JAMBI - Sedikitnya tiga puluh mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Aksi Pemuda untuk Demokrasi (Serapud) melakukan aksi solidaritas untuk Farel Restu, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Karno Jakarta yang menjadi korban penembakan dengan peluru tajam oleh aparat, saat menggelar unjuk rasa memperingati setahun pemerintahan SBY - Boediono di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Aksi solidaritas yang dilakukan puluhan mahasiswa di depan kampus IAIN Sultan Thaha Jambi, Senin (25/10) siang, berlangsung ricuh.
Selain menggelar orasi di depan kampus IAIN Sultan Thaha di kawasan Telanaipura, pengunjuk rasa juga melakukan aksi bakar ban di jalanan, karena dianggap mengganggu ketertiban umum, petugas kepolisian Polresta Jambi pun kemudian berusaha menyingkirkan ban yang terbakar, namun dihalangi mahasiswa.
Setelah adu mulut dan aksi dorong terjadi, bentrokan pun akhirnya pecah, karena mahasiswa dan aparat saling terpangcing oleh emosinya.
Bentrokan antara mahasiswa dan aparat tak terhindarkan, setelah mahasiswa yang tengah melakukan aksi bakar ban di depan kampus mereka, dihalangi oleh petugas, adu pukul dan saling tendang antara mahasiswa dan aparat terjadi, sehingga sempat membuat jalan di depan kampus IAIN macet.
Namun, setelah beberapa saat mereda, bentrokan kembali terjadi karena aparat kepolisian terpancing emosinya, karena tak tahan mendengar ejekan dalam orasi para mahasiswa. Polisi pun membubarkan paksa unjuk rasa dengan menggiring mereka masuk ke dalam kampus. (nug)
http://ayojambi.com/
http://www.banyurawa.com/
http://informasi-mediakita.blogspot.com/
http://multmedia.multiply.com/
http://media-fotografers.blogspot.com/
http://multi-video.blogspot.com/
http://pexi-jambi.blogspot.com/
http://www.griyakuliner.com/
Aksi solidaritas yang dilakukan puluhan mahasiswa di depan kampus IAIN Sultan Thaha Jambi, Senin (25/10) siang, berlangsung ricuh.
Selain menggelar orasi di depan kampus IAIN Sultan Thaha di kawasan Telanaipura, pengunjuk rasa juga melakukan aksi bakar ban di jalanan, karena dianggap mengganggu ketertiban umum, petugas kepolisian Polresta Jambi pun kemudian berusaha menyingkirkan ban yang terbakar, namun dihalangi mahasiswa.
Setelah adu mulut dan aksi dorong terjadi, bentrokan pun akhirnya pecah, karena mahasiswa dan aparat saling terpangcing oleh emosinya.
Bentrokan antara mahasiswa dan aparat tak terhindarkan, setelah mahasiswa yang tengah melakukan aksi bakar ban di depan kampus mereka, dihalangi oleh petugas, adu pukul dan saling tendang antara mahasiswa dan aparat terjadi, sehingga sempat membuat jalan di depan kampus IAIN macet.
Namun, setelah beberapa saat mereda, bentrokan kembali terjadi karena aparat kepolisian terpancing emosinya, karena tak tahan mendengar ejekan dalam orasi para mahasiswa. Polisi pun membubarkan paksa unjuk rasa dengan menggiring mereka masuk ke dalam kampus. (nug)
http://ayojambi.com/
http://www.banyurawa.com/
http://informasi-mediakita.blogspot.com/
http://multmedia.multiply.com/
http://media-fotografers.blogspot.com/
http://multi-video.blogspot.com/
http://pexi-jambi.blogspot.com/
http://www.griyakuliner.com/