Jumat, 05 September 2014

Jangan Makan di Warung Anyer Yang Tak Cantumkan Harga

MERDEKA.COM. Seorang pengguna Facebook bernama Dewi mengunggah sebuah bon atau kuitansi pembayaran makanan yang diakuinya berada di sebuah restoran di Anyer. Ada tujuh menu makanan dan minuman yang dipesan. Namun, harga tiap makanan terbilang tak masuk akal.
Dua ikan bakar dihargai Rp 400 ribu, 1 cumi saos tiram Rp 180 ribu, 3 cah kangkung Rp 200 ribu, 1 baso sapi Rp 20 ribu, 2 nasi putih Rp 90 ribu, 2 lalap+sambal Rp 30 ribu, dan 1 es teh manis Rp 80 ribu. Jumlah total yang harus dibayar oleh pemesan adalah Rp 1 juta.

Menanggapi hal itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI), Serang, Hardomo mengimbau kepada wisatawan agar makan di warung yang mencantumkan harga makanan dan minuman yang tersedia.

"Kita mengimbau wisatawan agar masuk ke rumah makan yang mencantumkan lengkap menu beserta harga, kalau tidak, ada jangan makan di situ," ujar Hardomo di Serang, Jumat (5/9).

Hardomo mengaku pihaknya telah memberi masukan kepada dinas terkait untuk membuat peraturan agar rumah makan di Anyer mencantumkan lengkap menu dan harga.

"Kita sudah memberikan masukan kepada dinas terkait, dan sejumlah rumah makan sempat melakukannya. Tapi kami dari asosiasi tidak mengontrol lagi. Karena itu tugas dinas terkait, entah dinas pariwisata ataupun dinas perdagangan," ujar Hardomo.

Sebelumnya, di forum Kaskus, member dengan id chapunkj menceritakan pengalamannya makan di Pantai Karang Bolong, Anyer, 1 Maret 2014 lalu. Dia kena getok Rp 515.000.

1 Porsi Ikan bakar : 180.000
1 porsi Cumi Saos Tiram : 200.000
1 bakul nasi : 40.000
4 kelapa muda : 80.000
1 piring lalapan : 15.000
total : Rp 515.000


Penelusuran merdeka.com, sejumlah rumah makan masakan laut di Anyer memang tak mencantumkan harga.

https://id.berita.yahoo.com/wisatawan-jangan-makan-di-warung-anyer-yang-tak-041707471.html