membuat seratus celengan gerabah berbagai ukuran dan bentuk untuk menggalang dana bagi korban Merapi.
Celengan itu akan diletakkan di sekitar Monumen Serangan Umum 1 Maret untuk menampung sumbangan warga. Selanjutnya, pada 15 Desember mendatang, celengan itu akan dipecahkan dan uangnya diberikan kepada korban Merapi.
Hal tersebut digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komunitas Mural Yogyakarta, dan Masyarakat Pelajar Antikorupsi. Celengan itu saat ini sedang dilukisi berbagai motif oleh seniman-seniman Yogya di Taman Budaya Yogyakarta dan akan dipasang di lokasi yang telah ditentukan pada Senin (15/11/2010).
Selain merupakan gerakan solidaritas, kegiatan ini juga bertujuan mengingatkan masyarakat bahwa korupsi juga merupakan bencana, yang harus diatasi. "Ingatkan mereka yang baru mau melakukan korupsi dan laporkan bila Anda mengetahui tindak pidana korupsi," ujar Direktur Anti Corruption Student Community Herman Abdurrahman, Sabtu (13/11/2010).
http://regional.kompas.com/read/2010/11/13/16253769/
Celengan itu akan diletakkan di sekitar Monumen Serangan Umum 1 Maret untuk menampung sumbangan warga. Selanjutnya, pada 15 Desember mendatang, celengan itu akan dipecahkan dan uangnya diberikan kepada korban Merapi.
Hal tersebut digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komunitas Mural Yogyakarta, dan Masyarakat Pelajar Antikorupsi. Celengan itu saat ini sedang dilukisi berbagai motif oleh seniman-seniman Yogya di Taman Budaya Yogyakarta dan akan dipasang di lokasi yang telah ditentukan pada Senin (15/11/2010).
Selain merupakan gerakan solidaritas, kegiatan ini juga bertujuan mengingatkan masyarakat bahwa korupsi juga merupakan bencana, yang harus diatasi. "Ingatkan mereka yang baru mau melakukan korupsi dan laporkan bila Anda mengetahui tindak pidana korupsi," ujar Direktur Anti Corruption Student Community Herman Abdurrahman, Sabtu (13/11/2010).
http://regional.kompas.com/read/2010/11/13/16253769/