YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Di antara data 81 korban tewas akibat sapuan awan panas Gunung Merapi, Jumat dini hari, seorang aparat Polda DIY terdata di RSUP Dr Sardjito.
Nama korban tersebut Bripda Ruslani. Korban tercatat sebagai anggota Unit Reskrim Polsek Cangkringan, Sleman.
Saat kejadian, semua anggota polsek dikerahkan untuk membantu evakuasi, termasuk Ruslani.
Namun, karena anak dan istrinya berada di Bronggang, Kelurahan Argomolyo, Ruslani langsung bergegas ke sana untuk mengevakuasi keluarganya.
Seperti diketahui, Dusun Bronggang merupakan lokasi terparah terkena dampak sapuan awan panas yang dimuntahkan Merapi. Korban pun ikut tewas.
"Kemungkinan, saat terjadi letusan, dia ke rumah kontrakannya di Bronggang. Anak dan istrinya kan tinggal di sana. Dia ke sana untuk mengevakuasi keluarganya," kata Kanit Reskrim Aiptu Dwi dari Polsek Cangkringan saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (6/11/2010) siang.
Sayangnya, saat Bripka Ruslani berupaya mengevakuasi keluarganya itu, awan panas yang dimuntahkan Gunung Merapi langsung menyapu Dusun Bronggang.
Ruslani tewas, sementara istrinya diketahui mengalami luka bakar. Kini dia dirawat di RS Bethesda.
"Anaknya dinyatakan hilang. Kami sudah mencari ke rumah sakit, tapi anaknya belum ditemukan," kata Aiptu Dwi. (Wilem Jonata/TRIBUN YOGYA)
Nama korban tersebut Bripda Ruslani. Korban tercatat sebagai anggota Unit Reskrim Polsek Cangkringan, Sleman.
Saat kejadian, semua anggota polsek dikerahkan untuk membantu evakuasi, termasuk Ruslani.
Namun, karena anak dan istrinya berada di Bronggang, Kelurahan Argomolyo, Ruslani langsung bergegas ke sana untuk mengevakuasi keluarganya.
Seperti diketahui, Dusun Bronggang merupakan lokasi terparah terkena dampak sapuan awan panas yang dimuntahkan Merapi. Korban pun ikut tewas.
"Kemungkinan, saat terjadi letusan, dia ke rumah kontrakannya di Bronggang. Anak dan istrinya kan tinggal di sana. Dia ke sana untuk mengevakuasi keluarganya," kata Kanit Reskrim Aiptu Dwi dari Polsek Cangkringan saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (6/11/2010) siang.
Sayangnya, saat Bripka Ruslani berupaya mengevakuasi keluarganya itu, awan panas yang dimuntahkan Gunung Merapi langsung menyapu Dusun Bronggang.
Ruslani tewas, sementara istrinya diketahui mengalami luka bakar. Kini dia dirawat di RS Bethesda.
"Anaknya dinyatakan hilang. Kami sudah mencari ke rumah sakit, tapi anaknya belum ditemukan," kata Aiptu Dwi. (Wilem Jonata/TRIBUN YOGYA)