TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG- Hati-hati dengan penipuan melalui SMS yang terus bergentayangan.
Penipuan berkedok SMS mendapat hadiah, kembali memakan korban. Kali ini, Risbowati (49), warga Mranggen, Demak, tertipu oleh komplotan itu senilai Rp 20 juta.
Dia seolah menuruti perintah penelepon hingga akhirnya mentransfer Rp 20 juta kepada penipu yang mengaku sebagai pegawai bank plat merah.
Saat melapor ke Polrestabes Semarang, Senin (11/8/2014), Risbowati tampak tergopoh-gopoh.
Dia menuturkan, Sabtu (9/8) lalu dapat SMS yang menerangkan bahwa dia mendapatkan hadiah dari sebuah bank.
"Saya dapat sms, menang uang tunai Rp 27 juta," ujarnya saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang. Dia tak merasa curiga lantaran dia ikut menjadi nasabah bank tersebut. Perasaan senang dan bahagia menyelimuti Risbowati.
Dia segera menelpon nomor telpon yang terlampir di sms tersebut.
Saat menelpon, panggilan itu diangkat oleh seorang pria yang mengaku bernama Gunawan dan bekerja di kantor pusat bank tersebut.
Dalam pembicaraan itu, pria itu meminta kepada Risbowati untuk menyelesaikan biaya administrasi senilai Rp 20 juta.
"Diminta selesiakan biaya administrasi, katanya semua biaya itu nantinya akan dikembalikan bersama dengan hadiah Rp 27 juta," katanya.
Uang Rp 20 juta pun melayang.
https://id.berita.yahoo.com/tertipu-rp-20-juta-gara-gara-dapat-sms-083237299.html
Dia seolah menuruti perintah penelepon hingga akhirnya mentransfer Rp 20 juta kepada penipu yang mengaku sebagai pegawai bank plat merah.
Saat melapor ke Polrestabes Semarang, Senin (11/8/2014), Risbowati tampak tergopoh-gopoh.
Dia menuturkan, Sabtu (9/8) lalu dapat SMS yang menerangkan bahwa dia mendapatkan hadiah dari sebuah bank.
"Saya dapat sms, menang uang tunai Rp 27 juta," ujarnya saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang. Dia tak merasa curiga lantaran dia ikut menjadi nasabah bank tersebut. Perasaan senang dan bahagia menyelimuti Risbowati.
Dia segera menelpon nomor telpon yang terlampir di sms tersebut.
Saat menelpon, panggilan itu diangkat oleh seorang pria yang mengaku bernama Gunawan dan bekerja di kantor pusat bank tersebut.
Dalam pembicaraan itu, pria itu meminta kepada Risbowati untuk menyelesaikan biaya administrasi senilai Rp 20 juta.
"Diminta selesiakan biaya administrasi, katanya semua biaya itu nantinya akan dikembalikan bersama dengan hadiah Rp 27 juta," katanya.
Uang Rp 20 juta pun melayang.
https://id.berita.yahoo.com/tertipu-rp-20-juta-gara-gara-dapat-sms-083237299.html
* www.ayojambi.com/
