Kamis, 29 Maret 2012

Total Ada 52 Mahasiswa yang Diamankan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Polda Metro Jaya secara keseluruhan mengamankan 52 orang mahasiswa yang diduga terlibat dalam aksi anarkis di Jalan Diponegoro, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2012) malam.

Dari catatan Kompas.com di lokasi, 46 orang di antaranya diamankan setelah aparat melakukan penggeledahan di Kantor LBH Jakarta.
Lima orang diamankan saat terjadi bentrok dengan kelompok mahasiswa UKI dan UPI YAI di depan RS Cipto Mangunkusumo, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Sementara itu, satu orang lainnya diamankan dari salah satu rumah yang terletak di samping kantor LBH.

Ke-52 mahasiswa itu kemudian diangkut dengan dua mobil tahanan.

Ikut dibawa ke kantor polisi salah seorang pengacara dari LBH Jakarta. Ia diminta untuk ikut ke kantor polisi untuk memberikan keterangan.

Sebelumnya, ia sempat menolak untuk menyertai rombongan mahasiswa. Namun, setelah salah satu personel polisi yang menjadi saksi pembakaran mobil Resmob ikut dihadirkan, ia pun dengan sukarela dibawa polisi.

Sebelumnya, aksi anarkis terjadi di Jalan Diponegoro sejak pukul 17.30 WIB. Mahasiswa UKI dan UPI YAI menggelar unjuk rasa dengan menutup badan jalan.

Beberapa di antaranya terus memprovokasi aparat dengan kata-kata kasar dan tindakan menantang.

Bentrokan pecah setelah salah seorang mahasiswa yang melakukan provokasi diamankan aparat.

Dalam peristiwa tersebut, mahasiswa melakukan pengrusakan pos polisi Diponegoro yang terletak di antarakan kedua kampus swasta tersebut.

Mereka pun membakar satu unit sepeda motor dan merusak sepeda motor lainnya yang terparkir di pos polisi.

Saat polisi tengah berkonsentrasi menangani aksi mahasiswa tersebut, terjadi pembakaran atas satu unit mobil Kijang milik Resmob Polda Metro Jaya, sekitar 500 meter dari lokasi bentrokan.

Polisi menduga pembakaran dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang berada di kantor LBH. Polisi kemudian melakukan pengepungan dan selanjutkan menggeledah barang-barang milik mahasiswa.

Sebanyak 46 mahasiswa diangkut ke kantor polisi. Polisi hanya menyisakan 13 mahasiswi yang menginap di kantor tersebut.

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/03/29/2350093/