SLEMAN, KOMPAS.com - Guguran lava di Gunung Merapi sejak Minggu (23/10/2010) malam sekitar pukul 21.00 WIB dilaporkan meningkat tajam dan menggelegar seperti suara reruntuhan yang cukup keras.
"Benar, guguran lava lama Merapi meningkat tajam dan beberapa kali terdengar dari sini," kata petugas di Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) di Kaliurang, Sleman, Minggu malam.
Menurut dia, secara visual, guguran lava lama tersebut memang tidak nampak, selain malam hari juga karena kondisi di puncak sekarang sedang berkabut. "Namun suara guguran lava lama tersebut terdengar jelas dan frekuensinya dapat dikatakan cukup sering," katanya.
Ia mengatakan, karena cuaca yang gelap itu dirinya juga belum dapat memastikan arah dari guguran lava lama tersebut. Mungkin juga bisa ke arah selatan atau juga bisa ke arah barat.
Triono mengatakan, di kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta malam ini juga sedang digelar rapat yang dipimpin langsung Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Badan Geologi (PVMG), Surono.
"Memang benar saat ini sedang dilangsungkan rapat di jajaran BPPTK Yogyakarta terkait dengan peningkatan aktifitas Gunung Merapi tersebut," katanya.
"Saya tidak tahu persis apakah rapat itu terkait dengan akan naiknya status Gunung Merapi dari Siaga ke Awas, mungkin iya mungkin juga tidak karena sampai saat ini belum ada informasinya," katanya.
http://regional.kompas.com/read/2010/10/25/00431472/
"Benar, guguran lava lama Merapi meningkat tajam dan beberapa kali terdengar dari sini," kata petugas di Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) di Kaliurang, Sleman, Minggu malam.
Menurut dia, secara visual, guguran lava lama tersebut memang tidak nampak, selain malam hari juga karena kondisi di puncak sekarang sedang berkabut. "Namun suara guguran lava lama tersebut terdengar jelas dan frekuensinya dapat dikatakan cukup sering," katanya.
Ia mengatakan, karena cuaca yang gelap itu dirinya juga belum dapat memastikan arah dari guguran lava lama tersebut. Mungkin juga bisa ke arah selatan atau juga bisa ke arah barat.
Triono mengatakan, di kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta malam ini juga sedang digelar rapat yang dipimpin langsung Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Badan Geologi (PVMG), Surono.
"Memang benar saat ini sedang dilangsungkan rapat di jajaran BPPTK Yogyakarta terkait dengan peningkatan aktifitas Gunung Merapi tersebut," katanya.
"Saya tidak tahu persis apakah rapat itu terkait dengan akan naiknya status Gunung Merapi dari Siaga ke Awas, mungkin iya mungkin juga tidak karena sampai saat ini belum ada informasinya," katanya.
http://regional.kompas.com/read/2010/10/25/00431472/