain adalah dapat mengatasi hidung tersumbat karena flu atau pilek. Seks dapat menjadi anthistamin alami yang mampu memperlancar hidung tersumbat bahkan gejala-gejala demam lainnya.

3. Obati diet
Seperti yang telah diketahui, bercinta membutuhkan banyak energi sehingga dapat membakar kalori yang menumpuk dan membuat Anda gemuk. Berdasarkan kalkulator kalori, pada kegiatan foreplay, rata-rata tubuh akan membakar 2 kalori setiap menitnya, sedangkan setelah penetrasi, rata-rata tubuh akan membakar 6 kalori setiap menit.

Namun jumlah kalori yang dibakar tersebut tergantung berat badan kedua pasangan, berapa lama hubungan seks dan bagaimana gerakan yang dilakukannya serta kecepatan aktivitas seksualnya.

4. Pengencang otot tubuh
Ketika seseorang berhubungan seks, hampir seluruh otot dalam tubuhnya bekerja. Aktivitas seksual dapat mengencangkan otot-otot tubuh Anda yang setara dengan olahraga berenang hingga 20 lap.

5. Obat kecantikan
Ketika bercinta, wanita memproduksi hormon estrogen dalam jumlah besar. Hormon inilah yang membuat kulit menjadi halus dan rambut berkilau.

6. Obat bau badan
Semakin sering Anda melakukan hubungan seks, semakin banyak manfaat yang Anda dapatkan. Tubuh yang aktif secara seksual mengeluarkan hormon feromon dalam jumlah besar. Hormon inilah yang membuat tubuh memiliki bau badan yang khas dan menyenangkan.

7. Obat penenang
Seks dapat mengusir kegelisahan dan kecemasan dan merupakan obat alami yang sepuluh kali lebih efektif sebagai obat penenang di banding obat valium.

8. Obat sakit kepala
Seks dapat meringankan sakit kepala dengan melepaskan ketegangan yang membatasi pembuluh darah di otak. Migrain atau sakit kepala akan jauh lebih baik setelah Anda melakukan hubungan seks.

9. Obat kulit
Aktivitas seks juga bermanfaat bagi kesehatan kulit Anda dan mengurangi risiko menderita dermatitis, ruam dan flek hitam pada kulit. Seks memproduksi keringat dalam jumlah besar yang dapat membersihkan pori-pori dan membuat kulit bersinar. [Sumber : health.detik.com]

http://www.barubaca.com/2012/07/penyakit-yang-bisa-sembuh-dengan.html

Suami Jualan Rokok, Istri Dibonceng Pria Lain


Siapa yang tak merasakan sakit hati, saat orang yang paling disayang bermesraan dengan orang lain. Begitupun yang dialami oleh Peto. "Perasaan ku begitu hancur saat melihat dia jalan dengan pria lain. Dan aku begitu kesal, tapi ia tetap pergi dengan lelaki itu walau ia melihatku," curhat Peto.
Lebih jauh peto menceritakan, beberapa bulan lalu, saat anaknya masih tergolek sakit dan ia bekerja berjualan rokok, secara tak sengaja, di jalan ia melihat sang istri sedang jalan dengan pria lain.

Awalnya ia tak percaya jika yang dilihat oleh kedua matanya adalah sang istri tercinta. Tapi setelah mencoba mendekat, bagai disambar petir, dengan mata kepala sendiri, Peto memergoki istrinya sedang jalan dengan pria sambil mengendarai sepeda motor.

Melihat hal itu, Peto mengaku emosi dan langsung melabrak sang istri. Namun, sang istri yang melihat Peto justru tak menanggapi emosi Peto. Bahkan menurut Peto, justru sang istri menertawainya. "Aku pikir ketika dipanggil dan didekati, ia bakalan pulang dan langsung meminta maaf. Tapi apa yang terjadi, justru ia tertawa di atas sepeda motor yang dinaikinya."

Sejak saat itulah, pikiran Peto semakin bertambah berat. Di saat dirinya berjuang untuk bisa menyembuhkan sakit putrinya, ia sendiri justru yang harus menanggung sakit. Namun ia tetap tabah dan sabar. Meski sang istri kadang dinilainya sudah keterlaluan.

"Pernah, ketika ibu menggendong anakku yang sakit, direbut oleh istriku dengan paksa. Katanya dia rindu sama Aisyah. Tapi, ada makian yang dilontarkannya ke ibu agar jangan menjaga anak kami. Karena itulah, ibu jadi tersinggung," terangnya menambahkan.

Yang Penting Berusaha

Peto sepertinya menyadari betul arti sebuah karma dalam kehidupan. Buktinya, secara terang-terangan ia mengaku merasa menyesal dengan semua kelakuan yang pernah ia lakukan sewaktu masih muda. Dan sekarang inilah ia mencoba untuk memerbaiki diri. "Aku akui, dahulu Aku sering judi, minum-minuman keras. Bahkan pacar banyak, sering gonta-ganti."

Dan karena Anisa-lah,(sang istri) yang membuat perilakunya berubah. Sejak mengenal Anisa, Peto mengaku mulai meninggalkan kebiasaan buruknya. Ia seperti menemukan sang bidadari yang sudah lama dicarinya. Merasa cocok dapat membina rumah tangga dengan bahagia, Peto akhirnya mengawini Anisa. Pernikahan yang awalnya dibayangkan akan dapat mendatangkan kebahagiaan itu, kini sudah di ujung tanduk.

"Semua itu tidak seperti yang Aku bayangkan sebelumnya, Sebenarnya Aku sudah mau minta cerai, tapi ada pesan dari orangtua agar tidak bercerai. Karena masih ada anak yang lebih penting karena masih kecil-kecil," serunya. "Aku sangat sayang dengan mereka. Makanya Aku rela bekerja malam hingga pagi, bahkan seharian demi dapat uang untuk keluarga dan biaya obat anak," tambahnya lagi.

Jika melihat kondisi Aisyah, Peto merasa tidak tega. Jika usaha yang ia lakukan tidak juga memberikan hasil positif, Peto mengaku hanya pasrah. "Aku takut bila Tuhan mengambil nyawanya. Tapi Aku kan juga tidak bisa menentang kehendak Tuhan. Semua Aku serahkan kepada yang di Atas. Yang pasti Aku sudah berusaha melakukan hal terbaik untuk keluarga," pungkasnya. Sumber : harian-global.com

http://www.barubaca.com/2009/12/cerita-dewasa-suami-jualan-rokok-istri.html

Jumat, 16 November 2012

Orang yang Bersiap-siap untuk Kiamat Buktikan Mereka Gila Sekaligus Cemerlang

Oleh Douglas Main, Kontributor LiveScience
Braxton dan Kara Southwick tinggal di pinggiran Salt Lake City, Utah, dengan enam anak mereka. Braxton, seorang montir yang pernah menjadi pembalap sepeda motor profesional. Dia juga melatih keluarganya untuk mempersiapkan diri dari serangan senjata virus cacar yang ia takutkan akan membuat negaranya bertekuk lutut.

Foto: National Geographic Channel

LiveScience berbicara dengan Southwick untuk mengetahui lebih banyak tentang alasan mereka menyiapkan diri menjelang hari kiamat, dan memiliki persediaan makanan lebih dari 900 kilogram tepung, gula dan gandum, belum lagi 14 senjata dan delapan ekor ayam — yang cukup untuk menopang hidup delapan anggota keluarga mereka lebih dari satu tahun.

Keluarga Southwick tampil pada acara “Doomsday Preppers” musim kedua, sebuah acara di National Geographic Channel yang menampilkan profil pejuang untuk bertahan hidup yang ekstrem yang percaya bahwa dunia kita akan segera berakhir. Musim pertama acara tersebut mendapatkan rating tertinggi dalam jaringan TV tersebut pada saat itu.

LiveScience: Bagaimana Anda memulai persiapan ini?
Kara Southwick: Semua dimulai dengan penyimpanan makanan dan berkembang dari sana. Jika ada sesuatu yang terjadi, kami bisa mengurus keluarga kami. Tujuan kami adalah untuk memiliki persediaan makanan selama satu tahun. Dari sana, Anda akan mulai memikirkan tentang air.
Braxton: Dan sebuah generator. Cadangan bahan bakar. Dan seterusnya.

Kara: Juga sebuah oven tenaga matahari.

Mengapa Anda bersiap untuk kiamat secara ekstrem?
Braxton: Saya prihatin dengan peristiwa yang sedang terjadi di dunia, dan saya merupakan pria yang sangat percaya hari kiamat. Saya rasa dunia tidak akan berakhir pada 2012, namun semua yang diramalkan suku Maya membuat saya menjadi lebih yakin akan hari kiamat.

Apakah Anda berpikir dunia secara fundamental berbeda dari sebelumnya?
Braxton: Tentu saja. Lihat saja kerusuhan di seluruh Timur Tengah. Dan runtuhnya sistem keuangan di Eropa, demikian juga Amerika Serikat. Utang nasional kita mencapai $17 triliun (setara Rp164 kuadriliun) pada awal tahun. Kita semua merasa bahwa kita berada dalam wilayah yang belum dipetakan. Kita tidak membayar pajak untuk dua perang di Irak dan Afghanistan. Kita menempatkan mereka pada kartu kredit.

Apa yang paling Anda khawatirkan akan terjadi?
Braxton: Kami mempersiapkan diri untuk semua skenario, tapi yang paling saya khawatirkan adalah serangan senjata biologis teroris, yaitu virus cacar. Untuk teroris, menggunakan senjata nuklir hampir mustahil. Tapi untuk mendapatkan senjata biologis relatif mudah, karena Libya, Irak dan Iran terlibat dalam perang senjata biologis.

Sebuah senjata biologis bisa membunuh banyak orang seperti halnya senjata nuklir. Hal ini juga menimbulkan ketakutan dan kepanikan, yang merupakan hal yang diinginkan para teroris dalam serangannya.


Kara: Sehingga Amerika tidak bisa balas melawan.

Braxton dan Kara Southwick dengan anak-anak mereka, (ki-ka) Braxton, Jr., Treston dan Colton, serta anak perempuan Rylee, Jayden, dan Taja.

Apa yang akan Anda lakukan jika terjadi serangan seperti itu?
Braxton: Menghindari ancaman dengan menuju ke tempat persembunyian kami di hutan, dengan semua perlengkapan. Kami memiliki alat pelindung untuk seluruh keluarga jika terjadi serangan virus cacar.

Bagaimana reaksi orang ketika Anda memberitahu mereka bahwa Anda “mempersiapkan diri menghadapi kiamat?”
Braxton: Mereka melakukan ini [menatap kosong]. Mereka tidak tahu apakah aku gila atau cerdas cemerlang.

Anda termasuk yang mana?
Kara: Gila.
Braxton: Perpaduan keduanya. Istri saya mengira aku gila. Saya bilang sih seperti ini: Anda memiliki rekening tabungan dan berharap semoga Anda tidak harus menggunakannya untuk perawatan medis darurat. Kami melakukan hal yang sama, tapi dengan makanan, bahan bakar, dan batu bara yang saya kubur di halaman belakang. Juga sebuah generator. Bagi kami itu seperti uang yang disimpan di bank.

Bagaimana jika ketakutan Anda berlebihan dan tidak ada kiamat seperti itu terjadi? Apakah Anda menganggap apa yang Anda lakukan buang-buang waktu?
BS: Tidak sama sekali. Ini adalah proyek kecil kami. Beberapa orang mengumpulkan pernak-pernik dan porselen. Kami mengumpulkan makanan dan lainnya. Nantinya juga kami akan menggunakan semua makanan dan bahan bakar yang kami kumpulkan itu.

Apakah Anda merasa langkah Anda ini perlu diikuti orang lain?
Braxton: Tentu saja. Kami mengajak tetangga untuk ikut kami, ada tujuh keluarga. Mereka semua memiliki taman. Mereka menyimpan makanan dan beberapa kegiatan lain yang kami lakukan.

Kara: Tapi tidak dalam kadar yang sama.

Braxton: Benar. Tetapi jika suatu yang buruk terjadi, saya adalah pemimpinnya. Jika Anda memberikan skenario kepada saya, saya sudah merencanakannya. Saya sudah memikirkan hal ini hampir setiap hari dalam hidup saya.

Kara: Kamu terdengar seperti orang gila.

Jika sesuatu yang buruk terjadi dan Bumi sudah tidak layak huni, akankah Anda tetap ingin bertahan hidup?
Kara: Sudah sifat alami manusia untuk berjuang bertahan hidup.

Ketika Anda menemukan orang lain seperti Anda yang memiliki pandangan aneh — seperti pergeseran magnet kutub — bagaimana Anda berhubungan dengan mereka?
Braxton: Saya pikir itu lucu ketika mereka memilih hal-hal yang dangkal dan tidak masuk akal seperti itu. Ini semua tentang mempersiapkan segalanya. Jika Anda mempersiapkan diri untuk pergeseran kutub, Anda sama saja seperti bersiap untuk menghadapi badai, keruntuhan ekonomi atau senjata nuklir.

Apa yang mereka siapkan mungkin terdengar aneh, tapi mereka benar-benar siap untuk skenario hari "kiamat".

Kara: Teman-teman juga berpikir senjata virus cacar adalah hal yang aneh.

Mengapa Anda membuat acara ini?
Braxton: Karena aku ingin orang-orang belajar sesuatu. Karena aku ingin semua orang juga mempersiapkan diri mereka.

Kara: Semua orang bisa memulai dari hal yang kecil, dan mengembangkannya.

Apa pendapat Anda tentang Badai Sandy?
Braxton: Saya berharap semua orang memiliki setidaknya perlengkapan bertahan hidup untuk 72 jam di rumah mereka, serta pasokan air untuk tiga hari. Itu akan sangat membantu. Juga, dalam tas persiapan saya [sebuah tas yang dipersiapkan untuk dapat bertahan hidup selama beberapa hari "dalam peristiwa semacam kiamat”], saya memiliki lembaran panel surya yang dapat digunakan untuk mengisi baterai telepon.

Bagaimana pendapat anak-anak Anda tentang persiapan ini?
Kara: Anak laki-lakiku menyukainya, karena mereka suka berada di luar ruangan.

Braxton: [Putriku] Jayden mengatakan bahwa ia ingin mencari suami yang juga melakukan hal yang sama dengan ini. Tapi aku berkata, "Tidak untuk beberapa tahun, ya? Kau baru berusia 19 tahun."

Braxton, Anda tampaknya lebih antusias daripada Kara. Apakah kau perlu meyakinkan dia dulu agar bisa ikut acara ini?
Braxton: Tentu saja. Butuh beberapa bulan. Suatu kali dia melihat saya mengambil foto dari penyimpanan makanan kami untuk dikirim ke National Geographic dan memarahiku. Aku hanya pura-pura bahwa aku mendokumentasikan itu untuk bersenang-senang, bukan karena acara ini.

Kara: Saya tidak berbicara dengannya selama sekitar satu bulan.

Mengapa Anda akhirnya setuju?
Kara: Saya setuju karena saya pikir kita bisa mengajarkan orang lain sesuatu. Anda hanya hidup sekali.

http://id.berita.yahoo.com/orang-yang-bersiap-siap-untuk-kiamat-buktikan-mereka-gila-sekaligus-cemerlang-20121114.html