YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mayat-mayat masih tergeletak pascaletusan Gunung Merapi, Jumat (5/11/2010) dini hari. Agus, salah satu petugas lapangan PBP (Penanggulangan Bencana dan Pengungsi), mengatakan, setidaknya ada enam mayat belum dievakuasi di daerah Cangkringan, Sleman.
"Tadi kita sudah naik ke atas, ada enam mayat di pinggir-pinggir Kali Gendol. Perkiraan masih banyak," katanya ketika melapor ke anggota TNI yang berjaga di posko utama penanggulangan bencana di Kecamatan Pakem.
Sementara itu, dilaporkan saat ini Rumah Sakit dr Sardjito telah menerima 11 jenazah korban awan panas. Sebanyak 53 orang korban luka-luka kini juga dirawat di rumah sakit tersebut.
Selain korban tewas, masih ada sebagian pengungsi yang belum dievakuasi dari barak pengungsi di Wukirsari, Cangkringan. "Kok masih ada ya. Kita sudah evakuasi semua tadi," kata anggota TNI.
Seperti diberitakan, sekitar 22.000 pengungsi di 20-an barak pengungsi di wilayah Sleman telah evakuasi ke Kampus UII dan Stadion Maguoharjo setelah letusan dahsyat Merapi. Mereka diangkut dengan truk-truk, ambulans, dan mobil-mobil bak terbuka.
http://regional.kompas.com/read/2010/11/05/06525831/
"Tadi kita sudah naik ke atas, ada enam mayat di pinggir-pinggir Kali Gendol. Perkiraan masih banyak," katanya ketika melapor ke anggota TNI yang berjaga di posko utama penanggulangan bencana di Kecamatan Pakem.
Sementara itu, dilaporkan saat ini Rumah Sakit dr Sardjito telah menerima 11 jenazah korban awan panas. Sebanyak 53 orang korban luka-luka kini juga dirawat di rumah sakit tersebut.
Selain korban tewas, masih ada sebagian pengungsi yang belum dievakuasi dari barak pengungsi di Wukirsari, Cangkringan. "Kok masih ada ya. Kita sudah evakuasi semua tadi," kata anggota TNI.
Seperti diberitakan, sekitar 22.000 pengungsi di 20-an barak pengungsi di wilayah Sleman telah evakuasi ke Kampus UII dan Stadion Maguoharjo setelah letusan dahsyat Merapi. Mereka diangkut dengan truk-truk, ambulans, dan mobil-mobil bak terbuka.
http://regional.kompas.com/read/2010/11/05/06525831/