Tangkapan terbesar di wilayah Jambi adalah kali kedua, sebelumnya tahun 2009 Polres Tanjab Barat juga berhasil mengamankan ganja seberat 1.2 ton.
Tangkapan ini adalah hasil dari razia rutin Polda Jambi di Jalan Raya tepatnya dikawasan pemakaman, paal 13, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (18/4) malam.
Tim PMS Polda Jambi yang pimpinan oleh AKP Yusmadi Yusuf, saat melakukan razia, merasa curiga tronton yang berwarna kuning dengan Nomor Polisi B 9215 QE memiliki dua buah STNK dan beberapa plat kendaraan, setelah diperiksa, ternyata ada ganja yang dilapisi karton bekas diatasnya.
Mobil tersebut dikendarai Rahman (27) warga Pandeglang Banten dengan kernet Ismail asal Lampung itu berangkat dari Aceh menuju Jakarta, terus ke Surabaya (Jatim).
Menurut AKP Yusmadi Yusuf, awalnya mereka mulai curiga saat melakukan pemeriksaan, karena di mobil tersebut ditemukan dua STNK dan dua pelat yang berbeda. "Saat kami periksa STNK, pelatnya beda dengan yang asli," kata Yusmadi.
Menurut pengakuan sopir truk, Rahman, mengaku tidak tahu isi mobil yang dibawanya itu berupa ganja. Yang ia hanya tahu isi truk itu cuma kardus bekas. Saya hanya dibayar Rp 30 juta, baru menerima uang muka sebesar 10 juta," ujarnya.
"Kami tidak menyangka akan tertangkap di Jambi, sebab sudah banyak jembatan timbang yang kami lewati aman-aman saja," kata Rahman dihadapan puluhan wartawan elektronik dan media cetak.
Selain itu, Rohman juga menyebutkan sejumlah nama yang memerintahkannya mulai dari Jakarta hingga Aceh. Dan merasa dijebak oleh Ed dan UK, orang yang telah memerintahkan dia untuk membawa kardus bekas. Kini Polda Jambi sedang mengembangkan kasus tertangkapnya 1.16 ton ganja dan jajaran Polda Jambi juga sedang mengejar kendaraan yang satunya lagi dengan muatan yang sama Ganja.
Propinsi Jambi merupakan daerah yang kelap dipergunakan para pembisnis barang haram jalur pelintasa baik lintas timur maupun lintas tengah sumetra. karena itu daerah Jambi mempunyai potensi untuk dilalui peredaran Narkoba, baik dari pulau Jawa ke sumatra maupun dari propinsi Aceh dan Sumut menuju Sumatra.
Tahun 2009, Penangkapan Ganja 1.2 Ton di Tanjab Barat
Tanggal 02 Februari 2009 Reskrim Plres Tanjab Barat di bawah pimpinan Kapolres Tanjab Barat melakukan razia rutin di sekitar perbatasan Jambi - Riau dalam rangka Ops Kepolisian “PEKAT SIGINJAI 2009”. mengamankan ganja kering berjumlah 42 karung sebanyak 1.440 bungkus seberat 1 Ton 147 kg.ganja kering berikut mobil Mitsubishi PS 120 wrna kuning No.Pol. B 9097 DT yang ditinggal lari sopirnya. (rm)
Tim PMS Polda Jambi yang pimpinan oleh AKP Yusmadi Yusuf, saat melakukan razia, merasa curiga tronton yang berwarna kuning dengan Nomor Polisi B 9215 QE memiliki dua buah STNK dan beberapa plat kendaraan, setelah diperiksa, ternyata ada ganja yang dilapisi karton bekas diatasnya.
Mobil tersebut dikendarai Rahman (27) warga Pandeglang Banten dengan kernet Ismail asal Lampung itu berangkat dari Aceh menuju Jakarta, terus ke Surabaya (Jatim).
Menurut AKP Yusmadi Yusuf, awalnya mereka mulai curiga saat melakukan pemeriksaan, karena di mobil tersebut ditemukan dua STNK dan dua pelat yang berbeda. "Saat kami periksa STNK, pelatnya beda dengan yang asli," kata Yusmadi.
Menurut pengakuan sopir truk, Rahman, mengaku tidak tahu isi mobil yang dibawanya itu berupa ganja. Yang ia hanya tahu isi truk itu cuma kardus bekas. Saya hanya dibayar Rp 30 juta, baru menerima uang muka sebesar 10 juta," ujarnya.
"Kami tidak menyangka akan tertangkap di Jambi, sebab sudah banyak jembatan timbang yang kami lewati aman-aman saja," kata Rahman dihadapan puluhan wartawan elektronik dan media cetak.
Selain itu, Rohman juga menyebutkan sejumlah nama yang memerintahkannya mulai dari Jakarta hingga Aceh. Dan merasa dijebak oleh Ed dan UK, orang yang telah memerintahkan dia untuk membawa kardus bekas. Kini Polda Jambi sedang mengembangkan kasus tertangkapnya 1.16 ton ganja dan jajaran Polda Jambi juga sedang mengejar kendaraan yang satunya lagi dengan muatan yang sama Ganja.
Propinsi Jambi merupakan daerah yang kelap dipergunakan para pembisnis barang haram jalur pelintasa baik lintas timur maupun lintas tengah sumetra. karena itu daerah Jambi mempunyai potensi untuk dilalui peredaran Narkoba, baik dari pulau Jawa ke sumatra maupun dari propinsi Aceh dan Sumut menuju Sumatra.
Tahun 2009, Penangkapan Ganja 1.2 Ton di Tanjab Barat
Tanggal 02 Februari 2009 Reskrim Plres Tanjab Barat di bawah pimpinan Kapolres Tanjab Barat melakukan razia rutin di sekitar perbatasan Jambi - Riau dalam rangka Ops Kepolisian “PEKAT SIGINJAI 2009”. mengamankan ganja kering berjumlah 42 karung sebanyak 1.440 bungkus seberat 1 Ton 147 kg.ganja kering berikut mobil Mitsubishi PS 120 wrna kuning No.Pol. B 9097 DT yang ditinggal lari sopirnya. (rm)