Kamis, 28 Februari 2013

Hingga Kini Peserta Po Un Mencapai Ratusan KK

JAMBI – Hingga hari Kamis (28/2) peserta yang mengikuti prosesi Po Un (kias menolak bala) di Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Sai Che Tien Jambi mencapai seratus kepala keluarga (KK), masing-masing kepala keluarga mewakili 5 jiwa, mereka datang ke Kelenteng Makin Sai Che Tien untuk mengikuti prosesi Po Un (kias) detik-detik terakhir.
Setiap perwakilan mesti mengikuti Lim Tek Ching, Taoshe mengelilingi altar Hok Hie Te Shien (nabi Fu Xi) sebanyak dua belas kali putaran, setiap putaran Taoshe membacakan berbagai mantera penolak bala, setelah meliwati jembatan Replika peserta diharuskan mengikuti Taoshe mengucapkan kalimat Kwe Ya (artinya LIWAT lah), makna ucapan itu, agar setiap orang bisa meliwati sehari-hari dan mewilati setiap bulan hingga akhir tahun dengan selamat tanpa ada alar melintang (Ciong).

Menurut Lim Tek Chong yang sengaja datang dari Provinsi Hok Kien, China, setiap awal tahun imlek, bahkan di China juga melakukan Po Un seperti ini, “Di China Po Un juga seperti yang dilakukan di Jambi,” Tambah Lim Tek Chong, setiap peserta Po Un mengikuti keliling altar shen ming sambil mengucapkan bahasa Hok Kien yaitu Kwe Ya, yang diartikan kita dapat meliwati segala lintangan tanpa ada gannguan (ciong).

Lim Tek Chong setiap awal tahun baru imlek diundang oleh Makin Sai Che Tien untuk memberikan pelayanan Pon Un kepada Umat Khonghucu di Provinsi Jambi. Namun selain di Jambi, umat Khonghucu di Sumsel juga ada mengundang beliau (Lim Tek Chong), maka empat hari di Jambi, empat hari di Palembang untuk melakukan Po Un.

Berhubung semakin banyak yang mau ikut Po Un, maka Makin Sai Che Tien akan memperpanjang waktu Po Un hingga 1 Maret 2013 (besok terakhir). (Romy)