Senin, 18 Agustus 2014

Melilik, Upacara Sejit Tio Kong Seng Khun “Huat Cu Kong”

JAMBI, ayojambi.com - Setiap kelenteng pasti memiliki roh suci (shen ming) masing-masing yang berbeda nama antara satu kelenteng dan kelenteng lain. Perayaan ulang tahun kelenteng Seng Too Kheng (lihat video) yang sekaligus berbarengan ulang tahun Tio Kong Seng Khun "Huat Cu Kong" yang dirayakan di Kelenteng Seng Too Kheng (lihat foto) di kawasan Lingkar Timur II, Kelurahan Payo Selintah, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Suasana meriah sejak pagi hari langsung terasa ketika memasuki area Kelenteng Seng Too Kheng di kawasan Jalan Lingkar Timur, Kelurahan Payoselincah, Jambi Timur, kemarin (18/08). Ribuan umat Khonghucu berdatangan untuk mengikuti sembahyang bersama memperingati hari ulang tahun (HUT) roh suci Tio Kong Seng Khun “Huat Cu Kong” (lihat foto) di Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Seng Too Kheng Jambi.

Alex Sujanto, ketua Kelenteng Seng Too Kheng, mengatakan bahwa perayaan hari ulang tahun itu diadakan sekali dalam setahun, yang jatuh pada tanggal 23 bulan ketujuh tahun Imlek. “Setiap tahun, pasti dirayakan pada tanggal dan bulan tersebut,” katanya.

Tujuan sembahyang, adalah memohon keselamat kepada Tien (Tuhan), “Kita memohon kepada Tuhan agar melindungi bangsa dan tanah air Indonesia dari segala bencana serta masyarakat sejahtera.” Imbuh Alex diselah melayani tamu yang berdatangan.

Shen ming (bahasa mandarin) Tio Kong Seng Khun “Huat Cu Kong” merupakan shen ming kelenteng itu yang terdiri atas tiga dewa, yakni dewa dengan muka merah, muka hitam, dan muka hijau. “shen ming itu merupakan shen ming utama yang ada di altar kelenteng itu,” katanya.

Prosesi sembahyang shen ming di kelenteng tersebut juga dilakukan tiga tahap. Pertama sembahyang dilakukan di altar utama kelenteng yang menghadap Tien (Tuhan), selanjutnya di dalam altar Tio Kong Seng Khun “Huat Cu Kong” dan terakhir sembahyang Kho Kun Ciong (sembahyang untuk para pengawal shen ming), kali ini upacara dipimpin rohaniawan dari Matakin Provinsi Jambi, The Lien Teng.

Legenda
Sejarah Tio Kong Seng Khun/ Fuat Cu Kong. Menurut tao she, Lim Tek Chong asal China, terdiri dari tiga tao she/ saikong yang setiap hari mengeliling desa ke desa, mereka keliling untuk memberikan pemberkatan buat masyarakat. Pada suatu hari, mereka tengah melintasi sebuah desa yang sedang kepanikan, karena ada seekor ular raksasa jelmaan dari siluman, ular tersebut setiap tahun meminta korban manusia, apabila warga setempat tidak menyediakan anak laki-laki, maka ular itu akan mengobrak abrik seluruh desa.

Dari pada desa dihancurkan ular siluman, maka warga adakan undian untuk menyediakan anak laki-laki yang bakal dikorbankan buat santapan ular itu. Tiba giliran salah satu warga yang mana sebelumnya telah mengkorbankan anak laki-lakinya, maka warga tersebut tidak rela harus mengkorbankan satu-satunya cucu kesayangammya.

Tiga tao she/ Saikong yang tiba di desa itu menanyakan apa yang telah menimpah penduduk, sehingga membuat penduduk menjadi ketakutan, maka wargapun mengatakan persoalan mereka kepada ketiga tao she, oleh ketiga tao she dianjurkan agar warga menyediakan berbagai sesajian, setelah semua keperluan tao she telah lengkap, maka tao she Tio Kong Seng Khun (shen mingnya berwarna hitam) yang pertama berusaha menangkap ular siluman itu, ternyata ular itu susah untuk ditaklukan, maka Tio Kong Seng Khun dibantu oleh kedua rekannya yang bernama Siau Kong Seng Khun (shen mingnya bewarna hijau) dan Chiong Kong Seng Khun (shen mingnya berwarna merah).

Berkat bantuan kedua rekan Tio Kong Seng Khun akhirnya ular siluman dapat ditangkap, namun ular itu melakukan perlawanan dengan cara melilit sekujur tubuh Tio Kong Seng Khun, keduanya berusaha untuk saling mengalahkan, ternyata keduanya meninggal dalam pertempuran, pada saat itu juga Tio Kong Seng Khun dan ular siluman menjadi asap dan terbang ke angkasa, ular itu kini menjadi senjata andalan para tao she.

Sembahyang dilakukan pukul 09.00-13.00 WIB, dilanjutkan jamuan makan bersama yang dihadiri tokoh-tokoh masyarakat dan pengusaha di Jambi serta Singapure. Tidak ketinggalan tamu-tamu diselingi hiburan karaoke.(Romy)
* www.ayojambi.com/