JAMBI - Bensin premium di Kota Jambi "menggila" hingga Rp 15.000 per liter. Penyebabnya antrean di hampir seluruh stasiun pengisian bahan bakar untuk umum, Senin (12/7/2011).
Bagi warga yang enggan mengantre di SPBU, lebih memilih membeli premium di pedagang eceran. Hingga itu mendorong harga premium di tingkat pengecer melonjak dari sebelumnya Rp 5.500 per liter menjadi Rp 12.000 per liter. "Mau tidak mau kami beli bensin di pengecer, karena takut terlambat masuk kantor," ujar Herman, warga Cempaka Putih.
SPBU di jalan Halim Perdana Kusuma, Kota Jambi, sejak pukul 07.00 WIB, ratusan kendaraan roda empat maupun dua sudah menunggu angkutan premium dari depot Pertamina hingga mencapai 500 meter.
Daya beli masyarakat atas premium melonjak sejak Sabtu (9/7/2011), sehari setelah Gardu Induk PLTG Payo Selincah terbakar, diikuti pemadaman listrik di Kota Jambi, serta mendorong masyarakat untuk membeli genset. Akibatnya, pembelian bahan bakar untuk genset ikut meningkat.