Merdeka.com - Publik Singapura sedang geger. Beredar foto
dan video soal turis asal Vietnam
yang digetok oleh pedagang nakal di
Kawasan Slim Lim Square, Jalan Rochor
Canal, Singapura.
Pria bernama Pham Van Thoai itu mengalami pengalaman tak
mengenakkan saat membeli iPhone 6 di toko Mobile Air, seperti dilansir Stasiun
Televisi Channel News Asia, Kamis (6/11). Toko itu terletak di Slim Lim, pusat
belanja produk elektronik berharga miring, mirip Glodok di Jakarta.
Ceritanya, turis nahas ini membeli ponsel anyar buatan Apple
itu dengan harga normal USD 950 (setara Rp 11,5 juta). Tapi, karena tidak bisa
berbahasa Inggris, dia dipaksa menandatangani dokumen, isinya mewajibkan Pham
membayar garansi USD 1.500 (setara Rp 18 juta). Kalau tidak dibayar tunai,
ponsel tersebut tak boleh dia bawa pulang.
Menyadari kena trik sang pedagang nakal, Pham minta uangnya
dikembalikan. Dia sampai menangis dan menyembah-nyembah, tapi pegawai Mobile
Air malah menertawakannya.
Bersama pacarnya, Pham lapor polisi. Tapi setelah kasus ini
ditangani Asosiasi Konsumen Singapura (CASE), pria Vietnam itu cuma mendapat
pengembalian uang USD 400.
CASE beralasan secara hukum Mobile Air tidak salah, apalagi
Pham terlanjur tanda tangan dokumen yang merugikan tersebut.
Toko elektronik ini memang dikenal nakal. Selama
Agustus-Oktober, sudah ada 25 keluhan pelanggan yang masuk ke CASE. Publik
Singapura marah di media sosial, karena toko itu dianggap merusak reputasi satu
negara di mata turis asing. Adapun setelah kasus ini ramai, sejak tadi malam
Toko Mobile Air tutup tanpa keterangan jelas.
Merujuk data CASE, bila anda ingin belanja barang elektronik
di Slim Lim, hindari kios-kios berikut:
Mobile Air Pte Ltd
Mobile
22 Pte Ltd
Gadget Terminal Pte Ltd
Mobile Apps Pte Ltd
Mobile Planet Pte Ltd
Dari temuan tersebut, hindari juga berbelanja di lantai lima (5) dan enam (6) Mal Slim
Lim. Pengelola pusat belanja itu mengklaim, cuma segelintir pedagang saja yang
nakal. Selebihnya, ada 473 kios bagi turis berbelanja dengan harga miring.
http://www.merdeka.com/dunia/waspada-toko-ini-perlu-dihindari-saat-belanja-di-singapura.html
* www.ayojambi.com/