Senin, 08 April 2013

Jangan Lakukan Hal Ini Saat di Hotel

KOMPAS.com - Kiat wisata berikut cocok untuk Anda yang sering menginap di hotel. Jangan salah, walau hotel berbintang sekalipun, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan.
Jangan letakan barang berharga sembarangan. Kotak penyimpanan atau safe deposit box bukanlah sekedar pajangan di sebuah kamar hotel. Ada tujuan mengapa kotak penyimpanan ini disediakan oleh pihak hotel.

Kasus kehilangan barang bahkan di hotel berbintang pun sudah kerap terjadi. Kadang, perhiasan kecil seperti anting ataupun jam, ataupun barang-barang berharga dalam ukuran kecil, menjadi barang-barang yang luput dari perhatian.

Kebiasaan setelah menggunakan perhiasan atau jam adalah langsung meletakan di meja. Seperti selayaknya sedang di rumah. Tak masalah jika Anda memang akan menggunakannya kembali. Namun jika tidak, taruh saja di kotak penyimpanan.

Jangan menyentuh remote control. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa remote control atau pengatur jarak jauh untuk televisi, merupakan benda terkotor di kamar hotel.

Sebaiknya sebelum digunakan, bersihkan dulu dengan tisu basah. Atau usapkan dengan tisu yang telah diberi alkohol. Cara lain adalah membalutnya dengan tisu saat menggunakannya.

Jangan katakan nomor kamar Anda. Untuk alasan keamanan, hindari untuk menyebutkan nomor kamar Anda, terutama pada orang asing maupun orang yang baru Anda kenal.

Jika Anda ingin menyebutkan nomor kamar Anda ke seorang kenalan, baiknya lakukan hal tersebut secara tertulis daripada lisan. Jangan jadikan kamar hotel maupun hotel tempat Anda menginap sebagai lokasi pertemuan.

Jangan minum air kran. Walau Anda berada di hotel berbintang di luar negeri yang sistem air ledeng bisa langsung diminum, sebaiknya hindari hal ini.

Di beberapa negara, air botol mineral akan tersedia di dalam kamar. Anda juga bisa menggunakan pemanas air yang biasa tersedia di kamar hotel. Pastikan sebelum menggunakan pemanas air, cuci terlebih dahulu pemanas air tersebut.

Jangan langsung membuka pintu. Lubang pengintip di pintu bukanlah hiasan. Gunakan lubang pengintip, sebelum membuka pintu.

Biasanya orang akan secara refleks langsung membuka pintu saat ada bel berbunyi atau ketukan di pintu. Apalagi jika orang yang memencet bel berkata bahwa ia dari bagian housekeeping ataupun room service.

Sebaiknya Anda benar-benar tahu siapa di balik pintu itu. Karena itu, biasakan menggunakan pula rantai pengunci kamar. Lalu intip melalui lubang pengintip siapa orang di balik pintu. Jika tak yakin, Anda bisa membuka pintu tetapi tetap membiarkan rantai terkunci untuk melihat lebih jelas siapa di balik pintu.

Jangan menyentuh minibar. Kecuali memang Anda rela membayar mahal untuk camilan dan minuman yang ada di minibar, sebaiknya jauh-jauh saja dari minibar.

Jika Anda berpikir untuk mengambil minuman ringan dan akan segera menggantinya setelah membeli barang serupa di minimarket, pikirkan kembali. Beberapa hotel kini telah memasang alat sensor yang mendeteksi gerakan di dalam minibar.

Dengan alat ini, sekedar memindahkan barang di dalam minibar bisa-bisa berujung pada penagihan atas penggunaan minibar. Oleh karena itu, minta saja dari awal agar pihak hotel mengunci minibar.

Tetapi jika Anda membutuhkan minibar sebagai penyimpanan layaknya kulkas, maka utarakan saja maksud Anda ke pihak hotel agar tidak salah paham saat sensor mendeteksi Anda memindahkan barang dalam minibar.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel
http://travel.kompas.com/read/2013/04/08/2310406/