KLATEN, KOMPAS.com - Suara gemuruh berkali-kali terdengar dari arah Gunung Merapi Minggu ( 7/11/2010 ) sekitar pukul 2.00. Suara gemuruh terdengar dari Dusun Padasan, Desa Tijayan, Manisrenggo, Klaten yang berjarak sekitar 25 kilometer dari puncak Merapi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, suara gemuruh sudah terdengar sejak kemarin pagi. Suara gemuruh yang sudah tak terhitung jumlahnya terdengar disaat awan panas terus menyembur dari puncak Merapi. Sepanjang hari, Gunung Merapi tertutup asap tebal.
Seperti saat ini, dari Dusun Padasan tidak terlihat Gunung Merapi lantaran tertutup debu.
Padahal, menurut warga, jika tak ada debu dan cuaca cerah, Merapi dapat terlihat jelas. Belum terlihat aliran lava pijar dari puncak Merapi.
Meski lokasinya relatif jauh dari puncak Merapi, warga di Dusun Padasan dan sekitarnya telah mengevakuasikan diri ke barak-barak pengungsian di sekitar Candi Prambanan. Tampak belasan warga berjaga untuk meminimalkan aksi pencurian.
"Sudah dari kemarin warga mengungsi," kata Suroto (47), salah seorang warga.
http://regional.kompas.com/read/2010/11/07/03570038/
Berdasarkan pantauan Kompas.com, suara gemuruh sudah terdengar sejak kemarin pagi. Suara gemuruh yang sudah tak terhitung jumlahnya terdengar disaat awan panas terus menyembur dari puncak Merapi. Sepanjang hari, Gunung Merapi tertutup asap tebal.
Seperti saat ini, dari Dusun Padasan tidak terlihat Gunung Merapi lantaran tertutup debu.
Padahal, menurut warga, jika tak ada debu dan cuaca cerah, Merapi dapat terlihat jelas. Belum terlihat aliran lava pijar dari puncak Merapi.
Meski lokasinya relatif jauh dari puncak Merapi, warga di Dusun Padasan dan sekitarnya telah mengevakuasikan diri ke barak-barak pengungsian di sekitar Candi Prambanan. Tampak belasan warga berjaga untuk meminimalkan aksi pencurian.
"Sudah dari kemarin warga mengungsi," kata Suroto (47), salah seorang warga.
http://regional.kompas.com/read/2010/11/07/03570038/