Senin, 27 Mei 2013

Upacara Pedang Pura Mengiringi Peresmian Pernikahan Kapten Laut dr Bangun-Fidelia

JAKARTA - Pernikahan merupakan suatu peristiwa yang sangat sakral dan akan dialami setiap insan, karena itu tidak sedikit pasangan yang akan melakukan pernikahan jauh hari telah mempersiapkan agar pada saat hari "H" semua acara berjalan dengan lancar dan sukses.
Memang pernikahan adalah perhelatan yang sangat menguras perhatian. Persiapan pernikahan pada umumnya memerlukan waktu yang panjang, setidaknya memakan waktu 8-12 bulan jika segala sesuatunya dilakukan sendiri.

Menikah adalah peristiwa penting dalam hidup seseorang. Bahkan, secara continue masyarakat menamai menikah sebagai "susunan hidup baru" artinya menikah dapat benar-benar merubah susunan hidup seseorang. Bagaimana tidak? Aspek-aspek dalam kehidupan manusia setelah menikah secara langsung akan saling terbuka dan terorganisasi bersama atas dasar cinta. Cara hidup yang berbeda-beda akan mulai ditata bersama sebagai langkah untuk mencapai tujuan hidup bahagia.

Berdasarkan hasil pantauan pernikahan Kapten Laut (K) dr. Bangun Pramujo/ Shi Guang Jian (31) putra kedua dari (Pur) Sersan Mayor Brimod W. Srihuko (Shi Kian Hok) dengan Fidelia Catherine, S. S (Xu Bao Bao) putri pertama dari Djohin Kho (Khouw Han Huat) di Mercuri Hotel Convention Center Ancol Jakarta, 25 Mei 2013.

Pernikahan pasangan Bangun Pramujo (Shi Guang Jien) dan Fidelia Catherine (Xu Bao Bao) merupakan hari yang sangat suci yakni bertepatan dengan umat Buddha tengah merayakan Trisuci Waisak 2557/ BE tahun 2013.

Sebelum perayaan resepsi antara Bangun Pramujo dan Fidelia Catherine dimulai, kedua raja dan ratu sehari disambut dengan suatu upacara pernikahan prajurit TNI Angkatan Laut, yaitu upacara Pedang Pura yang dilaksanakan bagi seorang Perwira sebagai wujud penghormatan dari sesama Perwira.

Adapun dalam pelaksanaan upacara tersebut terdapat beberapa formasi yang dibentuk dari Tim Pedang Pura atau Pagar Kehormatan, guna membentuk Gapura Pedang, Gapura Kehormatan dan Payung Pura.

Sekitar ribuan tamu-tamu yang hadir tidak mau melewatkan prosesi Pedang Pura ini dan mereka tak  lupa mengabadikannya dengan kamera handphone bahkan ada tamu yang sengaja membawa kamera untuk mengabadikan upacara Pedang Pura sebagai kenang-kenangan.

Kapten Laut (K) dr. Bangun Pramujo (Shi Guang Jien) merupakan salah satu dari sekian warga Tionghoa yang mengabdi di TNI AL mengikuti jejak sang ayah (Pur) Sersan Mayor Brimod W. Srihuko (She Kian Hok) yang pernah bertugas di Timor Timur dan pensiun tahun 1994, sedangkan Fidelia Catherine (Xu Bao Bao) merupakan cucu dari Pejuang Kemerdekaan R.I, Kho Bak Tjoa (K. Barun) yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan “Satria Bhakti” Jambi, 7 September 2005 lalu. Dan salah satu cucu Kho Bak Tjoa, yaitu Lettu Hendra K kini aktif di AURI.

Ternyata Kapten Laut Bangun Pramujo telah banyak melakukan penugasan baik di tanah air maupun di tingkat Internasional, barikut riwayat hidupnya:

Tahun 2008 di kirim ke China waktu gempa di Secwan selama 2 minggu sebagai tim medis bantuan dari Indonesia.

Terus tahun 2011 saya berlayar dengan KRI Dewaruci ke Asia diantaranya ke Philipina, China, Thailand selama 2 bulan.

Tahun 2012 juga berlayar dengan KRI Dewaruci keliling dunia dari Surabaya (Indonesia), ke Jayapura (Indonesia), Kwajelein (Marshall Islands), Hawai (USA), San Diego (USA), Manzanillo (Mexico), Panama, New Orleans (USA), Miami (USA), Savannah (USA), New York (USA), Norfolk (USA), San Diego (USA), St.Johns (Canada), Porto (Portugal), Cadiz (Spanyol), Valetta (Malta), Port Said (Mesir), Jeddah (Arab Saudi), Oman, Srilanka, Belawan (Indonesia), Jakarta (Indonesia), kembali ke Surabaya. melewati 23 kota di 13 negara (termasuk Indonesia) selama 10 bulan.

Tambah Bangun, yang sangat terkesan adalah mendapatkan kesempatan ikut kursus di Australia (Sydney), nama kursusnya Medical Officer Underwater Medicine Course, mempelajari kesehatan bawah air selama 1 bulan.

Boleh dibilang relatif sekali dari warga etnis Tionghoa yang memilih karir di bidang kemiliteran atau menjadi anggauta TNI Angkatan Laut, ini dapat dihitung dengan jari dan lebih sedikit lagi yang berjenjang berkarir sampai dengan perwira. Ini merupakan kebanggaan sebagai orang Tionghoa yang dapat kesempatan berkarya di bidang militer.

Acara pernikahan Bangun Pramujo melalui Kiu Kiu Organizer Jakarta (contact person Mery Liana 0817 677 3554/ 28578AEF). (Romy) * Jangan Lupa Like Box Ke Facebook