YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Muntahan awan panas dari letusan Gunung Merapi yang kembali terjadi Jumat (29/10/2010) pagi mengarah ke Magelang. Awan panas atau wedhus gembel kali ini mengarah ke barat, yakni ke Kali Boyong, Kali Krasak, Kali Putih. Petugas pemantauan kegunungapian terus berjaga-jaga dan terus melakukan pencatatan setiap aktivitas Gunung Merapi.
Aktivitas Gunung Merapi menunjukkan peningkatan kembali sejak Kamis sore dengan menyemburkan awan panas ke arah selatan atau Kali Gendol. Letusan itu terjadi selama dua menit, dan awan panas yang muncul menyembur sepanjang dua hingga tiga kilometer mengarah ke Sleman.
Pada malam hari terlihat titik api sebagai tanda terbentuknya kubah lava baru. Terkait masih tingginya aktivitas Merapi, gunung tersebut masih berada dalam status awas. Para pengungsi yang saat ini berada di luar posko-posko pengungsian diminta untuk kembali ke lokasi pengungsian.
Tak hanya itu, tim Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional yang berada di Sleman mengimbau warga agar menjauh dan tidak berada di lereng Merapi mulai radius 5 hingga 10 kilometer.
Aktivitas Gunung Merapi menunjukkan peningkatan kembali sejak Kamis sore dengan menyemburkan awan panas ke arah selatan atau Kali Gendol. Letusan itu terjadi selama dua menit, dan awan panas yang muncul menyembur sepanjang dua hingga tiga kilometer mengarah ke Sleman.
Pada malam hari terlihat titik api sebagai tanda terbentuknya kubah lava baru. Terkait masih tingginya aktivitas Merapi, gunung tersebut masih berada dalam status awas. Para pengungsi yang saat ini berada di luar posko-posko pengungsian diminta untuk kembali ke lokasi pengungsian.
Tak hanya itu, tim Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional yang berada di Sleman mengimbau warga agar menjauh dan tidak berada di lereng Merapi mulai radius 5 hingga 10 kilometer.