Yin Li 陰曆 artinya Penanggalan yang berdasar peredaran bulan. Sebaliknya Yang Li 陽曆 berarti penanggalan yang berdasar peredaran matahari. Penanggalan Yin Li陰曆 tiap bulan tanggal satu selalu jatuh pada bulan baru dan pada tanggal 15 adalah bulan purnama. Karena bulan mengelilingi bumi lebih kurang 29 1/2 hari maka tiap bulan terdiri atas 29 atau 30 hari. Penanggalan Yang Li 陽曆mengutamakan pembagian bulannya untuk disesuaikan dengan peredaran musim. Maka satu tahunnya disesuaikan dengan letak matahari dalam masa satu tahun yang lebih kurang 365 1/4 hari. Penanggalan Yin Li 陽曆 kita benar disesuaikan dengan peredaran rembulan tetapi dicocokkan pula dengan peredaran matahari. Maka cocok untuk menentukan bulan baru dan purnama tetapi juga cocok untuk menentukan peredaran musim. Oleh karena itu sesungguhnya kurang lengkap kalau hanya dinamai Yin Li 陰曆, kiranya lebih tepat dinamai Yin Yang Li 陰陽曆. Untuk mencocokkan dengan peredaran matahari tiap 5 tahun diadakan 2 kali bulan Kabisat - Run Yue 閏月, yang dalam setahunnya berisi 13 bulan.
Ada beberapa sebutan untuk penanggalan Yin Li 陰曆kita itu. Nama aslinya ialah Xia Li 夏曆 atau Penanggalan Dinasti Xia 夏. Dinamai Xia Li 夏曆 karena dinasti Xia 夏( 2205 - 1766 s.M. ) adalah yang pertama-tama dicatat telah menggunakan penanggalan ini. Nama sebutan lain ialah Nong Li 農曆, artinya Penanggalan Petani, karena penanggalan ini Tahun Barunya dimulai saat menjelangnya musim semi, dan perhitungan-perhitungan musimnya sangat cocok untuk para petani. Dinamai pula Kongzi Li 孔子歷 atau Penanggalan Nabi Kongzi karena penggunaannya kembali secara resmi sejak jaman Raja Wu 武 ( 140 - 86 s.M. ) dari dinasti Han 漢( 206 - 220 s.M. ) adalah berdasarkan Sabda Nabi Kongzi 孔子 yang terdapat di dalam Kitab Lun Yu 論語 XV : 11 ( Yan Yuan 顏淵 bertanya bagaimana mengatur pemerintahan. Nabi bersabda, “Pakailah penanggalan Dinasti Xia 夏....................” ).
Mengapakah Nabi Kongzi 孔子 sampai mengucapkan sabda itu dan bagaimana-kah Raja Han Wu Di 漢武帝 sampai menetapkan sebagai penanggalan resmi? Baiklah kami berikan penjelasannya.
Nabi Kongzi 孔子 yang hidup pada jaman Dinasti Zhou 周 ( 1122 - 255 s.M. ) merasakan bahwa sistim penanggalan yang dipakai Dinasti itu kurang sesuai untuk kepentingan rakyat banyak yang hidup sebagai petani, yang Tahun Barunya ditetapkan dengan hari Dongzhi 冬至( Winter Soltice - Pertengahan Musim Dingin ).
Pada jaman dahulu menjadi tradisi tiap Dinasti menggunakan sistim penanggalan yang lain. Perbedaan penanggalan ini terutama adalah mengenai saat hari Tahun Barunya.
Dinasti Xia 夏 menetapkan Tahun Barunya pada saat Jian Yin 建寅 ( saat kejadian manusia ), Zheng Yue 正月 yang sekarang ini. Dinasti Yin 殷 ( 1766 - 1122 s.M. ) menetapkan saat Jian Chou 建丑 ( saat kejadian bumi ), yaitu bulan baru atau tanggal satu Shi Er Yue 十二月 yang sekarang ini. Dan Dinasti Zhou 周 menetapkan saat Jian Zi 建子 ( saat kejadian langit ), yaitu bulan baru Shi Yi Yue 十一月 atau tepatnya saat bulan baru sekitar Dongzhi 冬至 ( 22 Desember ). Di dalam penghidupan rakyat jelata pada jaman dahulu penetapan saat Tahun Baru memegang peranan penting karena penetapan itu menjadi pedoman mereka menyiapkan pekerjaan di dalam tahun mendatang. Pada jaman kuno itu tidak ada catatan penanggalan yang dimiliki oleh rakyat sendiri, karena tidak ada alat-alat tulis seperti sekarang. Mereka menanti saat-saat datangnya Tahun Baru dari petugas kerajaan yang tiap Tahun Baru memberitakan maklumat-maklumat raja. Di dalam Kitab Shu Jing 書經 Bagian Kitab Dinasti Xia 夏ditulis : “Tiap tahun pada saat datang permulaan Musim Semi ( Meng Chun 孟春) diperintahkanlah orang dengan membawa Mu Duo 木鐸 ( Genta logam yang dipukul dengan kayu / canang ) berjalan sepanjang jalan.” ( untuk menyampaikan amanat-amanat itu). Sebagai yang kita ketahui Dinasti Xia 夏 menetapkan Tahun Barunya pada saat menjelang musim semi. Maka utusannya pun dikirim pada saat itu. Demikian pula Dinasti Yin 殷atau Shang 商 yang menetapkan Tahun Barunya pada akhir musim dingin atau Ji Dong 季冬 dan Dinasti Zhou 周 menetapkan Tahun Barunya pada pertengahan musim dingin atau Zhong Dong 中冬. Maka mereka akan mengutus orangnya juga pada bulan yang sesuai dengan penetapannya itu. Kini dapat kita simpulkan Dinasti Xia 夏 jauh lebih bijaksana karena berita datangnya Tahun Baru tepat sebagai perintah segera menyiapkan pekerjaan untuk tahun mendatang. Sedangkan Dinasti Yin 殷 dan Zhou 周rakyat masih harus menanti satu - dua bulan melewatkan musim dingin.
Nabi Kongzi 孔子 yang di dalam seluruh hidupnya mencurahkan perhatian untuk kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat, maka dapat kita pahami mengapa beliau bersabda kepada Yan Hui 顏回tentang pemerintahan yang baik dianjurkan menggunakan penanggalan Dinasti Xia 夏. Terhadap anjuran Nabi Kongzi 孔子 itu sudah barang tentu tidak ada raja atau rajamuda-rajamuda Dinasti Zhou 周 yang mau menerimanya, karena penanggalan adalah lambang suatu Dinasti. Benar kemudian Dinasti Zhou 周 runtuh pada tahun 255 s.M. dan berdiri Dinasti Qin 秦 ( 255 - 206 S.M. ) yang juga mengganti sistim penanggalannya, tetapi saat Tahun Barunya justru dimajukan sebulan lagi, jadi bulan Shi Yue 十月 yang sekarang.
Dinasti Qin 秦 tidak lama memerintah, baru turun pada kaisar yang kedua, anak Qin Shi Huang Di 秦始皇帝, Dinasti Qin 秦 telah ditumbangkan oleh seorang pemberontak dari negara Chu 楚, yang bergelar Chu Ba Wang 楚霸王 bersama rekannya yang bernama Liu Bang 劉邦. Setelah musnah Dinasti Qin 秦, terjadi pertengkaran antara dua pemimpin pemberontak itu. Chu Pa Wang 楚霸王 akhrinya kalah dan berdirilah Dinasti Han 漢 dengan Liu Bang 劉邦 sebagai rajanya dan bergelar Han Gao Zhu 漢高主. Raja-raja Dinasti Han 漢 nampaknya mula-mula selalu sibuk dengan urusan-urusan militer maka mengenai perubahan penanggalan dll. urusan sipil tidak terlalu mendapat perhatian. Meskipun demikian terdapat suatu perbedaan besar antara Dinasti Qin 秦 dan Dinasti Han 漢. Kalau pada jaman Dinasti Qin 秦 umat dan tokoh-tokoh agama Khonghucu menderita penganiayaan dan dikejar-kejar tetapi pada jaman Dinasti Han 漢 mereka mendapatkan kedudukan yang baik. Kalau pada jaman Dinasti Qin 秦 sampai pun Kitab-kitab Suci kita diperintahkan dibakar dan dimusnahkan ( 213 s.M. ) tetapi pada jaman Dinasti Han 漢 pemerintah membantu pengumpulannya kembali dengan didirikannya jawatan-jawatan khusus untuk keperluan itu.
Bahkan pada jaman Raja Wu 武 ( 140 - 86 s.M. ) agama Khonghucu ditetapkan sebagai agama negara. Sistim ujian negara untuk mengganti sistim keturunan bagi jabatan-jabatan penting yang sesuai dengan jiwa ajaran Nabi Kongzi 孔子dilaksanakan, dengan mata pelajaran dasar adalah Kitab-kitab Suci kita. Dan pada tahun 104 s.M. sistim penanggalan yang disabdakan Nabi Kongzi 孔子 yaitu yang menggunakan sistim penanggalan Dinasti Xia 夏 diresmikan sebagai penanggalan negara. Demikianlah penggunaan sistim penang-galan Dinasti Xia 夏 menjadi suatu lambang kemenangan perjuangan dan semangat umat Khonghucu di dalam mengembangkan ajaran Nabi Kongzi 孔子.
Semenjak jaman Dinasti Han 漢, meskipun dinasti yang satu runtuh diganti dengan dinasti yang lain, tetapi sistim penanggalan yang resmi di Tiongkok tidak berubah lagi sampai akhir Dinasti Mancu atau Man Qing 滿清( 1922 M ) ketika sistim penanggalan resmi diubah menjadi Yang Li 陽曆 oleh pemerintah Republik Tiongkok.
Ajaran Agama Khonghucu sesuai dengan semangat yang diajarkan di dalam Kitab Zhong Yong 中庸: “Maka gema namanya meliput seluruh Tiongkok, terberita sampai ke tempat Bangsa Man 滿 dan Mo 貊 sampai kemana saja perahu dan kereta dapat mencapainya, tenaga manusia dapat menempuhnya, yang dinaungi langit, yang didukung bumi, yang disinari matahari dan bulan, yang ditimpa salju dan embun, semua makhluk yang berdarah dan bernafas, tiada yang tidak menjunjung dan mencintaiNya.”
Demikianlah ajaran Nabi Kongzi 孔子 kemudian tersebar sampai di Korea, Jepang, Asia Tenggara dll. Maka sistim penanggalan Xia Li 夏曆 ini juga digunakan di dalam kehidupan keagamaan di antara umatnya. Di Korea, Jepang, Vietnam, Birma, meskipun dengan nama yang diucapkan berbeda-beda tetapi merayakan hari Tahun Baru yang sama. Ketika berkembang agama Buddha dan Taoisme di Tiongkok pada permulaan tarikh Masehi mereka juga menyesuaikan hari-hari besarnya dengan menggunakan penanggalan Yin Li 陰曆 atau Xia Li 夏曆 ini. Sebagai contoh, umat Buddha di Indonesia disamping merayakan hari lahir, hari mencapai penerangan dan hari mencapai parinirwana dari Sang Buddha pada bulan purnama bulan Mei ( hari Waiçak ) mereka merayakan hari lahir Sang Buddha pada tanggal 8 Si Yue 四月, hari mencapai penerangan pada tanggal 8 Shi Er Yue 十二月 dan hari mencapai parinirwana pada tanggal 15 Er Yue 二月. Demikianlah penanggalan Yin Li 陰曆- Xia Li 夏曆 atau Kongzi Li 孔子歷 ini menjadi lambang persaudaraan di antara umat agama Khonghucu, Buddha dan Taoisme.
Dari uraian diatas ini hari Tahun Baru Yin Li 陰曆 mempunyai makna penting :
a). Bagi umat Khonghucu menjadi lambang semangat perjuangan dan kemenangan di dalam berusaha membina kehidupan agamanya.
b). Menjadi lambang persaudaraan di antara umat Ru Jiao 儒教, Fo Jiao 佛教, dan Dao Jiao 道教.
Sebelum kami akhiri uraian ini, baik kiranya kita ketahui pula sedikit tentang upacara-upacara sekitar perayaan Tahun Baru Yin Li 陰曆. Di dalam acara-acara perayaan Tahun Baru Yin Li 陰曆 dapat kita urutkan demikian :
1). Tanggal 24 Shi Er Yue 十二月 : Upacara mengantar Zao Jun Shang Tian 灶君上天( Malaikat Dapur naik ke langit pada saat Zi Shi 子時, yaitu antara jam 23.00 sampai jam 01.00 malam ).
Zao Jun 灶君 adalah malaikat yang mempunyai peranan penting di dalam keluarga, karena meskipun tempatnya di dapur, tetapi adalah yang menilik segenap isi keluarga dan wenang melaporkan kepada Tian 天 sehingga boleh menurunkan berkah atau hukuman bagi keluarga. Di dalam Kitab Lun Yu 論語 III : 13 tertulis :
Wang Sun Jia 王孫賈 bertanya : “Apakah maksud peribahasa ‘Daripada bermuka-muka kepada Malaikat Ao 奧( Penjaga sudut rumah barat-daya ) lebih baik bermuka-muka kepada Malaikat Zao 灶 .’ ?” Nabi bersabda, “Itu tidak benar, siapa berbuat dosa kepada Tian tiada tempat meminta do’a.”
Maksud sabda Nabi disini ialah, kalau kita merawat altar Zao Jun 灶君, menghor-mati Zao Jun 灶君, hormatilah dengan keluhuran budi, jangan dengan hati yang dipenuhi sifat mencari keuntungan saja. Zao Jun 灶君 adalah makhluk suci yang tidak akan berbuat tidak benar menurut keinginan nafsu-nafsu rendah kita.
2). Hari menjelang 1 Zheng Yue 正月 sering kita sebut Er Shi Jiu Ri 二十九日:
pada hari ini ada dua upacara penting :
- siang hari Sembahyang Besar kepada leluhur.
- Malam hari Sembahyang Besar sujud dan syukur kepada Tian YME. ( pada saat Zi Shi 子時: jam 11.00 - 01.00 malam ).
3). Hari Xin Zheng 新正 atau Xin Nian 新年 atau Yuan Dan 元旦:
Untuk mengucapkan selamat, hormat dan mohon maaf kepada orang tua dan sanak famili yang lebih tua dan saling memberi selamat antara kawan dan saling memaafkan. Ini dapat dilakukan sampai hari Shi Wu Yue 十五月 (Yuan Xiao 元宵).
4). Tanggal 4 Zheng Yue 正月, menyambut malaikat Zao Jun 灶君 turun.
5). Tanggal 8 - 9 Zheng Yue 正月, Sembahyang Besar kepada Tian YME atau Jing Tian Gong 敬天公. Upacara ini tepatnya juga dilaksanakan pada saat Zi Shi 子時.
Upacara ini mempunyai perbedaan prinsip dengan upacara malam tahun baharu. Kalau pada malam tahun baharu adalah untuk merenungkan segala yang kita alami pada tahun yang lalu dan kemudian kita bersujud, bersyukur dan memohon ampun atas kesalahan kita yang lampau tetapi pada upacara Jing Tian Gong 敬天公adalah untuk meneguhkan Iman dan tekad kita, berprasatya kehadapan Tian 天 YME apa yang akan kita sanggupkan di masa-masa mendatang. Maka untuk Jing Tian Gong 敬天公 ini perlu persiapan mental yang baik, maka berdasar keputusan MATAKIN, sehari setelah Xin Zheng 新正 dapat dimulai Shi Cai 食菜 atau Chi Su 吃素, berpantang dan selanjutnya bersuci diri bermandi keramas untuk menyiapkan diri bagi upacara suci itu.
6). Tanggal 15 Zheng Yue 正月 diadakan upacara dan pesta penutupan hari raya Xin Zheng 新正. Maka upacara Shi Wu Yue 十五月 atau Yuan Xiao 元宵 biasanya mempunyai acara yang lebih meriah, besar dan lebih bebas. Dan setelah itu mulailah tugas-tugas yang wajib kita laksanakan pada tahun mendatang sepenuhnya.
Semogalah dengan merayakan Tahun Baru Yin Li 陰曆 menjadikan kita terketuk hati dan mendapatkan dorongan semangat untuk berusaha mengembangkan ajaran Nabi demi tercapainya kesejahteraan dan kebahagiaan di dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, negara dan kemanusiaan.
Ka. DEROH MATAKIN, Hs. Tjhie Tjay Ing
http://matakin.or.id/post.php?post=makna-tahun-baru-yin-li
Ada beberapa sebutan untuk penanggalan Yin Li 陰曆kita itu. Nama aslinya ialah Xia Li 夏曆 atau Penanggalan Dinasti Xia 夏. Dinamai Xia Li 夏曆 karena dinasti Xia 夏( 2205 - 1766 s.M. ) adalah yang pertama-tama dicatat telah menggunakan penanggalan ini. Nama sebutan lain ialah Nong Li 農曆, artinya Penanggalan Petani, karena penanggalan ini Tahun Barunya dimulai saat menjelangnya musim semi, dan perhitungan-perhitungan musimnya sangat cocok untuk para petani. Dinamai pula Kongzi Li 孔子歷 atau Penanggalan Nabi Kongzi karena penggunaannya kembali secara resmi sejak jaman Raja Wu 武 ( 140 - 86 s.M. ) dari dinasti Han 漢( 206 - 220 s.M. ) adalah berdasarkan Sabda Nabi Kongzi 孔子 yang terdapat di dalam Kitab Lun Yu 論語 XV : 11 ( Yan Yuan 顏淵 bertanya bagaimana mengatur pemerintahan. Nabi bersabda, “Pakailah penanggalan Dinasti Xia 夏....................” ).
Mengapakah Nabi Kongzi 孔子 sampai mengucapkan sabda itu dan bagaimana-kah Raja Han Wu Di 漢武帝 sampai menetapkan sebagai penanggalan resmi? Baiklah kami berikan penjelasannya.
Nabi Kongzi 孔子 yang hidup pada jaman Dinasti Zhou 周 ( 1122 - 255 s.M. ) merasakan bahwa sistim penanggalan yang dipakai Dinasti itu kurang sesuai untuk kepentingan rakyat banyak yang hidup sebagai petani, yang Tahun Barunya ditetapkan dengan hari Dongzhi 冬至( Winter Soltice - Pertengahan Musim Dingin ).
Pada jaman dahulu menjadi tradisi tiap Dinasti menggunakan sistim penanggalan yang lain. Perbedaan penanggalan ini terutama adalah mengenai saat hari Tahun Barunya.
Dinasti Xia 夏 menetapkan Tahun Barunya pada saat Jian Yin 建寅 ( saat kejadian manusia ), Zheng Yue 正月 yang sekarang ini. Dinasti Yin 殷 ( 1766 - 1122 s.M. ) menetapkan saat Jian Chou 建丑 ( saat kejadian bumi ), yaitu bulan baru atau tanggal satu Shi Er Yue 十二月 yang sekarang ini. Dan Dinasti Zhou 周 menetapkan saat Jian Zi 建子 ( saat kejadian langit ), yaitu bulan baru Shi Yi Yue 十一月 atau tepatnya saat bulan baru sekitar Dongzhi 冬至 ( 22 Desember ). Di dalam penghidupan rakyat jelata pada jaman dahulu penetapan saat Tahun Baru memegang peranan penting karena penetapan itu menjadi pedoman mereka menyiapkan pekerjaan di dalam tahun mendatang. Pada jaman kuno itu tidak ada catatan penanggalan yang dimiliki oleh rakyat sendiri, karena tidak ada alat-alat tulis seperti sekarang. Mereka menanti saat-saat datangnya Tahun Baru dari petugas kerajaan yang tiap Tahun Baru memberitakan maklumat-maklumat raja. Di dalam Kitab Shu Jing 書經 Bagian Kitab Dinasti Xia 夏ditulis : “Tiap tahun pada saat datang permulaan Musim Semi ( Meng Chun 孟春) diperintahkanlah orang dengan membawa Mu Duo 木鐸 ( Genta logam yang dipukul dengan kayu / canang ) berjalan sepanjang jalan.” ( untuk menyampaikan amanat-amanat itu). Sebagai yang kita ketahui Dinasti Xia 夏 menetapkan Tahun Barunya pada saat menjelang musim semi. Maka utusannya pun dikirim pada saat itu. Demikian pula Dinasti Yin 殷atau Shang 商 yang menetapkan Tahun Barunya pada akhir musim dingin atau Ji Dong 季冬 dan Dinasti Zhou 周 menetapkan Tahun Barunya pada pertengahan musim dingin atau Zhong Dong 中冬. Maka mereka akan mengutus orangnya juga pada bulan yang sesuai dengan penetapannya itu. Kini dapat kita simpulkan Dinasti Xia 夏 jauh lebih bijaksana karena berita datangnya Tahun Baru tepat sebagai perintah segera menyiapkan pekerjaan untuk tahun mendatang. Sedangkan Dinasti Yin 殷 dan Zhou 周rakyat masih harus menanti satu - dua bulan melewatkan musim dingin.
Nabi Kongzi 孔子 yang di dalam seluruh hidupnya mencurahkan perhatian untuk kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat, maka dapat kita pahami mengapa beliau bersabda kepada Yan Hui 顏回tentang pemerintahan yang baik dianjurkan menggunakan penanggalan Dinasti Xia 夏. Terhadap anjuran Nabi Kongzi 孔子 itu sudah barang tentu tidak ada raja atau rajamuda-rajamuda Dinasti Zhou 周 yang mau menerimanya, karena penanggalan adalah lambang suatu Dinasti. Benar kemudian Dinasti Zhou 周 runtuh pada tahun 255 s.M. dan berdiri Dinasti Qin 秦 ( 255 - 206 S.M. ) yang juga mengganti sistim penanggalannya, tetapi saat Tahun Barunya justru dimajukan sebulan lagi, jadi bulan Shi Yue 十月 yang sekarang.
Dinasti Qin 秦 tidak lama memerintah, baru turun pada kaisar yang kedua, anak Qin Shi Huang Di 秦始皇帝, Dinasti Qin 秦 telah ditumbangkan oleh seorang pemberontak dari negara Chu 楚, yang bergelar Chu Ba Wang 楚霸王 bersama rekannya yang bernama Liu Bang 劉邦. Setelah musnah Dinasti Qin 秦, terjadi pertengkaran antara dua pemimpin pemberontak itu. Chu Pa Wang 楚霸王 akhrinya kalah dan berdirilah Dinasti Han 漢 dengan Liu Bang 劉邦 sebagai rajanya dan bergelar Han Gao Zhu 漢高主. Raja-raja Dinasti Han 漢 nampaknya mula-mula selalu sibuk dengan urusan-urusan militer maka mengenai perubahan penanggalan dll. urusan sipil tidak terlalu mendapat perhatian. Meskipun demikian terdapat suatu perbedaan besar antara Dinasti Qin 秦 dan Dinasti Han 漢. Kalau pada jaman Dinasti Qin 秦 umat dan tokoh-tokoh agama Khonghucu menderita penganiayaan dan dikejar-kejar tetapi pada jaman Dinasti Han 漢 mereka mendapatkan kedudukan yang baik. Kalau pada jaman Dinasti Qin 秦 sampai pun Kitab-kitab Suci kita diperintahkan dibakar dan dimusnahkan ( 213 s.M. ) tetapi pada jaman Dinasti Han 漢 pemerintah membantu pengumpulannya kembali dengan didirikannya jawatan-jawatan khusus untuk keperluan itu.
Bahkan pada jaman Raja Wu 武 ( 140 - 86 s.M. ) agama Khonghucu ditetapkan sebagai agama negara. Sistim ujian negara untuk mengganti sistim keturunan bagi jabatan-jabatan penting yang sesuai dengan jiwa ajaran Nabi Kongzi 孔子dilaksanakan, dengan mata pelajaran dasar adalah Kitab-kitab Suci kita. Dan pada tahun 104 s.M. sistim penanggalan yang disabdakan Nabi Kongzi 孔子 yaitu yang menggunakan sistim penanggalan Dinasti Xia 夏 diresmikan sebagai penanggalan negara. Demikianlah penggunaan sistim penang-galan Dinasti Xia 夏 menjadi suatu lambang kemenangan perjuangan dan semangat umat Khonghucu di dalam mengembangkan ajaran Nabi Kongzi 孔子.
Semenjak jaman Dinasti Han 漢, meskipun dinasti yang satu runtuh diganti dengan dinasti yang lain, tetapi sistim penanggalan yang resmi di Tiongkok tidak berubah lagi sampai akhir Dinasti Mancu atau Man Qing 滿清( 1922 M ) ketika sistim penanggalan resmi diubah menjadi Yang Li 陽曆 oleh pemerintah Republik Tiongkok.
Ajaran Agama Khonghucu sesuai dengan semangat yang diajarkan di dalam Kitab Zhong Yong 中庸: “Maka gema namanya meliput seluruh Tiongkok, terberita sampai ke tempat Bangsa Man 滿 dan Mo 貊 sampai kemana saja perahu dan kereta dapat mencapainya, tenaga manusia dapat menempuhnya, yang dinaungi langit, yang didukung bumi, yang disinari matahari dan bulan, yang ditimpa salju dan embun, semua makhluk yang berdarah dan bernafas, tiada yang tidak menjunjung dan mencintaiNya.”
Demikianlah ajaran Nabi Kongzi 孔子 kemudian tersebar sampai di Korea, Jepang, Asia Tenggara dll. Maka sistim penanggalan Xia Li 夏曆 ini juga digunakan di dalam kehidupan keagamaan di antara umatnya. Di Korea, Jepang, Vietnam, Birma, meskipun dengan nama yang diucapkan berbeda-beda tetapi merayakan hari Tahun Baru yang sama. Ketika berkembang agama Buddha dan Taoisme di Tiongkok pada permulaan tarikh Masehi mereka juga menyesuaikan hari-hari besarnya dengan menggunakan penanggalan Yin Li 陰曆 atau Xia Li 夏曆 ini. Sebagai contoh, umat Buddha di Indonesia disamping merayakan hari lahir, hari mencapai penerangan dan hari mencapai parinirwana dari Sang Buddha pada bulan purnama bulan Mei ( hari Waiçak ) mereka merayakan hari lahir Sang Buddha pada tanggal 8 Si Yue 四月, hari mencapai penerangan pada tanggal 8 Shi Er Yue 十二月 dan hari mencapai parinirwana pada tanggal 15 Er Yue 二月. Demikianlah penanggalan Yin Li 陰曆- Xia Li 夏曆 atau Kongzi Li 孔子歷 ini menjadi lambang persaudaraan di antara umat agama Khonghucu, Buddha dan Taoisme.
Dari uraian diatas ini hari Tahun Baru Yin Li 陰曆 mempunyai makna penting :
a). Bagi umat Khonghucu menjadi lambang semangat perjuangan dan kemenangan di dalam berusaha membina kehidupan agamanya.
b). Menjadi lambang persaudaraan di antara umat Ru Jiao 儒教, Fo Jiao 佛教, dan Dao Jiao 道教.
Sebelum kami akhiri uraian ini, baik kiranya kita ketahui pula sedikit tentang upacara-upacara sekitar perayaan Tahun Baru Yin Li 陰曆. Di dalam acara-acara perayaan Tahun Baru Yin Li 陰曆 dapat kita urutkan demikian :
1). Tanggal 24 Shi Er Yue 十二月 : Upacara mengantar Zao Jun Shang Tian 灶君上天( Malaikat Dapur naik ke langit pada saat Zi Shi 子時, yaitu antara jam 23.00 sampai jam 01.00 malam ).
Zao Jun 灶君 adalah malaikat yang mempunyai peranan penting di dalam keluarga, karena meskipun tempatnya di dapur, tetapi adalah yang menilik segenap isi keluarga dan wenang melaporkan kepada Tian 天 sehingga boleh menurunkan berkah atau hukuman bagi keluarga. Di dalam Kitab Lun Yu 論語 III : 13 tertulis :
Wang Sun Jia 王孫賈 bertanya : “Apakah maksud peribahasa ‘Daripada bermuka-muka kepada Malaikat Ao 奧( Penjaga sudut rumah barat-daya ) lebih baik bermuka-muka kepada Malaikat Zao 灶 .’ ?” Nabi bersabda, “Itu tidak benar, siapa berbuat dosa kepada Tian tiada tempat meminta do’a.”
Maksud sabda Nabi disini ialah, kalau kita merawat altar Zao Jun 灶君, menghor-mati Zao Jun 灶君, hormatilah dengan keluhuran budi, jangan dengan hati yang dipenuhi sifat mencari keuntungan saja. Zao Jun 灶君 adalah makhluk suci yang tidak akan berbuat tidak benar menurut keinginan nafsu-nafsu rendah kita.
2). Hari menjelang 1 Zheng Yue 正月 sering kita sebut Er Shi Jiu Ri 二十九日:
pada hari ini ada dua upacara penting :
- siang hari Sembahyang Besar kepada leluhur.
- Malam hari Sembahyang Besar sujud dan syukur kepada Tian YME. ( pada saat Zi Shi 子時: jam 11.00 - 01.00 malam ).
3). Hari Xin Zheng 新正 atau Xin Nian 新年 atau Yuan Dan 元旦:
Untuk mengucapkan selamat, hormat dan mohon maaf kepada orang tua dan sanak famili yang lebih tua dan saling memberi selamat antara kawan dan saling memaafkan. Ini dapat dilakukan sampai hari Shi Wu Yue 十五月 (Yuan Xiao 元宵).
4). Tanggal 4 Zheng Yue 正月, menyambut malaikat Zao Jun 灶君 turun.
5). Tanggal 8 - 9 Zheng Yue 正月, Sembahyang Besar kepada Tian YME atau Jing Tian Gong 敬天公. Upacara ini tepatnya juga dilaksanakan pada saat Zi Shi 子時.
Upacara ini mempunyai perbedaan prinsip dengan upacara malam tahun baharu. Kalau pada malam tahun baharu adalah untuk merenungkan segala yang kita alami pada tahun yang lalu dan kemudian kita bersujud, bersyukur dan memohon ampun atas kesalahan kita yang lampau tetapi pada upacara Jing Tian Gong 敬天公adalah untuk meneguhkan Iman dan tekad kita, berprasatya kehadapan Tian 天 YME apa yang akan kita sanggupkan di masa-masa mendatang. Maka untuk Jing Tian Gong 敬天公 ini perlu persiapan mental yang baik, maka berdasar keputusan MATAKIN, sehari setelah Xin Zheng 新正 dapat dimulai Shi Cai 食菜 atau Chi Su 吃素, berpantang dan selanjutnya bersuci diri bermandi keramas untuk menyiapkan diri bagi upacara suci itu.
6). Tanggal 15 Zheng Yue 正月 diadakan upacara dan pesta penutupan hari raya Xin Zheng 新正. Maka upacara Shi Wu Yue 十五月 atau Yuan Xiao 元宵 biasanya mempunyai acara yang lebih meriah, besar dan lebih bebas. Dan setelah itu mulailah tugas-tugas yang wajib kita laksanakan pada tahun mendatang sepenuhnya.
Semogalah dengan merayakan Tahun Baru Yin Li 陰曆 menjadikan kita terketuk hati dan mendapatkan dorongan semangat untuk berusaha mengembangkan ajaran Nabi demi tercapainya kesejahteraan dan kebahagiaan di dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, negara dan kemanusiaan.
Ka. DEROH MATAKIN, Hs. Tjhie Tjay Ing
http://matakin.or.id/post.php?post=makna-tahun-baru-yin-li