Sabtu, 27 November 2010

Seminar Budaya Jambi "International Seminar on Jambi Heritage"

JAMBI – Salah satu budaya dan sejarah Jambi dibahas selama tiga hari, tanggal 26 sampai 28 Nopember 2010. acara ini berlangsung dalam kegiatan International Seminar on Jambi Heritage.
Peresmian event itu berlangsung di Muara Bulian Room, Lantai III Wiltop Hotel, Jalan Sultan Thaha Jambi, Jumat (26/11) malam mulai sekitar pukul 21.00.Sebelum itu sejak pukul 19.30 berlangsung acara ramah tamah serta santap malam di Sky Cafe lantai yang sama.

Seminar ini sebagian besar waktunya memang mengambil tempat di Hotel Wiltop. Namun, pada hari kedua dan ketiga, para peserta seminar akan mengikuti acara di luar hotel antara lain jamuan malam di Rumah Dinas Gubernur Jambi, kunjungan ke Candi Muaro Jambi.

Wakil Gubernur Fachrori Umar, yang datang mewakili Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, membuka acara tersebut secara resmi. Dia berharap seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi bagi upaya menjadikan Candi Muaro Jambi sebagai warisan dunia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, sekaligus sebagai Ketua Panitia, Didy Wurjanto, mantan BKSDA Provinsi Jambi, menyatakan dalam laporannya bahwa seminar ini antara lain memang memiliki dua tujuan utama. Pertama menjadikan Candi Muara Jambi sebagai Warisan Budaya UNESCO, yang kedua menjadikan pula fosil hutan di Merangin sebagai calon taman Bumi atau geopark.

"Candi Muara Jambi sudah terdaftar di UNESCO dengan register 4565 sejak tiga tahun lalu, "kata Didy. Namun, lanjut Didy, pihaknya tidak akan berpuas diri saja dengan kondisi ini.Akan diupayakan sejumlah langkah percepatan mencapai status warisan dunia.Di samping itu akan tetap dijalankan upaya-upaya pelestarian agar warisan-warisan ini.

Dalam seminar ini hadir sejumlah pembicara antara lain Marzuki Usman (mantan Menteri Pariwisata Seni dan Budaya, sekaligus Ketua Masyarakat Peduli Candi Muara Jambi), Dr Elizabeth Inandiak (jurnalis, penulis dan pemerhati budaya Indonesia asal Perancis), Prof Masanori Nagaoka.

Pemerhati budaya dan sejarah Jambi, Fachrudin Saudagar, menyambut baik acara ini. Ini dikatakan Fachrudin kepada wartawan di sela-sela acara pembukaan.

"Saya berharap acara ini dapat menumbuhdayakan kebanggaan masyarakat Jambi terhadap jatidirinya," kata Fachrudian. Dia berharap acara ini dapat meningkatkan perhatian masyarakat terhadap budya dan pariwisata Jambi seperti Seminar Budaya Melayu Kuno pada 1992.(tim)

http://ayojambi.com
http://banyurawa.com
http://tradisi-jambi.blogspot.com/
http://informasi-mediakita.blogspot.com/
http://media-nusantara.blogspot.com/
http://multmedia.multiply.com/
http://media-fotografers.blogspot.com/
http://komunitas-jambi.blogspot.com/
http://multi-video.blogspot.com/
http://youtube.com/my_videos
http://videoku.tv/Multimedia/