Jumat, 28 September 2018

占碑福庆堂清水祖师公庙庆祝中秋节

祈求国泰民安、化灾解难、康宁永寿

9月24日(农历八月十五日)座落在占碑Jalan Pangeran Diponegoro, Lorong Koni IV, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung,(AAA咖啡厂对面)福庆堂“清水祖師”公庙举行庆祝中秋节,邀请印尼占碑省福庆堂孔教会郑连丁学士在农历八月十四日(星期日)晚,主持中秋祭拜仪式,农历八月十五日上午举行朝拜佳节降临,中午举行犒赏内外神军餉、祭拜玄天上帝及观音菩萨等多位神明,祈求国泰民安、化灾解难、康宁永寿、丁财两旺。随后,是余兴节目,由巴淡岛男女歌手现唱,接着聚餐品尝占碑特色的中秋月饼。

  占碑福庆堂庙宇主李鸿章、李荣、李志源、占碑李氏宗親會主席李振海等及百多位嘉宾和信众等出席庆典。

  李鸿章表示,占碑的华人传统文化很浓厚,在中秋佳节,表示家人团员的日子,我们也不忘神明,故祭拜感恩神明菩萨,保卫国家平安,希望民选总统顺利安稳平安举行,华人要“居安思危”有节日不要太嚣张,大摆场面。在寺庙度佳节是最好的选择。

  本报记者明光/Romy报道/摄影

http://www.guojiribao.com/shtml/gjrb/20180929/1062012.shtml* https://www.facebook.com/makinjambi

Senin, 03 September 2018

Upacara Sejit Huat Cu Kong Di Klenteng Seng To Kheng

占碑聖道宮慶祝法主公圣壽千秋
JAMBI - Perayaan ulang tahun Kongco Huat Cu Kong di kelenteng Seng To Kheng di kawasan Lingkar Timur, Kelurahan Payo Selintah, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.

Suasana meriah sejak pagi hari langsung terasa ketika memasuki area Kelenteng Seng To Kheng di kawasan Jalan Lingkar Timur, Kelurahan Payoselincah, Jambi Timur, hari ini (2/9-2018). Ribuan umat berdatangan untuk mengikuti sembahyang bersama memperingati hari ulang tahun (HUT) roh suci Tio Kong Seng Khun “Huat Cu Kong”

Shenren (bahasa mandarin) Tio Kong Seng Khun “Huat Cu Kong” merupakan shenren klenteng itu yang terdiri atas tiga dewa, yakni dewa dengan muka merah, muka hitam, dan muka hijau. “shenren itu merupakan dewa utama yang ada di altar kelenteng itu.”

Prosesi sembahyang Huat Cu Kong tersebut juga dilakukan tiga tahap. Pertama sembahyang dilakukan di altar utama kelenteng yang menghadap Tien (Tuhan), selanjutnya di dalam altar Tio Kong Seng Khun “Huat Cu Kong” dan terakhir sembahyang Kho Kun Ciong (sembahyang untuk para pengawal shenren), kali ini upacara dipimpin The Lien Teng Taoshe.

Tanoto Kusumah, ketua Klenteng Seng To Kheng, menyatakan bahwa perayaan hari ulang tahun Huat Cu Kong, kita meminta kepada para suci (dewa) dapat melindungi negara, katanya.

Tujuan sembahyang, adalah memohon keselamat kepada Tien (Tuhan), “Kita memohon kepada Tuhan agar melindungi bangsa dan tanah air Indonesia dari segala bencana serta masyarakat sejahtera.” Imbuh Tanoto Kusumah diselah melayani tamu yang berdatangan.

Legenda: Sejarah Tio Kong Seng Khun/ Fuat Cu Kong : Tio Kong Seng Khun terdiri dari tiga taoshe/ saikong yang setiap hari mengeliling desa ke desa, mereka keliling untuk memberikan pemberkatan buat masyarakat. Pada suatu hari, mereka tengah melintasi sebuah desa yang sedang kepanikan, karena ada seekor ular raksasa jelmaan dari siluman, ular tersebut setiap tahun meminta korban manusia, apabila warga setempat tidak menyediakan anak laki-laki, maka ular itu akan mengobrak abrik seluruh desa.

Dari pada desa dihancurkan ular siluman, maka warga adakan undian untuk menyediakan anak laki-laki yang bakal dikorbankan buat santapan ular itu. Tiba giliran salah satu warga yang mana sebelumnya telah mengkorbankan anak laki-lakinya, maka warga tersebut tidak rela harus mengkorbankan satu-satunya cucu kesayangannya.

Tiga taoshe/ Saikong yang tiba di desa itu menanyakan apa yang telah menimpah penduduk, sehingga membuat penduduk menjadi ketakutan, maka wargapun mengatakan persoalan mereka kepada ketiga taoshe, oleh ketiga taoshe dianjurkan agar warga menyediakan berbagai sesajian, setelah semua keperluan taoshe telah lengkap, maka taoshe Tio Kong Seng Khun (shenrennya berwarna hitam) yang pertama berusaha menangkap ular siluman itu, ternyata ular itu susah untuk ditaklukan, maka Tio Kong Seng Khun dibantu oleh kedua rekannya yang bernama Siau Kong Seng Khun (shenrennya bewarna hijau) dan Chiong Kong Seng Khun (shenrennya berwarna merah).

Berkat bantuan kedua rekan Tio Kong Seng Khun akhirnya ular siluman dapat ditangkap, namun ular itu melakukan perlawanan dengan cara melilit sekujur tubuh Tio Kong Seng Khun, keduanya berusaha untuk saling mengalahkan, ternyata keduanya meninggal dalam pertempuran, pada saat itu juga Tio Kong Seng Khun dan ular siluman menjadi asap dan terbang ke angkasa, ular itu kini menjadi senjata andalan para taoshe.

Sembahyang dilakukan pukul 09.00-13.00 WIB, dilanjutkan jamuan makan bersama yang dihadiri tokoh-tokoh masyarakat dan pengusaha di Jambi, Jakarta dan Singapure. Tidak ketinggalan tamu-tamu diselingi hiburan karaoke.(Romy)