CILEGON, KOMPAS.com — Letusan Gunung Anak Krakatau menjadi tontonan wisatawan mancanegara dan warga sekitar dari bibir Pantai Pasauran, Cinangka, Serang, Banten.
"Saya sengaja datang ke Cinangka untuk melihat letusan Gunung Anak Krakatau, dan melihat sunset di pantai," kata Michael, wisatawan dari Australia, Jumat (29/10/2010).
Menurut dia, letusan GAK jika dilihat dari pantai seperti kembang api dan akrobat pesawat.
"Saya asli Australia, tapi sudah lama tinggal di Jakarta, begitu mendengar informasi Gunung Anak Krakatau meletus dari internet, saya dan istri langsung memesan hotel dan bergegas pergi kemari," katanya.
Sementara itu, Richard (27), secara tidak sengaja datang ke Cinangka pada saat aktivitas gunung itu meningkat.
"Kalau tujuan ke sini hanya ingin menikmati Pantai Anyer, tapi sesampainya di sini, saya mendapatkan informasi dari pihak hotel ada letusan gunung," katanya.
Sementara itu, Rusli, warga Kota Serang, Provinsi Banten, mengaku penasaran dengan letusan gunung itu.
"Saya datang ke sini sejak sore tadi, dan memang betul letusannya terlihat indah," katanya.
Namun sayangnya, pemandangan letusan dan kabut yang keluar dari gunung itu sedikit tertutup awan hitam.
"Tadi siang katanya pemandangannya indah, walau terdengar berisik karena suara dentuman gunung," katanya.
Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Cinangka, Kabupaten Serang, Anton S Pambudi menjelaskan, aktivitas gunung itu berada pada level II atau waspada.
"Kalau dilihat dari bibir Pantai Pasauruan sangat indah, kami tidak melarang mereka sepanjang pada radius antara 3 sampai 4 kilometer dari sumber letusan," katanya.
http://regional.kompas.com/read/2010/10/29/22191378/
"Saya sengaja datang ke Cinangka untuk melihat letusan Gunung Anak Krakatau, dan melihat sunset di pantai," kata Michael, wisatawan dari Australia, Jumat (29/10/2010).
Menurut dia, letusan GAK jika dilihat dari pantai seperti kembang api dan akrobat pesawat.
"Saya asli Australia, tapi sudah lama tinggal di Jakarta, begitu mendengar informasi Gunung Anak Krakatau meletus dari internet, saya dan istri langsung memesan hotel dan bergegas pergi kemari," katanya.
Sementara itu, Richard (27), secara tidak sengaja datang ke Cinangka pada saat aktivitas gunung itu meningkat.
"Kalau tujuan ke sini hanya ingin menikmati Pantai Anyer, tapi sesampainya di sini, saya mendapatkan informasi dari pihak hotel ada letusan gunung," katanya.
Sementara itu, Rusli, warga Kota Serang, Provinsi Banten, mengaku penasaran dengan letusan gunung itu.
"Saya datang ke sini sejak sore tadi, dan memang betul letusannya terlihat indah," katanya.
Namun sayangnya, pemandangan letusan dan kabut yang keluar dari gunung itu sedikit tertutup awan hitam.
"Tadi siang katanya pemandangannya indah, walau terdengar berisik karena suara dentuman gunung," katanya.
Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Cinangka, Kabupaten Serang, Anton S Pambudi menjelaskan, aktivitas gunung itu berada pada level II atau waspada.
"Kalau dilihat dari bibir Pantai Pasauruan sangat indah, kami tidak melarang mereka sepanjang pada radius antara 3 sampai 4 kilometer dari sumber letusan," katanya.
http://regional.kompas.com/read/2010/10/29/22191378/