Kamis, 21 Juni 2012

Makin Leng San Keng Menyalurkan Bansos Liwat Laut

Kuala Tungkal - Majelis Akama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kelenteng Leng San Keng Kuala Tungkal menyalurkan bantuan pasca kebakaran di tiga RT yakni  RT 19, RT 10 dan RT 17, Teluk Nilau, Tanjung Jabung Barat. 

Aksi bantuan sosial berasal datang dari Perempuan Khonghucu Indonesia (PERKHIN) yang dibawah naungan Makin Kelenteng Leng San Keng, inisiatif tersebut disambut positif oleh jemaat Khonghucu dan pastisan dari masyarakat yang ada di Kuala Tungkal, dalam tempo tiga jam puluhan juta terkumpul, ada juga umat mengantarkan bahan sembako ke Kelenteng Leng San Keng. Dengan dana yang disumbangkan pengurus Makin Kelenteng Leng San Keng membeli air mineral sebanyak 320 dus, 300 dus mie instan, umat Khonghucu perorangan ada yang antar beras (5 karung), ikan asin dan puluhan karung pakai bekas yang layak pakai.

Dengan mengunakan kalal pompong Makin Leng San Keng menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran, untuk melalui jalan darat tidak memungkinkan karena jalannya rusak dan rusaknya jembatan yang terbuat dari batang pohon kelapa, hingga kampung Teluk Nilau bagaikan kampung terisilasi

Korban kebakaran di Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan masih mengharapkan uluran tangan para dermawan. Pascatragedi kebakaran, mereka berada di tenda darurat dan menumpang di rumah saudara.

Pengurus Makin Klenteng Leng San Keng, Alex Tay mengatakan, bantuan tersebut sebagai rasa kemanusiaan warga Khonghucu bagi korban kebakaran.

Pihaknya berharap, bantuan yang disalurkan mampu meringankan beban bagi warga Teluk Nilau sekaligus diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan.

Camat Hamzah sempat terharus menerima rombongan Makin Kelenteng Leng San Keng beserta Perempuan Khonghucu Indonesia (Perkhin) Tanjab Barat, karena rombongan Perkhin mau datang ke Teluk Nilau melalui jalur laut dengan mengunakan speedbod bermesin 200 pk yang jarak tempuh 35 menit.

Camat Hamzah, atas nama masyarakat Teluk Nilau mengucapkan terima kasih atas bantuan masyarakat tionghoa melalui Makin Kelenteng Leng San Keng, di Teluk Nilau tidak ada rumah warga tionghoa, namun mereka mau membarikan bantuan, “Saya sangat terharu dan tidak ada yang dapat saya sampaikan selain ucapat terima kasih, semoga segala amal baktinya akan dibalas oleh Yang Maha Kuasa” ujar Hamzah dalam kondisi terharu.

Kebakaran Terbesar di Teluk Nilau
Kebakaran di Teluk Nilau, merupakan kejadian terbesar sepanjang 2012. Ratusan rumah terbakar. Ratusan orang kehilangan tempat tinggal. Warga yang kehilangan tempat tinggal sementara mengungsi di rumah keluarga, masjid dan kantin.

Kini yang mereka butuhkan air mineral, di Teluk Nilau warga mengunakan air hujan sebagai air minum sehari-hari, selain itu mereka juga mengharapkan bantuan pemerintah untuk segera membangun rumah mereka, pasalnya bulan puasa hampir tiba. (Romy)