Minggu, 24 Oktober 2010

Pemkab Magelang Segera Ungsikan Warga

MAGELANG, KOMPAS.com - Status aktivitas Gunung Merapi yang telah dinaikkan dari "siaga" menjadi "awas" direspons oleh Pemerintah Kabupaten Magelang dengan mengungsikan secara terbatas warga di sejumlah dusun yang rawan terkena dampak letusan. Pemkab Magelang sudah menyiapkan berbagai kebutuhan pengungsian warga Merapi di berbagai tempat.

"Kami sedang rapat koordinasi dipimpin Bupati Magelang Singgih Sanyoto. Bupati akan mengeluarkan surat perintah untuk pengungsian warga," kata Kepala Badan Kesatuan Politik Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Magelang, Eko Triono, di Magelang, Senin (25/10/2010) di sela rapat.

Ia mengatakan, jumlah warga yang akan diungsikan pada tahap pertama sebanyak 2.260 orang berasal dari Dusun Sumberejo, Kaliurang Utara, Kaliurang Selatan, Cepagan, (Desa Kaliurang), Dusun Jamburejo, dan Dusun Kemiren (Desa kemiren). Warga Dusun Kaliurang, katanya, akan diungsikan ke Tempat Pengungsian Terakhir (TPA) Desa Tanjung, Kecamatan Muntilan. Sedangkan warga Desa Kemiren diungsikan ke TPA Desa Jeruk Agung, Kecamatan Srumbung.

"Ini baru pengungsian tahap pertama, tahap berikutnya menunggu perkembangan," katanya.
Dia juga mengatakan, pihaknya telah mendapatkan rekomendasi dari Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) yang berkantor di Yogyakarta terkait langkah pengungsian warga tahap pertama.

Status awas merupakan level keempat atau yang tertinggi atas aktivitas vukanik gunung berapi seelah status "aktif normal", "waspada", dan "siaga". Fase erupsi Merapi terakhir pada pertengahan 2006 antara lain ditandai dengan semburan awan panas, luncuran lava pijar, dan hujan abu secara intensif.

http://regional.kompas.com/read/2010/10/25/10102016/