Senin, 27 Desember 2010

Pemkot Jambi Tak Serius Tangani Banjir

JAMBI, KOMPAS.com - Kalangan DPRD Kota Jambi menilai Pemerintah Kota Jambi tak serius menangani persoalan banjir di daerah tersebut.
Ditemui di Jambi, Senin (27/12/2010) Wakil Ketua DPRD Kota Jambi RA Suwandi mengatakan, kondisi banjir di Kota Jambi semakin hari semakin parah.
Padahal, lima tahun sebelumnya, Kota Jambi jarang sekali atau bahkan tidak pernah mengalami banjir.

"Sekarang, baru hujan semalam saja, banjir sudah menggenang dimana-mana," ujarnya.
Menurut dia, banjir saat ini sangat sering terjadi. Dalam satu tahun bisa lebih dari tiga kali bencana banjir terjadi.

Bahkan di beberapa titik lokasi banjir menggenang sampai ketinggian satu meter lebih.
Lebih lanjut ia mengatakan, banjir di Kota Jambi lebih disebabkan sistem drainase yang amburadul.

Pemkot Jambi melalui Dinas Tata Kota sebagai instansi terkait terlalu mudah memberikan izin pengembangan perumahan yang justru banyak memakan kawasan resapan air didaerah tersebut.

"Ratusan hektare kawasan resapan air saat ini berubah menjadi lahan perumahan baru. Ironisnya, sistem drainase dibuat asal-asalan," katanya.

Anggota DPRD Kota Jambi Syafruddin Dwi Aprianto menambahkan, pihak yang paling dirugikan atas musibah tersebut adalah warga penghuni kawasan perumahan.

"Sebagian kawasan banjir saat ini adalah perumahan. Di salah satu lokasi perumahan bahkan ada yang sampai tanahnya longsor akibat tata kelola yang tidak baik," tuturnya.
Politisi asal PKS ini mendesak Pemkot Jambi segera meninjau ulang izin bangunan maupun perumahan yang ada di Kota Jambi.

Perlu ada pengawasan dan tinjauan yang ketat ketika akan mendirikan kawasan bangunan.

Pengembang juga harus memenuhi kebutuhan kawasan akan sistem drainase yang baik dan lengkap.

"Jika tidak ada dan tidak bisa memenuhi hal itu lebih baik izin dibatalkan saja," tambahnya.

http://regional.kompas.com/read/2010/12/27/21533281/Pemkot.Jambi.Tak.Serius.Tangani.Banjir