Rabu, 05 November 2014

Menteri Susi "Ceplas-ceplos" karena Tak Punya Kamus Bahasa Birokrat

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berseloroh soal gaya bicaranya yang ekspresif dan 'ceplas-ceplos' dalam rapat kerja dengan DPD RI di Gedung Nusantara II, ruang GBHN pada Rabu (5/11/2014).

"Mohon maaf kalau saya gaya bicaranya kayak begini. Kemarin saya cari kamus birokrat, tapi enggak dapat," ujar dia di tengah rapat.
Sontak, sejumlah anggota DPD dan wartawan yang hadir di ruangan rapat tersebut tertawa. "Saya terbiasa 'say what I think'. Maaf juga jika bicara saya campur aduk. Kalau nanti kamus birokrat itu dapat, saya akan berbicara seperti birokrat. Tapi kalau saya diizinkan bicara seperti ini, saya ucapkan terima kasih," lanjut Susi.

Seisi ruangan kemudian bertepuk tangan atas pernyataan sang menteri tersebut. Pada sesi tanya jawab, pernyataan Susi itu mendapat respons, yakni dari anggota DPD RI dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) Ibrahim Agustinus Medah. Ibrahim sama sekali tidak mempersoalkan gaya bicara yang demikian.

"Justru mestinya birokratlah yang berbahasa seperti ibu. Saya mendukung ibu berbahasa tetap seperti itu dan saya dukung kebijakan ibu sambil mengkritisi birokrat yang bekerja tidak becus," timpal Ibrahim.

Ibrahim berpendapat, rakyat Indonesia saat ini sudah jenuh dengan gaya bahasa birokrat yang diplomatis, mengawang-awang hingga berputar-putar, namun tak memberi dampak positif terhadap kesejahteraan ekonomi rakyat.

Rapat kerja Susi dan para pejabat eselon I dan II dengan DPD RI berlangsung sejak pukul 17.00 WIB. Tidak hanya wartawan, staf DPR RI pun ikut memenuhi ruang rapat. Hingga pukul 18.09 WIB, rapat itu masih berlangsung.

http://nasional.kompas.com/read/2014/11/05/18304391/Menteri.Susi.Ceplas-ceplos.karena.Tak.Punya.Kamus.Bahasa.Birokrat?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp