TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR - Calon Wakil Presiden usungan koalisi PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI, M Jusuf Kalla, dihantam pesan singkat berantai yang berisi fitnah.
SMS yang mengatasnamakan M Jusuf Kalla itu, dikirim kepada sejumlah calon anggota DPRD terpilih di Sulsel, dan beredar sejak Sabtu (19/7/2014) lalu.
SMS yang berisi permintaan sejumlah uang dengan nominal Rp 5 juta itu, dikirim melalui nomor +6281218170767.
Isi lengkap SMS itu adalah "Penting & Mendesak ! Saya H.M.Jusuf Kalla Cawapres pasangan Capres Jokowi memberikan instruksi kpd setiap anggota DPRD Sulawesi Selatan utk membantu @ 5 juta sbg biaya pengamanan internal pasangan Jokowi JK pd tgl 22 Juli 2014.Transfer ke BCA KCP Kartasura Surakarta No. Rek. 3930429316 a.n. Joko Widodo. Ini perintah yg hrs dilaksanakan hari ini juga.Terimakasih."
Tribun Timur, Minggu malam (20/7/2014), mendapat SMS itu dari Koordinator Tim Pemenangan Jokowi-JK di Sulsel Syamsul Bahri Sirajuddin.
"Itu SMS fitnah dan tidak benar sama sekali," kata Syamsul, yang dikonfirmasi via telepon.
Syamsul mengaku mendapatkan kiriman SMS itu dari dua caleg DPRD Nasdem di Sulsel, tadi malam.
Sayangnya, Syamsul enggan menyebutkan siapa caleg terpilih Nasdem yang menerima SMS dari nomor +6281218170767 itu.
Syamsul yang akrab disapa Daeng Ancu itu, mengaku kaget menerima SMS gelap itu.
"Tidak benar Pak JK meminta uang. SMS itu tidak benar. Saya sudah sampaikan juga ke kawan-kawan PDIP dan Nasdem," katanya.
Di Sulsel, menurut Dg Ancu yang juga Ketua Bappilu DPW Nasdem Sulsel ini memyebutkan ada 80 caleg Partai Nasdem yang terpilih, termasuk caleg DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Ada 73 caleg DPRD di 24 kabupaten/kota dan 7 caleg terpilih DPRD Provinsi Sulsel. (cr1)
https://id.berita.yahoo.com/jusuf-kalla-kena-sms-fitnah-di-sulsel-001751491.html
SMS yang berisi permintaan sejumlah uang dengan nominal Rp 5 juta itu, dikirim melalui nomor +6281218170767.
Isi lengkap SMS itu adalah "Penting & Mendesak ! Saya H.M.Jusuf Kalla Cawapres pasangan Capres Jokowi memberikan instruksi kpd setiap anggota DPRD Sulawesi Selatan utk membantu @ 5 juta sbg biaya pengamanan internal pasangan Jokowi JK pd tgl 22 Juli 2014.Transfer ke BCA KCP Kartasura Surakarta No. Rek. 3930429316 a.n. Joko Widodo. Ini perintah yg hrs dilaksanakan hari ini juga.Terimakasih."
Tribun Timur, Minggu malam (20/7/2014), mendapat SMS itu dari Koordinator Tim Pemenangan Jokowi-JK di Sulsel Syamsul Bahri Sirajuddin.
"Itu SMS fitnah dan tidak benar sama sekali," kata Syamsul, yang dikonfirmasi via telepon.
Syamsul mengaku mendapatkan kiriman SMS itu dari dua caleg DPRD Nasdem di Sulsel, tadi malam.
Sayangnya, Syamsul enggan menyebutkan siapa caleg terpilih Nasdem yang menerima SMS dari nomor +6281218170767 itu.
Syamsul yang akrab disapa Daeng Ancu itu, mengaku kaget menerima SMS gelap itu.
"Tidak benar Pak JK meminta uang. SMS itu tidak benar. Saya sudah sampaikan juga ke kawan-kawan PDIP dan Nasdem," katanya.
Di Sulsel, menurut Dg Ancu yang juga Ketua Bappilu DPW Nasdem Sulsel ini memyebutkan ada 80 caleg Partai Nasdem yang terpilih, termasuk caleg DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Ada 73 caleg DPRD di 24 kabupaten/kota dan 7 caleg terpilih DPRD Provinsi Sulsel. (cr1)
https://id.berita.yahoo.com/jusuf-kalla-kena-sms-fitnah-di-sulsel-001751491.html
* www.ayojambi.com/