KERINCI, JAMBI - Selain gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, ada beberapa gunung berapi di tanah air yang saat ini kondisinya terus dipantau, karena adanya peningkatan aktivitas.
Sejak akhir oktober lalu, aktivitas Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci, Jambi sudah menunjukkan peningkatan aktivitas, atas perubahan status dari normal ke waspada tersebut, pos pemantau gunung Kerinci pun kini melarang warga untuk melakukan aktivitas pendakian ke puncak gunung.
Gunung Kerinci yang merupakan gunung berapi tertinggi di Sumatera. saat ini menunjukkan peningkatan aktivitas sehingga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat kini menaikkan status gunung Kerinci menjadi level waspada.
Gunung dengan ketinggian 3.805m dari permukaan laut itu. Tercatat sudah lima kali mengalami gempa vulkanik pada tanggal 31 oktober dan sehari kemudian aktivitas Gunung Kerinci menunjukkan peningkatan tajam, yakni tercatat sepuluh kali gempa vulkanik.
Selain terjadi adanya gempa vulkanik, peningkatan aktivitas gunung Kerinci juga ditandai dengan aktivitas semburan atau keluarnya asap di puncak gunung sebagai akibat pergerakan dan pergolakan arus magma di dalam perutnya.
Sesekali suara gemuruh juga terdengar hingga ke rumah warga yang terletak di kaki gunung, atas perubahan status dari normal ke waspada tersebut, pos pemantau gunung Kerinci pun kini melarang warga untuk melakukan aktivitas pendakian ke puncak gunung sehingga keadaan normal kembali. (tim)
Sejak akhir oktober lalu, aktivitas Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci, Jambi sudah menunjukkan peningkatan aktivitas, atas perubahan status dari normal ke waspada tersebut, pos pemantau gunung Kerinci pun kini melarang warga untuk melakukan aktivitas pendakian ke puncak gunung.
Gunung Kerinci yang merupakan gunung berapi tertinggi di Sumatera. saat ini menunjukkan peningkatan aktivitas sehingga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat kini menaikkan status gunung Kerinci menjadi level waspada.
Gunung dengan ketinggian 3.805m dari permukaan laut itu. Tercatat sudah lima kali mengalami gempa vulkanik pada tanggal 31 oktober dan sehari kemudian aktivitas Gunung Kerinci menunjukkan peningkatan tajam, yakni tercatat sepuluh kali gempa vulkanik.
Selain terjadi adanya gempa vulkanik, peningkatan aktivitas gunung Kerinci juga ditandai dengan aktivitas semburan atau keluarnya asap di puncak gunung sebagai akibat pergerakan dan pergolakan arus magma di dalam perutnya.
Sesekali suara gemuruh juga terdengar hingga ke rumah warga yang terletak di kaki gunung, atas perubahan status dari normal ke waspada tersebut, pos pemantau gunung Kerinci pun kini melarang warga untuk melakukan aktivitas pendakian ke puncak gunung sehingga keadaan normal kembali. (tim)