Selasa, 11 Oktober 2011

Agar Pompa Air Listrik Tetap Berputar

KOMPAS.com - Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, banyak cara yang dilakukan untuk mendapatkan air bersih agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Salah satu cara yang lazim adalah memakai mesin pompa air listrik. Di pasaran, jenis pompa air listrik dibagi berdasarkan dayanya, antara lain, pompa air stardar (100 watt), pompa air semijet (125 watt), dan pompa air jet pump (250-300 watt).
Untuk jenis yang ketiga, biasanya digunakan pada kedalaman lebih dari 20 meter. Saat hendak membelinya, sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan dan kocek Anda. Untuk itu, carilah produk yang sudah memiliki jaminan kualitas dan memberikan garansi.

Pastikan juga rumah Anda memadai untuk mendukung operasional pompa air. Selain itu, Anda pun perlu melakukan perawatan rutin agar kelak pompa bisa bertahan lama. Selain mempelajari buku manual dan spesifikasinya, berikut ini beberapa tips praktis perawatan pompa air listrik yang bisa Anda coba:

- Gunakan pipa paralon yang masuk ke dalam tanah dengan panjang sesuai daya isap pompa. Misalnya, daya isap maksimal 20 meter, gunakan pula pipa berukuran 20 meter (jangan yang berukuran lebih pendek). Hal ini akan mendukung daya dorong pompa dan otomatis membuat pompa lebih awet.

- Letakkan mesin pompa air listrik Anda di tempat teduh. Hal ini bertujuan agar tidak langsung terkena sinar matahari dan air hujan, serta mencegah korsleting dari sistem kelistrikannya.

- Untuk bagian lantai area mesin pompa sebaiknya diupayakan "steril" dari tetesan atau genangan air. Bila perlu, berikan semacam tutup pelindung (mudah ditutup dan dibuka) yang mengelilingi mesin pompa.

- Masih dalam urusan penempatan pompa air, sebaiknya Anda tidak meletakkan pompa di tempat rendah atau di bawah sumber isapan air. Pasalnya, hal ini bisa membuat pompa terendam air dan merusak mesin.

- Jangan gunakan pompa jika dalam kondisi kering atau tanpa air. Bila hal itu dilakukan bisa menyebabkan pompa rusak, terutama bagian motor penggerak.

- Hindari juga pengoperasian pompa pada suhu yang ekstrem, Misalnya, pada suhu di atas 40 derajat celsius dan di bawah 5 derajat celsius.

- Secara rutin, buatlah jadwal pembersihan mesin pompa dengan menggunakan oli atau gemuk (memakai sikat gigi bekas) pada gigi putar atau laher.

- Terakhir, setiap kali Anda selesai menggunakan (air sudah cukup di bak penampung), pastikan untuk mematikan pompa dan melepaskannya dari stop kontak untuk menghemat listrik. (AJG)

http://properti.kompas.com/index.php/read/2011/10/05/16440439/Agar.Pompa.Air.Listrik.Tetap.Berputar