JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan, Herry Bakti, memastikan, pesawat yang mengalami ledakan saat melintas di udara Kota Batam, dan disusul dengan lepasnya beberapa bagian pesawat, saat ini telah mendarat selamat di Bandar Udara Changi, Singapura.
Menurut keterangan Herry kepada Kompas.com, Kamis (4/11/2010), pesawat Qantas yang mengangkut sedikitnya 400 penumpang itu menjalani rute London-Singapura-Sydney.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 09.00 pagi ini, warga di Kota Batam dihebohkan dengan jatuhnya sejumlah bagian pesawat. Bahkan, dikabarkan beberapa potongan baja itu telah menimpa sebuah sekolah, mobil, dan kantor.
Hingga kini belum diperoleh keterangan secara resmi dari pihak Qantas di Jakarta terkait dengan kecelakaan ini. Namun, pihak Dephub dikabarkan akan menggelar jumpa pers siang ini.
http://regional.kompas.com/read/2010/11/04/10494520/
Atap SD Bolong Tertimpa Potongan Pesawat
BATAM, KOMPAS.com - Potongan pesawat Qantas yang jatuh di beberapa lokasi di kota Batam, Kamis (4/11/2010), juga menimpa bangunan Sekolah Dasar Negeri 07, Komplek Perumahan Eden, Batam.
"Potongannya berupa serpihan-serpihan logam berjatuhan di halaman sekolah. Tapi salah satu potongan besar menimpa atap, jadi ada lobang besar di atas gedung sekolah kami," kata Kepala Sekolah Sarifah Masnawati yang dihubungi Kompas.com, siang ini.
Petugas Tata Usaha SDN 07 Fiman dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, awalnya, sekitar pukul 09.00 WIB, terdengar ledakan di luar sekolah. Para siswa dan juga guru yang tengah berada di dalam gedung kontan berhamburan ke luar.
"Begitu tiba di luar, saya melihat petugas keamanan sekolah menunjuk ke arah langit. Dan terlihat pesawat itu, dengan serpihan-serpihan yang jatuh seperti hujan," kata Fiman.
"Kami menyuruh semua siswa masuk ke dalam gedung. Untungnya, itu selang waktunya 10 menit, jadi kami masih sempat mengantisipasi jatuhnya potongan-potongan pesawat tersebut," kata Fiman lagi.
Fiman menjelaskan, potongan-potongan pesawat yang jatuh di sekolahnya tersebar di banyak tempat dalam berbagai ukuran. "Yang terbesar mungkin beratnya 1-2kilogram. Ada dua di halaman sekolah, dan satu lagi yang menembus atap. Kalau yang lainnya itu seperti baut-baut begitu," kata Fiman.
Sarifah kemudian memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Kerugian terbesar terjadi pada bangunan gedung yang sebenarnya tengah dalam proses renovasi. "Alhamdullilah tak ada korban Pak. Tadi ada yang luka, tapi itu karena saat lari ia terjatuh, mungkin panik. Guru olahraga kami yang sedang berada di lapangan memang nyaris tertimpa, lalu ada beberapa murid yang trauma, mereka langsung kami pulangkan," kata Sarifah.
Saat ini, pihak SDN 07 telah menghubungi dinas pendidikan Kota Batam guna melaporkan kerusakan tersebut. "Mereka sudah turun ke lapangan untuk menyusun berita acara. Tapi kepastian (penggantian biaya) bagaimana, kami belum tahu. Ya itu Pak, langit-lagit sekolah kami bolong, kalau hujan ya banjir juga," ungkapnya Sarifah.
http://regional.kompas.com/read/2010/11/04/11461616/
Pesawat Itu dari London Menuju Sydney
JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat milik maskapai penerbangan Qantas, Australia, yang meledak di udara, Kamis (4/11/2010), sedang dalam perjalanan menuju Australia dari London, Inggris. Usai transit di Bandara Changi, Singapura, pesawat melanjutkan perjalanan. Di udara pesawat mengalami masalah.
Demikian disampaikan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti yang dihubungi Kompas.com, Kamis (4/11/2010). Pesawat pun bermaksud kembali ke Bandara Changi untuk mendarat darurat. Untuk itu, pesawat berputar-putar di udara untuk menghabiskan bahan bakar. Saat berputar-putar itulah, terjadi ledakan dan sebagian badan pesawat terlepas dan jatuh di kawasan Batam.
Namun, pesawat tidak jatuh. Ledakan hanya terjadi pada sebagian badan pesawat. "Pesawat berhasil landing di Bandara Changi Singapura," ujar Herry.
Kepala Keselamatan Penerbangan Bandara Hang Nadim, Batam, Elfi Amir, Kamis (4/11/2010) membenarkan adanya pesawat yang mengalami gangguan di dekat Bandara Hang Nadim Batam.
"Kita sudah mendapatkan informasi dari Bandara Changi Singapura bahwa ada pesawat Australia Qantas sedang mengalami kendala dan sedang berputar-putar di Selat Malaka untuk menghabiskan fuel," ujar Elfi.
http://regional.kompas.com/read/2010/11/04/10595459/
Menurut keterangan Herry kepada Kompas.com, Kamis (4/11/2010), pesawat Qantas yang mengangkut sedikitnya 400 penumpang itu menjalani rute London-Singapura-Sydney.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 09.00 pagi ini, warga di Kota Batam dihebohkan dengan jatuhnya sejumlah bagian pesawat. Bahkan, dikabarkan beberapa potongan baja itu telah menimpa sebuah sekolah, mobil, dan kantor.
Hingga kini belum diperoleh keterangan secara resmi dari pihak Qantas di Jakarta terkait dengan kecelakaan ini. Namun, pihak Dephub dikabarkan akan menggelar jumpa pers siang ini.
http://regional.kompas.com/read/2010/11/04/10494520/
Atap SD Bolong Tertimpa Potongan Pesawat
BATAM, KOMPAS.com - Potongan pesawat Qantas yang jatuh di beberapa lokasi di kota Batam, Kamis (4/11/2010), juga menimpa bangunan Sekolah Dasar Negeri 07, Komplek Perumahan Eden, Batam.
"Potongannya berupa serpihan-serpihan logam berjatuhan di halaman sekolah. Tapi salah satu potongan besar menimpa atap, jadi ada lobang besar di atas gedung sekolah kami," kata Kepala Sekolah Sarifah Masnawati yang dihubungi Kompas.com, siang ini.
Petugas Tata Usaha SDN 07 Fiman dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, awalnya, sekitar pukul 09.00 WIB, terdengar ledakan di luar sekolah. Para siswa dan juga guru yang tengah berada di dalam gedung kontan berhamburan ke luar.
"Begitu tiba di luar, saya melihat petugas keamanan sekolah menunjuk ke arah langit. Dan terlihat pesawat itu, dengan serpihan-serpihan yang jatuh seperti hujan," kata Fiman.
"Kami menyuruh semua siswa masuk ke dalam gedung. Untungnya, itu selang waktunya 10 menit, jadi kami masih sempat mengantisipasi jatuhnya potongan-potongan pesawat tersebut," kata Fiman lagi.
Fiman menjelaskan, potongan-potongan pesawat yang jatuh di sekolahnya tersebar di banyak tempat dalam berbagai ukuran. "Yang terbesar mungkin beratnya 1-2kilogram. Ada dua di halaman sekolah, dan satu lagi yang menembus atap. Kalau yang lainnya itu seperti baut-baut begitu," kata Fiman.
Sarifah kemudian memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Kerugian terbesar terjadi pada bangunan gedung yang sebenarnya tengah dalam proses renovasi. "Alhamdullilah tak ada korban Pak. Tadi ada yang luka, tapi itu karena saat lari ia terjatuh, mungkin panik. Guru olahraga kami yang sedang berada di lapangan memang nyaris tertimpa, lalu ada beberapa murid yang trauma, mereka langsung kami pulangkan," kata Sarifah.
Saat ini, pihak SDN 07 telah menghubungi dinas pendidikan Kota Batam guna melaporkan kerusakan tersebut. "Mereka sudah turun ke lapangan untuk menyusun berita acara. Tapi kepastian (penggantian biaya) bagaimana, kami belum tahu. Ya itu Pak, langit-lagit sekolah kami bolong, kalau hujan ya banjir juga," ungkapnya Sarifah.
http://regional.kompas.com/read/2010/11/04/11461616/
Pesawat Itu dari London Menuju Sydney
JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat milik maskapai penerbangan Qantas, Australia, yang meledak di udara, Kamis (4/11/2010), sedang dalam perjalanan menuju Australia dari London, Inggris. Usai transit di Bandara Changi, Singapura, pesawat melanjutkan perjalanan. Di udara pesawat mengalami masalah.
Demikian disampaikan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti yang dihubungi Kompas.com, Kamis (4/11/2010). Pesawat pun bermaksud kembali ke Bandara Changi untuk mendarat darurat. Untuk itu, pesawat berputar-putar di udara untuk menghabiskan bahan bakar. Saat berputar-putar itulah, terjadi ledakan dan sebagian badan pesawat terlepas dan jatuh di kawasan Batam.
Namun, pesawat tidak jatuh. Ledakan hanya terjadi pada sebagian badan pesawat. "Pesawat berhasil landing di Bandara Changi Singapura," ujar Herry.
Kepala Keselamatan Penerbangan Bandara Hang Nadim, Batam, Elfi Amir, Kamis (4/11/2010) membenarkan adanya pesawat yang mengalami gangguan di dekat Bandara Hang Nadim Batam.
"Kita sudah mendapatkan informasi dari Bandara Changi Singapura bahwa ada pesawat Australia Qantas sedang mengalami kendala dan sedang berputar-putar di Selat Malaka untuk menghabiskan fuel," ujar Elfi.
http://regional.kompas.com/read/2010/11/04/10595459/