Rabu, 31 Agustus 2011

Bhiksu Gunung Kidul Mimpi Kunjungi Candi Kadaton

JAMBI – Dengan ditemukan makara di Candi Kadaton oleh Tim pemugaran Candi Kedaton menemukan makara pada Rabu (10/8-2011) silam. Makara tersebut saat ditemukan berada dalam timbunan tanah yang biasa disebut menapo. Kondisi dua makara yang ditemukan relatif utuh dan masih berada pada konteks bangunan yang berupa reruntuhan bata. 
Secara tidak sengaja para pekerja pemugaran di Candi Kedaton, Selasa pagi (16/8) kembali menemukan sebuah makara di menapo kompleks Candi Kedaton. arca tersebut ditemukan dalam posisi miring ke kiri diantara tumpukan bebatuan menapo.

Atas pertemuan makara di candi Kadaton, membuat nama komplek Percandian Muarojambi semakin banyak dikunjungi orang, bahkan banyak dikunjungi para bhiksu, diantaranya Bhiksu Sasana Bodhi dari Gunung Kidul, Yogyakarta (Jateng).

Bhiksu Sasana Bodhi didampingi beberapa pengurus Vihara Sakyakirti Jambi, Rabu pagi (31/8-2011) mengunjungi Candi Kadaton untuk melihat langsung atas ditemukannya tiga makara, bawah menurut dugaan Bhiksu Sasana Bodhi, manapo tersebut terdapat empat penjuru, “Manapo ini ada empat penjuru, pintu gerbangnya berada di timur.” Katanya.

Selain mengunjungi Candi Kadaton Bhiksu Sasana Bodhi juga menyempatkan diri mengunjungi Candi Tinggi I, Candi Tinggi II dan Candi Gumpung.

Di beberapa Candi tertentu Bhiksu Sasana Bodhi berhenti. Menerawang disusul kemudian tangannya menengadah rendah, pada kesempatan itu Bhiksu Sasana Bodhi melakukan meditasi.

Makara di gapura Candi Kedaton, merupakan temuan yang tidak lazim, karena makara pada umumnya ditemukan pada tangga-tangga masuk menuju bangunan induk candi.

"Temuan seperti ini terjadi ada Candi Gumpung. Salah satu makara masih menempel pada tangga masuk candi hingga kini. Temuan kali ini tidak lazim, karena makaranya menempel di gapura, bukan di tangga masuk."

Menurut analisa dari ahli arkeologi, Bambang Budi Utomo dan Ir. Hudaya Kandahjaya, MS. MBA. MSIS. MA. PhD, bahwa dugaan yang tertulis disalah satu makara nama Mpu Kusuma. sedangkan ungkapan di depan nama ini, bisa dibaca Pamurwitanira, artinya: tempat sirnanya sesepuh. Dengan kata lain ini rupanya tempat memperingati kepergian sesepuh bernama Mpu Kusuma. Untuk waktunya sekitar tahun 1017 (tahun Saka), atau kira-kira tahun (1017 + 78 =) 1095 Masehi. (Romy)

Manfaat Hari Besar, Berwisata Ke Candi MuaroJambi

JAMBI - Mengunjungi Candi Muaro Jambi, jangan hanya sekedar untuk menikmati keindahan candi saja. Karena di Candi Muarojambi terdapat sejumlah benda-benda bersejarah dari masa lalu. Selain itu terdapat gedung koleksi benda kepurbakalaan yang tersimpan dengan rapi.
Maka tidak heran, hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah maupun hari-hari besar lainnya, warga mengunjungi tempat objek wisata di Taman Rimba, apalagi sejak ditemukan makara di Candi Kadaton beberapa waktu lalu, juga menjadi kunjungan warga Jambi, bahkan banyak juga wisatawan dari luar daerah.


Salah satunya Aseng, warga Kasang Pudak, Kecamatan Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, memanfaatkan hari raya Idul Fitri datang ke komplek Percandian Muarojambi bersama istri, anak dan cucu-cucunya.

“Untuk kali pertama saya datang kecandi bersama keluarga” selanjutnya tambah Aseng, “karena saya lihat di tv ada penemuan makara, maka kepingin melihat langsung.” Katanya diselah menikmati koleksi benda-benda di gedung mesium.


Selain Aseng, masih banyak warga tionghoa yang mengunjungi Candi Muarojambi bersama keluarga, bahkan ada yang sengaja membawa aneka hidangan untuk santap bersama keluarga.

Terlihat mereka menelusuri candi Gumpung, Candi Tinggi I dan Candi Tinggi II, yang jaraknya berdekatan, mereka juga melihat secara dekat makara di Candi Kadaton. Kawasan Candi Muaro Jambi cukup eksotik. Hamparan rumput, pepohonan besar dan bangunan candi dari bata, baik yag utuh ataupun reruntuhan. Tak heran, lokasi ini cocok untuk tempat wisata keluarga.

Untuk menuju Candi Muari Jambi dari Kota Jambi dapat melalui jalan darat maupun sungai Batanghari. Kalau menempuh jalan darat, dari kota Jambi sekitar setengah jam perjalanan melalui jembatan Batanghari II.

Selain jalan darat, pengunjung juga bisa melewati sungai Batanghari, dengan menyewa perahu ketek, atau speed boat. Ini bisa di jumpai di depan rumah dinas gubernur, Kota Jambi. (Romy)

Senin, 29 Agustus 2011

Hari Ini Shalat Id di Arab Saudi

RIYADH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi menyatakan Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada Selasa (30/8/2011). Shalat Id akan berlangsung mulai hari ini sekaligus mengakhiri puasa selama 29 hari.

Keputusan tersebut dibuat setelah bulan terlihat seusai matahari tenggelam pada Senin (29/8/2011) kemarin.
Pemerintah Arab Saudi mengumumkan libur Lebaran selama tiga hari menandai berakhirnya Ramadhan mulai Selasa waktu setempat.

Dalam pesan Idul Fitri yang disampaikan oleh Menteri Kebudayaan dan Informasi Abdul Aziz Khoja, Raja Abdullah dan Putra Mahkota Sultan menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri kepada umat muslim. Raja Abdullah menggarisbawahi pentingnya umat muslim di Arab Saudi untuk memperkuat persatuan dan solidaritas dengan bekerja sama dan menunjukkan kasih sayang satu sama lain.

"Bulan suci Ramadhan berperan penting dalam memperkuat ikatan kita dengan Tuhan dan memperbaiki hubungan antara kaya dan miskin. Ini menghasilkan nilai-nilai toleransi dan belas kasih dan membawa kedamaian dan kebahagiaan kepada pikiran kita," kata Raja Abdullah sebagaimana dikutip Arabnews.com.

Selain Arab, negara-negara tetangga seperti Mesir juga merayakan Idul Fitri pada hari ini. Mereka mengawali puasa pada 1 Agustus silam.

http://ramadhan.kompas.com/read/2011/08/30/06090088/Hari.Ini.Shalat.Id.di.Arab.Saudi

Minggu, 28 Agustus 2011

Sembahyang Arwah Di Perkumpulan Teo Chew Jambi

JAMBI - Kini masyarakat tidak usah memikirkan tempat untuk semayamkan jenazah orangtua maupun keluarga. Tahun 80an dimana setiap orang yang wafat, semayamnya dirumah sendiri, bagi yang meninggal dirumah semayamnya didalam rumah, bagi yang meninggal diluar rumah semayamnya diluar rumah (teras).
Sejak di era 90an, berdirilah beberapa rumah duka khusus buat persemayaman orang meninggal, sebagai tempat semayam orang mati, tentu saja tempat atau rumah rumah tidak seratus persen bersih. karena setiap orang yang meninggal, ada yang meninggalnya secara wajar dan ada juga yang meninggal secara tidak wajar, umpamanya seperti meninggal akibat kecelakaan, bunuh diri/ dibunuh serta lain sebagainya. Bagi yang meninggal secara tidak wajar tentunya arwah (roh) yang bersangkutan tidak akan tentram, apa lagi sampai pihak keluarga tidak ada yang mengurusi serta memberikan doa, tentu arwah (roh) tersebut akan gentayangan.

Maka setiap tahun Perkumpulan Teo Chew Jambi, merupakan salah satu rumah duka khusus buat tempat persemayaman jenazah bagi warga Teo Chew di Jambi, Minggu siang (2889) Perkumpulan teo Chew adakan doa bersama untuk para arwah (roh) keluarga atau kerabat mereka yang telah wafat, doa bersama itu untuk yang keenam kalinya dilakukan di rumah duka Perkumpulan Teo Chew di Jalan Makalam, Kota Jambi.

Doa bersama ini lebih dikenal dengan sebutan sembahyang hantu Setiap tanggal 15 bulan ketujuh (Tjit Gwee Pua menurut penanggalan China), namun umumnya rumah duka Perkumpulan Teo Chew Jambi lakukan minggu terakhir setelah Tjit Gwee Pua.

Menurut kepercayaan dari Tiongkok kuno maka dipercaya bahwa bulan ketujuh ini pintu neraka telah terbuka, maka bulan ini Tjit Gwee Pua juga kadang disebut sebagai bulan Hantu Berkeliaran menurut kepercayaan traditional tionghua, untuk merayakan hari kebebasannya, maka pada bulan ini bagi yang masih percaya akan sangat jarang sekali mengadakan Pesta Pernikahan dan lain sebagainya karena menurut kepercayaan warga tionghoa bisa bawa sial karena pesta tersebut akan dihadiri juga oleh hantu-hantu yang gentayangan.

Sebagian besar warga tionghoa selalu merayakan festival arwah yang dikenal juga dengan sebutan Zhong Yuan Jie, Tjit Gwee Pua menandai terbukanya pintu gerbang yang membatasi dunia manusia dengan dunia arwah. Penganut Taoisme dan Confusius percaya selama sebulan ke delapan, roh/ arwah para leluhur mereka mendapatkan akses bebas memasuki dunia manusia kita.

Prosesi upacara doa bersama dipimpin oleh Wakil Ketua II Perkumpulan Teo Cheo Jambi, The Hardianto, didampingi ketua panitia Hanselin Lawin dan pengurus lainnya.

Sebagai bentuk penghormatan sekaligus upaya menenangkan hati mereka (arwah/ roh) dan agar mereka (arwah/ roh) dapat memberikan perlindungan bagi keluarga yang ditinggali terhindar dari marabahaya, maka para arwah yang mendapatkan kesempatan berlibur selama sebulan penuh diberikan berbagai sesajen, seperti, berupa makanan dan uang kertas yang dibakar. Diatas altar leluhur ada juga yang memajangi bunga-bunga tidak ketinggalan lilin merah, dupa, aneka kue-kue, aneka buah-buahan, hasil bumi dan berbagai sesajian lainnya, ada juga warga yang melakukan sembahyang di sudut persimpangan jalanan selama sebulan.

Semua makanan-makanan yang enak, mulai dari ayam panggang, bebek panggang, babi panggang, cap chai, ikan dan lain sebagainya, hidangan tersebut diletakan di atas meja yang dimaksudkan untuk menjamu leluhur-leluhur kita.

Ada juga warga yang melakukan sembahyang dirumah masing-masing maupun dirumah abu yang ada di vihara-vihara.

Yang unik pada upacara itu, adalah Chie Ko (Rebutan Rejeki) dimana warga yang hadir pada rebutan bingkisan yang berisi, air mineral, teh kotak, makanan ringan dan angpao serta dipasangi bendera warna warni, “Mereka mempercayai jika bisa dapat bingkisan itu, akan murah rejeki.”

Perayaan festival hantu berupa budaya dan ritual yang telah dilakukan berabad-abad lamanya. Perayaan festival hantu ini adalah mengingatkan kita kepada almarhum keluarga atau leluhur-leluhur yang telah meninggal, juga semacam renungan bagi kita bahwa tidak ada yang lebih pasti dalam hidup ini selain kematian. Dan apabila itu terjadi, tidak ada sesuatupun yang dapat kita bawa, termasuk harta benda. Hanya kenangan dan amal budi yang dapat kita tinggalkan kepada orang-orang terkasih kita.

Bulan hantu tahun 2011 ini dimulai pada tanggal 14 Agustus 2011 dan berakhir satu bulan sesudahnya yang ditandai dengan perayaan dan sembah kepada Dewi Bulan. (rom)

Sabtu, 27 Agustus 2011

Jelang Lebaran, Cetiya Oenang Hermawan Bagi Sembako

JAMBI – Warga kurang mampu dilingkungan Kelurahan Cempaka Putih dan Sungai Asam Jambi mendatangi Cetiya Oenang Hermawan di Jalan Makalam, Rt. 17, kelurahan Cempaka Putih, kecamatan Jelutung, kota Jambi, untuk menerima bingkisan sembako gratis dari pihak cetiya.
Sejak pukul 08.30 WIB, warga telah berkumpul dengan membentuk antrean di halaman cetiya yang tidak terlalu luas. Sebelum pembagian sembako, Bhikku Sangha Agung menyampaikan maksud dan tujuan dari pembagian sembako tersebut, setelah itu dengan cekatan para pengurus cetiya membagikan sembako gratis ini, agar warga tidak terlalu lama menunggu.

Pihak Cetiya Oenang Hermawan Jambi, melakukan aksi sosial ini, sebagai wujud kebersamaan dan keperdulian antara cetiya dengan warga masyarakat sekitar cetiya,

Seperti tahun-tahun sesudahnya, setiap hari besar, diantaranya perayaan hari besar Buddha dan Idul Fitri, pihak Cetiya Oenang Hermawan senantiasa melakukan bakti sosial dengan cara membagi-bagikan bahan kebutuhan pokok, diantaranya, Beras, Minyak Goreng, Minyak Pisang, Gula Pasir, Mie Instan dan Garam


Tahun ini menggelar baksos pembagian sembako sebanyak 200 paket yang disalurkan kepada warga masyarakat di empat rukun tetangga yang terletak di kelurahan Cempaka Putih dan kelurahan Sungai Asam Jambi.

"Ini merupakan satu bentuk kepedulian kami kepada lingkungan sekitar. Kami sadar, bahwa keberadaan kami di sini tidak bisa terlepas dari lingkungan ini." ucap Darma Metta Oenang (Ahok), diselah pembagian sembako.

Acara tersebut sebagai wujud keperdulian sesama insan dan kebersamaan untuk menuju kemenangan ini, menurut Ahok, pengurus Cetiya Oenang Hermawan kepada wartawan, “Sebagai wujud kebersamaan sesama insan Tuhan dan rasa keperdulian untuk bagi warga masyarakat yang kurang mampu untuk merayakan Idul Fitri.” Semoga bakti sosial ini dapat kita teruskan setiap tahunnya, ungkap Ahok.

Saya sangat senang bisa mendapat sembako gratis ini. Saya diberi kupon oleh ketua Rt 18, katanya kupon tersebut bisa ditukar dengan paket sembako gratis di cetiya. Tentu saya senang, dan langsung datang ke cetiya pagi ini, ujar Rumiah (65), warga Rt 18, yang bekerja sebagai ibu rumah tangga. (Romy)

Jumat, 26 Agustus 2011

Puncak Perayaan Ulambana, Tjie Gwe Pua

JAMBI – Anak yang soleh, adalah anak yang berbakti kepada kedua orangtua maupun para leluhur baik dimasa mereka masih hidup di atas dunia maupun mereka telah wafat. Dimasa hidup orangtua, anak memiliki kewajiban untuk memberikan mereka makan dan mengurus keperluan kedua orangtuanya, apa lagi setelah mereka wafat, sebagai seorang anak harus selalu berdoa kepada sang Pencipta Alam Semesta agar kedua orangtuanya diberikan tempat yang layak disisinya.
Salah satu cara seorang anak berbakti kepada orangtua maupun leluhurnya yang telah tiada adalah disaat puncak perayaan Ulambana yang biasa jatuh pada bulan ke-7 imlek (Tjit Gwee Pua). Menurut kepercayaan masyarakat sejak jaman dahulu, bahwa pada bulan ketujuh imlek ini pintu neraka telah terbuka, maka pada bulan itu arwah (roh) yang berada di alam baka diperkenankan kembali kerumah masing-masing, sedangkan arwah (roh) yang tidak diurus oleh anak atau keluarganya, tentu akan menjadi arwah (roh) gentayangan.


Kini banyak tempat tempat ibadah yang melakukan perbuatan kebajikan dengan cara pelimpahan jasa, seperti di Maha Cetiya Oenang Hermawan di Jalan Makalam No. 10, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi jumat malam 26 Agustus melakukan ulambana atau pelimpahan jasa kepada para orangtua maupun leluhur mereka yang telah mendahului mereka.

Sebelum prosesi ulambana atau pelimpahan jasa dimulai, terlebih dahulu mereka lakukan pembacaan Paritta yang di pimpim oleh para bhiksu dari Thailand, diantaranya Bhante Khamsai Sumano, Bhante Khampun Suvannatharo, Bhante Bandit Bandito, Bhante Sujit Jittakaro dan Bhante Panya Kosanlatejo. Selanjutnya ceramah dan pesembahan jubah kepada Bhikku Sangha Agung.

Seusai prosesi pembacaan Paritta, dilanjutkan penyalahan lilin dan dupa serta pemercikan air suci diatas sesajian yang akan dipersembahkan buat para orangtua atau leluhur mereka, diiringi doa dari keluarga yang hadir.

Darma Pawarta Oenang (Hasan), selaku pengurus Cetiya Oenang Hermawan Jambi mengatakan, acara ini sama seperti di vihara yang lain, pada intinya perayan ulambana adalah untuk mendoakan agar arwah telantar yang ada di jagad raya ini. Dengan harapan roh-roh yang mengembara di dunia ini kembali ke alamnya. " Di sini kami sembahyang arwah yang dipimpin oleh para Bhante dari Thailand.” katanya. (Romy)

Kamis, 25 Agustus 2011

Tips Wisata Belanja di Hongkong

KOMPAS.com - Wisata di Hongkong tanpa belanja? Rasanya tidak mungkin kita melewatkan kegiatan yang satu ini di Hongkong. Kegiatan belanja di Hongkong merupakan salah satu daya tarik kota ini. Hampir di setiap sudut kota terdapat toko ataupun pertokoan yang begitu meriah dengan aneka barang.

Belanja di Hongkong memerlukan sedikit keahlian, baik dalam menaksir harga maupun dalam melakukan penawaran.
Memang banyak penjaga toko yang tidak bisa berbahasa Inggris. Namun, yakinlah dengan menggunakan kalkulator, transaksi bisa dilakukan dengan lancar.

Berikut ini beberapa tips untuk belanja di Hongkong. Pastikan bahwa uang yang Anda keluarkan sesuai dengan apa yang Anda beli.

Bandingkan Harga. Sebelumnya, pastikan harga dari benda yang ingin dibeli di negara asal kita. Saat Anda tiba di Hong Kong, cari barang tersebut di toko atau agen yang ternama, karena kita tidak dapat menawar jika tidak mengetahui berapa yang seharusnya kita bayar. Jangan lupa untuk menentukan daftar barang dan daftar toko yang akan dikunjungi.

Selalu Tawar. Harga-harga barang di toko-toko tradisional, bukan mal, tidak ada standar. Sehingga, jangan ragu untuk selalu meminta potongan harga dari yang tercantum di label harga. Sebelum mulai tawar menawar, ada baiknya mengetahui peraturan dan etika yang berlaku. Ketahui Produknya. Anda perlu tahu dengan persis barang yang ingin Anda beli.
Fitur, aksesoris, model yang Anda inginkan. Disarankan lagi untuk survei di negara asal dan toko terkemuka di Hongkong agar Anda mendapatkan saran mengenai produk yang dibutuhkan. Pilih Toko dengan Cermat. Hongkong Tourism Board memiliki skema pengendalian kualitas yang bertujuan untuk mengawasi kewajaran harga, kejujuran, dan atribut lain dari toko-toko yang biasanya tidak dapat ditawar tetapi dapat dipercaya.

Terkecuali bagi Anda yang mengetahui barang beserta harganya, disarankan untuk menghindari toko yang tidak mencantumkan harga dari suatu barang dengan jelas.

Berkeliling Kota. Jika Anda ingin menawar harga barang, berkelilinglah. Para penjual Hongkong terkenal sangat agresif ketika tawar menawar. Namun, bagaimanapun juga keputusan tetaplah di tangan Anda. Jika Anda tidak menyukai penjualnya atau merasa harga yang ditawarkan terlalu mahal, pindahlah ke toko lainnya.

Cari Diskon. Layaknya kota yang terobsesi dengan kegiatan belanja, Hongkong memiliki sejumlah musim diskon dan obral. Anda pun akan menemukan banyak harga murah untuk beragam barang. Musim obral terbesar adalah di antara Natal dengan Tahun Baru Imlek serta pada akhir musim panas.

Teliti Barang Belanjaan. Toko-toko di Hongkong terkenal akan strategi menukar barang mereka. Hal ini dilakukan dengan memperlihatkan produk yang berbeda dengan produk yang ada di dalam kotak belanjaan Anda. Tipuan ini tidak dilakukan oleh semua toko. Namun Anda perlu waspada dengan memastikan barang yang Anda pikir telah dibeli adalah yang Anda bawa meninggalkan toko.

Kecocokan. Pastikan barang yang Anda beli cocok atau sesuai dengan keadaan negara kita, seperti voltase maupun frekuensi atau system dari barang elektronik yang kita beli.

Garansi. Pastikan produk-produk yang Anda beli memiliki garansi internasional. Biasanya barang-barang dibawa ke Hongkong oleh importir yang tidak resmi, dan sebagian besar berupa barang-barang elektronik. Meskipun murah, garansi produk tersebut biasanya sudah tidak berlaku. Waspadai Barang Bajakan. Terdapat banyak sekali barang bajakan dan ilegal yang dijual di Hongkong. Jika Anda tertangkap di bagian imigrasi dengan barang-barang ini, barang Anda akan disita dan Anda dapat dihukum. Anda juga perlu mengetahui bahwa sebagian besar operasi ilegal tersebut dijalankan oleh kelompok tertentu. (Budi Sulis)

http://travel.kompas.com/read/2011/08/14/07002076/

Rabu, 24 Agustus 2011

Awas Modus Peredaran Uang Palsu

JAKARTA - Banyak akal yang dimiliki para penipu untuk mengedarkan uang palsu. Salah satunya yang paling banyak dilakukan adalah dengan melakukan transaksi di toko atau pun rumah makan.

Hal itu disampaikan Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Koja, Ajun Komisaris Suteja, Kamis (25/8/2011), seperti dikutip dari informasi Humas Polda Metro Jaya.
"Modusnya cukup unik. Pelaku berbelanja beberapa barang berharga sekitar Rp 30.000 dengan uang asli pecahan Rp 100.000," kata Setija.

Namun, lanjut Setija, begitu menerima uang kembalian, pelaku pergi dan menukar uang kembalian Rp 50.000 asli dengan uang palsu miliknya. "Setelah itu, mereka kembali ke pedagangnya dan bilang kalau uang kembalian yang mereka terima palsu," kata Suteja.

Sebelumnya, dalam sepekan terakhir, Polres Metro Jakarta Utara membongkar dua kelompok produsen dan pengedar uang palsu di wilayahnya. Pada Sabtu (20/8/2011) malam lalu misalnya, polisi berhasil membekuk sepasang suami istri, yakni Hari Santoso dan Aulia Rachmawati di depan Islamic Center, Kelurahan Tugu Utara, Koja.

Lalu pada 16 Agustus lalu, aparat meringkus tiga orang, yakni Hani (55), Alwan Kobi (49), dan Andi Ikran (38) saat sedang melakukan transaksi penukaran uang palsu dengan uang asli. Karena banyaknya peredaran uang palsu, Suteja mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat menerima uang. "Harap masyarakat lebih hati-hati," katanya.

http://megapolitan.kompas.com/read/2011/08/25/13331933/

Wisata Sepeda di Candi Muaro Jambi

MUARO JAMBI – Disaat mengunjungi Situs Muaro Jambi, jangan hanya sekedar untuk menikmati keindahan alam disekitar candi. Untuk menikmati keindahan Candi Muaro Jambi serta benda bersejarah dari masa lalu denga mengelilingi komplek percandian seluas 12 kilometer dengan sepeda.
Apabila anda berniat untuk mengeliling kompleks percandian seluas 12 kilometer bujur sangkar ini berdiri sejumlah candi. Anda tidak usah membawa sepeda dari rumah, lantaran semua telah tersedia di komplek percandian, biaya sewa menyewa relatif murah, satu jam Rp. 5.000. anda juga bisa keliling candi dengan jasa tukang ojek setempat.

Waktu anda memasuki pintu gerbang candi, sekitar 200 meter saat masuk akan langsung terlihat sebuah pos satpam candi. Persis di depan pos terjejer puluhan sepeda, tingal anda memilih sepeda untuk dinaiki dua orang atau untuk tiga orang. Setelah anda menyewa sepeda, selanjutnya anda bisa keliling candi megah, yaitu candi Gumpung. Di sekitar candi juga akan terlihat beberapa candi-candi kecil lainnya.

Sekitar candi Gumpung, ada sebuah candi yang lebih tinggi, yaitu Candi Tinggi. Percandiain ini juga di kelilingi oleh pagar tembok dari bahan batu bata berukuran besar. ini yang membuat percandian ini menjadi unik.

Selain itu, masih banyak lagi candi-candi lainnya, yang jaraknya lumayan jauh dari percandian utama itu. Seperti candi Kembar Batu, Candi Astano, Candi Gedong I dan II, Candi Kedaton, Candi Koto Mahligai dan candi-candi lainya.

Kawasan Candi Muaro Jambi cukup eksotik. Hamparan rumput, pepohonan besar dan bangunan candi dari bata, baik yag utuh ataupun reruntuhan. Tak heran, lokasi ini cocok untuk tempat wisata keluarga.

Namun jangan lupa membawa kamera foto untuk mengabadikan keindahan candi maupun alam disekitar percandian sebagai kenangan indah anda bersama keluarga maupun sang kekasih tercinta (Romy)

Selasa, 23 Agustus 2011

Polisi Tahan 10 Tersangka Penipu Via SMS

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membekuk 10 tersangka anggota komplotan pelaku penipuan dengan berbagai modus melalui SMS. Modus yang biasa dilakukan adalah mengirimkan SMS tentang anggota keluarga yang kecelakaan, lalu mulai memperdaya korban melalui sambungan telepon.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Gatot Edy mengatakan, tersangka melakukan kejahatan dengan mengirimkan SMS ke sejumlah nomor secara acak. "Jika ada yang terpancing, pelaku kemudian meneruskan aksinya dengan menelepon si korban," ujar Gatot, Senin (22/8/2011) di Polda Metro Jaya.

Gatot mengatakan, pembagian peran pun dilakukan dengan rapi. Ada bagian penolong keluarga yang kena kecelakaan dan ada yang berperan sebagai dokter agar lebih meyakinkan. Apabila korban sudah termakan tipuan para pelaku, korban pun dengan mudah mentransfer sejumlah uang ke beberapa nomor rekening yang sudah ditentukan. Tidak tanggung-tanggung, komplotan ini mempunyai 260 rekening yang dibuat di 10 bank berbeda.

"Selain modus dengan berpura-pura kecelakaan, ada juga pesan singkat undian berhadiah," kata Gatot.

Kesepuluh tersangka yang diamankan polisi tersebut adalah Yusuf, Radiono, Rohmat, Hari Saputro, Dwi Lestari, Iriansyah, Raditya, Firman, Ilyas, dan Asnawi. Barang bukti yang disita antara lain 73 lembar KTP, 11 ponsel, 184 lembar kartu ATM berbagai bank, dan sejumlah perhiasan emas. "Saat ini masih ada enam orang lagi yang masih kami buru," katanya.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Tersangka juga dijerat Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

http://megapolitan.kompas.com/read/2011/08/22/22044219/

Sejam Nonton TV, Umur Berkurang 22 Menit

KOMPAS.com – Bagi Anda yang mempunyai kebiasaan berlama-lama menghabiskan waktu di depan televisi tampaknya harus segera mengurangi kebiasaan tersebut. Sebuah studi di Australia menunjukkan, orang dewasa yang setiap hari menghabiskan satu jam menonton TV, DVD, atau video dapat berkurang harapan hidupnya hampir 22 menit.
Bahkan, menonton TV rata-rata 6 (enam) jam setiap harinya dapat memperpendek kehidupan Anda lima tahun.

Penelitian yang dipimpin roleh Dr. J. Lennert Veerman dari University of Queensland ini mengklaim, menonton TV merupakan suatu gaya hidup sedentari yang berdampak buruk bagi kesehatan, seperti halnya merokok dan obesitas. Selain itu, dengan terus menonton TV orang akan cenderung tidak aktif dan mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 11.000 orang berusia di atas 25 tahun. Studi dilakukan untuk menghitung risiko secara keseluruhan terhadap harapan hidup seseorang dari aktiivitas menonton televisi.

“Menonton TV mungkin berhubungan dengan berkurangnya harapan hidup seseorang, dimana sebanding dengan faktor risiko utama terjadinya penyakit kronis seperti obesitas," kata peneliti yang memuat risetnya dalam British Journal of Sports Medicine.

Temuan ini juga menunjukkan, kebiasaan berlama-lama menonton televisi sebanding dengan faktor risiko yang ditimbulkan akibat merokok. Penelitian menunjukkan bahwa satu batang rokok bisa memotong kehidupan seseorang sebesar 11 menit, setara dengan setengah jam menonton TV.

Sementara itu, peneliti dari Harvard School of Public Health, Boston, mengatakan temuan itu 'sangat masuk akal' karena menonton TV berkepanjangan rentan terhadap timbulnya penyakit dan kematian dini.

Bahkan data lain menunjukkan, selain obesitas, perilaku sedentari seperti keranjingan nonton TV juga terkait dengan timbulnya penyakit lainnya seperti, tingginya kadar emak jahat dalam darah, risiko penyakit jantung, serta lebih mungkin untuk mengonsumsi makanan seperti misalnya junk food.

http://health.kompas.com/read/2011/08/17/17063925/

Senin, 22 Agustus 2011

Ribuan Petasan Dan Miras Dimusnahkan

JAMBI - Ratusan ribu butir petasan dan ribuan botol minuman keras (miras) hasil operasi Pekat Siginjai Polda Jambi yang dilakukan selama 30 hari lalu akhirnya dimusnahkan.

Ribuan barang bukti hasil operasi pekat Polda Jambi, berupa petasan dan minuman keras dimusnahkan pihak kepolisian Polda Jambi, Senin siang (22/8).
Ratusan ribu butir petasan dimusnahkan dengan cara direndamkan kedalam air, sedang minuman keras dimusnahkan dengan cara dilindas alat berat.

Selain itu, dalam menghadapi lebaran nanti, pihak kepolisian Polda Jambi beserta jajarannya telah mempersiapkan puluhan pos keamanan dan pos pelayanan guna menciptakan rasa aman dan kondusif di tengah masyarakat yang merayakan lebaran.

Pemusnahan dilakukan di halaman Mapolres Jambi, disaksikan langsung oleh Gubernur Jambi beserta Walikota Jambi. Dalam operasi Pekat ini, Polda Jambi dan jajarannya berhasil menindak 207 kasus dengan 256 orang tersangka.

Khusus petasan, barang bukti yang disita sebanyak 878.491 butir dan miras sebanyak 7.495 botol serta 1.464 liter tuak. Untuk barang bukti miras dilakukan pemusnahan dengan cara dilindas menggunakan alat berat, sedangkan petasan disiram dengan menggunakan air.

Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Suparsono mengatakan, “Operasi Pekat digelar dalam rangka pemberantasan segala bentuk tindak pidana terorisme, curat, curas, curanmor, petasan, perjudian, dan minuman keras.”

Tambah Kapolda Jambi, sasaran utama adalah orang atau kelompok yang menjadi pelaku kejahatan atau membeckingi perjudian, minuman keras, prostitusi, premanisme, penyalahgunaan senpi serta ketertiban umum lainnya.

Segala tindakan kriminal berat menjelang lebaran nanti, Kapolda Jambi menginstruksikan anggotanya untuk tembak ditempat bagi para pelaku kejahatan. (Nug)

Pencinta Fotografer Jambi, Buka Puasa Bersama Anak Panti

JAMBI - Pencinta Fotografer “Secret” (SC) Jambi mengadakan kegiatan buka puasa bersama dengan anak panti asuhan Madinatul Aitam. Kegiatan ini akan diadakan pada hari Senin sore, 22/8-2011), pukul 18.15, bertempat CFC di kawasan WTC Batanghari Jambi, Jalan Sultan Agung lantai dasar.
Mayolitas pecinta fotografer Secret Community adalah generasi muda, namun niat dan tujuan mereka pantas diajungkan jempol. Kerena mereka tidak merasa sungkan bahkan mau terjun langsung melayani anak panti asuhan yang sedang berpuasa.


Maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai wujud keperdulian para pencinta fotogrefer kepada umat muslim yang sedang menunaikan ibadah puasa. Kegiatan ini diharapkan dapat menimbulkan rasa empati dan saling menghargai, bahwa kedepan kegiatan seperti ini dapat ditingkatkan.

Selain buka puasa bersama, para pencinta fotografer juga membagi-bagikan paket lebaran kepada anak panti serta mengajak mereka keliling WTC.

Disamping itu, baru-baru ini Secret Community juga mengunjungi sambil memberikan bantuan sembako buat anak panti asuhan di Kota Jambi.

Ujar Adhie, “Sebagai wujud keperdulian terhadap saudara-saudara kita yang sedang menunaikan ibadah puasa, maka Secret adakan buka puasa bersama dengan anak panti asuhan Madinal Aitam di CFC.” Tambah Adhie, mudah-mudahan tahun depan kita (baca Secret) dapat melakukan acara buka bersama lagi dengan anak panti. (Romy)

Sabtu, 20 Agustus 2011

Polisi Temukan Kelalaian Penyidik Kasus Rekayasa Bobby

JAKARTA, KOMPAS.com — Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya menemukan adanya kelalaian yang dilakukan dua orang mantan aparat Satuan Narkoba Polresta Bekasi Kota, yakni Ajun Komisaris Su dan Briptu Bay, terkait penangkapan mahasiswa Akademi Pimpinan Perusahaan (APP), Bobby Derifianza (22), pada 18 Desember 2010 lalu. Kedua polisi itu melakukan kesalahan ketik dalam berita acara pemeriksaan (BAP) kasus Bobby.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar, Jumat (19/8/2011) di Polda Metro Jaya. "Ada kesalahan dalam BAP. Ada kesalahan ketik," ujar Baharudin.

Ia melanjutkan, kesalahan ketik yang dilakukan dua penyidik itu terjadi pada waktu penangkapan dan tempat kejadian perkara. "Salah di waktu dan tempatnya, berdasarkan penelusuran Propam," ucap Baharudin.

Adanya kejanggalan dalam BAP memang sempat diutarakan Dewi, ibunda Bobby. Dewi mengungkapkan di dalam BAP, Bobby ditangkap bersama dengan temannya, Afriska Prakasa, yang kedapatan membawa ganja 1,2 gram pada 18 Desember 2010 pukul 22.00 di Bekasi. Padahal, Bobby ditangkap di depan rumahnya di Perumahan Victoria Park, Tangerang, di hari yang sama namun pukul 23.30 WIB dan tanpa ada barang bukti ataupun surat penangkapan.

Bobby ditangkap berdasarkan pengakuan Afriska yang mengatakan bahwa ganja didapat dari teman sekampusnya itu. Pernyataan ini dibantah Bobby dalam BAP, namun penyidik tetap memprosesnya hingga dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Bekasi.

Di hadapan majelis hakim dan surat pernyataan, Afriska menyatakan dirinya ketika itu ditekan polisi sehingga terpaksa berbohong. "Saya ditekan dan dipaksa oleh polisi. Sebenarnya, Bobby tidak terlibat. Saya minta BAP dicabut," tulis Afriska dalam kopian surat yang dimiliki Dewi.

Selain adanya kejanggalan dalam BAP, Dewi juga melaporkan dua penyidik itu karena melakukan pemerasaan kepadanya untuk mengubah pasal. Pada saat penangkapan, Bobby dijerat dengan Pasal 114 Undang-Undang Narkotika dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun karena dianggap berperan sebagai pengedar narkotika. Dewi diminta uang Rp 3 juta oleh AKP Su untuk menurunkan ancaman hukuman menjadi 4 tahun dengan Pasal 111 subsider 124 Undang-Undang Narkotika.

Terhadap adanya dugaan pemerasan ini, Baharudin mengatakan pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan. "Soal itu masih terus kami dalami. Yang jelas kami tetap masih menunggu kasus pidananya ini selesai dulu di pengadilan," tutur Baharudin.

Terhadap pelanggaran etika yang dilakukan penyidik, lanjutnya, maka Propam Polda akan menjatuhkan sanksi disipliner berupa mutasi ataupun penundaan naik pangkat. "Untuk dua penyidik itu belum dijatuhkan sanksi sampai proses pemeriksaan dan kasus pidananya selesai dulu," pungkas Baharudin.

Sebelumnya, kasus yang menimpa Bobby bermula dari penangkapan Afriska Prakarsa (22), mahasiswa Akademi Pimpinan Perusahaan (APP), Jakarta Selatan, dengan barang bukti ganja seberat 1,2 gram di Bekasi. Beberapa jam, petugas yang sama menangkap Bobby Derifianza (22), yang juga mahasiswa APP di rumahnya di Tangerang.

Dari situ, keanehan mulai tampak karena penyidik menyatakan Bobby ditangkap bersama dengan Afriska di Bekasi. Kejanggalan terus berlanjut di mana orangtua Bobby pernah dimintai uang sebanyak Rp 3 juta untuk mengubah pasal pengedar menjadi pasal pemakai.

Bobby pun mendekam selama 117 hari di sel Polresta Bekasi Kota sampai akhirnya ditahan di Rutan Bulak Kapal, Bekasi, sembari menjalani proses persidangan di PN Bekasi.

Pada Selasa, 9 Agustus 2011 lalu, jaksa penuntut umum menuntut Bobby 4 tahun penjara karena dinilai terbukti menggunakan ganja. Padahal, Bobby sama sekali tidak pernah melakukan tes urine dalam proses penyidikan.

Tuntutan ini pun ditengarai merupakan permainan jaksa. Pasalnya, orangtua Bobby mengaku sempat diminta uang Rp 15 juta oleh jaksa namun mereka tidak menyanggupinya.

http://megapolitan.kompas.com/read/2011/08/19/18331583

Polisi Temukan Kelalaian Penyidik Kasus Rekayasa Bobby

JAKARTA, KOMPAS.com — Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya menemukan adanya kelalaian yang dilakukan dua orang mantan aparat Satuan Narkoba Polresta Bekasi Kota, yakni Ajun Komisaris Su dan Briptu Bay, terkait penangkapan mahasiswa Akademi Pimpinan Perusahaan (APP), Bobby Derifianza (22), pada 18 Desember 2010 lalu. Kedua polisi itu melakukan kesalahan ketik dalam berita acara pemeriksaan (BAP) kasus Bobby.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar, Jumat (19/8/2011) di Polda Metro Jaya. "Ada kesalahan dalam BAP. Ada kesalahan ketik," ujar Baharudin.

Ia melanjutkan, kesalahan ketik yang dilakukan dua penyidik itu terjadi pada waktu penangkapan dan tempat kejadian perkara. "Salah di waktu dan tempatnya, berdasarkan penelusuran Propam," ucap Baharudin.

Adanya kejanggalan dalam BAP memang sempat diutarakan Dewi, ibunda Bobby. Dewi mengungkapkan di dalam BAP, Bobby ditangkap bersama dengan temannya, Afriska Prakasa, yang kedapatan membawa ganja 1,2 gram pada 18 Desember 2010 pukul 22.00 di Bekasi. Padahal, Bobby ditangkap di depan rumahnya di Perumahan Victoria Park, Tangerang, di hari yang sama namun pukul 23.30 WIB dan tanpa ada barang bukti ataupun surat penangkapan.

Bobby ditangkap berdasarkan pengakuan Afriska yang mengatakan bahwa ganja didapat dari teman sekampusnya itu. Pernyataan ini dibantah Bobby dalam BAP, namun penyidik tetap memprosesnya hingga dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Bekasi.

Di hadapan majelis hakim dan surat pernyataan, Afriska menyatakan dirinya ketika itu ditekan polisi sehingga terpaksa berbohong. "Saya ditekan dan dipaksa oleh polisi. Sebenarnya, Bobby tidak terlibat. Saya minta BAP dicabut," tulis Afriska dalam kopian surat yang dimiliki Dewi.

Selain adanya kejanggalan dalam BAP, Dewi juga melaporkan dua penyidik itu karena melakukan pemerasaan kepadanya untuk mengubah pasal. Pada saat penangkapan, Bobby dijerat dengan Pasal 114 Undang-Undang Narkotika dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun karena dianggap berperan sebagai pengedar narkotika. Dewi diminta uang Rp 3 juta oleh AKP Su untuk menurunkan ancaman hukuman menjadi 4 tahun dengan Pasal 111 subsider 124 Undang-Undang Narkotika.

Terhadap adanya dugaan pemerasan ini, Baharudin mengatakan pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan. "Soal itu masih terus kami dalami. Yang jelas kami tetap masih menunggu kasus pidananya ini selesai dulu di pengadilan," tutur Baharudin.

Terhadap pelanggaran etika yang dilakukan penyidik, lanjutnya, maka Propam Polda akan menjatuhkan sanksi disipliner berupa mutasi ataupun penundaan naik pangkat. "Untuk dua penyidik itu belum dijatuhkan sanksi sampai proses pemeriksaan dan kasus pidananya selesai dulu," pungkas Baharudin.

Sebelumnya, kasus yang menimpa Bobby bermula dari penangkapan Afriska Prakarsa (22), mahasiswa Akademi Pimpinan Perusahaan (APP), Jakarta Selatan, dengan barang bukti ganja seberat 1,2 gram di Bekasi. Beberapa jam, petugas yang sama menangkap Bobby Derifianza (22), yang juga mahasiswa APP di rumahnya di Tangerang.

Dari situ, keanehan mulai tampak karena penyidik menyatakan Bobby ditangkap bersama dengan Afriska di Bekasi. Kejanggalan terus berlanjut di mana orangtua Bobby pernah dimintai uang sebanyak Rp 3 juta untuk mengubah pasal pengedar menjadi pasal pemakai.

Bobby pun mendekam selama 117 hari di sel Polresta Bekasi Kota sampai akhirnya ditahan di Rutan Bulak Kapal, Bekasi, sembari menjalani proses persidangan di PN Bekasi.

Pada Selasa, 9 Agustus 2011 lalu, jaksa penuntut umum menuntut Bobby 4 tahun penjara karena dinilai terbukti menggunakan ganja. Padahal, Bobby sama sekali tidak pernah melakukan tes urine dalam proses penyidikan.

Tuntutan ini pun ditengarai merupakan permainan jaksa. Pasalnya, orangtua Bobby mengaku sempat diminta uang Rp 15 juta oleh jaksa namun mereka tidak menyanggupinya.

http://megapolitan.kompas.com/read/2011/08/19/18331583

Kronologi Kasus Dugaan Rekayasa Penangkapan Bobby

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang lebih sudah sembilan bulan, Bobby Derifianza (22), mahasiswa Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Jakarta mendekam di balik jeruji sel tahanan sejak dirinya ditangkap pada tanggal 18 Desember 2010. Ia sempat mendekam selama 117 hari di sel tahanan Polresta Bekasi Kota sampai akhirnya diserahkan ke rumah tahanan (rutan) Bulak Kapal, Bekasi.
Proses persidangan Bobby pun kini masih bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Bekasi. Ia didakwa empat tahun lantaran disebut-sebut mengkonsumsi narkotika bersama temannya, Afriska Prakasa (22). Namun, semua tuduhan itu dibantah Bobby baik di persidangan maupun saat penyidikan di kepolisian.

Ibunda Bobby, Dewi, menuturkan banyak kejanggalan yang terjadi dalam kasus yang membelit anaknya itu. Ia menyatakan anaknya ditangkap bukan atas kesalahannya.
"Anak saya tidak pernah memiliki atau memakai ganja. Tes urine yang disebut positif itu juga bohong, kata anak saya dia tidak pernah dites. Saya sudah lapor dua penyidik di Polres ke Propam Polda," ujar Dewi.

Berikut kronologi kasus Bobby versi Dewi:
18 Desember 2010 Pukul 22.00 WIB. Mahasiswa Akademi Pimpinan Perusahaan (APP), Afriska Prakarsa (22) ditangkap di depan warnet Onestop, Jalan Agus Salim, Bekasi oleh dua penyidik yakni Komisaris Su dan Briptu Bay alias BM. Dari tangan Afriska, polisi menemukan ganja 1,2 gram. Afriska lalu dibawa ke mobil penyidik dan ditanyai dari mana barang itu berasal. Di situ, Afriska ditekan, sampai akhirnya mengaku mendapatkan ganja dari Bobby Derifianza (22), mahasiswa APP lain. Dari sana, penyidik yang sama langsung menuju rumah Bobby yang terletak di perumahan Victoria Park Residence, Kel Nusa Jaya, Karawaci, Tangerang.

18 Desember 2010 pukul 23.30 WIB. Bobby yang baru tiba di rumah seusai dari kampus langsung dibekuk dua anggota polisi. Ia pun dibawa ke mobil yang sama. Di mobil, Bobby diminta mengaku ganja hasil penangkapan Afriska. Bobby membantah dan mengaku tidak tahu menahu soal ganja yang dimiliki Afriska. Kedua mahasiswa ini pun akhirnya digelandang ke Polres Bekasi Kota. Meski ditangkap di dua tempat berbeda, di dalam BAP, Bobby dan Afriska disebutkan ditangkap bersama-sama di Bekasi.

20 Desember 2010 Orang tua Bobby mendatangi Polresta Bekasi Kota untuk menjenguk anaknya dan memintai kejelasan perihal penangkapan Bobby kepada penyidik. Di situ, penyidik Briptu Bay meminta uang Rp 10 juta. Namun, permintaan polisi ini tidak bisa disanggupi orang tua Bobby. Kasus pun tetap bergulir.

24-30 Desember 2010 Afriska mengeluarkan tiga buah surat yakni surat pernyataan Bobby tidak terlibat, kronologi kasus yang sebenarnya, dan pencabutan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Di dalam kronologi yang diceritakan Afriska, diketahui ia disuruh seorang perempuan D untuk membeli ganja dengan upah Rp 50.000. Ganja dibeli dari seorang bandar R. Saat hendak bertemu D, Afriska justru dibekuk polisi duluan. Surat-surat pengakuan Afriska ini kemudian ditunjukkan ke Kasat Narkoba Polresta Bekasi Kota, namun tak digubris. Polisi tetap meneruskan kasus ini. Namun, selama proses penyidikan kasus berlangsung, polisi hanya memeriksa Bobby dan Afriska, tidak ada saksi lainnya.

Pertengahan Januari 2011 Orang tua Bobby bertemu dengan seorang jaksa PN Bekasi berinisial AF kenalan orang tua Afriska. Di dalam pertemuan itu, jaksa menyarankan agar keduanya rela memberikan sejumlah uang ke penyidik Polres untuk diturunkan pasalnya.

Jaksa itu juga meminta uang masing-masing Rp 15 juta. Atas saran jaksa ini, orang tua Bobby dan Afriska pun akhirnya kembali menghadap penyidik dan menyerahkan uang masing-masing Rp 3 juta kepada AKP Su untuk mengubah pasal dari pengedar menjadi pemakai dan menurunkan barang bukti bagi Afriska. Selain kepada AKP Su, Briptu BM juga ikut meminta uang lelah untuk melakukan tes urine kepada Bobby dan Afriska masing-masing Rp 750.000.

14 April 2011 Bobby dan Afriska dipindah ke rutan Bulak Kapal, Bekasi.

28 April 2011 Orang tua Bobby melaporkan AKP Su dan Briptu BM ke Propam Polda Metro Jaya atas dugaan pelanggaran etika profesi kepolisian.

30 Mei 2011 Sidang perdana digelar di PN Bekasi. Bobby dan Afriska didakwa bersama dengan pasal 111 subsider 127 Undang-undang Narkotika dengan ancaman hukuman 4 tahun.

25 Juli 2011 Majelis Hakim PN Bekasi melakukan konfrontasi keterangan dari saksi penyidik kepolisian dan kedua terdakwa. Bobby tetap membantah segala tuduhan dirinya terlibat. Afriska juga menerangkan dirinya ditangkap sendiri dan Bobby sama sekali tidak terlibat. Ia menyebut nama Bobby lantaran dipaksa polisi. Dalam kesaksian itu, Afriska juga kembali menyatakan mencabut BAP.

11 Agustus 2011 Jaksa penuntut umum menuntut Bobby dan Afriska 4 tahun penjara karena terbukti mengkonsumsi ganja secara bersama-sama.

19 Agustus 2011 Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, menyatakan Propam Polda Metro Jaya menemukan adanya kelalaian yang dilakukan AKP Su dan Briptu BM. Kelalaian itu terkait penulisan waktu dan tempat penangkapan yang disebut diakui salah ketik oleh kedua penyidik. Belum ada sanksi yang dijatuhkan terhadap penyidik tersebut.

23 Agustus 2011 Bobby dan Afriska akan menghadapi pembacaan vonis dari majelis hakim PN Bekasi.

http://megapolitan.kompas.com/read/2011/08/20/1725061/

Kamis, 18 Agustus 2011

Polda Jambi Ungkap 207 Kasus

JAMBI, TRIBUN - Polda Jambi berhasil mengungkap beberapa kasus pada Operasi Pekat Siginjai yang digelar sejak 17 Juli lalu. Operasi Pekat Siginjai tersebut resmi berakhir kemarin.

"Hasil dari Operasi Pekat Siginjai I, Polda dan jajaran berhasil mengungkap 207 kasus pelanggaran," ujar Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Kamis (18/8).
Beberapa kasus itu di antaranya, kasus minuman keras (miras), petasan, pelanggaran lalu lintas dan perjudian. Dari kasus-kasus tersebut ditetapkanlah 256 tersangka.

Adapun ancaman yang diberikan beragam. Ada penetapan tersangka karena melanggar kasus pencurian dengan pemberatan(curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), narkotika, dan melanggar UU pornografi. Selain itu juga ada kasus penyalahgunaan BBM, kepemilikan senjara api (senpi) tanpa izin, percobaan pencurian dan mesum.

Dalam Operasi Pekat I Siginjai 2011, polisi juga mengamankan anak punk, gelandangan pengemis (gepeng) dan beberapa orang wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK).

"Hasil operasi ini, yang masuk dalam proses penyidikan sebanyak 99 kasus, penyelidikan 23 kasus, tindak pidana ringan (tipiring) 42 kasus," ujar Almansyah.

Almansyah menambahkan, di antara kasus yang diungkap, sebanyak tujuh kasus masuk kategori pembinaan. Sementara itu juga ada 239 kasus pelanggaran lalu lintas dan sudah dalam proses tilang.

"Mereka yang masuk dalam pembinaan itu antara lain, wanita yang diduga PSK, gepeng, anak punk, pedagang miras dan petasan," imbuhnya.

Selain menetapkan ratusan tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa 5.959 botol miras berbagai merek, 128 dus miras berbagai merek, 55,5 jeriken ditambah 344 liter, 89 kantong dan 1 ember miras jenis tuak.

Kemudian, 856.899 butir petasan berbagai jenis, 1.754 kotak petasan berbagai jenis, 128 ikat petasan berbagai jenis, 335,5 dus petasan berbagai jenis, 35 unit kendaraan roda dua dan delapan unit kendaraan roda empat.

http://jambi.tribunnews.com/2011/08/18/polda-jambi-ungkap-207-kasus

Perayaan Ulambana Di Vihara Sakyakirti Jambi

JAMBI - Vihara Sakyakirti Jambi merayakan Ulambana di Jalan Pangeran Diponegoro Jambi, Kamis pagi (18/8) puluhan umat Buddha Jambi mengikuti sembahyang Ulambana/ Chiau To/ Po Toh (Jit Gwe Pwa) yang dipimpin oleh bhiksu Badra Mitta dan dibantu enam Bhiksu lainnya. Sembahyang arwah dimulai sejak pukul 07.30 hingga 19.00 WIB itu dipusatkan di halaman rumah abu samudra bhakti di vihara Sakyakirti Jambi.
Meski digelar sejak pagi hari, namun hingga malam tiba kegiatan tersebut tetap mendapat perhatian cukup besar dari umat Buddha kota Jambi. Itu terlihat dari sejumlah jamaah yang tak pernah sepi mengikuti ritual sembahyang leluhur tersebut. Mereka datang silih berganti menjalankan sembahyang yang berdasarkan tradisi selalu dilaksanakan setiap bulan ke tujuh Imlek itu.

Ritual sembahyang dibagi dalam beberapa sesi. Menurut salah seorang bhikku yang memimpin sembahyang kemarin, sembahyang Ulambana merupakan sembahyang untuk melimpahkan jasa atau kebaikan pada para leluhur yang telah meninggal dunia.

Ritual sembahyang berawal dari sebuah kisah yang terjadi pada zaman Sang Buddha, pada saat itu Buddha memiliki seorang murid bernama Mogalana. Dengan kesucian, kesaktian, dan kekuatannya, ia mencoba menolong ibunya yang berada pada alam yang menderita atau alam Niraya. Melihat hal itu, ia kemudian ingin mempersembahkan makanan pada ibunya, akan tetapi tidak pernah berhasil, dan bahkan makanan tersebut berubah menjadi bara api.

Demi menolong sang ibu, dia menyampaikan keinginan itu pada sang Buddha. Setelah mendengarkan keinginan Mogalana, Buddha menyarankan kepada Mogalana untuk mengundang para bhikku dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Selanjutnya kebijakan itu dilimpahkannya kepada sang ibu. “Akhirnya berkat kebijakan yang dilakukan Mogalana, sang ibu bisa terbebas dalam alam penderitaannya,” sembahyang ulambana rutin dilaksanakan umat Buddha setiap bulan ketujuh Imlek.

Tak berbeda dengan sembahyang yang digelar umat Buddha umumnya, sembahyang ulambana juga dilengkapi berbagai persembahan, di antaranya buah-buahan, makanan, minuman, bunga, begitupun beberapa perlengkapan sembahyang lain seperti kertas sembahyang dan hio (garu). Semua barang-barang yang dipersembahkan dalam ritual sembahyang memiliki makna atau simbol tersendiri.

Menurut tradisi dalam memberi persembahan harus disediakan buah-buahan yang bagus. Yang berartinya, buah-buahan yang bagus pasti berasal dari pohon yang bagus pula atau terawat dengan baik. Ini memberikan simbol tentang kebijakan bahwa sesuatu yang baik juga akan menghasilkan yang baik pula. Begitu pun bunga yang dipersembahkan pada ritual itu. Yang harus diingat, lanjut dia, walaupun bunga telah layu, namun bunga tetap akan menyebarkan wangi yang semerbak. Sama halnya dengan air, juga memberikan arti tentang kebijakan. Yang harus diingat, air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. “Ini mempunyai arti dalam hidup kita harus rendah diri,” ungkapnya. Ia juga menyebutkan, sembahyang itu ditujukan untuk semua leluhur yang telah meninggal dunia.

Ketua Majelis Budayana Indonesia (MBI) Jambi Balla Mitta mengatakan, sembahyang leluhur di Vihara Sakyakirti dipusatkan di rumah abu samudra bhakti. Kegiatan ini mulai dilaksanakan pukul 07.30 pagi sampai 19.00 malam. “Sembahyang leluhur itu diikuti semua masyarakat yang ingin melakukan sembahyang dan doa untuk leluhurnya,” ujar Bala Mitta. (Romy)

Rabu, 17 Agustus 2011

Separuh Napi di Jambi Dapat Remisi

JAMBI - Sebanyak 438 dari 937 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Jambi mendapat remisi khusus Perayaan HUT ke-66 Kemerdekaan RI. 

Penyerahan remisi peringatan HUT ke-66 Kemerdekaan RI secara simbolis dilakukan di aula Lapas Jambi oleh Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus disaksikan pejabat teras Provinsi Jambi, Rabu (17/8). Dari 438 napi yang mendapatkan remisi, 10 orang langsung bebas hari ini.

Sedangkan terpidana kasus korupsi yang mendapatkan masa potongan tahanan atau remisi. Hanya satu orang.

Kepala Lapas Klas IIA Jambi, Bowo Herinowo menyebutkan, “Telah mengusulkan delapan napi yang tersandung korupsi untuk mendapatkan remisi. Namun hanya satu yang dikabulkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.” (Romy)

Selasa, 16 Agustus 2011

Heboh, Pekerja Pemugaran Candi Kembali Menemukan Arca

MUARO JAMBI – Secara tidak sengaja para pekerja pemugaran di Candi Kedaton, pagi tadi (16/8) kembali menemukan sebuah Arca (Makara) di menapo kompleks Candi Kedaton. arca tersebut ditemukan dalam posisi miring ke kiri diantara tumpukan bebatuan menapo.
Proses penggalian dilakukan secara manual oleh para penggali. penggalian terus di dampingi oleh ahli arkeolog dari BP3 Provinsi Jambi.

Jarak makara kedua tersebut ditemukan tepatnya berada dibelakang makara pertama ditemukan. dalam posisi miring kekiri.

Dengan ditemukan makara kedua ini, para pekerja yakin masih ada makara lain sekitar sini yang belum mereka temukan. Bentuk makara kedua tersebut beda dengan makara pertama, makara pertama bentuk ular, sedangkan yang kedua berbentuk monyet. (rom)
Heboh, Pekerja Pemugaran Candi Kembali Menemukan Arca
MUARO JAMBI – Secara tidak sengaja para pekerja pemugaran di Candi Kedaton, pagi tadi (16/8) kembali menemukan sebuah Arca (Makara) di menapo kompleks Candi Kedaton. arca tersebut ditemukan dalam posisi miring ke kiri diantara tumpukan bebatuan menapo.

Proses penggalian dilakukan secara manual oleh para penggali. penggalian terus di dampingi oleh ahli arkeolog dari BP3 Provinsi Jambi.

Jarak makara kedua tersebut ditemukan tepatnya berada dibelakang makara pertama ditemukan. dalam posisi miring kekiri.

Dengan ditemukan makara kedua ini, para pekerja yakin masih ada makara lain sekitar sini yang belum mereka temukan. Bentuk makara kedua tersebut beda dengan makara pertama, makara pertama bentuk ular, sedangkan yang kedua berbentuk monyet. (Romy)

Cara Guru SD Bina Kasih Menyambut HUT RI

JAMBI – Kalau perlombaan Agustusan bagi anak-anak di sekolahan itu biasa, bagaimana jika perlombaan Agustusan yang dilakukan para guru-guru sekolah,? Itu baru luar biasa.

Ternyata para guru Sekolah Kristen Bina Kasih di Jalan HMO Bafadhal, Lorong Kemang II, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, tidak mau kalah dengan anak didik mereka, terbukti seusai acara perlombaan untuk anak SD Bina Kasih Jambi, para guru-gurupun mengadakan aneka perlombaan.
Perlombaan mereka boleh dibilang cukup unik dan memancing tawa dari rekan-rekan mereka, seperti perlombaan memasukan paku kedalam botol, namun sebelumnya perlombaan dimulai, mereka membentuk kelompok, setiap kelompok berjumlah enam orang.

Tahap pertama, setiap kelompok wajib memasukan benang ke dalam jarum jahit, setelah selesai, rekan mereka harus membawa sejumlah koran dengan cara diapit dengan leher lalu diterima rekan lainnya dengan leher juga (estafet), selanjutnya oper mengoper hingga rekan terakhir, lalu baru masukan paku kedalam botol yang telah disediakan oleh pihak panitia.

Selanjutnya memasuki perlombaan memakan krupuk, yang satu ini berbeda dengan anak-anak SD, karena sebelum memakan krupuk yang digantung terlebih dahulu mereka harus bergoyang dangdut, begitu irama musik stop, baru mereka boleh mulai memakan krupuknya, jika irama musik kembali berbunyi maka mereka harus kembali bergoyang. Ternyata para guru-guru tersebut juga pintar bergoyang dangdut, tidak kalah dengan artis yang sesungguhnya. (Romy)

SD Bina Kasih Merayakan Agustusan

JAMBI – Seusai Upacara Bendera, ratusan Anak Sekolah Kristen Bina Kasih yang terletak di Jalan HMO Bafadhal, Lorong Kemang II, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-66 dengan berbagai perlombaan.
Mereka duduk dengan tertib dihalaman lapangan bola basket menanti giliran mereka untuk mengikuti perlombaan, tampak di wajah siswa siswi Bina Kasih penuh dengan keceriaan, walaupun mereka harus berhadapan dengan teriknya matahari.

Perlombaan terbagi dalam dua kategori, untuk kelas 1, 2 dan 3 berbeda dengan kelas 4, 5 dan 6. Kelas 1 hingga kelas 3 perlombaannya adalah. Menghantar bendera Merah Putih , Lomba makan krupuk, Lomba lempar bola kedalam keranjang, sedangkan untuk kelas 4 sampai kelas 6, perlombaannya adalah menyanyi lagu-lagu kebangsaan, lomba makan krupuk dan sepak bola berirama dengan mengunakan kostum kain sarung.

Permainan sepak bola boleh dibilang cukup membuat tertawa, maklumlah anak SD Bina Kasih boleh dibilang bukan pemain sepak bola, sehingga mereka tidak tahu mana bola out, yang mereka tahu hanya sepak menyepak, sampai-sampai sepatu merekapun ikut beterbangan, selain itu jika terdengar irama musik berdendang maka mereka harus stop dan terus bergoyang dangdut, tidak hanya anak-anak yang harus bergoyang, namun guru kelas merekapun wajib ikut bergoyang.

Acara ini tak kalah lucunya anak-anak tersebut sebelumnya belum pernah menggunakan kain sarung dirumah, hingga merekapun agak sulit untuk memakai kain sarung, satu-satunya jalan mereka menggunakan kain sarung dengan diikat.

Menurut salah satu guru SD Bina Kasih, dengan adanya peringatan hari kemerdekaan RI maka kita sebagai generasi penerus wajib meningkatkan cinta tanah air. Untuk memeriahkan hari kemerdekaan ini, “Dari pihak sekolah, kita adakan kegiatan berupa upacara bendera dan dilanjutkan dengan kegiatan aneka perlombaan.” (Romy)

Senin, 15 Agustus 2011

Legenda dari Pribahasa “Minum Cuka”

Pada masa pemerintahan Kaisar Taizong, Perdana Menteri Fang Xuanling terkenal sebagai seorang yang takut isteri. Meskipun isterinya sedang mengandung dan memiliki temperamen yang galak, dia tetap mempersiapkan segala kebutuhan suaminya dan tidak tergantung pada para pelayan.
Suatu hari, Kaisar menikmati pesta makan dengan para menterinya di istana. Setelah beberapa kali minum, setiap orang menjadi mabuk. Fang Xuanling berbual bahwa dia tidak takut pada isterinya. Kaisar Taizhong sangat senang mendengarnya dan menganugrahkan kepadanya dua wanita cantik sebagai selirnya. Ketika Fang akhirnya sadar dari mabuknya, dia sangat khawatir akan reaksi dari isterinya.

Para kolega dalam istana berusaha untuk menghiburnya dan mengingatkannya bahwa dua wanita cantik tersebut adalah hadiah dari kaisar, dan isteri Fang tidak dapat protes. Fang Xuanling kemudian secara hati-hati mengatur kedua wanita cantik tersebut untuk dibawa ke rumahnya. Isteri Fang sangat marah, berteriak dan memaksanya untuk mengembalikan kedua wanita cantik tersebut.

Ketika Kaisar Taizong mendengar kabar tersebut, beliau ingin memberikan tekanan pada isteri Fang untuk meredakan amarahnya. Beliau meminta kepada perdana menteri Fang dan isterinya untuk menghadapnya. Ketika mereka datang menghadap, Kaisar kemudian menunjuk kepada dua wanita cantik tersebut dan sebotol anggur beracun dan berkata, “Ini ada dua pilihan: Satu, bawalah kedua wanita tersebut balik ke rumah, atau minumlah anggur beracun ini. Sehingga kalian tidak akan cemburu terhadap satu sama lain.”

Perdana menteri mengetahui bahwa isterinya sangat impulsif, sehingga dia berlutut dan memohon pada Kaisar. Kaisar Taizong kemudian berkata dengan marah,”Anda adalah Perdana Menteri, anda telah melawan perintah saya, dan anda tidak mempunyai hak untuk berbicara lagi!”

Isteri Perdana menteri kemudian melihat kepada dua wanita cantik tersebut dan tahu bahwa dia tidak mampu bersanding dengan mereka; ketika mereka datang ke rumahnya, dia tidak akan dapat melewati hari harinya. Apapun yang dipilihnya dari kedua pilihan tersebut, dia berada dalam posisi yang kalah. Isteri Fang kemudian berpikir selama beberapa saat dan kemudian memutuskan untuk minum anggur beracun.

Setelah isterinya mengambil dan meminum anggur tersebut tanpa ragu-ragu, Perdana Menteri Fang memeluk isterinya dan menangis tanpa henti. Semua menteri tertawa. Karena anggur beracun tersebut ternyata sebenarnya adalah cuka. Kaisar Taizong kemudian berkata,”Bahkan saya juga takut padanya, bukan saja Fang Xuanling.”
Isteri Fang sangat senang dan tertawa. Anggur beracun tersebut ternyata tidak ada, dan kedua selir itu tidak dibawa pulang suaminya ke rumah. Sejak saat itu, minum cuka menjadi pribahasa untuk menggambarkan sifat cemburu. (Erabaru/jo)

http://www.erabaru.net/china-news-a-culture/42-budaya-tionghoa/27122-legenda-dari-pribahasa-minum-cuka

Jangan Sepelekan Kentut

Banyak orang yang merasa malu jika ketahuan kentut, karena masalah perkentutan seringkali dinilai salah dari sisi etika dan kesopanan. Tapi jangan remehkan kentut, karena orang bisa meninggal hanya gara-gara tak bisa mengeluarkan gas dari tubuh.
Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal.

Bila frekuensinya berlebihan, maka menandakan adanya gangguan di perut. Tapi yang lebih buruk dan dapat mengancam nyawa adalah bila orang tidak bisa mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya alias tidak bisa kentut.

Ketidakmampuan tubuh mengeluarkan gas atau kentut dari dalam tubuh dapat mengancam jiwa karena disebabkan oleh kondisi peritonitis. Peritonitis adalah peradangan (iritasi) dari peritoneum, yaitu jaringan tipis yang melapisi dinding bagian dalam perut dan mencakup sebagian besar organ perut.

Gejala dari peritonitis secara umum adalah sebagai berikut:

1. Perut (abdomen) sangat sakit, kembung dan kadang lembek. Rasa sakit akan semakin memburuk ketika perut disentuh atau bergerak.
2. Ketidakmampuan mengeluarkan gas atau kentut dari tubuh
3. Demam dan menggigil
4. Terdapat cairan di perut
5. Susah buang air besar
6. Kelelahan berlebihan
7. Hanya sedikit buang air kecil
8. Mual dan muntah

Peritonitis dapat mengancam kehidupan dan dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang berbeda. Ada tiga jenis peritonitis, yaitu sebagai berikut:

1. Peritonitis spontan
Peritonitis spontan biasanya disebabkan oleh infeksi ascitesascites, yaitu pengumpulan cairan dalam rongga peritoneal. Hal ini biasanya terjadi karena gagal hati atau ginjal.

Faktor risiko meliputi penderita penyakit hati termasuk orang yang mengosumsi alkohol berlebihan dan penyakit lainnya yang mengarah ke sirosis, seperti virus hepatitis kronis (hepatitis B atau hepatitis C).

2. Peritonitis sekunder
Peritonitis sekunder memiliki beberapa penyebab
utama, salah satunya karena bakteri. Bakteri dapat memasuki peritoneum melalui lubang (perforasi) pada saluran pencernaan. Lubang tersebut dapat disebabkan oleh usus buntu yang pecah, radang lambung, perforasi usus, atau luka, seperti luka tembak atau pisau.

Peritonitis sekunder juga dapat terjadi jika empedu atau bahan kimia yang dilepaskan oleh pankreas (enzim pankreas) bocor ke selaput rongga perut.

Kontaminan asing juga dapat menyebabkan peritonitis sekunder jika masuk ke dalam rongga peritoneal. Hal ini dapat terjadi selama penggunaan kateter dialisis peritoneal atau tabung makan.

3. Peritonitis dialisis

Peritonitis dialisis adalah peradangan pada selaput rongga perut (peritoneum) yang terjadi ketika seseorang menerima dialisis peritoneal, yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke wilayah tersebut pada prosedur dialisis. Bakteri kulit atau jamur dapat menyebabkan infeksi.

Penyebab peritonitis harus diidentifikasi dan segera diobati. Bila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah menghubungi dokter atau rumah sakit, karena kondisi ini bisa sangat berbahaya dan mengancam nyawa. Pengobatan biasanya melibatkan operasi dan antibiotik.

http://isidunia.blogspot.com/2010/12/jangan-sepelekan-kentut.html