Senin, 07 Mei 2012

Satu Korban Ledakan Mobil Pemadam Kebakaran Tewas

TANAHDATAR, KOMPAS.com - Seorang korban ledakan mobil pemadam kebakaran di Jorong Padang Datar, Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat, Senin (7/5/2012) malam meninggal dunia. K orban bernama Riswandi (37) meninggal dunia di RSUD Prof. Dr. MA Hanafiah SM, Batusangkar, Kabupaten Tanahdatar.

Korban sudah langsung dibawa dengan ambulans menuju rumah duka beberapa saat menjelang tengah malam. Kapolres Tanahdatar Ajun Komisaris Besar Teguh Trisasongko mengatakan korban seluruhnya 61 orang yang menderita luka bakar.

Para korban merupakan warga yang menonton upaya pemadaman api. Seperti diwartakan sebelumnya ledakan diawali upaya pemadaman sebuah kedai penjual bensin eceran yang lazim disebut Pertamini.

Sebanyak 21 korban dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, dan Kota Padang. Tingkatan luka bakar yang diderita para korban diperkirakan antara 30 persen hingga 80 persen. 

Ledakan mobil pemadam kebakaran di Jorong Padang Atar, Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat, Senin malam membuat 53 warga menderita luka bakar. Kapolres Tanahdatar Ajun Komisaris Besar Teguh Trisasongko mengatakan tujuh orang korban dirujuk ke rumah sakit di Kota Padang dan Kota Bukittinggi.

"Korban lainnya dirawat di rumah sakit di Kabupaten Tanahdatar," kata Teguh.   

http://regional.kompas.com/read/2012/05/08/06352314/

BATUSANGKAR, KOMPAS.com — Sedikitnya 60 warga Jorong atau Desa Padang Datar Nagari Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, menderita luka bakar akibat sebuah kios bensin eceran dan satu unit mobil pemadam kebakaran yang meledak, Senin pukul 19.00 WIB.

Wali Nagari (kepala desa adat) Pagaruyung Jamaris Malin Sutan menyebutkan, kejadian naas tersebut berawal dari proses pemadaman kios bensin yang mengalami kebakaran. Ketika petugas menyemprotkan air ke dalam kios, bensin menyembur keluar dan mengenai mobil pemadam kebakaran. Saat itulah api membesar dan meledakkan mobil serta kios bensin.

Sebanyak 36 korban masih dirawat intensif di rumah sakit di Batusangkar. Sementara itu,19 korban lain dirujuk ke rumah sakit di Bukittinggi, Padang Panjang, dan Padang. Lima korban lainnya diperbolehkan pulang. Korban meninggal dunia bernama Riswandi (37). Ia meninggal di RSUD Batusangkar pada Senin sekitar pukul 23.45 WIB.

Dokter RSUD Batusangkar Ardian Amri, Senin malam, menyebutkan, korban meninggal akibat menderita luka bakar lebih dari 75 persen, kekurangan cairan tubuh, dan sulit bernapas. "Tim medis sudah berupaya keras mengobati korban, namun nyawanya tak tertolong lagi," katanya.

Beberapa korban luka yang umumnya laki-laki itu berusia 10-15 tahun. Korban luka tersebut adalah warga sekitar yang menyaksikan pemadaman api di kios bensin. Mereka terkena sambaran api dan menderita luka bakar sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

http://regional.kompas.com/read/2012/05/08/02180932/

Mobil Pemadam Meledak, Puluhan Warga Luka
PADANG, KOMPAS.com — Ledakan mobil pemadam kebakaran di Jorong Padang Atar, Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (7/5/2012) malam ini, membuat 53 warga menderita luka bakar.

Kepala Polres Tanah Datar Ajun Komisaris Besar Teguh Trisasongko mengatakan, tujuh orang korban dirujuk ke rumah sakit di Kota Padang dan Kota Bukittinggi. "Korban lainnya dirawat di rumah sakit di Kabupaten Tanahdatar," kata Teguh.

Ia mengatakan, kejadian bermula ketika seorang pemilik kedai bensin milik warga, yang pada sejumlah daerah di Pulau Sumatera lazim disebut Pertamini, tengah mengisi tanki besin. Pada saat bersamaan, anak pemilik kedai Pertamini itu membawa lilin yang menyala dan mendekati tanki sehingga api menyambar.

"Mobil pemadam kebakaran kemudian datang untuk memadamkan kobaran api. Tetapi, letak Pertamini berada di dataran tinggi sementara mobil pemadam kebakaran di bawah membuat bensin yang terbakar merambat ke bawah menuju arah mobil pemadam kebakaran, menyambar bagian bawah mobil dan meledak seketika," ujar Teguh.

http://regional.kompas.com/read/2012/05/07/22451547/