Minggu, 07 November 2010

Jenasah Datang, Tangis Pecah

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tangis keluarga korban letusan Gunung Merapi pecah ketika iring-iringan mobil jenasah tiba di tempat pemakaman umum (TPU) Kabupaten Sleman di Sayegan, Sleman, Minggu (7/11/2010) sekitar pukul 18.15.

Sebanyak 64 jenasah dibawa dengan 64 ambulan dari RSUD Sardjito Yogyakarta.
Begitu ambulan meraung-raung dari kejauhan, salawat campur tangis keluarga para korban terdengar. Semakin lama, tangis semakin keras. Tak kuat menahan emosi, seorang ibu pingsan dan langsung dievakuasi.

Sebelum dibawa ke liang kubur, jenasah disalatkan oleh para pelayat. 64 jenasah yang tewas akibat letusan Merapi pada Jumat dini hari itu tetap berada di dalam ambulan.
Jenasah dilepas oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo. Dikatakan Sri, atas nama warga Sleman, ia mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh korban. "Kita berasal dari Allah dan akan kembali ke Allah. Mari kita iringkan doa semoga kesalahannya dimaafkan Yang Maha Kuasa," kata Sri Purnomo di halaman TPU.

Setelah itu, satu persatu ambulan naik ke atas menuju kuburan berukuran 7 X 28 meter. Hingga pukul 6.45, prosesi penurunan jenasah baru dilakukan.

http://regional.kompas.com/read/2010/11/07/19324055/