Selasa, 02 November 2010

RI 1 Datang, Barak Berubah

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi Sekolah Dasar Negeri Tawangharjo yang dijadikan barak pengungsian letusan Gunung Merapi di Purwobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, tiba-tiba berubah pada Rabu (3/11/2010). Pasalnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mendatangi barak itu pagi ini.

Pantauan Kompas.com kemarin sore, kondisi jalan mulai dari pagar hingga masuk ke lingkungan SD rusak berat. Kondisi itu makin parah ketika hujan. Genangan air terlihat di mana-mana. Di dalam dua tenda besar milik TNI AD ikut tergenang air hujan sehingga puluhan pengungsi harus keluar dari tenda.

Bagaimana dengan pagi ini? Kondisi jalan telah diperhalus dengan pasir. Tak terlihat lagi ada genangan di dalam lingkungan sekolah. Entah bagaimana caranya, di dalam dua tenda kini telah kering. Bahkan di dalam tenda itu telah diberi terpal bersih serta tikar.

Beberapa jam sebelum Presiden datang, puluhan siswa dilatih guru-guru untuk menyambut Presiden. Mereka diminta berbaris sambil memegang bendera Merah Putih berukuran kecil, mulai dari pagar hingga lingkungan sekolah. "Ayo jaraknya di- renggangin," perintah seorang guru.

"Kamu pimpinan kelompok, yah. Nanti kalau Bapak Presiden datang bilang 'Hormat kepada Bapak Presiden Republik Indonesia siap grak'," kata guru lain kepada seorang siswa. Si murid hanya manggut-manggut.

Setidaknya ada 4.500 warga mengungsi ke barak itu. Selain ditempatkan di SD, sebagian warga ditempatkan di Kantor Kepala Desa Purwobinangun yang terletak di depan SD. Bagaimana dengan penyambutan di balai kepala desa? Seribuan warga diminta berkumpul di dalam balai. Mereka duduk rapi menunggu Presiden.

http://regional.kompas.com/read/2010/11/03/08072882/