Senin, 20 Mei 2013

Korban Tornado Oklahoma Jadi 51 Orang

MOORE, KOMPAS.com — Para petugas penyelamat berpacu melawan waktu dan datangnya malam, Senin (20/5/2013) waktu setempat, dalam mencari para korban selamat setelah sebuah tornado dahsyat melanda daerah di luar Oklahoma City. Tornado itu meratakan sejumlah rumah dan menewaskan sedikitnya 51 orang. Namun, jumlah korban bertambah dengan cepat dan diperkirakan masih ada korban lain yang belum ditemukan.
Menurut laporan terbaru CNN, setidaknya 20 dari 51 orang tewas itu adalah anak-anak. Dalam sebuah laporan sebelumnya, CNN menyebutkan bahwa tujuh anak merupakan siswa sekolah dasar Plaza Towers di Moore, yang terletak tepat di dinding jalur tornado rakasa itu. Sebanyak 75 siswa dan anggota staf meringkuk di sekolah itu saat badai menerjang. Demikian lapor KFOR yang merupakan jaringan televisi afiliasi CNN.

Saat malam menjelang, para pencari berupaya menggali puing-puing untuk mencari para siswa yang mungkin terjebak. Namun, pihak pemerintah menggambarkan, pekerjaan itu sebagai upaya pemulihan, bukan upaya penyelamatan.

Seorang ayah, yang anaknya tengah duduk di kelas tiga SD dan masih dinyatakan hilang, tampak duduk diam di sebuah bangku. Air mata jatuh dari matanya saat menunggu kabar tentang anaknya.

Larangan terbang sementara diberlakukan di atas sekolah itu sehingga pesawat-pesawat bisa menjauh dan para petugas penyelamat di lapangan mungkin bisa mendengar teriakan minta tolong. Demikian kata Lynn Lunsford dari Federal Aviation Administration.

Setelah deruan yang memekakkan telinga dari badai dahsyat itu mereda, para korban selamat di sepanjang wilayah beberapa mil yang mengalami kehancuran muncul dari tempat perlindungan hanya untuk menyaksikan pemandangan kehancuran yang luar biasa, sisa-sisa mobil terpuntir dan menumpuk jadi satu sehingga menjadikan lokasi parkir terlihat seperti tempat sampah. Api warna oranye terang muncul dari bangunan yang berkobar meski hujan terus turun.

"Ketakutan terburuk kami jadi kenyataan sore ini," kata Bill Bunting dari National Oceanic and Atmospheric Administration's Storm Prediction Center kepada CNN. "Kami tentu berharap semua orang mengindahkan peringatan, tetapi itu sebuah wilayah yang padat penduduk dan kami hanya takut bahwa tidak semua orang bisa mendapatkan peringatan itu," katanya.

Jenazah-jenazah para korban tewas dalam badai itu sedang dikirim ke kantor kepala pemeriksa medis Oklahoma. Demikian kata kantor Amy Elliott. Pihak berwenang tidak punya perkiraan segera tentang jumlah korban cedera.

Peringkat awal kerusakan yang dihasilkan tornado itu adalah EF4. Itu merujuk ke angin berkekuatan 166-200 mil atau 267-322 kilomter per jam, klasifikasi kedua paling parah pada skala nol sampai lima. Demikian kata Badan Cuaca Nasional AS.

Menurut laporan KFOR, tornado itu diperkirakan berlebar dua mil pada satu titik saat bergerak melalui Moore.

Lando Hite, yang bertelanjang dada dan tepercik lumpur, mengatakan kepada jaringan televisi itu tentang badai yang menghantam Orr Family Farm di Moore, yang punya sekitar 80 ekor kuda. "Itu seperti di film Twister," katanya. "Ada kuda dan benda-benda terbang di mana-mana." Tornado itu merusak sejumlah kandang dan ia khawatir banyak binatang yang mati.

Hite mengatakan, ia tidak mendengar peringatan atau sirene. "Itu sangat berangin dan semuanya berhenti. Karena berasal dari Oklahoma, saya tahu itu tidak beres."

http://internasional.kompas.com/read/2013/05/21/10451155/* Manfaatkan Waktu dan Kesempatan Untuk Belajar
*www.ayojambi.com