Jumat, 18 Maret 2016

Cara Menghindari Hipnotis

Salah satu modus kejahatan yang sering dilakukan adalah hipnotis. Korbannya kebanyakan para penumpang angkutan umum. Saat keramaian dan orang kehilangan fokus, biasanya kondisi yang seperti ini yang dimanfaatkan penjahat bermodus hipnotis untuk beraksi.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk terhindar dari kejahatan pencurian dengan modus hipnotis:

1. Warga diminta waspada.
"Kewaspadaan merupakan bagian penting untuk memperhatikan barang bawaan dan kondisi sekitar. Sehingga tidak ada kelengahan yang menyebabkan hilangnya fokus. Apalagi kalau tujuan perjalanan jauh, kita harus waspada lah. Kedua tetap fokus pada tujuan. Tujuan kita mau ke mana. Jadi tetap tujuan kita mau ke mana. Jangan ke tempat lain," kata Kriminolog Universitas Indonesia Arthur Josias Simon saat dihubungi, Jakarta, Rabu (15/7/2015).

2. Pikiran tidak kosong.
Pikiran kosong dapat dengan mudah dirasuki oleh pelaku hipnotis. "Harus fokus. Hal yang bisa menghilangkan fokus, biasanya mereka memikirkan masalah uang. Itu jadi gak fokus, atau pikiranya kosong," kata Simon.

3. Selalu komunikasi dengan pihak-pihak tertentu.
Pihak-pihak tertentu bisa berupa keluarga, kerabat, atau pihak kemanan dan petugas di tempat fasilitas umum. Hal ini dilakukan agar bisa terpantau oleh pihak-pihak tersebut sehingga pelaku hipnotis tidak dapat dengan mudah melancarkan aksinya.

"Kalau ditatap sama orang jangan lama-lama. Usahakan jangan sendiri," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal.

Saat tiba-tiba tersadar telah dihipnotis, berusaha yakinkan diri kalau tidak terhipnotis. Selain itu tidak panik dan setenang mungkin untuk tidak terus masuk dalam hipnotis. "Yang perlu anda lakukan adalah katakan dalam diri saya bahwasanya saya akan menghitung 1, 2, 3 dan dalam hitungan ketiga saya akan terbangun dan ingat semuanya," tulis situs Humas Polda Metro Jaya.

http://jambi.tribunnews.com/2016/03/18/cara-menghindari-hipnotis
* www.ayojambi.com/