Selasa, 23 September 2014

Belajar Dari Orangtua Sebagai Pengumpul Udang Ketak

JAMBI, ayojambi.com - Udang Ketak (manthis) atau Udang Lipan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, Indonesia. Di ekpor ke Hongkong dan Taiwan melalui Jakarta. kini Udang Ketak menjadi sumber makanan golongan elite di dalam negeri dan luar negeri [Lihat Gambar: Pengumpul Udang Ketak].
Kondisi perairan laut Kuala Tungkal yang bersubstrat lumpur atau lumpur pasir, membuat wilayah perairan ini menjadi sarang udang ronggeng, atau biasa masyarakat lokal Kuala Tungkal menyebutnya udang ketak.

Udang yang memiliki bentuk fisik panjang dan memiliki banyak kaki ini sekarang telah menjadi idola bagi para nelayan Kuala Tungkal, selain sangat mudah didapat, udang ini memiliki nilai ekonomis tinggi.

Yongky Alexander (19 thn) merupakan salah satu pengusaha termuda di kota Kuala Tungkal sebagai pengumpul Udang Ketak di Kuala Tungkal dari hasil tangkapan para nelayan di kota Kuala Tungkal dengan harga Rp 75.000- per ekor ukuran A, dijual perekor 90.000. Sedangkan ukuran B di beli seharga Rp.30.000,- perekor dan di jual dengan harga Rp.40.000.

Udang Ketak (manthis) atau Udang Lipan itu dari Kuala Tungkal dikirim ke Jakarta, kemudian diekspor ke Hongkong dan Taiwan. Yongky satu-satunya anak laki-laki dari pasangan Suryanto (alm) dengan Nanik Setiawati sempat stres waktu diajari orangtuanya untuk meneruskan usaha ayahnya di bidang penampungan Udang Ketak, suka tidak suka Yongky mesti meneruskan usaha orangtuanya.

Yongky, mengungkapkan, belajar menjadi penampungan atau membeli Udang Ketak dari almarhum orangtuanya (Suryanto) selama 8 bulan, “Bapak ajari cara memilah kwalitas (kelas) Udang Ketak selama 8 bulan sebelum Bapak wafat,” ujar Yongky saat memantau karyawannya tengah bekerja. Udang yang dipacking lalu di kirim bandara Sultan Thaha Jambi untuk di kirim ke Jakarta.

Resiko sebagai penampung Udang Ketak cukup tinggi, pasalnya setelah ditampung dari para nelayan, Udang Ketak mesti ditempatkan di bak air laut yang sirkulasi bergerak, karena Udang Ketak mati tidak laku dijual dipasaran, maka para penampung selalu memperhatikan suhu air dalam bak penampungan. (Romy) 
* www.ayojambi.com/