Jumat, 12 Agustus 2011

Bikin Penasaran Bhiksu Thailand

JAMBI, TRIBUNJAMBI.COM - Dua makara atau arca batu yang ditemukan pekerja pemugaran Candi Kedaton di kompleks Situs Candi Muaro Jambi benar-benar mampu menggugah rasa ingin tahu masyarakat terhadap sejarah benda kuno.
Masyarakat hilir mudik, mereka bergantian ingin melihat dari dekat dua makara yang berdiri tegak di antara anak tangga di candi tersebut. Tak terkecuali Gubernur Hasan Basri Agus dan seorang biksu asal Thailand yang akrab disapa Bante Sujid.

"Saya kesini ingin menyaksikan langsung dan meminta informasi ini disebarkan luas bahwa kita mempunyai potensi budaya yang cukup besar pada saat itu," ungkap Gubernur HBA, Jumat (12/8).

Dia menegaskan, dengan adanya beberapa temuan yang dua di antaranya adalah makara bisa menjadi petunjuk sejarah di perkembangan agama di Jambi. Terlebih kaitannya dengan kian giatnya Pemerintah Provinsi Jambi untuk mendaftarkan Situs Candi Muaro Jambi sebagai salah satu warisan budaya dunia.

"Ini semakin menegaskan bahwa lokasi Candi Muaro Jambi betul-betul lokasi yang cukup strategis bagi perkembangan agama Budha saat itu,"ujarnya.

Gubernur sendiri mengungkapkan bahwa kompleks Candi Muaro Jambi sebagai sebuat lembaga pendidikan atau kampus. Hal itu didasarkan atas beberapa penelitian terdahulu dan berdasarkan dokumen yang ada.

Dengan adanya temuan-temuan dari pemugaran ini, kata dia, maka semakin memperkaya kepemilikan candi di Situs Candi Muaro Jambi. Gubernur mengatakan jika selama ini bagian kompleks Candi Gumpung dan Candi Tinggi sebagai Candi Induk, maka dengan temuan ini bisa jadi menjadi yang lebih besar.

http://jambi.tribunnews.com/topics/penemuan-makara