Senin, 01 Februari 2016

Bagaimana Membedakan Serangan DBD dengan Virus Zika? Ini Penjelasan Kadiskes Provinsi Jambi

Sejak ditemukannya keberadaan virus Zika di Jambi berdasarkan uji sampel pada Desember 2014-April 2015, ternyata saat ini belum kembali ditemukan.

Tapi hal ini bisa jadi karena tidak ada lagi pengujian sampel.

"Memang cukup sulit terdeteksi, karena harus melalui pemeriksaan laboratorium khusus," kata Andi Pada, Kepala Dinkes Provinsi Jambi.

Karena penyebarannya sama dengan DBD, dan kasus DBD saat ini cukup tinggi, Andi meminta masyarakat untuk tak menganggap remeh jika mengalami demam.
Ia berharap warga bisa segera memeriksakan diri ke puskesmas ataupun rumah sakit terdekat.

Lalu seperti apa pembeda sementara yang bisa dijadikan acuan bagi masyarakat, terjangkit virus zika atau DBD?

"Ciri-cirinya sama dengan demam berdarah. Tapi, lihat trombositnya. Bedanya kalau DBD trombositnya turun. Kalau yang terkena virus zika biasanya trombositnya tidak turun, itu aja bedanya," katanya.

Andi mengklaim, dinkes sedang meminta ke lembaga Eijkmen untuk melakukan penelitian kembali bersama dinkes terkait zika di Jambi.

http://jambi.tribunnews.com/2016/02/02/bagaimana-membedakan-serangan-dbd-dengan-virus-zika-ini-penjelasan-kadiskes-provinsi-jambi
* www.ayojambi.com/