Kamis, 12 Februari 2015

Bersih-Bersih Kelenteng Menjelang Imlek 2566/ 2015

JAMBI, ayojambi.com - Perayaan Imlek tahun 2015 di Kelenteng Sai Che Tien, Jambi akan berlangsung khusuk dan meriah. Di kelenteng yang berusia seabad ini, para pengurus kelenteng larut dalam suka cita membersihkan kelenteng, membersihkan patung dewa (kim sin) serta memasang pernak-pernik Imlek seperti lampion untuk memeriahkan suasana Tahun Baru Imlek [Lihat Gambar: Bersih-Bersih Kelenteng Menjelang Imlek 2566/ 2015].
Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kelenteng Sai Che Tien berada di kawasan perkampungan cina, tepatnya berada di Jalan Koni IV, Kelurahan Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. (12/2/2015).

Terlihat, para pengurus dan beberapa anak-anak sekitar kelenteng ikut sibuk membersihkan lantai kelenteng. Ada yang mencuci lantai, menyuci para sin beng (dewa) dengan air bersih dicampurkan arak putih, menghiasi langit-langit dengan lampion, ini adalah pemandangan umum saat beberapa hari menjelang Imlek. Tahun ini, Imlek akan jatuh pada tanggal 19 Februari mendatang, “Membersihkan para kim sin bukan dengan cara di siram dengan air lalu di sabuni, seperti yang dilakukan banyak orang.”

"Seminggu sebelum Imlek kita sudah bersih-bersih seperti ini. Semuanya harus bersih, termasuk benda-benda di dalamnya," kata Rohaniawan kelenteng, The Lien Teng.

Beberapa lampion pun terpasang di langit-langit. para sin beng/ dewa yang telah dicuci diantaranya, Hok Hie Tee Sien (Fu Xi), Lam Hai Kwan Im, Fu Te Chen Sen, Go Hu Tua Lang Kong, Sam Ong Hu Tua Lang Kong.
  
The Lien Teng menjelaskan, perayaan Imlek juga menjadi ajang untuk berkumpul keluarga. "Dari tahun ke tahun, Imlek di sini selalu dirayakan secara khusuk, walaupun sambil kita berdoa kepada Tuhan, agar tahun kambing rakyat diberikan rejeki yang berlimpah, negara aman sentosa, ujarnya.

Rupanya, Kelenteng Sai Che Tien salah satu kelenteng bersejarah di Jambi. Kelenteng ini sudah ada sejak seratus tahun lebih dengan dewa utama Nabi Purba (Fu Xi). Nabi Purba (Fu Xi) adalah dewa pertama yang diturunkan ke bumi oleh Tuhan (Tien) untuk membimbing manusia (dewa zaman pubakala yang masih premitif).

Suasana Imlek akan terasa kental di sini. Masyarakat sekitar juga ikut larut dalam perayaan Tahun Baru IMLEK ini. Rumah-rumah di sekitar akan dihiasi warna merah dan setiap orang penuh dengan sukacita.

"Suasana Imlek lebih terasa di sini, karena mayoritas masyarakat di sekitar sini merayakan Imlek," kata Aong, salah satu warga sekitar kelenteng.

Berbagai ornamen dipasang untuk mempercantik kelenteng, seperti  lampion, lilin dan lainnya. Semua sudut di dalam dan luar kelenteng juga dibersihkan dan dipercantik. Termasuk area sembahyang di bagian luar, altar hingga patung dewa dewi yang ada di kelenteng tersebut.

Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) Kota Jambi, Darmadi Tekun mengatakan, saat ini seluruh kelenteng kota Jambi telah mempersiapkan diri untuk menyambut Imlek 2015.

Menurutnya, secara umum kelenteng sudah siap menyambut para umat yang akan beribadah dan pihaknya sudah lakukan persiapan jauh-jauh hari. “Perayaam Imlek di Jambi biasanya dipusatkan di kelenteng Siu San Teng, yakni kelenteng Dewa Bumi (Hok Tek Chen Sen di kawasan kampung manggis),”bebernya.

Imlek, ucap Darmadi Tekun, merupakan hari besar bagi umat Khonghucu, dimana semua umat melakukan sembahyang. Meski tidak bersamaan, tapi semuanya akan datang ke kelenteng untuk beribadah dan berdoa. “Warga datang secara bertahap dan tidak sekaligus, tergantung waktu senggang masing-masing,” jelasnya.

Diungkapnya, perayaan Imlek akan dilanjut dengan perayaan Malam Cap Go Me yang diperingati pada hari ke-15 setelah Imlek di saat bulan purnama atau bertepatan dengan 5 Maret. ”Cap Go Me"  merupakan puncak  perayaan Imlek, untuk di Jambi seperti biasa dipusatkan di tiga Kelenteng MAKIN,”cetus Darmadi Tekun. 

Pihaknya saat ini sedang mempersiapkan segala sesuatunya karena diprediksi masyarakat yang akan datang mengikuti dan memeriahkan perayaan Cap Go Me lebih meriah dari tahun lalu. ”Diperkirakan pengunjungnya mencapai ribuan orang (Romy)
* www.ayojambi.com/