Untuk pengembang biakan satwa-satwa seperti burung, ikan, kura-kura dan lain sebagainya dari kepunahan, Sabtu (13-11-2010) siang di Vihara Sakyakirti Jambi adakan Fang Shen/ Pelepasan satwa ke alam bebas, prosesi Fang Shen/ dipimpin langsung oleh Bhikkhuni Giri Kshanti serta belasan umat Buddha, seusai pembacaan parita Bhikkhuni Giri Kshanti membukan sangkar burung, dalam sekejap ratusan burung berterbangan ke angkasa bebas dan seusai makan siang ratusan ikan, kura-kura dan belut dilepaskan ke sungai Batanghari.
Tujuan pelepasan satwa kehabit asli tersebut, adalah untuk melestarikan serta mengembang biakan satwa-satwa dari kepunahan, hingga mereka (satwa) itu dapat hidup bebas dan berkembang biak.
Jadi pengertian Fang Shen yang sebenarnya adalah membantu mahluk hidup melepaskan dari penderitaan/ keterikatan.”
Maka dari itu sikap mahluk hidup tak pernah lepas dari rasa tolong menolong termasuk tumbuh-tumbuhan. Seandainya mereka bisa berbicara, tentu mereka akan tolong, agar kita jangan menyiksa mereka.
Begitu pula dengan kehidupan manusia yang berprinsip yaitu sejahat-jahatnya itu manusia masih memiliki hati nurani atau pepatah lain mengatakan yaitu segalak-galaknya srigala masih mempunyai rasa cinta kasih.
Pada kesempatan tersebut, puluhan umat Buddha yang mayolitas kaum hawa, sangat perihatin atas musibah yang melanda saudara-saudara di berbagai daerah, tidak lupa mereka (umat) memanjatkan doa, agar para korban bencana alam Gempa sertai Tsunami di mentawai maupun korban gunung Merapi di Yogyakarta, mendapatkian tempat yang layak disisi Yang Maha Kuasa, keluarga yang ditinggalkan dapat menerima cobaan dengan tabah.
Kata Bhikkhuni Giri Kshanti, pada kesempatan pelimpahan jasa, puluhan umat Buddha dengan kusuk berdoa agar para leluhur dan korban bencana alam di tanah air bisa dapat tempat yang layak, “Kita berdoa untuk para korban bencana alam Gempa sertai Tsunami di mentawai maupun korban gunung Merapi di Yogyakarta, mendapatkian tempat yang layak disisi Yang Maha Kuasa, keluarga yang ditinggalkan dapat menerima cobaan dengan tabah.” Imbuhnya.
Setiap insan tentu tidak ada yang sempurna dan juga tidak luput dari segala kehilafan maupun dosa-dosa, maka dari itu acap kali kita mendengar pepatah yang bijaksana dari sang Buddha yaitu “Sabhe Shanta Bhasantu Sukhitahta“ (semoga semua mahluk hidup baik yang nampak maupun tidak tampak akan hidup bahagia). Romy